Nani,adalah seorang istri yang sabar ,dengan di beri nafkah 20 ribu untuk satu hari, hingga akhirnya nafkah itu berkurang hingga 15ribu perhari .
Suami nya selalu ingin makan enak ,tapi enggan mengeluarkan uang banyak .
Tapi itu tidak masalah ,Nani terpaksa bekerja sebagai buruh cuci,gosok untuk mencukupi kebutuhan nya .
Hingga akhir nya Bu Nindi menawarkan Nani untuk jualan online saja seperti nya,Nani pun menyetujui itu . Dia mulai bekerja fosting-fosting jualan nya di akun media sosial nya .
Tak menyangka jualan nya dengan secepat itu laku .
Hingga suatu ketika Nani menyadari suami nya berselingkuh, Nani meminta suami nya untuk meninggalkan selingkuh nya dan memberi nafkah layak untuk nya,namun suami nya malah memilih wanita itu di banding diri nya.
Nani memutuskan untuk keluar dari rumah itu,dan akan menggugat cerai suami nya ....
"Baca terus novel ku ya ! untuk mengetahui cerita selanjutnya nya, terimakasih "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viya Khairullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 "KASMARAN"
Pagi-pagi dikontrakan Nani saat dia sudah selesai sarapan.
Dan sudah bersiap-siap untuk pergi , rencana nya dia akan pergi ke kantor pengadilan untuk mengurus cerai nya ,dia ingin sesegera mungkin lepas dari Andre.
"Bismillah semoga lancar semua ,semoga kamu tidak mempersulit proses perceraian kita mas " kata ku dalam hati .
Dari kejauhan terlihat mobil mas Aldo yang sedang memantau ku dia terus mengikuti kemana aku pergi pagi ini.
Tak lama taksi yang ku pesan pun datang dan aku bergegas masuk.
"Ke kantor pengadilan ya pa !"
"Oke neng"
Mobil terus melaju hingga memasuki Kantor Pengadilan.
"Loh Nani bukan ke toko nya"gumam Aldo
"Terus ngapain dia kesini ,ah mungkin dia sedang mengurus perceraian dengan suami nya"senyum di bibir Aldo mengembang saat melihat Nani sudah turun dari taksi dan memasuki Kantor Pengadilan itu setelah memastikan Nani sudah masuk,Aldo pun pergi ke kantor nya .
Aku pun masuk dan menyerahkan semua berkas -berkas kepada pak hakim.
"Apa ibu yakin dengan keputusan ini ?"tanya pihak pengadilan.
"Iya saya yakin pak hakim,semoga proses nya bisa di percepat"
"Baik bu, sekarang Ibu tunggu saja kabar dari saya ,dan sekarang Ibu boleh pulang !".. aku pun hanya mengangguk-angguk.
Taksi yang ku tumpangi tadi masih menunggu ku ,aku pun menaiki dan akan pergi ke toko baru ku.
Tak lama aku sudah berada di toko baru ku,,,
Aku membuka pintu toko dengan menggeser nya lalu aku memeriksa barang-barang di dalam dan duduk di kasir,,tak lama ada seorang ibu-ibu yang mampir ke toko ku.
"Mbak ada baju Koko untuk anak saya gak ?" tanya ibu itu sambil menunjuk kepada anak nya.
"Ada bu di sebelah sana,mari ikut saya !"
"Wah bagus-bagus banget ya mbak"sayang kamu mau yang mana ?" tanya ibu itu pada anak nya.
"Aku mau yang warna oren itu aja ma"
"Mbak yang warna oren ini ya satu!"
"Oke "kata ku sambil membungkus baju itu,"ini bu harga nya 170 ribu ya !"
"Wahh murah sekali ya mbak di toko sebelah saja baju Koko anak Kaya gini 200ribuan." Aku hanya menanggapi nya dengan senyum..
Setelah ibu dan anak itu pergi aku kembali lagi ke kasir .
Semakin siang toko ku semakin ramai banyak pengunjung yang membeli gamis,dress,dan baju Koko lain nya .Tak terasa jam makan siang telah tiba ,aku mencari makan di luar dan akan membungkusnya untuk makan di toko saja takut nanti ada pelanggan.
Saat aku keluar dari toko tiba-tiba aku melihat mas Aldo yang menunggu di depan mobil nya,ku beranikan diri untuk mendekat pada nya.
"Loh mas Aldo kok disini, kenapa gak masuk saja mas ?"
"Tadi saya lihat kamu lagi ada banyak pelanggan,saya cuman takut mengganggu."
"Oh yaudah mas,mas masuk saja tungguin saya !"
"Emang nya kamu mau ke mana ?"
"Aku mau cari makan sebentar saja kok mas,makanan juga akan ku bungkus dan makan di toko saja takut nya nanti ada pelanggan datang"
Tanpa banyak bicara mas Aldo langsung membukakan pintu mobil.
"Loh kamu mau ngapain mas"tanya ku heran.
"Mau nganterin kamu cari makan lah, cepat masuk!"
Tak ada pilihan lain menolak juga pasti akan dipaksa,aku pun menaiki mobil mas Aldo.
"Mas beli makan nya di warung depan saja ya"
"Siap nyonya "kata mas Aldo dengan pandangan ke arah lain.
"Ah kamu mas "
Kami pun sampai di warung saat aku mau turun tiba- tiba saja mas Aldo mencegah ku.
"Kamu gak usah, turun biar saya saja yang turun"
"Loh tapi mas_
Belum sempat aku bicara mass Aldo langsung turun dari mobil,dan tak lama dia balik dengan membawa 2 bungkus nasi uduk dan 2 botol air meneral,,aku hanya menghela nafas besar melihat nya .
"Langsung ke toko kan ?" kata mas Aldo .
Ku jawab dengan anggukan.
Kami pun tiba di toko..
"Yuk makan bareng kebetulan saya juga belum makan siang !"
"Emang kamu gak papa mas kalau cuman makan nasi uduk yang hanya di beli di warung,bukan di restoran?"
"Gak papa lah,toh rasa nya juga sama "kata mas Aldo sambil menyendok nasi ke mulut nya.
"Oh ya Nan habis makan aku balik ke kantor lagi ya ,kamu yang semangat kerja nya"kata nya yang seketika membuat aku terbatuk-batuk.
Uhukk..
Uhukk..
"Kamu kenapa Nan"kata mas Aldo dengan panik sambil mengambil minum untuk ku.
"Kalau makan itu pelan-pelan neng cantik "
kata nya lagi..yang sukses membuat wajah ku memerah.
"Ah kamu ini mas dari tadi bercanda mulu,udah ah saya sudah kenyang ini loh"
"Iya sudah ,saya mau kekantor lagi ya,apa kamu mau saya jemput nanti pas mau pulang?" tanya mas Aldo lagi.
"Gak usah mas ,saya bisa jalan kaki kan dekat "
"Yaudah, assalamu'alaikum "kata mas Aldo sambil berlalu pergi.
"Walaikumsalam"kata ku dan kembali ke kasir lagi.
