Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
Yara pulang dari club jam 2 pagi. Dia pulang ke rumah Hannah saja. Sedangkan Gaby pulang ke rumahnya sendiri bersama Jason.
Yara tampak terdiam dan melamun sepanjang perjalanan menuju rumah Hannah.
"Hei..ada apa denganmu? apa yang Bryce lakukan padamu tadi?", tanya Hannah.
"Dia menciumku", kata Yara.
"Whaatt??oh God..beruntung sekali dirimu", katq Hannah tertawa.
"Beruntung?cih..menjijikkan..malam ini sangat sial bagiku", kata Yara kesal.
Hannah semakin tertawa.
"Hannah..ini tidak lucu..dia melakukan pelecehan padaku", kata Yara.
"Apa yang kau lakukan padanya sampai dia berani mencium Yara 'the untouchable woman'..", jawab Hannah yang masih menahan tawanya.
"Ya aku sedikit mengerjainya..tapi tetap saja dia seharusnya tidak boleh melakukan pelecehan padaku", kata Yara marah.
"Tapi kau menikmatinya juga bukan?", goda Hannah.
"Apa??aku bahkan menampar pipinya dengan sangat keras..seharusnya aku juga menginjak injak tubuhnya", geran Yara.
"Yara.. jangan terlalu membencinya..kau bisa saja tergila gila nanti padanya", lanjut Hanmah yang terus menggodanya.
"Never Ever", tegas Yara.
"Semoga dia cepat pergi dari kota ini dan aku tak pernah bertemu dengannya lagi", lanjut Yara.
"Apa dia bukan warga lokal?", tanya Hannah.
"Bukan..dia berpetualang keliling dunia", jawab Yara.
"Sepertinya kau sangat mengenalnya", kata Hannah yang masih fokus menyetir.
"Daddy mengenalnya..dia menolong daddy dari perampok beberapa hari yang lalu", jawab Yara.
"Woooww...mungkin dia jodohmu Yara..uncle Jade telah menemukannya", kata Hannah excited.
"Shut up", jawab Yara kesal.
Hannah tertawa dan Yara memukul lengannya.
Sesampainya di mansion Hannah, Yara dan Hannah langsung masuk ke kamar.
Yara tak bisa tidur karena ciuman Bryce tadi. #cieeeee #uhukuhuk...
Bukan karena kepikiran, tapi karena Yara merasa kurang menghajar Bryce. Harusnya dia membuat Bryce benar benar babak belur. 😆
"Aaaaahhh..menyebalkan..harusnya aku membuat giginya rontok..", teriak Yara.
"Oh God..Yara..kau mengagetkanku saja", kata Hannah yang sudah mulai tertidur di samping Yara tetapi kaget mendengar teriakan Yara.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Yara pulang di pagi harinya, dan sudah tak melihat campervan Bryce di halaman rumahnya.
"Aahh..syukurlah..aku tak bertemu laki laki mesum itu", kata Yara lega.
"Apakah aku laki laki mesum itu?", tanya Bryce yang ada di belakang Yara.
Yara tentu saja sangat terkejut sampai tubuhnya melompat.
"Oh my God...kau mengagetkanku!!", kata Yara hampir berteriak.
"Uncle Jade mencarimu..dia bertanya kemana saja anak gadisnya semalam...dan aku menjawabnya", kata Bryce dengan senyum liciknya.
"Kau menjawab apa?", tanya Yara menahan kekesalannya.
"Aku bilang..kau sedang berpesta di club malam dan berciuman dengan seorang laki laki mesum", jawab Bryce tertawa pelan lalu pergi dari sana menaiki motornya yang di parkir di pinggir jalan.
"KAUUUUUUUU", teriak Yara.
"YARAAAAAA", panggil Jade dari depan pintu rumahnya dengan berteriak.
"Oh nooo", kata Yara memegang dadanya.
"Siapkanlah mentalmu..bye.. sweety....", kata Bryce mengejek Yara dengan tersenyum manis.
Yara membelalakkan matanya.
"YARA...DADDY MEMANGGILMU!!", panggil Jade.
"Ya dad...i'm coming", jawab Yara pelan dan berjalan pasrah menuju pintu rumahnya.
"Bryce..sialaaan", geram Yara pelan.
Setelah masuk ke rumah, Yara di interogasi dan di ceramahi oleh sang daddy. Yara tidak boleh keluar dulu selama seminggu kecuali ke toko dan ke tempat yang di izinkan oleh daddynya.
Jade tak suka jika Yara berpesta di club malam. Jade takut terjadi sesuatu yang buruk pada Yara karena club identik dengan mabuk mabukkan dan pergaulan bebas, meskipun Yara sudah menjelaskan bahwa dirinya tak menyentuh alkohol sedikit pun.
Selena juga sempat membela Yara karena yang dilakukan Yara masih dibatas wajar. Yara tak pernah mabuk mabukkan dan dia aman bersama Hannah dan Gaby.
Tapi Jade tetap tak suka jika Yara pergi ke club malam apalagi kata Bryce, Yara berciuman dengan seorang pria. Padahal pria itu adalah Bryce sendiri🤣
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
