NovelToon NovelToon
Istri Figuran

Istri Figuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Menjadi wanita single parent untuk anak laki-laki yang ditemukan di depan kosnya saat kuliah dulu membuat Hanum dijauhi oleh orang-orang terdekatnya bahkan keluarganya karena mereka mengira jika anak itu adalah anak Hanum dari hasil perbuatan di luar nikah.

Hanum hanyalah sosok figuran bagi orang di sekitarnya. Terlihat namun diabaikan begitu saja oleh mereka. Walau begitu Hanum tak mempermasalahkannya karena menurutnya cukup ada anak laki-laki itu di hidupnya itu sudah cukup membuatnya bahagia.

Menjadi sosok figuran ternyata terus berlanjut di hidup Hanum saat ia memutuskan menerima permintaan menikah dengan seorang pria anak dari Dekan fakultasnya yang telah membantunya menyelesaikan studynya saat kuliah dulu.

"Bagaimana bisa Mama memintaku menikahi wanita beranak satu itu?!" Pertanyaan berupa hinaan itu terdengar oleh telinga Hanum dari pria yang berstatus sebagai calon suaminya.

Kehidupan rumah tangga yang ia harapkan dapat bahagia ternyata justru sebaliknya karena pria yang telah menjadi suaminya itu hanya menganggapnya sosok figuran yang hanya terlihat tapi tidak dianggap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Bu Shanty

Hanum terlihat termenung di dalam kamarnya memikirkan permintaan Bu Shanty padanya beberapa jam yang lalu. Suara hujan yang turun semakin deras dari luar jendela apartemennya tak membuat lamunan Hanum terhenti dan beranjak dari depan jendela kamarnya.

"Mamah, napa situ?" Suara Divan memanggil namanya pun tak membuat Hanum terdadar dari lamunannya.

Divan memilih turun dari atas ranjang dan menghampiri Hanum yang terlihat sedang melamun. "Mamah..." Divan menarik ujung baju Hanum agar Hanum tersadar dari lamunanannya.

"Divan." Hanum dibuat sedikit terkejut saat melihat Divan sudah berada di belakang tubuhnya.

"Mamah napa sini? Hujan tuh di luar. Petir juga." Omel Divan.

Hamum kembali menatap ke depan. Dan benar saja saat ini hujan terlihat turun semakin deras diikuti kilatan petir.

"Ayo sana, Mah." Divan kembali menarik ujung baju Hanum. Terlihat jelas di wajah anak itu kekhawatiran melihat ibunya di berdiri di depan jendela.

"Eh, iya." Hanum pun mengikuti langkah Divan menuju ranjang.

"Mamah napa tu? Kenapa melamun?" Tanya Divan setelah Hanum membantunya duduk di atas ranjang.

"Emh, Mamah tidak melamun." Bohong Hanum.

"Boong ja tuh Mamah. Melamun tadi itu." Jawab Divan tak percaya.

Hanum tertawa kecil mendengar perkataan putranya. "Mama melamunkan Divan yang sebentar lagi akan sekolah. Pasti Mama sangat senang melihat putra kecil Mama ini bersekolah." Ucap Hanum berbohong.

Divan memperhatikan wajah Hanum dengan intens. Entah mengapa putra kecil Hanum itu seperti tidak mempercayai perkataan ibunya baru saja.

"Sudahlah, jangan berpikiran yang macam-macam. Lebih baik Divan kembali tidur saja karena cuaca seperti saat ini sangat enak dibawa tidur." Ucap Hanum.

Divan tak langsung mengiyakannya. Ia memilih meminta bermain di luar kamar saja karena matanya sudah tidak mengantuk dan tidak ingin tidur kembali.

Hanum pun menuruti permintaan putra kecilnya. Sambil menemani Divan bermain mobil-mobilannya di luar kamar, Hanum kembali memikirkan permintaan Bu Shanty padanya.

Hanum, maukah kau menikah dengan putra ibu?" Permintaan itu kembali terngiang di telinga Hanum.

"Kenapa Bu Shanty memintaku untuk menjadi menantunya? Apa Bu Shanty tidak akan malu nantinya jika banyak orang yang membicarakannya karena telah memilih aku yang berstatus single parent menjadi menantunya?" Gumam Hanum.

Ingin sekali tadi Hanum langsung menolak permintaan Bu Shanty, namun mengingat perkataan Bu Shanty yang hanya menginginkan satu permintaan pada Hanum membuat Hanum tak kuasa untuk menolaknya. Terlebih selama ini sudah begitu banyak kebaikan Bu Shanty padanya yang tak dapat Hanum hitung dengan jari.

"Apa ini adalah salah satu cara untuk aku membalas budi pada Bu Shanty? Tapi kenapa ini caranya? Kenapa Bu Shanty tidak memintaku untuk hal yang lain saja? Menikah bukanlah hal sakral dan bukan main-main." Hanum dibuat gundah gulana.

Hanum pun mulai memikirkan apakah calon suaminya nanti mau menerima dirinya dan statusnya saat ini. Jika perkataan Bu Shanty memintanya untuk menikah dengan anak pertamanya, berarti dapat Hanum simpulkan jika pria yang ingin dinikahkan padanya adalah Dio—pria yang saat itu dibawa Bu Shanty ke perusahaan Mahesa tempatnya bekerja.

"Tuhan... bagaimana ini, apa aku harus menerima permintaan Bu Shanty? Dia sudah terlalu baik padaku. Jika aku menolaknya rasanya aku sangat merasa berdosa padanya." Lirih Hanum dengan kepala tertunduk. Sungguh ia tidak tahu harus berbuat apa saat ini.

***

1
Anonim
tetap waspada Dio...
Anonim
semoga aman ya Dio...tetap waspada
Anonim
waduuuuhhhh ada apa lagi ini kok jadi dag dig dug dengan keluarga Dio yang merasa tidak aman
Anonim
ternyata Calista pribadi yang baik dengan legowo berpisah dari Dio dan mempercayakan Hanum untuk hidup berbahagia bersama Dio.
tidak mudah berada di posisi Calista yang dulunya sama2 saling mencintai tapi Calista benar2 sadar Dio bukan jodohnya.
good Calista....semoga kau segera mendapatkan pengganti cintamu.
Anonim
semoga semua baik2 saja setelah terjadinya pertemuan Calista dan Hanum
Anonim
sabar Calista semoga kau mendapatkan pria yang lebih baik dari Dio yang benar2 mencintai dirimu
Anonim
good Dio berbicara terus terang sama Hanum biar jadi lega semuanya
Anonim
setelah mendengar penjelasan Dio semoga Calista bisa menerima akhir dari hubungan yang sudah bertahun-tahun terjalin
Anonim
hancur berkeping-keping hati Calista pastinya mendengar Dio mengatakan dirinya sudah menikah
Anonim
poor Calista
Anonim
Dio jangan ragu mengambil keputusan yang terbaik walaupun pasti ada yang tersakiti
Anonim
Hanum bahagia
Anonim
gimana jadinya kalau Calista mengetahui Dio susah menikah
Anonim
tante Calista pacar papamu Divan
Anonim
poor Calista
Anonim
patah hati sepatah-patahnya kau Calista
Anonim
kalau Calista memang benar2 murni kuliah tidak ada selingkuh ya kasihan juga Calista ditinggal Dio menikahi Hanum. Tapi ya sudah tidak berjodoh itu namanya. Tinggal bagaimana ini akhirnya....
Anonim
Hanum putri yang baik sudah bisa memaafkan papanya
Anonim
Hanum pasti memaafkan papanya
Anonim
papa Irfan dirawat di rumah sakit semoga ada hikmahnya untuk Hanum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!