TERJEBAK DI HALAMAN CINTA

"Eehh.. wahh.. Chip kamu benar, lihat bunga itu bisa masuk, " ujar Mei len bahagia.

"Aku tak pernah bohong Tuan, " ujar Chip sombong.

"Cih kamu ini, " ujar Mei len.

"Baik lah Chip.. goo kita panen, " ujar Mei len.

"Tangkap kelinci-kelinci itu Tuan, mereka akan tumbuh cepat di ruang ajaib mu, " ujar Chip lagi.

"Chip kamu bawel sekali, " ujar Mei len.

Perlahan tapi pasti, Mei len menangkap kelinci-kelinci itu hingga yang terkecil dan dia memasukan nya ke dalam ruang ajaib.

"Andai ada cangkul, pasti sudah ku gali lubang ini, untuk menangkap semua kelinci yang bersembunyi, " gumam Mei len.

"Tuan apa kau lupa dengan kehebatan ruang ajaib mu, " ujar Chip.

"Apa maksud mu Chip, ?" tanya Mei len yang belum mengerti ucapan Chip.

"Astaga.. ternyata kau sangat pelupa, padahal kau masih muda, " jawab Chip yang malah mengejek Mei len.

"Kau mengejek ku Chip, ?" tanya Mei len.

"Tidak Tuan saya tidak berani, " jawab Chip.

"Ya sudah jelaskan, " desak Mei len yang tak mau berlama-lama karna masih banyak tanaman berharga yang belum dia panen.

"Tuan, apa yang Tuan butuhkan bisa Tuan pinta, Tuan hanya cukup bilang benda yang Tuan butuhkan, " ujar Chip menjelaskan.

"Waw.. menakjubkan, baik lah aku ingin cangkul, " ujar Mei len, dan seketika cangkul muncul di hadapan nya.

Dengan semangat 45 Mei len menggali lubang sarang kelinci, dan benar saja di dalam nya terdapat kelinci yang begitu banyak, besar dan kecil berbeda-beda ukuran, tampa berpikir panjang Mei len menangkap nya dan memasukan nya ke ruang ajaib.

"Yuhuu.. aku panen besar, Chip apa mereka tak akan kabur, ?" tanya Mei len yang khawatir kelinci nya malah kabur.

"Tidak akan Tuan, karna mereka langsung masuk ke tempat yang sesuai, dan nanti mereka juga akan jinak.. hingga akan menuruti semua kata-kata Tuan, " ujar Chip

"Luar biasa, " ujar Mei len.

"Itu.. telur apa Chip kok besar sekali, " ujar Mei len yang tatapan nya teralihkan ke arah telur yang sangat besar dan bersinar.

"Wah.. Tuan anda mendapatkan harta karun, " ujar Chip.

"Harta karun!! harta karun apa Chip, ?" tanya Mei len.

"Tuan aku merasakan telur itu nantinya akan menetas.. ambillah Tuan, tapi kalau telur itu panas Tuan jangan mengambil nya, " ujar Chip.

"Kenapa, " tanya Mei len heran.

"Coba ambil lah saja dulu Tuan, " pinta Chip.

Mei len pun mendekati telur itu, dan Mei len mengamatinya lekat-lekat. telur itu begitu besar berwarna putih bersih, dengan pelan Mei len menyentuh telur itu dan.

Yesss.. seketika Mei len merasakan aliran dingin masuk kedalam tubuh nya, dan aliran itu begitu menyejukkan hingga keringat di badan Mei len pun menghilang tanpa bekas.

"Dingin nya, " gumam Mei len.

"Bagaimana Tuan, ?" tanya Chip.

"Telur nya dingin sekali Chip, saking dinginnya saat aku menyentuh nya, aku merasakan rasa dingin itu masuk ke tubuh ku, " jawab Mei len dengan jujur.

"Maka ambilah Tuan, dan segera masukan ke ruang ajaib, biarkan dia menetas dengan sendirinya, " ujar Chip.

Mei len melakukan apa yang di arahkan oleh Chip, dan lagi setelah telur itu masuk ke ruang ajaib nya, kesejukan di rasakan kembali oleh Mei len.

"Sudah Chip, " ujar Mei len.

"Jika begitu teruskan lah kesenangan Tuan, " ujar Chip.

"Oke, karna itu memang niat ku, " ujar Mei len.

"Chip aku akan cepat kaya karna tanaman-tanaman itu pasti akan sangat mahal harganya, "ujar Mei len bahagia.

Gggrrr..

Ggrrr..,

Tiba-tiba terdengar suara geraman yang tertahan di balik semak-semak membuat Mei len menghentikan gerakan nya.

"Chip apa kau mendengar nya, " tanya Mei len pada Chip.

"Ya Tuan saya mendengar nya, Tuan sebaiknya kita melihatnya, karna menurut pendengaran saya.. dari suara itu, dia sedang terluka, " jawab Chip.

"Apa tidak akan apa-apa, ?" tanya Mei len.

"Saya jamin tidak Tuan, " jawab Chip.

Mei len menarik napas nya berulang kali, untuk mengumpulkan keberaniannya, pelan-pelan dia pergi ke arah semak-semak yang mengeluarkan suara geraman tertahan itu.

"Harimau putih, " seru Mei len setelah melihat hewan yang mengeluarkan suara geraman tertahan tersebut, tepat di dapan matanya.. seekor Harimau putih yang terluka akibat beberapa cakaran di tubuhnya, dan dia mendekap seekor bayi Harimau yang baru saja di lahirkan.

"Astaga chip.. lihatlah dia telah melahirkan, " ujar Mei len sambil bergegas menghampiri Harimau tersebut.

"Putih.. kamu pasti kesakitan, " ujar Mei len sambil mengelus Harimau itu tanpa rasa takut sama sekali.

"Tuan ku titipkan anak ku padamu, " ujar Harimau itu yang ternyata bisa berbicara.

"Siapa yang berbicara padaku Chip, ?" tanya Mei len, karna takut pendengaran nya salah.

"Harimau itu Tuan, " jawab Chip.

"Ternyata pendengaran ku memang bermasalah.. siapa yang berbicara padaku Chip, ?" tanya ulang Mei len sambil mengorek-ngorek kuping nya.

"Harimau itu Tuan, " jawab Chip dengan jawaban yang sama.

"Apaaa!!! Harimau itu yang berbicara padaku, ?" tanya Mei len berteriak.

"Benar Tuan, " jawab Chip.

"Bagai mana bisa, " ujar Mei len terbengong akan kenyataan yang dia dapatkan ini.

"Bisa Tuan, karna dia adalah Harimau spiritual yang banyak di cari oleh orang, " jawab Chip.

"Tuan.. ku mohon.. jagalah anak ku, " ujar Harimau itu kembali.

"Baba... baiklah, aku.. aku akan merawat nya, " ujar Mei len terbata-bata.

"Terimakasih Tuan, " ujar Harimau itu.

"Sama-sama.. tapi bagaimana dengan mu, ?" tanya Mei len.

"Waktu saya sudah habis Tuan.. dan.. saya ijin pergi, " ujar Harimau itu yang tiba-tiba lenyap menjadi butiran debu, yang tersisa hanya lah anak nya dan satu batu giok putih sebesar telapak tangan bayi.

"Chip.. apakah ini nyata, ?" tanya Mei len yang masih ragu dengan penglihatan nya.

"Ini nyata Tuan, " ja ab Chip.

"Hahh.. Chip sebenarnya novel apa yang ku masuki ini, ? kenapa aku merasa sekarang alur nya semakin jauh berbeda dari alur yang ku baca, " ujar Mei len.

"Beda orang beda cerita Tuan, dan mungkin alur di novel yang anda masuki ini telah berubah, " jawab Chip.

"Aneh, " gumam Mei len.

"ya Tuhan Chip.. ini sudah sore, bibi Chi lan pasti sangat khawatir.. aduh Chip bagai mana aku membawa bayi Harimau ini, bisa-bisa nanti warga satu desa heboh melihatnya, " ujar Mei len heboh sendiri karna panik.

"Tenang Tuan.. apakah Tuan lupa dengan ruang ajaib Tuan, " ujar Chip.

"Astaga Chip, kenapa aku pelupa begini.. ck ck.. apa ada obat untuk pelupa ku ini Chip, " ujar Mei len.

"Tidak ada Tuan, " jawab Chip.

"Ya sudah lah.. jangan di perduli kan, sebaik nya kita cepat-cepat pulang..

UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.