"Astaga, hujannya tidak berhenti," ucap seorang gadis bernama Raina.
Gadis yang tak suka hujan itu, terus saja mengumpat karena ibunya sangat ingin Raina segera pulang ke rumah.
"Kan ada jas hujan?" ucap ibunya bernama Mery.
"Ibu, seperti baru mengenalku saja, aku sangat benci hujan. Bagaimana bisa pulang mengenakan jas hujan? apakah setelah pakai jas hujan, air yang turun dari langit itu, tiba-tiba reda? tidak kan?" jawab Raina dengan seribu alasan.
"Terserah kau saja, ibu tidak mau kau terlalu lama di tempat kerjamu, di sana ada banyak orang yang akan jahil padamu," jelas nyonya Mery yang paham tentang siapa saja teman Raina, ada Ghina dan Anita, dua orang itu sangat menyebalkan karena selalu membuat masalah.
Posisi Raina yang seorang asisten bos, terlihat terlalu cepat, karyawan lama iri dengan Raina.
Bagaimana kisah Raina selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SH - Bab 15
"Maaf bos, aku tidak bermaksud mengganggu karyawan baru tetapi aku mengenal pria ini! dia kekasihku!" ucap Ghina.
"Oh, aku baru tahu jika karyawan baru ini memiliki seorang kekasih? dia mengatakan sudah jomblo. Ayus, kau mengenalnya?" tanya Fandi pura-pura tidak tahu.
Sang pria lalu menjawab," Maaf bos, aku masih banyak pekerjaan jangan menggangguku!"
"Nah, dia adalah karyawan baru tetapi dia tahu bagaimana cara bekerja di tempat ini, segera temui pelanggan karena di sana banyak sekali orang yang ingin memesan makanan!" pinta Fandi.
"I-iya bos, maaf!"
Sang karyawan sangat dongkol tapi bagaimana lagi, dia harus menuruti apa yang dikatakan oleh Fandi.
Jika di dalam pekerjaan dia akan menghormati Fandi, tetapi jika di luar tidak ada apa-apanya.
Dia bisa melawan Fandi dengan cara apapun.
Setelah sang gadis pergi, Fandi menanyakan beberapa hal kepada sang koki.
"Fan, aku sedang bekerja, nanti pekerjaanku menjadi buruk! aku berterima kasih karena telah mengusir seorang Ghina dari hadapanku!" jelas Ayus dengan tatapan mata tajam yang fokus kepada pekerjaannya.
Ini pertama kalinya Ayus tidak memikirkan Ghina, karena selama ini dia belum bisa move on.
Meski begitu dia tidak mau menerima dengan mudah seorang Ghina, mantan kekasih yang sudah membuatnya terluka.
Ayus, masih merasakan sakitnya ditinggalkan oleh seorang gadis yang sangat dia cintai, bukan harus bersama pria lain setelah putus darinya.
Sebagai pria biasa, Ayus benar-benar merasa tak berdaya.
"Haha ... kau selalu mengingat apa yang aku katakan, ini kenapa aku selalu mendukungmu menjadi seorang koki, tetapi kau justru memilih menjadi montir! jauh sekali perbedaannya Yus!"
Ayus tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh temannya karena dia sedang fokus bekerja, dia harus memberikan kesan yang baik kepada orang-orang yang ada di sana.
Beberapa menit berlalu, pesanan sudah siap.
Dia menekan bel dan Anita masuk ke dalam dapur.
"Anita, kau harus bekerja dengan baik, jangan seperti Ghina!" ujar bos Fandi sambil berjalan keluar dari dapur lalu memeriksa pekerjaan para karyawannya.
"Iya bos," jawab Anita dalam hati.
Saat dia mau membawa makanan itu untuk pelanggan, tiba-tiba saja dia melihat sosok Ayus yang selama ini menjadi idolanya.
Ayus, seorang mantan kekasih dari Ghina, selama ini Anita juga memiliki ketertarikan kepada Ayus.
Dia cukup senang ketika Ayus berada di tempat itu untuk bekerja sebagai koki.
"Kau ada di sini Yus?" tanya Anita.
"Hm, bawa makanan ini kepada pelanggan, aku baru bekerja di sini selama 1 hari jadi kau jangan rusak pekerjaanku! aku paham kau dan Ghina sama saja. Jadi, aku mohon jangan pernah mengganggu ketika sedang bekerja!"
Anita semakin kagum dengan sosok Ayus, pria yang selama ini dia sukai.
"Baik tuan koki, aku merasa kau sangat cocok dan begitu tampan! kau jangan memikirkan Ghina lagi, masih ada aku yang akan selalu menunggumu cinta darimu!" ucap Anita sangat terkejut ketika mendengar hal itu dari sahabat yang selama ini selalu bersama Ghina.
Anita percaya diri mengatakan semua itu lalu pergi dari sana, membawa nampan dengan pesanan pelanggan.
"Astaga! kenapa aku harus bekerja di sini? jika bukan karena bos Kim, aku sudah pergi dari kota ini!" batin Ayus, dia ingin lepas dari Ghina, tetapi tak paham jika harus ada Anita yang centil itu.
Ayus harus lebih bersabar karena setiap hari bertemu keduanya.
*****