NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Mr. M

Rahim Bayaran Mr. M

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Demi uang operasi untuk adik nya, Amelia rela menjual rahim nya kepada seorang misterius dengan topeng serigala di wajahnya.
Tanpa tahu bagaimana identitas maupun Wajah pria yang menanamkan benih nya di rahim milik nya.
Dan pada akhirnya Amelia melahirkan bayi untuk pria itu, dan perjanjian pun berakhir. Amelia pergi dengan membawa uang kompensasi dan juga kesembuhan adik kesayangannya.

Apakah Amelia akan kembali bertemu dengan bayi nya, dan apa Amelia akan tahu siapa pria di balik topeng serigala itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Amelia sengaja mengakui semua itu kepada adiknya, demi kebaikan bersama dan jika lelaki itu datang setidaknya adiknya sudah mengetahui.

Tak terasa hari sudah menjelang malam, terdengar suara ketukan di pintu dan Amelia membukanya.

"Kamu..." Ucapnya terkejut.

"Kenapa...?" Ucap lelaki itu sambil masuk ke dalam.

Seperti biasa lelaki itu datang dengan menggunakan topeng. Dimas yang melihatnya nampak heran dan menghampiri.

"Siapa itu kak?"

Amelia tersenyum. "Ini suami kakak!" Jawabnya sambil memeluk tangannya.

Dimas mengerutkan keningnya. "Suami...! Kenapa dia harus pakai topeng." Tanya sang adik.

"Eemm, wajahnya rusak karena kecelakaan. Karena dia tidak mau kakak ketakutan, jadi dia memilih untuk menggunakan topeng." Jawab Amelia.

Marcell yang mendengar semua itu nampak kesal. Hatinya nampak bergumam dan begitu marah.

"Enak saja dia bilang wajahku rusak, kalau dia tahu wajahku tampan mungkin dia tidak akan berani jauh dariku."

Marcell melepaskan tangan Amelia dan menghampiri Dimas .

"Iya Dimas, kakak belum kenalan sama kamu. Nama Kakak Ma.." Ucap Marcell yang hampir keceplosan menyebutkan namanya.

"Ma....? Tanya Dimas penasaran.

"Mandra...!" Jawab Marcell.

Dimas tersenyum. "Namanya kolot!"

Amelia yang mendengarnya nampak terkejut. Karena selama ini dia belum tahu namanya dan setelah mendengar nama itu Amelia yakin akan pemikirannya, jika lelaki yang tidur dengannya adalah lelaki tua Bangka.

Setelah mereka bercakap-cakap, Amelia mengantarkan Dimas ke kamarnya untuk istirahat. Dan Marcell kembali ke kamar menunggu kedatangan Amelia.

Marcell pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, dia keluar dengan menggunakan sehelai handuk. Dia nampak duduk di tepi ranjang, dengan hanya menggunakan handuk menanti ke datangan Amelia.

Amelia pergi ke kamarnya dan matanya nampak membulat saat melihat lelaki itu duduk dengan menggunakan handuk. Amelia menutup matanya dengan tangan dan berjalan masuk ke dalam.

"Untuk apa anda menggunakan handuk seperti itu?"

"Untuk tempur, saya tidak menerima penolakan lagi. Ayo kemari, cepat aku sudah tidak tahan!" Jawab Marcell sambil menggerakkan tangannya.

Amelia nampak ragu, tapi apa boleh buat. Ia mendekat dan Marcell langsung menariknya ke atas ranjang. Ia memberikan penutup mata dan mematikan lampu seperti biasa, tak lupa Marcell membuka topengnya agar lebih leluasa. Marcell sekarang sudah ada di atas tubuh Amelia.

Amelia pasrah, disaat Marcell menggeluti lehernya dengan buas. Rasa diam kini mulai berbeda. Rasanya sudah tak seperti waktu pertama kali, Ia mulai merasakan gairah yang luar biasa.

Setiap sentuhan Marcell membuat Amelia merem-melek. Tangan Amelia mulai merem rambut Marcell, saat dia tengah menghisap puncak gunung kembarnya.

"Sssstttt!" Lirihnya.

Marcell mulai tersenyum, akhirnya Ia di layani dengan baik. Keduanya nampak saling beradu dengan gairah yang membara. Keduanya nampak menikmati, apalagi Amelia. Ia baru merasakan kenikmatan saat dirinya tengah *******.

Malam terasa panjang bagi keduanya, mereka tidak banyak tidur. Marcell saat ini tengah si landa kebahagiaan, karena Amelia bisa memuaskan dirinya. Dan aroma tubuh Amelia yang khas menjadi daya tarik tersendiri untuknya.

...

Keesokan harinya...

Amelia nampak sudah mandi dan menyiapkan sarapan seperti biasa. Ia menyiapkan nasi goreng spesial yang selalu membuat Marcell kekenyangan.

Setelah selesai, Amelia kembali ke kamarnya dan membangunkan Marcell dengan tangannya.

"Mas...Mas Mandra! Bangun, matahari sudah tinggi." Ucapnya.

"Eeem!" Jawab Marcell sambil menarik tubuh Amelia kedalam pangkuannya.

"Bagaimana, apakah kamu menyukainya?" Tanya Marcell dengan senyuman.

Pipi Amelia nam memerah dan berontak untuk keluar dari pelukannya.

"Ah apa sih? Udah lepasin, ayo bangun anda kan harus kerja!" Jawab Amelia.

"Oke aku akan bangun, tapi kamu harus mencium bibirku!" Ucap dengan senyuman licik .

Amelia nampak ragu, tapi demi jauh darinya Amelia mulai mencium bibirnya. Dan Marcell mulai melahap bibir tipis itu dan memainkan lidah di dalamnya.

Amelia nampak memukul dada karena Ia sudah hampir kehabisan nafas. Marcell melepaskan Amelia dan mulai tersenyum bahagia.

"Terimakasih, ini cek buat kamu!" Jawabnya sambil menyodorkan cek tersebut.

Amelia mengambilnya dan melihat nominal uang di dalamnya.

"10 juta..! Apa ini tidak terlalu besar?" Tanyanya.

Marcell bangkit dan mengelus rambut Amelia. "Itu tidak seberapa, apa lagi kemarin malam kamu benar-benar membuatku puas! Dan aku suka dengan suara kamu yang..." Ucap Marcell terhenti saat melihat Amelia berlari.

Marcell nampak tersenyum terbahak bahak, melihat tingkah Amelia. Marcell nampak betah di rumah, Ia tidak mau pulang. Di dalam hatinya, ingin rasanya Ia tetap tinggal.

1
nunai
Anak dua tahun hnya bisa mngucapkan bbrpa kata itu normalnya. Tp mungkin ini di novel yaa jdi bisa" aj wkwk
Pudji Widy
2 tahun ngomong lancar banget yaa.. walaupun ini novel halu tapi setidaknya sdkit dibikin mirip dg realita , rata3 anak 2 th masih bisa bbr suku kata saja...
D_Mayanti
Luar biasa
Ririn Yanti
sinetron
Silvi Vicka Carolina
ini lah susahnya ....beda di hati beda di mulut .....akhirnya susah sendiri ....
Silvi Vicka Carolina
kenapa enggak nerima bantuan dr farel ....ini malah ngorbanin sesuatu yang tidak setimpal ...
Eny Frihdihastuti
ceritanya bagus 👍
cuma ada sedikit hiperbola di beberapa bagian.
kritik dikit ya tor 🙏
anak umur 2 tahun udah gentayangan sendiri di taman dan dengan mudahnya diajak pergi orang asing, padahal orang kaya.
aku orang susah, walaupun anakku udah TK (5-6 th) kalo kemana mana pasti ku temenin.
lah itu orang kaya, umur 2 tahun lagi!
lebih masuk akal kalo ada pelayan yang nemenin tu anak kemana mana.
gaya bicara ziana juga terlalu smart untuk anak 2 th.
anak kecil kalo ditanya berapa umurnya, 90% akan jawab dengan gelengan kepala atau nunjukin 5 bahkan 10 jarinya sekaligus.
ziana dengan mudahnya bilang 2 tahun 2 bulan.
haha u gotta be kidding me!

punten ya tor 🙏
tapi saya mah ga bisa bikin cerita sebagus ini haha cuma bisa baca doang.
tetep semangat berkarya ya tor, semoga karya selanjutnya akan jauh lebih baik 👍
Agustina Kusuma Dewi
bila saatnya tiba kuingin kau selalu disisiku
tp bila saat itu ada berbeda hanya bisa menjaga hati
agar tak berharap buat kesedihan itu hadir
Agustina Kusuma Dewi
oh my
Agustina Kusuma Dewi
gublok
Agustina Kusuma Dewi
ya kenapa sih dr sblm hub ga nikahin aje
Agustina Kusuma Dewi
ya jgn salahkan lakik
fokus otaknya cuman 1
beda dg perempuan yg multi
Agustina Kusuma Dewi
oh..ternyata dr masa lampau, bukan karma sih istilahnya syar i, tp apa yg kau lakukan pastilah menuai spt apa yg kau hasilkan. azaz sebab akibat..
reward n panishmen
Nurul Huda
Luar biasa
Deiva Silegar
/Facepalm/
Tia H.
ini si mama 😁😁 kocak bener haduh labil labil mama bikin darting aja.
Tia H.
mending ini sih karna sakit. bukan karna takut badannya jelek kalau hamil.
Tia H.
jln takdir hidup Amelia di mulai dari sini ya.
Dewi Dama
banyak bangat salah ketik nya...sampe bingung mengartikan nya...parah bangat salah ketik nya..
Dewi Dama
si mama anita senang nya nampar2terus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!