NovelToon NovelToon
Gairah Tabu Tuan Sergio

Gairah Tabu Tuan Sergio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Patahhati / Cinta Terlarang / Obsesi / CEO / Ibu Pengganti / Hamil di luar nikah
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: RYN♉

Lima tahun cinta Shannara dan Sergio hancur karena penolakan lamaran dan kesalah pahaman fatal. Bertahun-tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali di atas kapal pesiar. Sebuah insiden tak terduga memaksa mereka berhubungan kembali. Masalahnya, Sergio kini sudah beristri, namun hatinya masih mencintai Shannara. Pertemuan di tengah laut lepas ini menguji batas janji pernikahan, cinta lama, dan dilema antara masa lalu dan kenyataan pahit.
Kisah tentang kesempatan kedua, cinta terlarang, dan perjuangan melawan takdir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RYN♉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB : Tak Ada yang Benar-Benar Pulih

Kamar itu masih berantakan. Shannara menyingkirkan tumpukan kardus di lantai, mengelap debu di meja kecil, dan mencoba menata ulang tempat tidur yang sudah nyaris roboh. Sesekali ia terbatuk karena debu yang menyesakkan dada. Tapi ia terus bekerja, karena hanya itu caranya bertahan: dengan bergerak, bukan berpikir.

Saat ia sedang mengangkat tumpukan kain usang, pintu kamar tiba-tiba terbuka tanpa ketukan. Aldi berdiri di ambang pintu dengan kaus oblong kusam dan celana pendek, rambut acak-acakan, tatapan malas tapi penuh kesombongan.

​"Ribet amat sih, Kak. Kayak mau pindahan aja," cibir Aldi, pandangannya tertuju pada tas Shannara di lantai.

Shannara mengabaikannya, terus melipat kain yang ia temukan.

​Aldi bersandar di kusen pintu, menyilangkan tangan. "Ada yang mau aku tanya. Kamu kan baru pulang dari kapal tuh ... pasti bawa duit banyak, kan?"

Karena Shannara hanya diam Aldi melangkah masuk "​Oi, Kakak dengar nggak? Aku butuh duit."

​"Minta ke ibumu." jawab singkat Nara

"Dih. Mana mau Ibu ngasih. Kan baru aja Ibu marahin Kakak karena berhenti kerja. Ayo lah, Kak, kasih dikit. Aku mau beli motor bekas."

Shannara menatap adiknya lama, menahan diri agar suaranya tetap tenang. "Aku udah bilang, minta ke Ibu. Semua uangku sudah diambil Ibu, aku nggak ada uang lagi."

Aldi memutar bola mata, lalu Ia duduk di pinggir ranjang Shannara, mengamati kakaknya dari kepala sampai kaki dengan senyum yang membuat Shannara merasa jijik.

"Ngapain juga kamu susah-susah kerja di kapal, Kak?" katanya seenaknya. "Cantik kayak kamu tuh gampang banget nyari duit. Tinggal cari cowok kaya, numpang hidup, selesai deh. Nggak usah kerja capek-capek. Sekalian aja bantu keluarga kita naik derajat."

Shannara berhenti seketika. Matanya menajam, wajahnya berubah dingin seperti batu.

"Apa yang kamu bilang barusan?" suaranya pelan, tapi tegas.

Aldi tertawa ringan. "Kamu tuh cantik banget, kak. Kalau mau dikit aja usaha, banyak cowok tajir yang rela—"

"Cukup!" bentak Shannara. Nada suaranya membuat udara di kamar itu membeku.

Aldi terdiam sepersekian detik, lalu malah tersenyum miring.

"Kenapa? Tersinggung? Bukannya itu juga dulu cita-citanya Ibu, kan?" katanya enteng sambil terkekeh. "Katanya, kalau punya wajah cantik, jangan disia-siain ... tinggal cari suami tajir, hidup aman. Tapi sayang, dia malah dapet cowok brengsek, bapak kamu itu!"

Tawa Aldi pecah — keras, kasar, menyakitkan.

​"Tutup mulutmu, Aldi!" desis Shannara, matanya menyala. "Kamu pikir semua gampang? Kamu pikir hidup ini sinetron?"

​"Loh, kenapa marah? Kan fakta!" Aldi mengangkat bahu. "Lagipula, Kakak ini terlalu jujur jadi orang. Harusnya kayak cewek-cewek di luar sana, manfaatin wajah dan tubuhmu itu."

"Jaga mulutmu, Aldi!" katanya rendah tapi menusuk. "Jangan kurang ajar. Hidup keluarga ini hancur bukan karena siapa-siapa, tapi karena kamu."

Aldi langsung mendengus. "Apa maksudmu?"

"Dari dulu kamu cuma bikin masalah!" Shannara membalas, suaranya mulai meninggi. "Waktu sekolah kamu ngebully anak orang sampai dipanggil kepala sekolah, waktu SMA kamu nabrak orang waktu nyetir motor, dan terakhir kamu masuk penjara karena mabuk dan mukulin orang! Kamu pikir semua itu nggak ada akibatnya?!"

Aldi membalas dengan tatapan dingin, tapi bibirnya menegang, tanda kata-kata itu menembus egonya.

Shannara melanjutkan, suaranya bergetar karena emosi.

"Kamu udah 22 tahun, Di! Gak sekolah, gak kerja, gak punya arah! Cuma duduk di rumah, minta uang dari Ibu yang udah tua, dan ngerokok seharian kayak orang gak punya malu! Aku yang kerja mati-matian di kapal, ngirim uang tiap bulan, tapi tetap aja yang kamu pikirin cuma gimana caranya minta lebih!"

Aldi berdiri mendekat, wajahnya mulai memerah karena marah. "Kamu pikir kamu paling suci, ya?!"

"Aku gak suci," Shannara menatap balik, matanya berair. "Tapi setidaknya aku gak ngerusak hidup orang lain dan jadi beban doang."

Mereka saling menatap dalam hening.

Ketegangan di udara begitu tebal sampai terasa sulit bernapas.

Aldi akhirnya mengalihkan tatapan, meludah ke lantai, lalu mendengus kasar. "Dasar perempuan gak tahu diri."

Ia berbalik hendak keluar, tapi sebelum menutup pintu, ia menoleh lagi dengan nada menyakitkan, "Kalau kamu udah miskin, nanti aku bantu cari cowok kaya buat kamu. Kan itu bakat alami kamu."

Pintu dibanting keras.

Getarannya membuat debu dari jendela jatuh berhamburan.

Shannara menutup wajah dengan kedua tangan. Tangannya gemetar. Ia ingin menjerit, tapi tak ada suara yang keluar. Hanya napas berat, cepat, dan sesak.

Beberapa menit kemudian, ponselnya bergetar di meja.

Ia menatap layar, dan jantungnya langsung mencelos.

Nomor itu.

Nomor yang tidak pernah ia simpan, tapi terlalu ia hafal bahkan meski bertahun-tahun berlalu.

Sergio.

Nama itu seperti badai yang datang tanpa diundang. Ia menatap layar ponsel itu lama, deringnya berulang-ulang, menusuk kepalanya seperti gema masa lalu yang enggan padam.

Aldi yang belum jauh dari kamar berteriak dari luar, "Siapa yang nelpon, Kak? Kenapa gak diangkat? BERISIK!"

Shannara buru-buru meraih ponsel itu, dan menekan tombol Silent

"Bukan siapa-siapa," jawabnya cepat. "Mungkin seller pinjol atau apa."

"Pinjol?" Aldi mengerutkan dahi. "Kakak gak ngutang, kan?"

"Enggaklah. Udah sana keluar, Di. Aku mau lanjut beresin kamar."

"Yakin bukan cowok?" Aldi menatap curiga dari ambang pintu.

"Keluar, Aldi!" suara Shannara dingin.

Aldi mendengus, lalu melangkah pergi sambil menutup pintu dengan keras.

Begitu suara langkahnya hilang, Shannara menatap ponsel di tangannya lagi. Layar sudah mati. Tapi getaran yang ditinggalkannya masih terasa di dada.

Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam ponsel itu kuat-kuat. Dalam hening kamar yang remang, pikirannya berkecamuk.

"Sergio… kenapa kamu masih belum menyerah?

Ia menatap bayangannya di cermin kecil di meja, wajah lelah, mata bengkak, tapi di balik itu ada sesuatu yang mulai tumbuh: rasa takut dan rahasia besar yang belum ia siap hadapi.

Dan dari luar, terdengar suara ibunya memanggil Aldi suara yang keras, penuh perintah. Rumah itu kembali hidup dalam kebisingan. Tapi di kamar itu, Shannara hanya duduk diam, menatap ponsel di tangannya.

1
Saras Pitria
mana tahan🤪🤪🤪 gaspoll ajayakaan
Saras Pitria
malu ih gaya gayaan pamer kemersaan pdahal laki loe french Kiss sm mantan omygotttt
Moyu
kyknya si Karina sadar dech siapan nara🤔 cm dia lg pura pura gak tau
Moyu
maen raba raba aje lu pak🤣
Moyu
lu mah pak emng ngincer itu dari tadi kan gak tahan
Moyu
si bapak ini sepertinya sagapumg🤭🤭🤣
Moyu
lalat lalat eh pak gio lu juga lalat minimal cere dulu lah 🤭
Moyu
anjay dilan lagi lu can i be him dalem bet etdahh jadi sadboy lu 🤣
Ali
idih najis idih si najiss beban keluarga sesungguhnyaaa🤣🤣🤣
Ali
Sakit anj soalnya pernah d gituin jg mama masak cumi item gua g suka trs dia jwb dgan enteng kan kakakmu suka 🙃
Ali
seneng sih mereka bsa berhubungan baik lagi tp si laki kan dah kawin
Ali
ga kebayang pertama kali tapi d tidurin dngan brutal pasti sakit bgtt
Ali
sebetulny udeh muak sm cerita modelan begini tp tetep baca karena penasaran🤣
Ali
dari awal udah tau gak setara knapa dilanjut ampe 5 tahon pula
Moyu
thor pls tetep semangat jangan SMP ini novel ga lanjut aku suka bgtttttttt🥺🥹🥺🥺🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Moyu
pepet terus pak 😃
Moyu
oh si nara tuh pernah kepergok selingkuh gitu ya thor d kamar hotel sm cowo makanya hubungan mereka renggang kirain abis di tolak lamarannya sergio langsung nyerah keknya dia dendamnya disitu merasa dihiatin
Moyu
suka gereget klo fl nya begoohh terlalu baik 😃😃😃😃
Moyu
pasangan stress..... bayu n risa
Moyu
demi anak sih demi anak pa bu tapi kalian hianatin nara jahat bgt lo tapi karena itu jg nara berhubungan lg sm mantan tercinta sih xixixi mau bilang makasi tp gugup 🤭🤭🤭 maap nara 🤣😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!