Pesona Sugar Baby

Mobil berhenti tepat di depan rumah diky. Kelvin segera masuk begitu saja pada rumah yang pintunya sudah di buka sedikit . Dan tak butuh waktu lama ,Kelvin kembali keluar dengan tas hitam di punggungnya ,ya kemaren Kelvin meninggalkan tas yang berisi leptop nya di rumah diky, dan pagi ini dia harus mengambilnya untuk di bawanya ke kantor sang papa, meskipun di kantor tuan Bilal ada banyak komputer yang bisa di pakai, tapi Kelvin lebih suka memakai barang miliknya sendiri.

"Kita ke kantor sekarang, boss"! Tanya Elisha .

'ya "!! Jawab Kelvin singkat. Sambil menatap layar ponsel yang ada di tanganya .

Elisha kembali melajukan mobil mewah tersebut menuju kantor milik keluarga Bilal .

15 menit berlalu mobil pun berhenti tepat di depan kantor tersebut.

"Pulanglah,dan mandi ,lalu kemari dan tunggu aku selesai bekerja"! Kata kelvin sebelum keluar dari mobil yang di tumpanginya.

"Baik ,boss"; jawab Elisha ,setalah Kelvin keluar dan menghilang dari pandangan mata Elisha, Elisha kembali melakukan mobil tersebut menuju kosan nya ..

*** Disisih lain ,tepatnya di apartemen milik exel, , laki laki Tersebut sudah rapi dengan setelan kantornya, Exel keluar dari kamar nya ,dan memastikan jika gadis semalam masih ada .

apartemen yang semula sedikit berantakan kini nampak bersih dan rapi dari pada semalam, gelas yang semalam teronggok di atas meja Kun juga sudah tidak ada ,Exel melangkah keluar dan menutup pintu kamarnya ,matanya menatap ke sekeliling, tidak ada Elisha disana, hingga tatapan tersebut terhenti tepat pada meja makan , disana sudah tersedia sarapan ,Exel berjalan mendekat ke arah meja tersebut menatap makanan yang teronggok di atas meja. Secarik kertas berada di bawah gelas yang berisi jus buah .

"Saya harap tuan menyukai sarapan ini, dan terimakasih sudah mengizinkan saya menginap semalam"! Exel menyunggingkan senyumnya secara otomatis membaca tulisan tersebut , ada rasa menggelitik di dalam hati nya yang paling dalam ,rasa yang selama ini telah hilang di bawa Zoya yang telah pergi meninggalkan nya.

Exel duduk di kursi dan mulai memakan sarapan tesebut. Entah harus bahagia atau bagaimana perasaan nya saat ini , sudah lama laki laki tersebut tidak mendapat perhatian dari wanita, bukan tidak mendapatkan,tapi Exel yang selalu menolak untuk hal itu.

15 menit Exel menghabiskan sarapan nya ,sambil meresapi makanan yang terasa begitu nikmat di lidahnya pagi itu, mungkin karena suasana hatinya yang juga sedang baik baik saja saat ini.

Exel keluar dari apartemen nya menuju ke lantai bawah, dimana Irfan sudah menunggu Exel,untuk menjemputnya menuju kantor Bramantara grub.

"Selamat pagi ,boss"! Sapa Irfan menganggukan kepalanya Singkat dan membukakan pintu mobil tersebut untuk Exel.

Hem"!! Jawab nya singkat lalu masuk begitu saja ke dalam mobil, mata Irfan celingukan seperti sedang mencari sesuatu, ya laki laki itu sedang mencari keberadaan elisha , dia pikir Elisha akan keluar dengan boss nya pagi ini, tapi sepertinya itu tidak akan terjadi,

"Apa yang sedang kau cari fan "! Tanya Exel, matanya melirik tajam ke arah Asisten nya yang tak kunjung masuk ke dalam mobil.

"Nona Elisha boss, dimana dia ,apa dia masih tidur  atau sudah pulang,,"! Tanya Irfan setalah duduk di kursi kemudi ,menoleh ke belakang dan menatap ke arah Exel.

"Sudah pulang"! Jawab Exel singkat.

"Hah, benar kah"! Jawab Irfan ,lalu kembali membalikan tubuhnya menghadap ke depan dan mulai menyalakan mesin mobil yang sudah mati itu.

"Kita langsung ke kantor ini boss"! Tanya Irfan ,sebelum melajukan mobil tersebut .

"Menurut mu"! Sahut Exel, Irfan hanya mengangguk .

"Sudah juga di beri gadis cantik ,masih juga sedingin itu, mudah mudahan nona Elisha tidak kabur jika kelamaan bersama dengan laki laki arogan satu ini"! Gumam Irfan di dalam hati .

"Jangan bilang kau dengan mengumpati ku"! Sahut Exel dari kursi belakang kemudi.

"CK, bisa bisa nya dia punya feeling yang sangat kuat"! Kembali irfan berucap di dalam hatinya sambil menggelengkan kepalanya pelan.

*** Elisha yang baru saja mematikan mesin mobil setalah sampai di depan kosanya ,segera turun dan membuka pintu kamar kos tersebut.

"Lelah sekali aku rasanya, sepertinya aku butuh sesuatu yang membuat tubuhku rileks"! Gumamnya melemparkan tas nya ke atas kasurnya dan tak lupa mengecas ponselnya yang batrenya tinggal sedikit itu.

Elisha menatap pantulan dirinya pada cermin yang menempel pada dinding kamarnya ,bayangan Exel yang sedang berlilitkan handuk malam itu tiba tiba melintas di benaknya.

"CK, kenapa aku harus melihat pemandangan seperti itu, lagian dia seksi sekali sih"! Gumam Elisha sambil mengigit bibir bawahnya ,merasakan sesuatu yang tiba tiba menjalar pada tubuhnya ,.

"Sejak kemaren aku tidak bermain , lebih baik matikan data dulu, biar tidak ada yang telpon. Dan tidak lama mungkin juga 30 menit saja"! Gumam Elisha segera mengunci pintu kamar dari dalam dan mengubah ponselnya ke mode pesawat, perlahan elisha melepaskan dress yang melekat pada tubunya .

"Sial, jadi pengen kan"! Gumamnya ,membaringkan tubuhnya di atas kasur miliknya dengan tubuh yang sudah polosan,.

"Andai suamiku nantinya seperti tuan Exel. aah pasti aku akan merasa puas setiap hari"!! Kata elisha ,membayangkan tubuh kekar Exel jika ada di atas nya saat ini, dengan tangan yang sudah mendarat tepat pada serambinya yang perlahan mulai basah.

"Aah, "; desah Elisha pelan sedikit menggerakan jari jari lentiknya yang sedang bersemayam pada serambinya ,sekalian lama gerakan tersebut semakin cepat, membuat Elisha menggeliat kan tubuh nya pelan.

"Kenapa pakai punya kebiasaan seperti ini, tuhan semoga nanti jodohku tuan Exel meskipun itu dalam mimpi ku, aah"!! Suara elisha di iringi lengkuhan panas, bayangan tubuh kekar Exel begitu menari nari di udara ,semakin lama semakin tidak tahan .

"Aah,,aahh, aahh, ugh,ugh"!! Tanganya bergerak cepat hingga desahan panjang keluar dari mulut elisha ,Elisha mengigit sprei ,biar suara tersebut tidak sampai keluar kamar kosan yang tidak ada jarak itu dengan kamar lainya .

"Anjir, belum terima uang 30 juta aku sudah di buat gelibekan begini , apalagi jika sudah mulai menjadi kekasih pura pura nya,pasti akan semakin dekat dengan laki laki arogan itu bukan"! Elisha berdecak bangkit dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri .

Tak butuh waktu lama Elisha sudah nampak rapi dengan baju dinas nya ,celana jeans dan tangtop yang melekat pada tubuh indahnya itu.

Tok.tok.tok.. pintu kamar kosan tersebut di ketuk dari luar , Elisha pun segera berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Kiara "!! Pekik elisha saat melihat sahabatnya sudah berada di depan pintu kamar kosanya.