NovelToon NovelToon
Cinta Virtual

Cinta Virtual

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Pelakor / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:770
Nilai: 5
Nama Author: Nur leli

Perkenalan Mia dan Asril berawal dari sosmed dan tidak butuh waktu lama, mereka pun menikah tapi sayang pernikahan mereka hanya seumur jagung itu disebabkan oleh hadirnya Ida mantan istri dari Asril. yang sedang hamil dari laki laki lain namun laki laki itu tidak mau bertanggung jawab sehingga Ida menjebak Asril agar bisa menikah dengannya. apakah nantinya kebusukan Ida terbongkar? dan apakah Asril dan Mia bersatu kembali? yuk kita baca bersama sama kelanjutan cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur leli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengakaran

Entah apa yang ada dipikiran Asril sehingga dia bisa melakukan itu pada Mia, Asril sendiri pun sangat bingung di satu sisi Asril mencintai Mia di sisi lain masih tersimpan Ida dihatinya. situasi ini sangat sulit bagi Asril.

dia segera berlalu ke kamar untuk melihat Mia.

"anak anak, ayah ingin berbicara dengan ibu, bisa kalian keluar sebentar?" pinta Asril.

"tidak, nanti ayah melukai ibu lagi!" tolak Andi.

Tidak, ayah tidak akan melukai ibu lagi, percayalah."

Andi dan Tara hanya saling pandang satu sama lain dan mereka tidak bergeming sedikit pun dengan perkataan ayahnya.

melihat Andi dan Tara yang tidak mau keluar dari kamar membuat Mia membuka suaranya juga yang sedari tadi hanya diam.

"anak anak ibu, kalian keluar sebentar ya, ibu mau bicara sama ayah" pinta Mia.

"baik Bu" sahut serentak Andi dan Tara.

Dengan berat hati mereka melangkahkan kakinya keluar dari kamar, namun mereka hanya berdiri di balik pintu, agar mereka bisa memantau apa yang dilakukan ayahnya.

"sayang, maafkan mas ya" ucap Arsil yang mulai mendekati Mia. Asril bersujud dihadapan Mia.

"berdirilah mas" Mia memegang bahu Asril dan menariknya duduk di sampingnya.

"kamu mau maafin mas?" tanya Asril sendu.

"apa kamu masih mencintai Ida? tanyak Mia balik bukanya Mia menjawab pertanyaan Asril justru dia memberikan pertanyaan yang sulit Asril jawab.

"kenapa kamu bertanya begitu, kamu ini sudah jadi istri mas, dan dia itu mantan istri mas."

"tapi .... apa yang terjadi padaku tadi membuktikan kalau kamu masih mencintainya. kenapa? bukannya kamu pernah cerita kalau dia itu yang mengkhianati kamu? lantas mengapa kamu masih mencintainya?" Mia mencecar pertanyaan ke Asril.

"sudahlah, aku tidak mau berdebat, dan aku kesini mau minta maaf, bukan mengungkit masalalu ku," ucap Asril kesal.

"aku ini istrimu atau pelampiasan saja?" tanya Mia dengar suara bergetar.

"aku bilang cukup! lagian aku lihat kamu tadi mendorong dia, kamu ini kenapa sih? dia itu datang kemari mau ketemu Tara, mengapa kamu perlakukan dia begitu?" sentak Asril dan berlalu dari hadapan Mia.

Mia hanya melihat punggung Asril hingga ditelan pintu kamar. "ibu" panggil serentak Andi dan Tara, lalu mereka berhamburan ke pelukan ibunya. "ibu ... Tara tidak ingin ketemu dengan ibu Ida" ucap Tara sendu.

"iya ibu tahu itu, maaf ya gara gara ibu, kalian tidak ke sekolah hari ini." Mia melepaskan pelukan mereka dan menatap wajah Andi dan Tara satu persatu. "tidak apa Bu, besok kami akan pergi ke sekolah" balas Andi. "ibu .... kami sayang ibu" ucap Tara. "ibu juga sayang kalian" balas Mia dengan ramah.

"bos, itu wajah kok ditekuk gitu" celetuk Anto.

"lagi pusing" sahut Asril yang berlalu masuk kedalam bengkel.

Anto mengikuti Asril kedalam. "bos ada masalah,cerita lah mana tahu aku bisa bantu bos" ujar Anto.

"ck, aku ribut dengan Mia" sahut Asril lemas.

"kenapa bos?" tanya Anto heran.

"pagi ini Ida datang kerumah, tujuan dia mau antar Tara ke sekolah, malah ribut dengan Mia dan aku melihat Mia mendorong Ida sampai jatuh terus aku marah lah sama dia dan tanpa sengaja aku menampar Mia" jelas Asril.

"waduh, jangan sampai main tangan dong, bos" Anto tampak kesal pada Asril.

"aku tidak sengaja, spontan aja gitu, aku udah suruh dia minta maaf tapi malah dia ungkit ungkit masalalu aku dan Ida, maka itu aku khilaf."

"jadi gimana sekarang Bu bos?" tanya Anto dengan rasa iba.

"dia mempertanyakan apa aku masih mencintai Ida? pertanyaan itu yang membuat aku kesal dengan dia. Aku sudah menikahi dia trus aku bagaimana lagi?" keluh asril.

Terdengar Anto membuang napas kasar lalu berkata "pesan ku lebih baik bos perhatikan perasaan Bu bos saja, tidak ada wanita yang mau suaminya membela wanita lain dihadapan dia, selidiki lah apa maksud mantan istri bos itu mulai mendekati bos lagi" Anto menepuk pelan pundak Asril kemudian berlalu dari hadapannya.

Asril enggan rasanya untuk menyelidiki apa maksud Ida masuk kembali lagi di kehidupannya. Karena baginya Ida adalah masalalu nya sedangkan Mia sekarang sudah menjadi istrinya.

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam, namun Asril belum juga mau pulang. Ia malas kalau berdebat lagi dengan Mia hanya perkara tadi pagi. Asril memutuskan untuk ke cafe menghilangkan rasa bosannya, gegas Asril mandi di bengkel dan berganti baju yang selalu disiapkan olehnya.

Setelah sudah rapi dan bersih Asril menghidupkan motor maticnya dan melaju dengan kecepatan sedang. tidak butuh waktu lama hanya sepuluh menit Asril sudah sampai di cafe yang dia tuju. Asril memarkirkan motornya dan melangkah masuk kedalam kafe. seorang pelayan menghampirinya "mas, mau pesan apa?" tanya pelayan cafe dengan ramah. "saya ingin pesan jus dan nasi goreng saja" balas Asril sambil tersenyum ke pelayan itu. "baik, mas ditunggu ya pesanannya" pelayan itu bergegas meninggalkan Asril menuju pantry.

"sedari tadi sepasang mata terus melihat gerak gerik Asril dan dia menghampiri pelayan tadi untuk memberikan sebuah bungkusan kecil serta memberikan uang tips untuk pelayan itu.

Sambil menunggu pesanannya tiba, Asril memainkan ponselnya sambil mengecek pesan masuk dari mia ternyata tidak ada pesan. "mengapa dia tidak bertanya kalau aku belum pulang?" gumam Asril dalam hati.

"aku boleh duduk disini?" ucap seorang wanita yang menghampiri Asril.

Sontak Asril mendongakkan kepalanya dan menatap wanita itu. "Ida? ngapain disini?" tanya Asril terkejut. "emmm, tadi ada kumpul sama teman cuma temanku udah pulang trus aku lihat mas Asril disini, jadi aku kesini saja" tutur Ida dengan suara lembutnya. terlihat Ida celingukan mencari sesuatu, "kamu lagi cari siapa?" tatapan Asril berubah menjadi bingung.

"kok, aku tidak melihat Mia ya? sahut Ida. "oh itu, aku cuma sendiri saja. "duduklah" pinta Asril. "kukira dia lagi ke toilet" Ida menarik satu kursi dan dia duduk didepan Asril.

"kamu mau pesan apa da, kan aku jadi tidak enak hati, aku makan kamunya lihatin terus."

"aku udah kenyang, mas" sambil mengelus perutnya.

"terus pesan minum saja mau ya? temanin aku!" ucap Asril yang melambaikan tangannya ke arah pelayan.

"baiklah, mas" pelayan tadi pun menghampiri mereka dan mencatat pesanan untuk Ida. "dihati Ida ingin rasanya dia salto salto karena Asril meminta dia menemaninya, tidak sia sia ternyata" gumamnya dalam hati.

Selang sepuluh menit makanan dan minuman yang mereka pesan kini sudah terhidang di meja mereka. "mas, sepertinya nasi gorengnya enak tuh" Ida melirik ke arah nasi goreng yang ada di piring Asril. "kamu mau? buka mulutnya, aku suapin" Asril mengangkat sebelah tangganya yang sudah ada sendok berisi nasi goreng untuk Ida. tentu Ida tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. langsung Ida membuka mulutnya dan menerima suapan dari tangan Asril.

"makasih ya mas" ucap Ida dengan mulut yang masih penuh dengan nasi goreng.

"iya, makan dulu jangan bicara, takut nanti ke sembur ke arah wajahku" kekeh Asril.

"mas ini ya, ada ada saja" Ida menutup mulutnya karena malu ditertawakan oleh Asril.

"mau lagi, aku suapi nih."

"enggak ah udah cukup, aku udah kenyang, aku mau minum jus aja." tolak Ida dengan lembut. oh iya, aku mau minta maaf atas kelakuan istriku tadi pagi ya."

"tidak apa apa mas, aku juga sudah lupa sama kejadian tadi pagi. Itu salah paham saja, lagian ngapain kamu tampar Mia?"

"ngak tahu spontan saja" sahut Asril datar. obral demi obrolan terus berlanjut hingga saat selesai dia minum jusnya, Asril merasakan ada yang aneh di dirinya.

Ayo kira kira apa yang terjadi selanjutnya? yuk kita lanjut di episode berikutnya

1
micho0w0
Jalan ceritanya mantap!
Nur leli: makasih, maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
Kama
Gilaaa ceritanya!
Nur leli: maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!