NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia / Menyembunyikan Identitas / Gadis Amnesia
Popularitas:292.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

“Gunduli kepala mereka, jika mereka tetap tidak mau mengakui kesalahan mereka! Bisa-bisanya mereka berzin.a di lingkungan kita!” ucap warga menggebu-gebu penuh amarah.

Entah ibli.s apa yang merasuki warga. Hingga mereka menghakimi Hasan dan gadis amnesia yang bersamanya, dengan sangat keji. Hanya karena warga memergoki Hasan dan gadis tersebut tengah berpelukan di dalam mobil bersuasana gelap. Kedua sejoli itu dituduh akan melakukan zina. Ditambah lagi, keduanya tidak bisa menyerahkan kartu identitas.

Bukan hanya mobil Hasan yang remuk setelah diamuk warga. Karena Hasan juga terluka parah. Si gadis amnesia yang dituduh menjadi pasangan zina Hasan, juga nyaris dibotaki. Padahal alasan kedua sejoli itu bersama karena kecelakaan lalulintas yang sebelumnya keduanya alami. Hasan tak sengaja menabrak si gadis dan membuat si gadis menjadi amnesia total. Keduanya yang tidak saling kenal, tengah saling menguatkan satu sama lain melalui pelukan.

Namun, demi menyelamatkan nyawa satu sama lain, kedua sejoli itu menerima untuk dinikahkan paksa. Lantas, pernikahan seperti apa yang akan keduanya miliki jika alasan mereka menikah saja karena fitnah yang begitu keji?

[Merupakan bagian dari novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam & Rujuk Bersyarat Turun Ranjang ]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15 : Mirip Anak Ayam Yang Tersesat Dari Induknya

Cinta segera menaruh ponselnya di meja. Wanita yang wajahnya masih dihiasi bekas luka itu melangkah dan mengambil pigura foto berukuran 10R-nya. Pigura tersebut berisi foto Cinta dan Hasan ketika keduanya masih di rumah sakit.

Di foto tersebut, wajah Cinta dan Hasan masih penuh luka baru. Namun, senyum mereka khas dengan senyum orang yang sedang sangat bahagia. Sisi wajah mereka nyaris menempel, tangan kiri Hasan merangkul punggung Cinta, sementara tangan kanan Hasan mengendalikan ponsel. Cinta Yang Hasan dekap juga balas mendekap. Tangan kanan Cinta bersandar pada dada Hasan. Kebersamaan mereka tersebut layaknya gambaran pasangan bahagia pada kebanyakan.

Belum apa-aba dua buah pecahan kaca pigura sudah langsung meluk.ai jemari tangan kanan Cinta. “Astagfirullahaladzim,” lirih Cinta yang kemudian menghentak-hentakan piguranya ke lantai agar serpihan pecahan kaca yang tersisa, tak sampai terbawa.

Hal selanjutnya yang Cinta lakukan ialah menghubungi nomor ponsel Hasan. Pesan yang sudah sempat Cinta kirim, tetap centang satu. Sementara nomor ponsel Hasan tak kunjung aktif.

“Kok gini ...?” lirih Cinta yang berakhir terduduk lemas.

Cinta tidak duduk di sofa, melainkan di lantai depan sofa. Bibirnya memang masih bungkam, tapi air matanya mulai berjatuhan. Air mata yang makin lama makin pecah.

“Setakut ini ... ya Allah, aku belum siap kehilangan dengan alasan apa pun!”

“Jika Engka mengizinkanku memiliki rasa bahkan menjatuhkan hatiku kepada kak Hasan, ... kenapa Engka berusaha mencabutnya dan menggantikannya dengan kehilangan?” batin Cinta yang tersedu-sedu. Tangan kanannya jadi sibuk memuk.ul dadanya. Di sana terasa sangat sesak, hingga demi meredamnya, Cinta terus memuku.lnya.

Sampai adzan subuh berkumandang, Cinta masih duduk di lantai. Perasaan Cinta makin tak karuan karena nomor Hasan tak kunjung bisa ia hubungi.

“Positive thinking, Ta. Positive thinking!” bisik Cinta menyemangati dirinya sendiri. “Jika sampai sore tetap enggak bisa kamu hubungi, baru—”

Cinta melangkah sempoyongan dan sampai berpegangan ke dinding sekitar. Cinta bermaksud untuk segera mengambil air wudhu. Karena meski tanpa Hasan, Cinta tetap akan menunaikan shalat subuh yang sempat ia pelajari dari Hasan. Iya, Hasan mengajarinya banyak hal. Bukan hanya mengenai urusan rumah tangga. Karena Hasan juga sampai mengajari Cinta agama.

“Doa terbaikku untuk hubunganku dan kak Hasan. Beneran enggak muluk-muluk, cukup hubunganku dan kak Hasan. Karena bersama kak Hasan, aku merasa hidup. Bersama kak Hasan aku merasa sempurna, ya Allah.”

“Enggak apa-apa, hubungan kami, harus selalu LDR. Asal tidak ada orang ketiga. Asal aku selalu menjadi cinta sekaligus satu-satunya wanita kak Hasan, asal rezeki tetap lancar. Aamiin!” Cinta menutup doanya dengan sebagian mukena bagian depan yang basah oleh air mata.

Aktivitas sepanjang hari ini sengaja Cinta rekam menjadi video. Cinta bahkan selalu mengirimkan foto terbarunya kepada nomor WA Hasan. Awalnya Cinta tersenyum sangat manis. Namun di setiap centang satu menjadi respons dari setiap puluhan pesan yang ia kirimkan kepada Hasan, senyum Cinta jadi redup tak tersisa.

“Terakhir online masih sekitar pukul sepuluh malam,” lirih Cinta sambil mengontrol layar ponselnya. Ia tengah menyiram pohon buahnya menggunakan selang yang terhubung dengan air kran sebelah teras rumah.

“Kak Hasan, ... kangen. Kangen banget!” batin Cinta bergegas mundur membawa selangnya.

Malamnya, sudah semakin mirip orang gi.la. Bingung, khawatir, takut, sekaligus lemas. Karena sepinya Hasan juga membuat nyawa Cinta seolah dicabut paksa.

“Kak Hasan kan tipikal romantis banget. Bisa jadi, sepinya kabat dari beliau memang merupakan bagian dari kejutan romantisnya.”

“Sekarang aku harus makan. Karena kalau aku enggak makan, Kak Hasan bakalan sedih. aku enggak makan agar aku enggak sakit. Karena kalau aku sakit, yang ada kak Hasan makin repot.”

“Kak Hasan, aku sudah bisa goreng ikan. Namun efek aku lupa bumbui, ikannya hambar. Mirip hidupku yang tanpa kamu jadi seham.bar gini.”

“Rasanya aku seperti sudah enggak waras, Kak. Lagian kok bisa-bisanya, kakak tetap enggak ngabarin?”

Tersedu-sedu, Cinta memenuhi mulutnya dengan nasi putih dan juga ikan goreng hambar. Hari ini Cinta lupa masak sayur karena yang mampu Cinta ingat hanyalah semua tentang Hasan.

Hari-hari berikutnya, Cinta makin mirip orang gi.la. Cinta mondar-mandir di jalan kompleks perumahannya sambil berlinang air mata. Cinta yang tidak banyak bicara sengaja menunggu kedatangan Hasan tak jauh dari pos keamanan. Cinta juga tak lupa berlatih bersepeda. Hampir satu minggu berlalu, Cinta bisa bersepeda dengan lancar menggunakan sepedanya. Hingga di hari-hari berikutnya, Cinta yang makin kurus, juga sampai lancar menggunakan sepeda Hasan.

Di mata Nadim yang masih tinggal di sana, tanpa Hasan, Cinta mirip anak ayam yang tersesat dari induknya. Beberapa kali Nadim mengajak Cinta bicara, tapi Cinta sama sekali tidak peduli. Jangankan merespons, sekadar melirik Nadim saja, Cinta tak melakukannya.

“Kak Hasan, ... ini hari ke dua puluh Kakak meninggalkanku bahkan tetap tanpa kabar.”

“Kak Hasan, tolong katakan kepadaku, apa yang harus aku lakukan?”

“Aku hilang arah. Karena tanpamu, duniaku benar-benar gelap.”

Gelap, dunia Cinta sungguh gelap. Cinta berakhir pingsan di depan pohon buahnya yang sudah dihiasi banyak bakal buah. Air kran masih menyala ketika Pak RT menemukan Cinta. Pak RT berteriak meminta tolong. Beberapa tetangga langsung berdatangan termasuk Nadim.

1
Mis Mimih
jadi nangis terus baca,y, yg sabar ya cinta
Tarsiah Asih
prasan amesia mulu kapan rmpungnya musibah mulu
Sarti Patimuan
Sudah baca ceritanya
Qory Wulandari
mbak novel tentang anak nya Hasan ya besar bakal ada gk mbak aku penasaran hehe
Fani Indriyani
wah novel athan yg baru dah nongol toh
Citra Dewi Nawang Wulan
wah siap baca ini kak ros. sudah sampai cerita si athan
Restoe Alive
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
bagus pake banget
Sarti Patimuan
Ini kembaran Khalisa jodohnya janda ya . Seperti bapaknya jodohnya janda . Ditunggu kisahnya
Yanti
Biasa
Yanti
Buruk
Eka Chusnul Msi
🤣🤣🤣
Eka Chusnul Msi
dari awal baca netes terus ini air matanya 😭😭😭
Eka Pematasari
Luar biasa
Arin
/Heart/
Dede Exis
Luar biasa
Ades Astiti
Alhamdulillah SDH tamat aja..padahal masih seru kak....y sudah gpp...kn kak Ros masih lanjut di banyak novel lain ya..ttp jaga sehat dan semangat kak 💪💪💪
Ades Astiti
nah loh......hukum karma... makanya jangan mencuri ...🤣😂
Jossy Jeanette
cerita nya bagus...pemerannya ada yg kocak bikin cerita tambah seru😍
Sugiharti Rusli
ampun yah bocil dengan segala kepolosannya😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!