Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Waktu masih pukul empat pagi, tapi Ayunda sudah berkutat di dapur dengan tepung dan bahan-bahan kua lainnya. Waktu berlalu dengan sangat cepat, pukul enam pagi Ayunda sudah selesai membuat tiga macam kue dan siap di antar ke pasar.
Untungnya pasar tempat biasa Ayunda mengantar kue tidak jauh dari apartemen milik dosennya yang dia tempati sekarang.
Setelah dari pasar, Ayunda membersihkan dapur dan apartemen sebelum dia pergi ke kampus. Ayunda sudah menyisihkan beberapa buah kue untuk di berikan kepada pak Revan, sekaligus Ayunda ingin meminta izin memakai dapur dosennya itu untuk membuat kue.
Dan kebetulan sekali saat Ayunda tiba di kampus bersamaan dengan mobil Pak Revan yang juga baru masuk ke area parkir. Ayunda pun langsung menghampiri dosennya itu.
"Selamat pagi pak." sapa Ayunda.
Revan yang baru keluar dari mobil tidak menjawab sapaan Ayunda. Dosen tampan itu hanya menatap mahasiswa itu dengan tatapan datar. Namun dari tatapannya itu Ayunda tahu pak Revan memberikan dia kesempatan untuk bicara.
"Pak saya izin memakai dapur bapak untuk membuat kue. Sebenarnya saya jualan kue di pasar pak. Dan ini ada sedikit kue yang saya buat." kata Ayunda bicara dengan cepat dan padat.
Ayunda memberikan bungkusan yang berisi kue kepada dosennya itu.
Lagi-lagi Revan tidak menjawab. Pria itu hanya mengangguk kemudian mengambil pemberian Ayunda.
"Terima kasih pak." Ayunda menunduk hormat sambil mengucapkan terima kasih.
Dia sangat bersyukur karena dosennya itu sudah memberikan izin. Ya, meskipun tidak mengatakan secara langsung tapi melihatnya mengangguk, Ayunda anggap itu sebagai sebuah persetujuan.
Dari kejauhan ada tiga orang yang melihat Ayunda dengan Pak Revan. Mereka adalah Raya, Lina dan Ida.
"Ray, pak Revan menerima pemberian Ayunda." kata Ida tidak percaya.
Raya yang pernah memberikan hadiah untuk Pak Revan namun langsung di tolak jadi merasa sakit hati melihat pemberian Ayunda di terima.
"Awas kau Ayunda." Raya mengepalkan kedua tangannya.
Kekesalan Raya tak hanya sampai di situ. Saat melihat pengumuman nama-nama mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah di tentukan membuat Raya semakin sakit hati pada Ayunda.
Ayunda mendapatkan dosen pembimbing Pak Revan. Padahal selama ini Raya lah yang berangan-angan untuk di bimbing oleh dosen tampan itu. Agar dia memiliki kesempatan untuk mendekati pak Revan. Tapi lihatlah malah Ayunda yang mendapatkan nya.
Entah bagai mana caranya Ayunda menggoda pak Revan.
Dasar wanita murahan. Batin Raya yang menyangka jika Ayunda sudah memberikan tubuhnya untuk merayu dosen dingin itu.
Waktu begitu cepat berlalu. Sudah satu bulan Ayunda bekerja di Velvet Hotel. Hari ini Ayunda akan menerima gaji pertamanya. Saat pulang kerja Ayunda mampir ke ATM dan menarik seluruh gajinya.
Rencananya Ayunda akan menggunakan sebagian gajinya itu untuk menyicil hutangnya pada pak Revan.
*
Keesokan harinya Ayunda menemui Pak Revan di kampus.
"Selamat pagi pak." sapa Ayunda yang langsung datang ke meja kerja pak Revan di ruangan dosen.
Revan yang semula fokus dengan pekerjaannya langsung menoleh.
Ayunda melihat ke sekeliling sebelum bicara. Untungnya ruangan dosen itu sedang sepi.
"Saya ingin menyicil utang saya pak." kata Ayunda pelan sambil meletakkan sebuah amplop di hadapan dosennya itu.
Revan kemudian mengambil amplop itu dan menghitungnya.
"Maaf pak. Saya akan menyicilnya setiap bulan sampai lunas." kata Ayunda cepat.
Jumlah uang yang dia serahkan itu mungkin tidak sampai lima persen dari hutangnya. Ayunda takut jika pak Revan tidak mau menerima jumlah yang kecil itu. Karena itu lah pak Revan menghitungnya dulu
Padahal Revan menghitung uang itu karena dia ingin tahu seberapa banyak Ayunda memakai uang gajinya untuk membayar hutang. Revan tau semalam Ayunda baru gajian.
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya