NovelToon NovelToon
Wanita Simpanan CEO

Wanita Simpanan CEO

Status: tamat
Genre:Perjodohan
Popularitas:21.5M
Nilai: 5
Nama Author: Red Lily

🌹Luke Tobias Russel & Rara Kanazawa🌹

Luke diharuskan untuk menikahi wanita yang tidak dia cintai oleh kakeknya. Keadaan bertambah rumit ketika Rara ikut masuk ke dalam hubungan Luke dan Medina. Dan semua itu kesalahan Luke.

Apa yang terjadi? Kenapa pembantu dari calon istrinya terlibat dalam kehidupan Luke yang sempurna?


P.S : Ini adalah buku ketiga dari serries persahabatan David - Sebastian - Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penjaga Bayi

🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE, RATING LIMA, ULASAN BAGUS SAMA AJAK TEMAN TEMAN YANG LAIN BUAT BACA TULISAN RECEH EMAK INI YA ANAK ANAK.🌹

🌹JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW JUGA IGEH EMAK DI : @REDLILY123.🌹

🌹EMAK SAYANG KALIAN, SELAMAT MEMBACA SEMUANYA.🌹

Luke melangkah menuju ke dalam ruangan Kakeknya, dia sudah siap mendengarkan semua keluh kesahnya. Dan karena Luke sudah muak dan malas dengan Medina, maka Luke sudah menyiapkan perisainya sendiri.

Saat membuka pintu geser, wajah Kakek Nobles terlihat marah meskipun dalam balutan wajah pucat. Luke yang melihat itu masuk dengan santainya. Dia memberi isyarat pada perawat di sana untuk memberikan mereka ruang.

Luke masuk mendekat, bersamaan dengan Kakek Nobles yang mendudukan dirinya kemudian berpaling enggan menatap Luke.

Pria berambut pirang itu hanya bisa menarik napasnya dalam. 

Ingat kalau Kakeknya belum makan apapun, Luke kembali ke luar ruangan untuk meminta pada perawat dibawakan makanan.

Namun Kakek Nobles yang melihat kepergian Luke malah menyangka hal lain, “Luke, kau mau kemana lagi? Kemari dan bicara dengan Kakek.”

Luke keluar dari ruangan. “Tolong bawakan makan malamnya.”

“Ada di dalam, Tuan Muda,” jawab perawat itu.

“Tidak, itu sudah dingin. Bawakan yang lain.”

“Baik, Tuan Muda.”

Sambil menunggu di luar pintu kamar, Kakeknya terus berteriak. “Luke! Kemari dan bicara. Dengar apa yang ingin Kakek katakan. Jangan menjadi pembangkang. Apa kau benar benar tertarik dengan wanita murahan itu sehingga melupakan Medina?”

Luke mengerutkan keningnya heran di sana, bagaimana bisa Kakeknya sampai menyangka hal tersebut.

“Ini makan malamnya, Tuan.”

Luke mengambil baki berisi makanan itu dan kembali masuk.

“Kau harus makan Kakek.”

“Aku tidak mau makan.”

Luke menarik napas panjang, dia duduk di samping Kakeknya dan mulai mengaduk bubur sebelum menyodoknya dengan sendok kemudian diarahkan kepada bibir Kakeknya. Meski bagaimana pun Luke tetap menyayangi Kakeknya.

“Makan, Kakek. Kau berjanji akan makan saat aku datang.”

Dan Kakek Nobles akhirnya mau membuka mulutnya. “Kemana saja kau selama sebulan ini?”

“Aku menjernihkan pikiranku.”

“Tidak seharusnya selama itu.”

“Kakek, ada yang harus aku bicarakan,” ucap Luke. “Ini tentang Medina.”

“Kau akan menikah dengannya,” ucap Kakek Nobles sebagai pernyataan.

Luke menggeleng dengan santainya. “Medina bukan wanita yang tepat untukku.”

“Apa yang kau katakan, Luke? Dia itu wanita pilihan kakek untukmu.”

“Tapi aku tidak menyukainya, kepribadiannya tidak cocok untukku.”

“Dia yang terbaik, Luke.”

Sambil bicara, Luke tetap menyuapi Kakek Nobles. “Aku pikir tidak, aku harus menikahi wanita yang aku sukai.”

“Wanita yang kau sukai belum tentu yang terbaik.”

“Setidaknya aku nyaman bersamanya, Kakek. Jika dengan Medina, dia selalu memprioritaskan pekerjaannya, tidak punya waktu untukku dan bahkan kami jarang berkomunikasi. Tahun ini yang terburuk. Aku sudah mencoba bertahan, Kakek. Tapi tidak berhasil.”

Kakek Nobles memalingkan wajahnya lagi dan mengambil segelas air untuk meminumnya. Berharap rasa kesalnya ikut terjatuh. 

“Coba lagi. Apalagi Medina bersedia menikahimu, dia akan melakukan yang terbaik. Beri dia kesempatan.”

“Aku selalu memberinya kesempatan.”

“Ini karena wanita jal🌹ng itu bukan?”

Luke terdiam seketika. “Kau menidurinya dan kecanduan padanya bukan? Dia itu bukan wanita baik baik, keluarganya saja membunuh dirinya sendiri.”

Luke seketika menyimpan baki yang dipegangnya kemudian berkata, “Ini bukan Kakek yang aku kenal. Kakek ingat? Kakek mengajarkanku kalau kita tidak boleh merendahkan orang lain tanpa mengetahui kebenarannya.”

“Dan kebenarannya dia adalah wanita tidak baik baik, wanita penggoda.”

Luke menggeleng merasakan pusing, dia tidak mengatakan apapun lagi.

“Luke! Kau mau kemana lagi?! Kakek belum selesai bicara denganmu!”

“Aku akan datang besok lagi untuk menyuapi Kakek, jangan khawatir.”

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

“Kumohon Rara, berjanjilah untuk tidak melakukan hal kejam pada bayimu.”

Rara terdiam mendengar semua celotehan Isa. “Bukankah kau seharusnya pergi?”

“Berjanji padakku. Jangan membunuh nyawa yang tidak bersalah. Ingat kataku, Tuhan mengirimu malaikat agar kau memulai hidup yang baru.”

Rara yang sedang membereskan buku itu tidak menjawab.

“Rara, jawab aku!”

“Aku paham.”

“Kau harus berjanji.”

“Iya.”

“Katakan dengan jelas. Nyawa itu berharga, jangan seenaknya membunuh. Kumohon kasihani dia. Meski kau membenci ayahnya, anak itu datang tanpa tahu apa apa. Dia hanya butuh kasih sayang.”

“Kenapa kau berisik?” tanya Rara dengan wajah datarnya.

Membuat Isa menggeleng tidak percaya. “Astaga, aku benar benar kehilangan akal. Rara dengar, sekejam dan selicik liciknya aku, jika menyangkut bayi suci tidak berdosa yang dititipkan Tuhan, aku tidak akan menjadi sosok jahat. Aku akan melindungimu dari Medina, jadi tinggalah di sini. Jangan kabur, oke?”

Akhirnya Rara membalas tatapan Isa. “Aku paham.”

“Bagus. Aku ada perjalanan ke luar kota. Jaga diri di sini, ada banyak makanan tersedia. Aku juga akan menjadi Bibi dari anakmu, jadi jaga dia dengan baik. Aku selalu luluh dengan anak kecil dan bayi, jangan anggap aku berlebihan.”

“Aku paham.”

Isa mengangguk beberapa saat, dia menatap Rara yang masih terlihat seperti mayat hidup. Dia ragu meninggalkannya. Isa orang yang sensitive jika menyangkut bayi dan anak anak tidak peduli orangtuanya siapa.

“Jaga dirimu dan bayimu.”

Sampai akhirnya Isa pergi, Rara masih terdiam di sana.

Dan perlahan kepalanya menunduk, menatap perutnya yang datar. Di sana ada calon bayi, Tuhan menitipkannya malaikat mungil,

Dan Rara menarik napasnya dalam, air matanya jatuh merasa iba dengan bayinya yang akan lahir.

Namun, dia mencoba untuk bangkit dari semua keterpurukan dan meyakini kalau perkataan Isa benar. Ini harus menjadi awal kehidupannya yang baru.

Perlahan tangan Rara menyentuh perutnya, “Aku akan menjagamu meski membenci ayahmu.”

Rara mungkin tidak kembali menjadi gadis ceria, penuh tawa dan mata bersinar. Tapi setidaknya kepeduliannya telah kembali lagi. Dirinya yang berusia 17 tahun telah hilang bersama dengan kematian orang orang disekelilingnya. Tidak ada senyuman, mata bersinar dan tawa keceriaan.

Itu sudah hilang tujuh tahun yang lalu.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

To be Continue ya anak anak kesayangan emak, terus nantikan cerita ini dan ikuti sampai tamat.

1
MoonChild7
Cerita yg seru dan manis 😍
arsita
kakek bo.doh
Iis Mansyur
lucaasss❤
Safa Almira
keren
Iis Mansyur
2025 saaayy
Sarami Ami
aq dah prnah baca tp tiba2 aq keingat lagi dgn carita nya.. otw bca lg deh😁
Ningning
ganteng banget luke/Drool/
Ellia Asyifa
Lumayan
Anonymous
keren
Nana alfan
kakekx luke jatuh cinta
Supriyanto Supri
Biasa
Supriyanto Supri
Kecewa
Raufaya Raisa Putri
udah bc...tp pk akun yg dulu bgt
Wardani Lestari
Luar biasa
Suyadi Yadi
semua cerita mak udah aku baca sampai habis tapi tetep gak bosen bikin candu
Dee
Bhuahahaha 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dee
Good job Rara 👍🏻👍🏻👍🏻
Dee
Rara balas dendam terpendam ini sepertinya sama Kakek 🤣🤣🤣👍🏻👍🏻👍🏻
Dee
Bhuahahaha 🤣🤣🤣
Dee
Betul, setuju sama pendapat Isa 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!