Istri Kesayangan Tuan Muda

Di Sini Author Masih Menceritakan Tentang Kisah Masa Lalunya Adinda Bersama Kekasihnya Dulu. Yang Membuat Adinda Menjadi Sosok Wanita Super Dingin Dan Sombong Terhadap Pria Manapun, Termasuk Kepada Sosok Raditia Dika Adi Nugroho.

Tidak Ada Lagi Sosok Adinda Yang Lucu Dan Ceria, Semua Sudah Dibawa Pergi Bersama Kenangan Manisnya Dengan Sang Pujaan Hati.

*

*

mamah pasti masih ngomongin soal hubunganku dengan Adinda, tapi kenapa harus di belakang aku! heem wanita memang aneh. pikir Devan

" sayang, kamu beneran sedang menjalin hubungan dengan Devan "

tanya Bu Rita setengah berbisik pada Adinda agar tidak bisa terdengar oleh Devan.

" maaf sebelumnya Tante "

ucap Adinda sopan.

" sebenarnya, Adinda tidak sedang menjalin hubungan dengan mas Devan Tante "

ucapnya jujur kepada Bu Rita sambil menundukkan kepalanya.

Bu Rita yang sudah tahu jawabannya, aku sudah berpikir bahwa ini pasti cuma akal akalan si Devan saja, tapi aku melihat sepertinya Devan punya ketertarikan pada gadis ini. namun gadis manis ini! mana mau menjalin hubungan dengan anakku yang sudah berusia matang. pikir Bu Rita lalu menghela nafasnya panjang.

" tidak apa-apa sayang, Mamah hanya ingin memastikan saja. Maaf yah sayang, kalau Devan membuatmu sulit dengan tingkah jahilnya "

ucap Bu Rita tersenyum hangat sambil memeluk Adinda.

Adinda hanya mengangguk dan membalas pelukan dari Bu Rita, dia tidak ingin berbohong pada Bu Rita, karena kenyataannya bahwa ia memang tidak memiliki hubungan apa apa dengan Devan.

Maaf yah Tante, jika jawaban Adinda tidak sesuai apa yang Tante inginkan karena itu memang kenyataannya. pikir Adinda, yang merasa bersalah terhadap Bu Rita.

ketika mereka sedang bercanda tawa. mereka di kaget kan dengan suara Devan.

" Mamah sayang makanan sudah datang "

ucapnya memberitahu sang mamah.

Bu Rita dan Adinda pun menghampiri Devan yang menunggu mereka berdua.

" mamah lama banget sih pinjem calon istri Devan "

ucapnya protes pada sang mamah.

" Iyah maaf, nih mamah kembalikan calon istri khayalanmu "

jawab Bu Rita sekenanya.

" khayalan, tidak mah ini akan jadi kenyataan ko "

jawab Devan mantap lalu menatap Adinda dalam dalam.

" sudah lah Devan, mamah tidak mau ikut ikutan berkhayal bersamamu "

" mending kamu ajak Adinda untuk makan terlebar dahulu. Lalu antarkan ia pulang, sebelum orang tuanya melaporkanmu pada polisi karena telah menculik putrinya "

ucap Bu Rita pada Devan.

Adinda yang memang sudah tidak memiliki orang tua, tertunduk sedih karena ucapan Bu Rita. Bu Rita yang melihat itu langsung menatap Devan. apa yang terjadi. itu arti tatapannya.

Devan yang memang sudah tahu, kalau Adinda sudah tidak memiliki orang tua. langsung memberikan isyarat pada sang mamah.

Orang tua yah, sosok yang tak pernah bisa aku lihat lagi seumur hidupku. pikir Adinda sedih sambil membayangkan sosok kedua orang tuanya.

Bu Rita yang baru mengetahui lalu duduk di samping Adinda lalu memeluknya.

" menangis lah sayang jika kamu ingin menangis. luapkan lah rasa yang ada di dalam hatimu "

ucap Bu Rita pada Adinda.

seketika pecah lah tangisan Adinda dalam pelukan Bu Rita, Bu Rita hanya bisa terdiam mengelus elus rambut Adinda dan membiarkannya menangis.

ia tau betul apa yang di rasakan Adinda saat ini, karena kehilangan sosok orang yang paling penting dan berharga itu tidaklah mudah apa lagi dua orang sekaligus. sama sepertinya dulu waktu kehilangan sang suami tercintanya.

Devan yang melihat wanita yang baru ia kenal menangis di hadapannya, ia pun ikut merasakan sesak dalam hatinya. Menangis lah sampai kamu merasa puas sayang, karena tidak lama lagi tangisan itu akan berubah menjadi sebuah kenangan dan berganti dengan senyuman. pikir Devan

*

*

*

🌹🌹🌹🌹🌹