NovelToon NovelToon
BEAUTIFUL NANNY

BEAUTIFUL NANNY

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / pengasuh / Menikah Karena Anak / suami ideal
Popularitas:264.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: poppy susan

follow Author..
IG : poppy.susanti.7927
FB : Poppy Susanti
Tiktok : Poppy Susan_33


"Menikahlah denganku, maka aku akan membiayai pengobatan adik kamu," seru Dava dingin.

Reva tidak bisa menolaknya, tidak dipungkiri kalau dia butuh biaya untuk pengobatan adiknya sedangkan Dava membutuhkan Reva untuk mengurus kedua keponakannya.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka, akankah mereka berbalik saling jatuh cinta dan berakhir dengan bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Positif

Satu bulan kemudian...

Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, semenjak pulang dari liburan Reva dan Amelia sibuk sekali mengurus semua keperluan untuk resepsi.

Dava bersikeras kalau dia ingin mengadakan resepsi pernikahannya dengan Reva. Dava ingin semua orang tahu kalau Reva adalah istrinya.

"Reva, kamu coba dulu gaun pengantinnya," seru Mama Amelia.

Reva dengan langkah gontai menghampiri pemilik butik dan mengambil gaun yang akan dia coba.

"Reva, kamu kenapa? sakit?" tanya Mama Amelia dengan menyentuh kening Reva.

"Tidak Ma, cuma saat ini Reva sedang tidak enak saja," sahut Reva.

"Ya sudah, Mama kasih tahu Dava ya."

"Jangan Ma, kasihan Mas Dava pasti saat ini sedang sibuk bekerja. Reva tidak apa-apa kok, Reva hanya ngantuk saja nanti kalau sudah di tidurkan pasti akan segar lagi," sahut Reva.

"Ya sudah, sekarang kamu cepat coba gaun itu lalu kita langsung pulang biar kamu bisa tidur. Soalnya acaranya besok malam, jangan sampai kamu sakit dan kurang fit."

"Iya, Ma."

Setelah selesai fiting gaun pengantin, Amelia pun mengajak menantunya itu pulang karena Amelia sangat khawatir dengan keadaan Reva yang lemah, letih, lesu itu.

Sesampainya di rumah, Reva langsung menuju kamarnya untuk istirahat. Rian sudah mulai masuk sekolah lagi, Rian sangat bahagia karena akhirnya Rian bisa masuk sekolah.

Sementara itu, Dava cepat-cepat memakai jasnya dia sangat khawatir saat Mamanya memberitahukan kalau saat ini Reva sedang sakit. Dava melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, saat ini dia benar-benar merasa sangat khawatir.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Dava sampai di rumah. Dava dengan cepat berlari menuju kamarnya.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Dava dengan menghampiri Reva.

Reva mulai membuka matanya. "Mas kok sudah pulang sih?" tanya Reva lemas.

"Tadi Mama menghubungiku katanya kamu sakit."

Reva bangun dan tersenyun. "Aku tidak sakit, aku hanya lemas saja," sahut Reva.

"Lemas kenapa? ya sudah, kita ke rumah sakit saja biar kamu diperiksa," seru Dava khawatir.

"Tidak Mas, aku tidak apa-apa kok."

"Besok pesta resepsi pernikahan kita, kalau kamu sakit seperti ini lebih baik resepsinya diundur saja."

"Eh, jangan. Kita kan sudah menyiapkan semuanya, aku tidak apa-apa kok hanya kurang tidur saja sepertinya jika aku tidur sebentar akan sehat lagi," sahut Reva.

"Ya sudah, kalau begitu kamu istirahat saja. Aku akan temani kamu sampai kamu tidur," seru Dava.

"Tapi bagaimana dengan pekerjaan Mas?"

"Kamu lupa kalau aku pemilik perusahaan itu? aku bebas mau bekerja atau pun tidak."

Reva tersenyum, akhirnya dia pun merebahkan tubuhnya begitu juga dengan Dava yang ikut merebahkan tubuhnya sembari memeluk Reva.

Reva begitu sangat nyaman bahkan tidak membutuhkan waktu lama, Reva sudah mulai terlelap. Dava memperhatikan wajah istrinya itu, lalu Dava menciumi seluruh wajah Reva.

***

Keesokan harinya....

Malam ini adalah malam paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri baru yaitu Dava dan Reva. Resepsi pernikahan diselenggarakan di sebuah hotel bintang lima yang sangat mewah dan megah.

Saat ini Reva sedang di makeup, badak Reva begitu sangat tidak enak bahkan sekarang pusing mulai menyerang kepalanya tapi Reva tidak mengatakannya kepada Dava karena Reva tidak mau merusak pesta yang sudah Dava siapkan itu.

"Wow, kamu cantik sekali sayang," puji Dava.

Reva hanya menyunggingkan senyumannya, tidak lama kemudian Rian, Chika, dan Cello pun datang.

"Wow, Mommy cantik sekali seperti cinderella," seru Chika.

"Masa sih? bukannya Mommy lebih cantik dari cinderella ya," sahut Reva dengan senyumannya.

"Iya, Mommy memang yang paling cantik," sambung Cello.

Reva memeluk Chika dan Cello, hingga beberapa saat kemudian, Amelia pun menghubungi Dava kalau sekarang sudah saatnya mereka turun karena sudah banyak tamu undangan yang datang.

"Sayang, ayo kita turun ke bawah karena tamu undangan sudah banyak yang datang," seru Dava.

Reva menganggukkan kepalanya, Dava mengulurkan tangannya dan tentu saja Reva membalas uluran tangan Dava dengan senang hati.

Keduanya turun ke bawah ke tempat dimana acara resepsi diselenggarakan. Pada saat Reva dan Dava memasuki ruangan, semua orang tampak melihat ke arah keduanya.

"Mas, aku gugup sekali," bisik Reva.

"Jangan gugup, santai saja," sahut Dava.

Dava mulai berkeliling dan memperkenalkan Reva kepada semua rekan bisnisnya, namun kepala Reva semakin terasa berdenyut.

"Ya Allah, kuatkanlah aku," batin Reva.

Setelah beberapa saat berkeliling, Dava pun mengajak Reva untuk duduk.

"Sayang, kok kamu keringetan?" tanya Dava khawatir.

"Ah, aku tidak apa-apa kok, Mas."

Dava mengambil tisu dan menyeka keringat di wajah cantik Reva.

"Wajah kamu pucat sekali sayang, apa kamu sedang sakit?"

"Tidak, aku baik-baik saja kok."

"Sebentar, aku ambilkan minum dulu."

Dava segera bangkit dari duduknya, tapi baru saja beberapa langkah tiba-tiba Reva jatuh pingsan membuat semua orang panik.

"Reva."

Dava berlari menghampiri Reva. "Sayang, bangun," seru Dava panik.

"Kak Reva kenapa?" tanya Rian panik.

"Kita bawa Kak Reva ke rumah sakit," seru Dava.

Dava pun mengangkat tubuh Reva. "Ma, tolong jaga anak-anak, Dava dan Rian bawa Reva ke rumah sakit," seru Dava.

"Iya, kalian hati-hati."

"Mommy kenapa, Nek?" tanya Chika dengan deraian air mata.

"Mommy tidak apa-apa kok, hanya kelelahan saja," sahut Mama Amelia menenangkan Chika.

Chika dan Cello sampai menangis sesenggukan karena takut terjadi kenapa-napa kepada Reva, mereka trauma saat melihat Maminya yang seperti itu dan berakhir dengan tidak kembali lagi.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Dava dan Rian pun sampai di rumah sakit. Dava kembali mengangkat tubuh Reva, dua orang perawat segera membawa Reva ke ruangan pemeriksaan.

"Kak Reva tidak apa-apa kan, Kak?" seru Rian sedih.

"Kak Reva pasti baik-baik saja, jadi kamu jangan khawatir karena kakak yakin kalau Kak Reva hanya kelelahan saja," sahut Dava dengan merangkul pundak Rian.

Cukup lama mereka menunggu, hingga beberapa saat kemudian, dokter pun keluar dari ruangan pemeriksaan.

"Dok, bagaimana keadaan istri saya? dia tidak apa-apa kan, dok?" tanya Dava khawatir.

"Bapak tenang saja, istri Bapak tidak apa-apa hanya saja istri anda sekarang harus banyak istirahat dan jangan dulu kerja yang berat-berat karena istri Bapak saat ini sedang mengandung," sahut dokter.

"Hah."

Dava dan Rian saling pandang satu sama lain.

"Maksud dokter, kakak saya sedang hamil?" tanya Rian.

"Iya, Ibu Reva saat ini sedang hamil dan usia kandungannya baru menginjak tiga mingguan jadi Ibu Reva harus banyak istirahat dan jangan dulu bekerja yang berat-berat," sahut dokter.

"Baik, dokter," sahut Dava.

"Kalau begitu saya permisi dulu, mungkin untuk malam ini istri anda biar menginap saja dulu di rumah sakit, besok anda boleh membawanya pulang," seru dokter.

"Iya, dokter."

Dokter pun pergi, dan Reva dipindahkan ke ruangan rawat. Saat ini Reva tertidur akibat obat yang sudah diberikan oleh dokter, begitu pun dengan Rian yang sudah terlelap di atas sofa.

Dava duduk di samping Reva dengan menggenggam tangan Reva.

"Terima kasih sayang, akhirnya sebentar lagi aku akan menjadi seorang Daddy yang sebenarnya," batin Dava.

Dava menciumi tangan Reva, sungguh saat ini dia merasa sangat bahagia.

1
Kristin Marta
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Vitha Vivi
Luar biasa
mama De
apa pun cerita nya siapa pun penulis nya kalian author memang terbaik
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Terima kasih sudah mampir, sehat dan semangat selalu untuk kk🥰
total 1 replies
Bunda Puput
Luar biasa
Eylna Fadli
kok lama amat nih menderitax...
Eylna Fadli
huftt dag dig dug serrrr
Sri Wahyuni
autornya ini..... suksess ya
ceritanya bagus, alurnya hidup,.... banyak pesan moral didalamnya....
Bunda Elsha ChaCha
Alhamdulillah happy ending... terimakasih mbk Poppy udah buat cerita yg sangat luar biasa bagus'y ...di tunggu karya berikutnya mbk Poppy...love love love mbk Poppy /Kiss//Heart//Heart/
Bunda Elsha ChaCha
yeyy mommy Reva setuju sama hubungan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
semangat kak Poppy ....kutunggu dengan setia karyamu ,maaf biarpun kdng suka lama klo baca abisnya klo nunggu yg on going suka gregetan jdnya suka numpuk bab dulu ....TPi ttp setia ko dan slalu kangen karya k Poppy ,🥰🥰
Patrick Khan
.siap meluncurrrrrr
Patrick Khan
.lanjut part 2 y kak😊
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
semangat kak...di tunggu kisah nya
ꪶꫝʀɛʏɮʊǟʏǟƚαɱραɳᴺᵒᵛⁱᏦ͢ᮉ᳟
di tunggu ceritanya
ꪶꫝʀɛʏɮʊǟʏǟƚαɱραɳᴺᵒᵛⁱᏦ͢ᮉ᳟
HAPPY ending meski ada kejadian albi pingsan
neni onet
nunggu boncap. . . 😁
reza indrayana
G rela bangaet klo udh selesai Thor...lanjut K season 2 donk..., penasaran dg kemesraan dn keromantisan Albi & Diva...., please Thor....lanjuUutTt....😘😘😘👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙😘😘😘😘
Muawanah
yg satu demi keponakan yg satu LG demi sang adik ...
mdh2n tidak bnyk kerikil2 tajam setelah menikah...
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
emang ya diva dan ibunya itu hatinya sangat baik....bisa memaafkan semua kesalahan keluarga Albi yang begitu besar ... seandainya bukan diva sudah pasti akan selalu ada dendam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!