Dia bernama Althea Martin, seorang gadis yang selalu ceria dan ramah kepada siapa pun. Panggil saja Thea, dia juga terkenal dengan kepintarannya yang membuat dia mendapatkan beasiswa sehingga membuat kakak tirinya merasa iri. Tapi semua itu berubah setelah ibunya meninggal dunia, 4 tahun yang lalu. Kehidupannya berubah 180 derajat, mempunyai ibu tiri dan saudara tiri membuat Thea di sisihkan oleh sang ayah yang lebih menyayangi kakak tirinya dengan alasan wanita yang dia nikahi sekarang adalah cinta pertamanya.
Ternyata ayahnya sudah mengkhianati sang ibu, sejak lama sehingga perselingkuhan ayahnya menghasilkan kakak tirinya. Karena perjodohan ia terpaksa menikahi ibunya Althea, Althea diam-diam bergabung dengan kelompok mafia bawah tanah tanpa sepengetahuan keluarganya. Althea sering mendapatkan kekerasan di dalam rumahnya, baik dari ayah kandungnya maupun ibu tirinya. Althea dipaksa oleh ayahnya untuk menikahi seorang pria yang kejam dan dingin untuk menikah. Simak ceritanya yuk !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Kebenaran
Setelah dari luar, Thea langsung ke kamarnya. Saat akan masuk ke kamarnya, Thea berpapasan dengan Gibran.
“Hey, sini kamu” Ucap Gibran
“Iya tuan” Jawab Thea
“Kemana saja kamu seharian ini ?” Tanya Gibran
“Saya pergi untuk belanja keperluar saya tuan” Jawab Thea
“Mulai sekarang kamu tidak boleh keluar kalau tidak dengan aku, paham kamu atau tidak ?” Ucap Gibran
“Baik tuan, apa ada lagi ?” Ujar Thea
“Sekarang siapkan makan untuk aku” Jawab Gibran lalu Thea pergi menuju ruang makan
Di saat Thea sedang menyiapkan makanannya, Gibran datang. Dia langsung makan, dan Thea setia menunggunya. Setelah selesai, Gibran pergi meninggalkan Thea yang masih berdiri di dekatnya.
“Dasar lekaki tidak tahu diri, sesukanya saja mau mengatur hidupku” Dumel Thea
Setelah Thea membereskan bekas piirng Gibran, Thea pergi ke kamarnya. Sesampai di sana, Thea mnedapatkan telpon dari anak buahnya.
Thea [Hallo, ada apa ?]
Alvin [Tuan besar Jeason sedang sakit queen, tuang muda Roy sedang tidak ada di markas Dragon White]
Thea [Baik, aku akan seger ke sana] Lalu mematikan telponnya
Thea langsung ke tempat Darti dan meminta izin, dengan alasan mau pualng kampung.
“Bibi aku izin mau pualng kampung dulu beberapa hari, kalau tuan bertanya” Ucap Thea
“Apa sebaiknya kamu izin kepada tuan muda langsung saja nak, nanti dia marah-marah sama kamu” Ujar Darti
“Bibi tidak usah khawatri, aku akan izin nanti” Jawab Thea
“Baiklah kamu hati-hati di jalan” Jawab Darti yang diangguki oleh Thea
Thea keluar dari rumah Gibran lalu meninggalkan kediaman Gibran, Thea langsung menuju ke markasnya yang ada di Indonesia dan langsung terbang menggunakan jet pribadinya menuju Rusia. Setiba di sana, Thea langsung bergabung dengan yang lain di rumah sakit pribadi.
“Selamat datang queen” Ucap Semuanya
“Bagaimana kedaan daddy ?” Tanya Thea
“Tuan besar sudah mulai membaik queen, dan dia selalu menanyakan tentab\=ng queen” Jawab Stev
“Sekarang anta raku ke sana” Titah Thea, Stev mengangguk dan berjalan menuju ruangan khusu di markas
“Daddy…” Ucap Thea dan masuk lalu memeluk ayah angkatnya
“Thea kapan kamu datang nak ?” Tanya Jeason
“Aku baru saja tiba, bagaimana kedaan daddy. Kenapa bisa sampai sakit ?” Ujar Thea
“Daddy sudah sangat baik kalau gadis cantik daddy sudah datang, apa kabar kamu nak ? Kata Roy kamu sudah menikah dengan seorang pengusaha sukses di Indonesia ?” Kata Jeason
“Kabar aku baik dad, iya aku sudah menikah demi keluar dari keluarga toxic itu dan menyelamatkan perusahaan mendiang ibuku” Jawab Thea
“Kenapa kamu tidak minta sama daddy kalau kamu membutuhkan uang ? Daddy sudah bilangkan jangan sungkan” Ujar Jeason
“Iya dad aku tahu itu, tapi aku sengaja melakukannya” Jawab Thea
“Baiklah sekarang kamu istirahatlah, nanti malam kedua adik kamu akan kesini. Kamu pasti tahu bagaimana mereka kalau kamu ada disini” Ucap Jeason
“Iya dad, sekarang dady istirahat akum au keluar dulu” Jawab Thea
Lalu Thea keluar dari ruangan tersebut, dan mendatangi anak buahnya.
“Bagaimana penyelidikan atas meninggalnya ibu, neneka serta kakekku Vin ?” Tanya Thea
“Ada kabar baik yang ingin saya sampaikan kepada anda queen, sebenarnya ibu dan kakek belum meninggal hanya nenek anda saja yang sudah meninggal. Mereka si selamatkan oleh seseorang yang sampai saat ini masih saya selidiki queen” Jawab Alvin
“Apa ? Jadi ibu sama kakek masih hidup ? kamu tidak berbohongkan sama saya ?” Tanya Thea
“Tidak Queen, tapi kami belum tahu siapa orang yenag telah membantu dan melindungi ibu dan kakek anda. Tapi saya yakin mereka akan baik-baik saja, dan saya yakin orang tersebut pasti bukan orang sembarangan” Jawab Alvin
“Terima kasih atas bantuannya Alvin, aku sangat berhtang budi sama kamu” Ucap Thea
“Sama-sama queen sudah menjadi tugas saya untuk melindungi anda serta keluarga anda yang sekarang” Jawab Alvin, Thea hanya mengangguk paham
Saat sedang berbicara dengan Alvin tiba-tiba …
“Kakak” Teriak Rose dan William
“Hallo adik-adikku yang manis, apa kabar kalian ?” Ucap Thea
“kami baik kak, kak Thea kapan sampainya ?” Ujar Rose
“Baru saja danlangsung ketemu sama daddy, sudah yuk kita ke kamar. Alvin saya permisi dulu” Ucap Thea, Alvin hanya mengangguk hormat
“Kak Thea lama kan disininya ?” Tanya William
“Tidak dek, besok kakak sudah harus pulang kmebali karena masih banyak urusan yang harus kakak kerjakan. Nanti suatu saat nanti kakak pasti kembali ke sini” Jawab Thea
“Yah… kita di tingal lagi deh” Ucap Rose sedih
“Kalian dengerin kakak, kakak punya tugas buat kalian” Ujar Thea
“Tugas apa kak ?” Tanya William
“Kalian harus jagain daddy dengan baik” Jawab Thea
“Ya sudah baiklah, tapi sekarang aku mau jajan beli es krim sama kakak” Ucap William sedih
“Siap laksanakan komandan” Jawab Thea sambil memberikan hormat
“Ayo, kita pergi sekarang tapi ingat muka kalian harus di samarkan jangan sampai musuk mengetahui identitas kita yang sebenarnya” Ucap Thea
“Siap kak” Jawab Keduanya menuruti perkataan Thea lalu mereka pergi membeli es krim
Setiba di kedai es krim, mereka memilih es krim kesukaan mereka. Rose memilih es krim 3 rasa coklat, strobery dan vanilla. William memilih eskrim rasa matcha dan coklat sedangkan Thea memilih es krim rasa coklat dan strobery.
“Emmm, es krimnya enak banget” Ucap Rose
“Iya, enak siang-siang gini makan es krim” Timpal William
“Makannnya jangan belepotan kaya gitu” Ujar Thea
“Iya kak” Jawab Keduanya
*****
Keesokkan paginya Thea kembali ke Indonesia, setiba disana Thea langsung menuju mansion Gibran. Saat Thea akan melangkahkan kakinya ke kamarnya, Thea mendengar ada yang memanggilnya.
“Wanita j4lang, darimana saja kamu seharian ?” Tanya Gibran
“Maaf tua, saya tidak sempat berpamitan dengan anda karena kondisinya sangat darurat” Jawab Thea
“KAMU PIKIR SAYA PERCAYA SAMA KAMU HAH ? TIDAK SAMA SEKALI, INGAT YA DI SINI SAYAPUNYA ATURAN DAN KAMU SUDAH MELANGGARNYA” Sarkas Gibran
“Sekarang kamu harus menerima hukuman dari saya, biar kamu tidak seenaknya saja” Lanjut Gibran
Lalu Gibran mengambil sabuknua dan langsung mencambuk Thea dengan sangat keras, asisten rumah tangga yang ada di sana sama sekali tidak bisa membantu karena yang ada mereka yang kena hukuman atau di pecat.
“Kasihan sekali Thea, dia pasti merasa sangat kesakitan apalagi tuan muda mencambuknya dengan kencang” Ucap Odah
“Bibi cepat bawa j4lang ini ke gudang, saya tidak ingin melihat wanita sampah ini berkeliaran di sini. Apa kalian paham ?” Titah Gibran
“Baik, tuan muda” Jawab Odah
Dengan cepat, Odah membawa Thea mas uke dalam Gudang.
“Maafkan kami ya nak, kami hanya menjalankan tugas saja” Ucap Odah
“Tidak papa bi, sekarang kalain keluar saja takutnya nanti kena marah juga” Ujar Thea dengan menahanrasa sakit karena cambukan dan hinaan
Lalu pada asisten rumah tangga di sana, keluar dari Gudang. Setelah semuanya keluar, Thea langsung menghubungi anak buahnya.
“Kamu bakar pabrik utama garmen milik keluarga Alverik, dan ingat semuanya harus bersih dari pihak kepolisian” Titah Thea dengan langsung menuju ke tempat ganti bajunya
*****
Sedangkan Gibran setelah selesai mencambuk Thea, dia langsung menuju ke kamarnya. Dia melihat kedua telapak tangannya yang memerah akibat kencangnya cambukkan tersebut.
“Aku tidak akan membiarkan wanita itu hidup dengan tenang, dia wanita yang penuh dengan muslihat kebohongan. Astaga perutku lapar sekali, seharian aku belum makan” Ucap Gibran lalu turun ke bawa dan menuju meja makan
“Bibi” Panggil Gibran
“Iya tuan muda, ada yang bisa saya bantu ?” Tanya Odah
“Kenapa tidak ada makanan ? Apa wanita si4lan itu tidak masak HAH ?” Tanya Gibran
“Bukankah nak Thea sednag di hukum oleh tuan muda, di Gudang tuan” Jawab Odah
“Cepat bawa dia ke sini” Titah Gibran
Odah langsung masuk ke dalam Gudang yang terkunci, dia melangkah masuk hingga dia kaget dan berteriak saat melihat Thea yang tergeletak di lantai dengan pakaian yang berdarah akibat bekas cambukkan.
“Nak Theaaaaaa” Teriak Odah
semangat thorr 💪💪