NovelToon NovelToon
Menantu Dewa Roh

Menantu Dewa Roh

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap perak

Dua tahun menjadi bahan hinaan dan tertawaan seluruh kota, Zhao Yang, menantu tidak berguna dari kediaman Keluarga Gu kini telah menyelesaikan pelatihannya.

Selama ini dia diam bukan karena penakut. Dia tak melawan juga bukan karena pengecut. Itu tak lain karena pelatihan khusus yang mengharuskannya hidup tanpa Qi hingga ia mencapai syarat tertentu.

Sekarang, setelah pelatihannya selesai, dia tak lagi harus menahan semua hinaan itu. Dia dapat berdiri tegap dengan dada membusung, menunjukkan kepada semua orang siapa Zhao Yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch - 14 : Pulang Malah Bertemu Masalah

"Kakak?"

Panggilan Hao Ming untuk Zhao Yang jelas membuat anggota Keluarga Gu bingung. Hao Ming yang merupakan ketua ketiga Paviliun Pedang, dalam pikiran mereka mustahil memiliki suatu ikatan dengan Zhao Yang.

"Ketua Hao Ming. Apa maksudnya ini? Kenapa kau ...." Kalimat Gu Bei tidak berlanjut saat melihat Hao Ming semakin mendekat pada Zhao Yang.

"Dia memang kakakku." Hao Ming merangkul Zhao Yang dengan gestur yang cukup akrab. "Kami sejak kecil bersama, dan tumbuh besar pun bersama. Meski bukan saudara kandung, tapi kami adalah saudara. Bukankah begitu, Kakak?"

Zhao Yang hanya diam dengan matanya yang menatap tajam. Sedangkan Gu Bei semakin mengerutkan kening mendengar apa yang diucapkan pria di depannya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Gu Bei masih sangat bingung. Cukup lama dia memperhatikan Hao Ming, kemudian beralih kepada Zhao Yang berharap mendengar penjelasannya.

"Zhao Yang. Apakah benar yang dikatakan Ketua Hao Ming? Kalian ...."

"..."

Zhao Yang diam cukup lama sebelum memberikan penjelasan yang ayah mertuanya inginkan. Dia merasa tidak memiliki ruang untuk menyembunyikan masalah tersebut setelah Hao Ming mengatakan dengan mulutnya sendiri.

"Itu benar Ayah. Kami dari kampung halaman yang sama."

Gu Bei semakin terkejut. Pada saat yang sama rasa penasaran mulai membuat pria itu ingin bertanya lebih banyak.

"Kampung halaman? Bukankah itu berarti kalian tidak berasal dari kota ini. apa itu Kota Wuzhen? Atau Kota Shaoxing?"

Beberapa orang seperti Gu Yuanwu, Gu Yiwei, bahkan Gu Xingyu pun ikut penasaran dan ingin mendengar jawaban Zhao Yang tentang kampung halamannya. Namun, sebelum Zhao Yang sempat mengatakan sesuatu Hao Ming memotong dengan mengeluarkan tanaman spiritual yang didapatkannya saat lelang.

Dia menyodorkannya kepada Zhao Yang. "Simpanlah ini Kak. Aku sengaja membelinya untukmu." Tidak cukup sampai di sana, Hao Ming kemudian berpesan. "Jika ada waktu berkunjunglah ke Paviliun Pedang. Kau sudah sangat lama tidak datang. Ketua Weisheng dan Ketua Jinhai tidak sabar untuk mengalahkanmu dalam permainan catur."

"..."

Zhao Yang dapat melihat ekspresi tegang yang ditunjukkan paman serta ayah mertuanya saat mengetahui jika dirinya juga mengenal dua ketua lainnya. Gu Xingyu dan yang lain pun sama. Mereka terkejut dan seolah tak sanggup berkata-kata.

"Apa yang kau rencanakan!" Zhao Yang berbisik dengan suara yang pelan tetapi agak tajam. Tangannya yang di belakang memukul pinggang Hao Ming karena menurutnya terlalu ikut campur.

Namun bukannya mengetahui kesalahannya Hao Ming dengan santai dan sambil tersenyum menjawab perkataan Zhao Yang. "Aku sedang membantumu, Kak. Percayalah padaku," ucapnya, berbisik.

Setelah berbisik Hao Ming menepuk pundak Zhao Yang dua kali kemudian berpamitan. "Tuan Besar Gu, sepertinya aku juga harus pergi menyapa Tuan Kota. Permisi."

Dia pergi begitu saja. Tidak memberi kesempatan kepada Gu Bei atau yang lain untuk bertanya lebih banyak. Tujuannya hanya menunjukkan sedikit apa yang dimiliki sang kakak. Meski hanya mengungkap hubungannya, tetapi Hao Ming yakin dengan nama besar yang dimiliki Paviliun Pedang cukup untuk membuat orang-orang Keluarga Gu tidak lagi meremehkan kakaknya.

"..."

Hening. Untuk sesaat semua hening ketika Hao Ming berjalan menjauh. Gu Bei kembali mengalihkan pandangannya kepada Zhao Yang, lalu kemudian berdehem sembari memandang ke atas.

"Matahari sudah terbenam. Kita harus pulang sekarang. Xingyu, Yuwei, ayo naik." Gu Bei masuk terlebih dahulu ke kereta kuda pertama dan mengajak kedua putrinya. "Zhao Yang. Yang lain juga, cepat naik. Kita pulang sekarang."

 

Di tengah perjalanan.

"Zhao Yang. Kenapa kau tidak pernah bilang jika dekat dengan Ketua Hao Ming?"

Gua Bei tiba-tiba membuka pembicaraan dan menaruh semua perhatiannya kepada Zhao Yang.

"Ayah tidak pernah bertanya. Jadi aku berpikir tidak perlu mengatakannya."

Ekspresi Gu Bei agak cemberut mendengar apa yang dikatakan Zhao Yang. Namun dia tidak dapat menyangkal karena memang dirinya sedari awal tidak pernah bertanya.

"Tapi tetap saja. Kau seharusnya menceritakannya," keluh Gu Bei seperti tidak menerima jika itu salahnya yang tidak bertanya. Dia diam beberapa saat, kemudian kembali berkata, "Jadi, sejauh mana kedekatan kalian? Tadi Ketua Hao Ming memanggilmu dengan sebutan 'Kakak' di depan anggota keluarga lain. Kalian sangat dekat, kan?"

Zhao Yang masih bergeming sembari memperhatikan ekspresi ayah mertuanya yang tampak berharap.

Tidak perlu mengatakannya secara terang-terangan. Zhao Yang sudah tahu dengan apa yang diinginkan olehnya.

"Aku akan mengirim surat mengundangnya untuk datang mengunjungi Ayah."

Gu Bei tersenyum cukup lebar. "Benarkah? Dia sungguh akan datang saat kau mengirim surat mengundangnya?"

Mustahil Hao Ming akan mengabaikan surat yang dikirim oleh Zhao Yang. Jangankan sekadar datang berkunjung. Hao Ming bahkan siap membawa banyak oleh-oleh jika itu diminta oleh kakaknya.

"Dia mungkin akan datang jika tidak sibuk," ujar Zhao Yang.

Gu Bei semakin bersemangat mendengarnya. "Kalo begitu kau buatlah surat setelah kembali nanti. Undang Ketua Hao Ming untuk datang ke kediaman Keluarga Gu. Aku akan menyambut kedatangannya secara langsung."

"..."

Zhao Yang sempat bingung ingin bereaksi seperti apa. Hanya berkata, "Setelah kembali aku akan membuat suratnya."

"Bagus! Itu baru menantuku." Gu Bei tertawa lepas sambil menepuk-nepuk pundak Zhao Yang.

Di tengah percakapan kedua pria itu terdapat dua perempuan yang sedari tadi menyimak pembicaraan tetapi hanya diam tanpa memberikan respon apapun.

Mereka memperhatikan Zhao Yang. Gu Yiwei, si bungsu, masih tidak percaya jika kakak ipar yang selama ini ia sebut tidak berguna sekarang memiliki basis budidaya. Terlebih ternyata kakak iparnya itu juga memiliki hubungan dengan salah satu ketua Paviliun Pedang yang memiliki reputasi sebagai genius di Kota Hua Hen.

Sedangkan Gu Xingyu. Dia juga cukup lama memperhatikan Zhao Yang. Namun tidak seperti yang dipikirkan Gu Yiwei, Gu Xingyu hanya merasa jika Zhao Yang menyimpan begitu banyak rahasia.

Apa mungkin ini hanya perasaanku? Gu Xingyu kemudian menepis pikirannya itu dan mencoba memejamkan mata. Namun saat itu tiba-tiba kereta kuda berhenti membuat dirinya, bahkan sang ayah dan Zhao Yang bertanya-tanya.

"Ada apa? Kenapa kau berhenti?" tanya Gu Bei dengan suara yang cukup keras kepada kusir di depan.

"Ma-maaf Tuan. Tapi sepertinya kita mendapatkan masalah di sini. Kelompok bandit yang terdiri dari tiga puluhan orang mengepung kita di depan."

Suara sang kusir tidak begitu keras tapi cukup untuk didengar oleh orang-orang di dalam kereta kuda.

Gu Bei lalu keluar dari kereta. Kemudian diikuti oleh Zhao Yang, Gu Xingyu dan Gu Yiwei. Orang-orang dari kereta dua dan tiga pun ikut turun dan berkumpul bersama yang lain.

"Jika tidak ingin celaka, serahkan semua barang-barang berharga!" ujar pemimpin bandit.

1
black swan
Luar biasa
Sigit Prasetyo
sudah mulai seru membaca malah pending...
lanjutkan lg ceritanya thorrrr
Qing shan
💪💪💪💪
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
Qing shan
👍👍👍👍
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Qing shan
💪💪💪💪
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Ruslan Faisal
Luar biasa
Qing shan
💪💪💪💪
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
Qing shan
👍👍👍👍
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Qing shan
💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!