NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Istri Dinginku

Meluluhkan Hati Istri Dinginku

Status: tamat
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:883.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekar dan Aryo menikah karena sebuah perjodohan. Akan tetapi rupanya Aryo adalah seorang duda. Sekar tentu sangat terkejut mengetahui fakta itu.

Namun, mereka memutuskan untuk menerima pernikahan mereka. Meskipun sikap dingin Aryo kadang membuat Sekar tidak habis pikir. Pada akhirnya Sekar membalas sikap dingin itu dengan sikap dingin juga. Disitu Aryo mulai kewalahan, dan berusaha meluluhkan hati Sekar.

Ketika keduanya mulai dekat, mantan istri Aryo tiba-tiba muncul. Bagaimana Sekar menghadapi sang mantan istri dari Aryo?
Apakah Aryo akan oleng dengan munculnya si mantan istri?

Saya tidak akan memaksa readers untuk suka dengan karya saya. Mau like atau tidak ya monggo. Terimakasih bagi yang membaca dan memberikan apresiasinya kepada saya. Jika memang tidak berkenan membaca, silahkan dilewati. Saya yakin dari sinopsis sudah bisa dilihat.
keberlangsungan karya ini juga ada pada readers semua. Terimakasih banyak bagi yang sudah membaca bab demi bab yang sudah author tulis 🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Dingin 15

Keesokan harinya, Aryo mengantarkan Sekar menuju ke rumah sakit. Disepanjang jalan tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir keduanya. Sekar bahkan memilih menatap ke luar jendela.

" Apa masih marah dengan kejadian kemarin? Aku sungguh minta maaf." Aryo memberanikan dirinya untuk memulai percakapan. Awalnya ia hanya akan diam saja, tapi rasanya sungguh tidak nyaman berada dalam satu mobil dengan atmosfir seperti saat ini.

" Tidak, aku tidak marah. Aku hanya kesal dengan diriku sendiri, mengapa begitu cepatnya mempercayai dirimu. Percaya bahwa kau akan menerima pernikahan kita dengan begitu cepatnya."

Ckiiit

Brak!

Sekar keluar dari mobil Aryo setelah mengucapkan hal tersebut. Sebuah hembusan nafas kasar dilakukan Aryo. Ia tahu dirinya salah, tapi dia tidak menyangka bahwa Sekar bisa semarah ini.

" Ini saja dia tidak tahu kalau aku menemui Rima, bagaimana jika dia tahu."

Aryo sedikit merasa bersalah. Terlebih Sekar tampak marah. Bagaimanapun juga adalah hal yang wajar. Baru saja dia berjanji akan selalu mengantar dan menjemput Sekar bekerja, kemarin dia sudah ingkar. Dan, dia juga yang pertama mengucapkan untuk menerima pernikahan ini.

Aryo meninggalkan gedung rumah sakit menuju ke kampus. dia sudah berjanji hari ini akan melakukan mengadakan rapat untuk melakukan ujian akhir semester 2. Mereka tentu harus membahas setiap akan melakukan kegiatan mengenai universitas.

" Ri, sudah menghubungi semua ketua prodi dan wakilnya?"

" Sudah pak, jam 10 rapat akan dimulai."

Aryo berjalan keluar ruangan bersama Ari. Jam masih menunjukkan pukul 09.30 menit tapi Aryo sudah mengajak teman sekaligus asprinya itu untuk menuju ke ruang rapat. Ya, Aryo selalu melakukan hal tersebut. ia selalu memilih untuk datang lebih awal. Suseno, sebagai rektor di Universitas Nusantara juga sudah hadri. Aryo lalu membicarakan apa yang akan dirapatkan nanti kepada sang bapak.

" Bapak setuju usulan kamu. Oh iya, apakah kalian marahan?" tanya Suseno. Setelah membicarakan soal kampus, sekarang dia bertanya soal kehidupan pernikahan putranya.

" Tidak, kami tidak marahan. Tapi mungkin Sekar yang marah. Aryo sudah janji mau antar jemput dia saat kerja, tapi kemarin Aryo tidak menepati," jawab Aryo lesu.

" Ya iyalah, orang kalau sudah dijanjiin lalu diingkari pasti marah. Itu tugasmu untuk mendapatkan maaf darinya. Hari jangan lupa jemput. Kalau sekiranya tidak bisa, seharusnya kamu menelponnya."

Suseno melirik ke arah Ari, Ari hanya menggeleng pelan sebagai tanggapan bahwa dia juga tidak tahu apa-apa soal hal tersebut.

Aryo berpamitan ke toilet sebentar sebelum para peserta rapat datang. Kesempatan itu digunakan Suseno untuk menarik Ari. Ia merasa ada sesuatu yang Ari sembunyikan.

" Atulah Prof jangan melihat saya begitu. Saya betul tidak tahu kenapa Aryo bisa telat pulang kemarin." Belum juga ditanya, Ari sudah berbicara terlebih dahulu. Hanya dengan melihat saja Ari sudah mengerti bahwa ayah dari Aryo pasti akan bertanya sesuatu.

" Huh, sudahlah. Awas kamu ya kalau bohong."

" Tidak Prof, he he he. Mana berani saya bohong kepada Prof. Seno."

Ari menghela nafasnya penuh dengan kelegaan saat Suseno menyapa peserta rapat yang datang. Tapi memnag dia tidak bohong, Ari memang tidak tahu alasan Aryo kemarin telat pulang. Walaupun, sebenarnya Ari curiga bahwa mungkin saja Aryo mendatangi Rima.

" Aku tidak bisa mengatakan hal itu karena aku tidak punya bukti juga. Aku harap kamu tidak bermain api Yo," gumam Ari lirih.

🍀🍀🍀

Mondi melakukan pekerjaannya dengan cepat. hari ini iklan lowongan pekerjaan yang diminta oleh Sekar sudah langsung terbit di harian Batavia News. Sekar tersenyum puas saat ia membaca iklan tersebut.

Kriiiing!

telepon di samping meja kerjanya berbunyi. Sekar meletakkan koran tersebut dan mengangkat telepon yang berdering.

" Ya, ada apa Pak An?"

" Ini bu, ada dua orang yang mengajukan surat pengunduran diri. Katanya mereka mau resign, alasannya adalah alasan keluarga?"

Sekar mengerutkan alisnya saat mendapat telepon dari Andi, kepala HRD RS Mitra Harapan. Sekar curiga bahwa orang itu mungkin adalah orang yang melakukan kecurangan.

" Hallo Bu Sekar?"

" Aah iya Pak An, minta dua orang itu ke ruangan saya ya. Sekarang juga."

" Baik Bu Sekar."

Sekar menarik bibirnya sehingga membentuk sebuah lengkungan. Ia lalu memanggil Mondi dan menceritakan apa yang baru saja ia dengar.

" Sepertinya mereka benar adalah orangnya Kar?"

Sekar mengangguk. Tadi pagi saat datang dia juga sudah mendapat laporan dari detektif yang ia sewa jasanya untuk menyelidiki Nirwan dan Dinda.

Tok! Tok! Tok!

" Ya, silahkan masuk!"

Sekar dan Mondi berpura-pura tengah mengerjakan sesuatu. Dan yang datang adalah benar Dinda Dan Nirwan. Sekar melemparkan senyum ke arah Mondi. Ternyata benar dugaan mereka.

" Bu Sekar memanggil kami?" tanya Nirwan berusaha setenang mungkin. Padahal dirinya sangat takut. Sedangkan Dinda, dia terlihat lebih takut. Kedua tangannya berkeringat dan dia tidak berhenti menggerakkan kakinya. Mondi jelas bisa melihat hal itu. Mata Mondi memicing, ingin rasanya dia segera menangkap keduanya tapi harus sabar dulu.

" Mengapa kalian ingin resign. Apakah, ada yang membuat tidak nyaman?" tanya Sekar lembut. Dia masih menahan untuk melakukan kejutan.

" Tidak bu, tapi saya memang harus resign karena ayah saya sakit," ucap Nirwan.

Sekar menahan amarahnya. Bagaimana bisa Nirwan menggunakan orang tua sebagai alasan untuk menutupi perbuatan buruknya. Pun dengan Dinda, dia juga mengungkapkan alasan yang sama.

Sekar tentu mengolah setiap pertanyaan yang ia lontarkan. Ia mengulur sedikit waktu agar kejutan itu lebih bermakna.

Tok! Tok! Tok!

Sekar melirik ke arah Mondi, dan pri itu mengangguk. Dia paham maksud dari Sekar. Dengan berjalan cepat, Mondi ke arah pintu dan membukanya. Beberapa petugas polisi rupanya sudah ada di sana. Hal tersebut membuat Nirwan dna Dinda semakin panik dan takut.

" Pak, bawa mereka berdua ke kantor polisi!" ucap Sekar tegas.

" Apa salah kami. Mengapa kami dibawa ke kantor polisi? Kami hanya ingin resign dari kerjaan!" teriak Nirwan dan Dinda saling bersautan.

" Heh, sok-sokan tidak merasa bersalah. Bukti kalian korupsi sudah jelas. Dan itu sudah kalian lakukan dalam waktu lama. Masih tidak mau mengaku! Cih! Dasar koruptor! Bawa mereka pak! Kami akan ikut untuk membawakan kelengkapan buktinya!"

Mondi sungguglh sangat kesal melihat dan mendengar mereka memberontak. Rupanya Sekar dan Mondi sudah membuat laporan ke kantor polisi. Dan saat mengetahui bahwa dua orang itu merencanakan ingin kabur, Sekar pun memangil kepolisian.

Sepanjang jalan dari ruangan Sekar menuju ke luar gedung rumah sakit, peristiwa tersebut menjadi tontonan publik. Semua berbisik-bisik membicarakan apa yang terjadi.

" Bagus nduk, kamu menyelesaikan dengan tepat," puji Daru kepada putri sulungnya.

Di sisi lain dr. Syah tampak tersenyum. Ia memuji Sekar dalam hatinya. Sekar memanglah wanita yang hebat, cerdas dan berani. Kekagumannya semakin bertambah saja terhadap wanita di depannya itu.

" Pesonamu semakin hari semakin bertambah. Jika begini, bagaimana aku akan bisa mengikis rasa sukaku ini Kar, huft!"

TBC

1
Ummanya Hisyam Adam
astaga, kok aku ngebayangin aryo nlp pakai hp, padahal ini era 70an🤦‍♀
ayu cantik
bagus
Agustiany
suka
Mei Saroha
barusan baca kisahnya dokter fawwas, eh, kesini malah ketemu cerita tantemya fawwas 😆
febry Asd
kapan terungkap hubungan aryo sama Rima,mau lihat reaksi sekar
ambardinda c
Sekar aryo salah satu best couple favoritku pokoknya 🥰🥰🥰🥰🥰⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
panjul man09
judulnya gak cocok dgn ceritanya
Anonymous
Jgn di terima biarpun pura2 kan udh punya suami itu namanya cari masalah bisa di anggap selingkuh, parah kalau sekar terima
Masa direktur rumah sakit gk bisa mikir
£rvina
recomended pokona mah, sok baca aja 👍🌟🌟🌟🌟🌟
£rvina
sukaaaa... happy semua... 🥰
£rvina
Dosa kamu kena pasal berlapis, mabok, zinah, berbohong, ninggalin suami n minta cerai. sekarang mau suami orang... hadeuuhh... 😣😖
£rvina
iyalah kan masih pacaran, pacaran sehat pula. sekarang beda sama istrinya loh.. .. /Facepalm/
£rvina
Alhamdulillah... sekar punya prinsip gak jadi gblognya.. ko aneh aku seneng banget yaa 😅makasih thor... 🥰👍. lanjut baca ...
£rvina
klo sekar terima, namanya goblog bin tolol... kenapa harus ada yg gini nya sih, hampir semua novel masalahnya sama...., tapi ya gimana.. aku mah apa atuh cuma bisa baca aja..
Husnah
pokoknya semua karya author wajib dibaca
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Suci Dava
th 1975 aku baru lahir thor ☺
Mardiana
hmm jaman dulu sudah banyak yg begitu ya
Mardiana
iya Rina takut ketahuan makanya dia kurung aryo
Mardiana
Rima sudah terobsesi itu...bukan cinta lagi yg ada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!