NovelToon NovelToon
Mendadak Dimanja Presdir

Mendadak Dimanja Presdir

Status: tamat
Genre:Poligami / CEO / Tamat
Popularitas:304.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: lizbethsusanti

Gita Gayatri Kusuma diajak oleh calon suaminya ke sebuah restoran yang berada di dalam hotel berbintang lima. Tanpa sepengetahuannya Gita, calon suaminya sudah membuat perjanjian dengan seorang Presdir muda yang bernama Zevan Abraham
Zevan Abraham membutuhkan wanita yang masih suci untuk ia tiduri semalam karena sudah lima tahun Zevan ditinggal koma oleh istrinya dan dia membutuhkan seorang wanita yang masih suci untuk memuaskan hasratnya semalam saja karena Zevan ingin memiliki keturunan dan calon suaminya Gita yang bernama Yoga yang ingin memenangkan tender, menawarkan Gita ke Zevan. Zevan berjanji meloloskan tendernya Yoga karena Zevan menyukai foto Gita Gayatri yang diperlihatkan oleh Yoga.

Bagaimana nasib Gita selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlari Kencang

Gita langsung menarik jarinya lalu menyembunyikan jari itu di balik punggung, kemudian gadis cantik berlesung pipit itu menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang tiba-tiba terasa panas.

Zevan mencubit dagu dan bertanya, "Kenapa kau tarik jari kamu? Aku tidak menggigitnya seperti semalam kau gigit jariku"

Gita mendongak kaget, "Apa?! Mana mungkin saya menggigit jari Anda, Tuan"

Zevan mengusap bibir Gita lalu berkata, "Belum pernah ada yang bilang kalau kamu itu punya penyakit ngigau yang sangat parah, ya?"

Gita langsung teringat perkataan semua orang di rumah papanya yang sering kesal saat mereka sering memergoki Gita berjalan sambil tidur dan kadang teriak-teriak dalam keadaan tidur lelap. Gita melangkah mundur, membungkukkan badan, lalu berkata, "Ma.....maafkan saya, Tuan. Saya tidak sengaja melakukannya"

Saat gadis cantik berbadan ramping itu tidak mendengar suara Zevan, Gita langsung membatin, apa dia marah? Lalu, Gita langsung menegakkan badannya dan bergegas melangkah ke depan. Ia berhenti tepat di depan Zevan kemudian berkata sambil meraih tangan dan menatap jari telunjuk Zevan "Maafkan saya. Saya akan obati jari Anda kalau masih sakit, Tuan"

Saat Gita menggenggam dan menatap jari telunjuknya, jantung Zevan berdebar kencang. Zevan menarik tangannya dari genggaman tangan Gita lalu Zevan menangkup rahang kanan Gita dengan tangan itu.

Pria tampan itu kemudian menempelkan bibirnya ke bibir Gita lalu menarik kembali bibirnya sambil berkata, "Aku tidak suka mendengar kata maaf. Lebih baik lakukan tindakan yang bisa membuatmu tidak harus mengatakan maaf padaku. Ngerti?!"

"Ngerti, Tuan dan te......terima kasih karena Tuan sudah me........"

Zevan kembali menyetempel bibir Gita dengan bibirnya lalu ia menarik wajahnya sambil berkata, "Aku juga tidak suka kau mengatakan terima kasih hanya di bibir saja"

"La.....lalu dengan apa saya harus mengatakan terima kasih, Tuan?" Gita menatap lekat kedua bola mata biru favoritnya.

"Dengan tubuh kamu" Zevan langsung membopong tubuh ramping Gita dan melangkah menuju ke kamarnya sambil terus mengajak Gita berciuman.

Dua orang pelayan dan lima orang pengawal yang mengekor langkah Zevan sontak menundukkan kepala mereka melihat tuan mudanya terus berciuman dengan nona si pendatang baru di mansion.

Zevan menurunkan Gita di atas lantai dengan hati-hati setelah ia menutup pintu kamar dan menguncinya. Zevan kemudian menggenggam tangan Gita dan menarik Gita ke ranjang.

Setelah sampai di depan ranjang, Zevan mengusap lembut rambut Gita dan berkata, "Tengok isi paper bag itu!"

Gita menoleh ke Zevan dengan penuh tanda tanya.

"Buruan ambil dan tengok isi paper bag itu!"

Gita melangkah pelan lalu mengambil paper bag itu. "Ponsel, Tuan?"

"Iya, itu untuk kamu. Ponsel kamu hancur dan aku ganti dengan yang baru" Ucap Zevan dengan wajah santai dan tanpa ekspresi.

Dia bahkan tidak minta maaf sama aku padahal ia sudah menghancurkan ponselku. Dia hanya menggantinya saja dengan yang baru dan tanpa permintaan maaf? Batin Gita.

"Kau suka tidak?"

"Suka, Tuan"

Meskipun warna biru bukan warna favoritku, lebih baik aku bilang suka kalau aku protes dia pasti marah besar. Batin Gita sambil mengamati kardus telepon genggam yang masih terbungkus rapi.

"Itu warna favoritku. Aku suka warna biru. Lalu, apa warna favorit kamu?"

Gita menatap Zevan dan berkata, "Putih, Tuan"

"kalau kau suka warna putih kenapa kau tadi melukis mawar kuning?"

"Karena khusus untuk bunga saya menyukai warna kuning. Saya suka bunga matahari, bunga mawar kuning, dan bunga Calla Lily yang berwarna kuning"

"Kau suka melukis dan suka bunga berwarna kuning?"

"Iya"

Sial! Kenapa dia semakin mirip sama almarhum Mamaku. Batin Zevan.

"Aku beli ponsel itu berpasangan. Tugas kamu nanti, kirim pesan ke aku setelah kau buka ponsel itu"

"Ki.....kirim pesan apa, Tuan?"

"Pikirkan sendiri dan pesan yang kau kirim nanti harus bisa membuatku merasa senang kalau tidak, maka aku akan kasih hukuman"

"Hah?!" Gita sontak melongo.

"Tzk! Kenapa kau suka banget pasang wajah sok imut seperti itu" Zevan langung memagut bibir Gita.

Di saat Zevan menarik bibirnya untuk memberikan kesempatan pada Gita mengambil napas, Gita menatap mata yang berkilau lapar itu dan saat dirinya merasa seperti seorang pelacur, Gita tanpa sadar bergumam lirih, "Apakah aku pantas untuk dicintai?"

"Kau apa?" Tanya Zevan sambil terus menatap lekat kedua bola mata gadis tak berdosa yang sudah ia buka segel kesuciannya hanya demi seorang pewaris.

Gita menggelengkan kepala sambil berusaha menelan semua campuran perasaan dan kata, "Saya adalah milik Anda, Tuan" Yang justru meluncur dari bibir indah dan ranum alami.

Zevan mengamati wajah Gita dan bergumam di dalam hatinya, dia cantik dan jantungku sering berdebar kencang tak jelas setiap kali aku memikirkannya. Seharusnya aku tidak boleh memikirkannya. Aku harus ingat niatku di awal, aku hanya akan menidurinya tanpa rasa, dan tidak menjamahnya lagi saat ia hamil, lalu mendorongnya pergi setelah ia menyerahkan anak yang ia kandung.Tapi, kenapa dia selalu hadir di benakku dan membuatmu sesak napas bahkan hampir gila.

Gita terus menatap dua bola mata biru yang selalu membuatnya terhipnotis dan menyerah kalah dalam gairah liar pemilik bola mata biru itu.

Tatapan Gita yang teduh dan sendu membuat Zevan tidak bisa lagi untuk tidak memagut bibir ranum alami yang sudah menjadi candu bagi seorang Zevan Abraham.

Beberapa detik kemudian, bibir Zevan menuju dagu, lalu dengan perlahan menyusuri rahang, setelah itu meluncur bebas ke leher dan beberapa menit berikutnya, setelah puas menciumi Gita dari ujung kepala sampai ujung kaki, sambil memainkan tangannya di titik-titik berbahaya, Zevan menyatukan raganya dengan Gita.

Gita membeliak kaget dan refleks menitikkan air mata. Entah titik air mata itu refleksi dari apa, Gita tidak tahu. Apakah refleksi dari rasa jijik pada dirinya sendiri karena ia diharuskan selalu siap dan bersedia memuaskan gairah Zevan Abraham seperti seorang pelacur, apakah refleksi dari rasa bahagia karena ia dicumbu mesra oleh pria yang sangat tampan dan sempurna, atau refleksi dari rasa lelah karena ia tidak bisa bertindak bebas lagi untuk hidupnya. Entahlah. Gita tak tahu.

Zevan yang tengah bergerak liar di atas tubuh rampingnya Gita tiba-tiba tersentak kaget melihat ekspresi wajah gadis cantik berlesung pipit itu. Pria tampan itu kemudian bertanya, "Aku akan berhenti kalau kamu masih lelah dan ........"

Gita menggelengkan kepala, "Jangan berhenti! Teruskan saja, Tuan!"

"Oke, aku akan melakukannya dengan perlahan, Aku tidak ingin menyakitimu lagi, Gita?! Aku akan melakukannya dengan, ahhhhhhh!!!!!! Gita!!!!!!! Gila!!!!!! I......ini sangat .......aahhhhh!!!!!!!!"

Gita kembali meneteskan air mata saat ia mendengar kata-kata lembutnya Zevan. Dia ingin membebaskan hatinya untuk merasa bahagia karena Zevan berkata tidak akan menyakitinya lagi, namun otaknya sontak berkata, stop! Pria ini hanya menganggap kamu boneka dan hanya menginginkan kamu untuk mengandung anaknya. Jangan main hati! Dia akan membuang kamu setelah kamu melahirkan anaknya.

Gita sontak berteriak, "Aahhhhh!!!! Tuan!!!!!" Sambil menghujamkan jari jemarinya ke punggung Zevan saat pria itu kembali bergerak liar di atas tubuhnya.

Zevan mengajak Gita berciuman sambil terus bergerak liar di atas tubuh ramping pendatang baru di hatinya. Karena bagi Zevan penyatuan raga sekali saja bersama Gita tidaklah cukup.

Beberapa menit kemudian, Gita terbangun dan menemukan wajah tampannya Zevan Abraham yang masih tertidur pulas. Gita kemudian bangun dan turun dari tempat tidur dengan perlahan. Setelah memakai kembali semua bajunya, Gita mengambil buku desainnya lalu ia duduk di atas lantai dan melukis wajah tampan Zevan yang masih tertidur pulas.

Gita melukis sambil terus tersenyum dan bergumam, andai saja aku bertemu dengan dirinya sebelum aku bertemu dengan Mas Yoga, aku pasti sudah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Dia sangat tampan dan sempurna. Tidak! Aku tidak boleh bermain hati. Aku hanya ingin melukisnya sebagai kenangan saja kalau nanti aku diharuskan meninggalkannya, aku punya kenangan ini. Aku punya lukisan wajah tampannya.

Ketika melihat Zevan Abraham bergerak, Gita bergegas naik ke ranjang dan menyembunyikan buku desainnya ke bawah bantal lalu buru-buru memejamkan mata.

Beberapa detik kemudian, Zevan membuka mata dengan perlahan, lalu pria tampan itu tersenyum melihat Gita masih tidur. Setelah mencium kening Gita dan berkata, "Terima kasih" Zevan bangun dan setelah memakai semua bajunya kembali, Zevan melangkah keluar dan bergegas kembali ke kantor.

Saat mendengar bunyi pintu kamar ditutup pelan, Gita membuka mata dan bergumam, "Dia berkata terima kasih tadi? Aku tidak salah dengar, kan?"

Sesampainya di kantor, Zevan langsung duduk di meja makan dan membuka rantang dan saat ia ingin menyendok sup iga masakannya Gita, terdengar suara menggelegarnya Raymond, "Tuan! Supnya belum diangetin"

Zevan melanjutkan menyendok sup iga itu dan berkata sambil mengunyah, "Nggak usah diangetin kalau diangetin justru beda nanti rasanya"

"Oh, baiklah" Sahut Raymond.

"Pembahasan tanah tadi gimana?"

"Justru itu, Tuan"

"Justru itu? Ada masalah?" Tanya Zevan sambil terus menikmati sup iga masakannya Gita.

Memangnya sup iga itu enak banget, ya? Tuan muda makan dengan lahap. Padahal sup kalau udah dingin, kan, nggak enak. Batin Raymond.

"Ray, justru apa? Kok malah bengong?"

"Oh, ah, anu, itu, emm, putri Tuan Leonard masih menunggu Anda di ruang meeting dari empat jam yang lalu"

"Temui dia dan suruh pulang"

"Tapi, dia sudah menunggu Anda selama empat jam dan dia sangat ingin bertemu dengan Anda. Emm, saya tidak tega membuat seorang wanita cantik kecewa, Tuan"

Zevan mendengus kesal, "Suruh dia pulang atau aku potong bonus kamu untuk dua........"

Raymond langsung ngacir sambil berkata, "Saya akan suruh dia pulang!"

"Dasar gila" Gumam Zevan sambil kembali menikmati sup iga masakannya Gita dengan wajah semringah.

Tiba-tiba telepon genggamnya berbunyi dan dia tampak kecewa karena itu bukan dari Gita. Zevan mengangkat panggilan telepon dari rumahnya dan dia langsung bangkit berdiri lalu berlari kencang saat ia mendengar jari jemari Diva bergerak. Setelah lima tahun, ia selalu menantikan ada kemajuan pada Diva, untuk itulah saat ia mendengar kalau jari jemari Diva bergerak, Zevan langsung berlari kencang ingin segera pulang melihat kondisi istri tercintanya.

1
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Siapa dosen bhs inggris
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Melongo gita🤣🤣🤣
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Mode manjanya keluar
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Yaaaah kasian gita
Atin_3
Ah asisten Raymond kau tidak peka, kamu tidak pernah jatuh cinta ya
Atin_3
Tapi kenapa non diva gak sadar2 ya kasian kan
Atin_3
Nah cinta udh zevan
Atin_3
Weeh semua hanya ttg harta
Atin_3
Astaghfirullah
zeus
dah kyk sinetron indxxx
lbh parah mlh...
zeus
dikit2 duel..dikit2 duel...tp otak ga ada,krn bisa di kibulin bininya...
zeus
segitu bnyknya org,msh bisa di kibulin diva..ckckck
zeus
katanya berkuasa dan pintar?
knp bisa di kadalin diva?
#dan lg mana mungkin g ada cctv di mansion??
zeus
menjijikkan!!!
apapun bentuknya masak pemerkosa di jadikan mc...
#
zeus
cepitin ja ke pintu burung lu van
zeus
knp g minta di nikahin dulu?
mlh kesannya kyk jalang...
🎧✏📖
hadir 😁
Eti Alifa
tpi si zevan jg 11 12 sama yoga ga mikirin perasaan gita klo niatnya zevan sprti itu😡
Eti Alifa
ko jahat banget ya si Yoga😡
Dea
wah tega bener yoga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!