Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.
seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun
dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh
namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya
lalu apa yang terjadi?
let's go read for my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.Hikam Gengsi
"Permisi saya mau nanya kalau ruang kepala sekolah di mana ya ucap Zia kepada seorang perempuan"
"Kamu murid baru?"
"Iya ucap Zia"
"Kamu lurus sampe mentok terus belok kiri ucap orang tersebut"
"Oh baiklah terima kasih"
"Sama-sama"
Lalu Zia pun berjalan sesuai arahan yang di tunjukan oleh orang tadi dan akhirnya ketemu
"Tok...tok...tok...permisi ucap Zia
"Ya silahkan masuk ucap pak Jhon yang merupakan kepala sekolah di sekolahnya tersebut."
Lalu Zia masuk
"Silahkan duduk...kamu yang anak baru itu ya ucap pak Jhon??
"Iya pak"
"Baiklah tunggu sebentar saya akan memanggil Miss Celina untuk mengnatarkan mu ke kelas"
Tak lama Miss Celina pun datang dan mengajak Zia untuk masuk ke kelasnya,
Entah kebetulan atau memang di rencanakan Zia malah sekelas dengan Regan,orang yang selama ini sangat di hindari oleh Zia.
Di samping wajahnya yang rupawan tersimpan kelakuan yang tak rupawan
Regan pun tersenyum karena pujaan hatinya bisa satu kelas dengannya bukan tak ada yang menyukainya bahkan banyak yang dengan terang-terangan mendekati Regan semuanya cantik-cantik tapi tak ada satupun yang membuat dia tertarik dan sekarang dia akan dengan gencar mengejar cinta Zia.
Setelah perkenalan Zia pun duduk di pinggir seorang cewe karena memang tinggal 1 kursi yang kosong
"Boleh aku duduk di sini tanya Zia"
"Oh ya silahkan perkenalkan namaku Alice ucap Alice tersenyum
"Hai namaku Zia"
Lalu mereka pun melanjutkan belajar
Tak terasa bel sekolah pun berbunyi semua anak berhamburan menuju kantin sekolah
"Zi ke kantin yuk ucap Alice"
Belum Zia menjawab tiba-tiba Regan sudah ada di belakangnya
"Zia ke kantin bareng gue ucap Regan yang sudah berada di belakang Alice sedangkan Zia sedang membereskan bukunya
"Oh ya udah ucap Alice hendak pergi"
Selain anak pemilik sekolah Regan juga merupakan Most wanted di di sekolahnya dia terkenal kejam dan memiliki geng mobil bernama THE LUCIOS
"Tunggu Alice aku bareng kamu ucap Zia tanpa menghiraukan Regan"
"Zia bareng gue ucap Regan dengan mata melotot"
"Apaan sih Lo kaya kenal aja gue gak mau bareng Lo"
"Eh m m gue dulu an ya Zi ucap Alice lalu pergi keluar"
"Ikut aku ucap Regan memegang tangan Zia"
"Lepas apaan sih"
"Ikut aku sebentar Zi"
"Aku gak mau jangan maksa aku"
"Regan yang kesabarannya setipis tisu akhirnya menggendong Zia bak karung beras menuju roftop"
"Turunin Regan kamu apaan sih malu di liat orang ucap Zia sambil memukul-mukul punggung Regan"
Tanpa menjawab Regan terus menggendong Zia yang pasti kelakuan tersebut menjadi pusat perhatian para siswa siswi di sana bagaimana tidak seorang Regantara cowo tampan tapi dingin tak tersentuh tersebut bisa mengenali murid baru bahkan belum sehari dia bersekolah di situ terlihat Jessica and the gang yaitu Jessica,Maura,dan Julia mengepalkan tangannya sialan batinnya
"Bisa-bisanya tuh cewe di gendong Regan padahal gue selama ini yang ngedeketin dia gak pernah tuh di gitu in ucap Angle
"Mungkin karena Lo kurang cakep jel ucap Julia yang sedikit Lola dan suka ceplas ceplos"
"Heh ucap Maura menyenggol lengan Julia
Lalu Angle pun menatap Julia dengan melotot kan matanya tanda tidak suka
"Hehe sorry Jel becanda"
"Gak bisa di biarin kita harus bikin perhitungan sama tuh cewe ucap jessica"
Sesampainya di roftop Regan menurunkan Zia lalu mengunci pintu roftop tersebut
"Lo mau apalagi sih ucap Zia dengan wajah emosi"
"Gue mau ngomong dengerin penjelasan gue"
"Gak ada yang perlu di jelasin udah awas gue mau ke kantin"
"Zi plis gue sayang sama Lo"
"Hah sayang ucap Zia sambil tersenyum mengejek....kalau Lo sayang Lo gak bakalan bikin gue trauma dan benci sama Lo"
"Gue tau gue salah gue minta maaf gue khilaf Zi"
"Setelah sekian lama dan baru sekarang Lo minta maaf hah"
"Jujur gue malu...malu sama kelakuan gue sendiri"
"Oke gue maafin Lo...tapi jangan pernah Lo deketin gue dan ganggu hidup gue lagi"
"Gak bisa gue cinta sama Lo gue gak bisa ngelepasin Lo sampai saat ini gue gak tertarik sama cewe manapun selain Lo karena di hati gue cuma ada Lo plis kasih gue kesempatan"
Sebenarnya ini bukan tipe Regan banget mengemis dan memohon cinta dari seorang wanita akan tetapi karena dari dulu di hatinya hanya ada Zia maka dia rela melakukan hal tersebut
"Gue mau pergi"
"Plis Zi"
"Gue mau pergi buka pintunya"dengan nada membentak
Bukannya menurut Regan malah memeluk Zia.
****
"Ya ampun ini sudah gelap mana di sini listrik nya gak nyala ucap Nusa sambil memencet stop kontak
Tolonggg....tolong....Nusa terus berteriak sambil menggedor gedor pintu berharap ada yang lewat dan mendengarnya"
Dia terus ber do'a di dalam hati meskipun tak bisa di pungkiri dia sangat takut berada di sini sendiri apalagi dia suka mendengar cerita horor di gudang ini
"Kam Kam Kam gawat ucap Hadi menghampiri Hikam yang sedang duduk dia terlihat ngos-ngos an karena berlari"
"Hikam hanya menatapnya sebentar lalu kembali membaca buku"
"Etdah ni bocah Lo tau gak Nusa hilang"
Deg...Hikam langsung menatap Hadi meskipun dia risih dengan keberadaan Nusa yg sering mengganggunya akan tetapi entah kenapa ada sedikit rasa khawatir di dalam hatinya
"Maksudnya ucap Hikam dengan wajah datarnya"
"Iya dari pagi dia belum pulang bahkan sekarang pengurus pusat dan asrama lagi mencari dia"
"Paling pulang ke rumahnya ucapnya datar"
"Ngga Kam pengurus sudah menanyakan itu tapi tidak ada kira-kira ke mana ya tuh bocah"
"Entah kenapa dia jadi sedikit kepikiran padahal biasanya dia tidak perduli"
"Bukannya tadi dia ada ya pas kita ke asrama akhwat A"
"Nah itu dia habis dia gangguin Lo tiba-tiba dia gak balik ke Kobong sampe sekarang ucap hadi jam sudah menunjukan pukul 11.00 malam"
"Bukan urusan gue ucapnya lalu pergi entah kemana"
Hadi tau sedikit demi sedikit kayaknya Hikam mulai suka sama Zia tapi entah kenapa cowok itu sangat sulit di pahami