NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Cerai / Obsesi / Penyesalan Suami
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Delia Aurelie Gionardo hanya ingin mengakhiri pernikahan kontraknya dengan Devano Alessandro Henderson. Setelah satu tahun penuh sandiwara, ia datang membawa surat cerai untuk memutus semua ikatan.

Namun malam yang seharusnya menjadi perpisahan berubah jadi titik balik. Devano yang biasanya dingin mendadak kehilangan kendali, membuat Delia terjebak dalam situasi yang tak pernah ia bayangkan.

Sejak malam itu, hidup Delia tak lagi sama—benih kebencian, dendam, dan rasa bersalah mulai tumbuh, mengikatnya kembali pada pria yang seharusnya menjadi "mantan" suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBMS - Bab 11 Sampai Waktunya Tiba

Saat makan siang, Giselle datang kekantor mereka. Hingga menimbulkan sedikit kisruh bisik-bisik antar karyawan.

"Kenapa wanita itu sering sekali datang,"

"Iya.. Padahal kan pak Dev sudah punya istri, dan nona Delia juga ada disini,"

"Huh! Dasar wanita tidak tau malu.. berani sekali merebut suami orang didepan mata istri sah,"

"kalau aku jadi nona Delia, sudah aku acak-acak rambutnya, aku tendang dia! Gemas sekali rasanya!"

"Betul! Aku setuju,"

Tapi semua bisik-bisik itu seketika senyap ketika Giselle memasuki lift naik ke ruangan Dev.

Delia juga sempat melihat Giselle, karena kebetulan tadi ia tengah berjalan ke pantry kantor untuk mengambil minum.

Tapi Delia diam. Baginya itu semua sekarang bukan lagi urusannya. Dev juga sudah bilang jika mereka akan segera bertunangan, jadi bagus kalau begitu. Setidaknya setelah berpisah dengannya, kini Dev benar-benar mendapatkan kebahagiaannya.

**

Begitu keluar dari lift, Giselle langsung berlari kecil kearah Dev.

"Sayang..."

Pria itu langsung tersenyum melihat kekasihnya datang. Dev langsung berdiri untuk menyambut kekasihnya dengan pelukan hangat.

"Cepat sekali datang?" kata Dev.

"Iya.. Kebetulan hari ini pekerjaanku sudah selesai, jadi aku langsung mampir kesini." sahut Giselle.

Dev mengangguk. "Mau makan siang dimana?"

"Dimana saja, sekarang giliran kamu yang pilih," ujar Giselle.

"Oke, kalau begitu ayo kita berangkat." kata Dev.

"Yeay!" Giselle langsung menggandeng lengan Dev Keluar dari ruangan menuju lift untuk turun.

Sementara itu Delia yang baru saja kembali dari pantry dengan segelas air putih. Tatapannya seketika berubah alih kedua pasangan yang tengah berjalan melewatinya.

Dev bahkan tak melihat kearahnya sedikitpun. mereka berdua tertawa bersama sepanjang jalan sambil menggandeng mesra seolah tak peduli dengan apa yang akan orang lain katakan.

Sementara Giselle, jelas-jelas ia sengaja melirik sambil tertawa seolah tengah menertawakan nasib Delia saat ini. Wanita yang sudah dicampakkan oleh Dev didepan matanya. Karena apapun yang Delia lakukan, seolah akan sia-sia karena pemenangnya akan selalu Giselle.

Delia menghela nafas, menatap air putih digelasnya lalu kembali keruangannya. Ia meminta koki kantor untuk menyiapkan makan siang untuknya.

Meskipun sebenarnya Delia tak ingin makan, tapi itu semua dia lakukan demi anak yang ada didalam perutnya.

***

Pulang dari kantor, sore ini Delia menyempatkan untuk mampir kerumah sakit menjenguk kakek Arthur. Delia juga membawa beberapa kue dan juga buah-buahan keruangannya.

Begitu sampai, mama Risa langsung menyambutnya. "Delia, kamu sudah pulang?"

"Iya ma, kebetulan searah jadi aku mampir. Bagaimana keadaan kakek," tanya Delia, gadis itu menyeret kursi untuk duduk di samping sang kakek.

"Aku baik-baik saja, tidak usah khawatir. Ngomong-ngomong dimana Dev? kenapa dia tidak ikut bersamamu?" tanya kakek Arthur.

"Iya sayang.. apa Dev tidak mengantarmu?" timpal mama Risa.

"mmh.. Mas Devano masih sibuk, ada beberapa pekerjaan yang tidak dia selesaikan," kilah Delia.

padahal ia melihat sendiri jika Dev pulang bersama Giselle. Dan seharian ini wanita itu juga menunggu di ruangannya.

"Hmmh... Anak itu selalu sibuk dengan pekerjaannya, sampai lupa untuk membuatkan aku cucu yang lucu," ujar kakek Arthur.

"Sudah... Dev seperti itu juga untuk masa depannya dengan Delia. Nanti kalau sudah waktunya pasti juga Delia akan hamil," ucap mama Raisa sambil menyodorkan potongan buah dipiring yang Delia bawa untuk sang mertua.

Delia nyaris tersedak liurnya sendiri mendengar itu. Andai saja mereka tau, jika cucu mereka sebenarnya sudah hadir diperut Delia pasti akan sangat senang.

Delia mengambil piring itu dari mama Raisa dan menusuk satu potongan buah apel untuk sang kakek.

"Aku sampai sakit seperti ini karena memikirkan tentang kalian. Aku ingin kalian memiliki momongan, agar aku bisa melihatnya sebelum aku pergi," ucap sang kakek.

"Kakek, jangan bicara seperti itu. Mana boleh bicara macam-macam saat sedang sakit. Kakek pasti akan segera sembuh!" ujar Delia kesal.

Harusnya sang kakek tidak perlu memikirkan masalah seperti ini. Biar semuanya berjalan sesuai kehendak Tuhan.

Lagipula, sang kakek juga pasti akan mendapatkan cucu dari Giselle dan Dev jika mereka menikah nantinya.

Sang kakek menghela nafas, lalu menatap mata Delia dalam.

"Apa kamu bahagia, nak?" tanya kakek Arthur. "Apa Dev memperlakukanmu dengan baik?"

Deg! Pertanyaan itu membuat tubuh Delia bergetar, hatinya seperti diremas kuat, perih sekaligus sakit.

"Kenapa kakek bertanya seperti itu?" ujar Delia.

"Karena kakek sangat mengenal kalian berdua. Dev mungkin keras kepala, tapi kakek harap kamu masih mau bersabar untuknya," ujar sang kakek.

'Tapi bahkan aku sudah menyerah sebelum berhasil meluluhkan hati Dev. Dia membentengi hatinya dengan tembok yang terlalu tebal. Hingga aku tak sanggup lagi untuk menembusnya,' batin Delia.

"Papa ini bicara apa? pernikahan mereka sudah berjalan selama satu tahun. Jika memang tidak saling cinta, pasti mereka sudah bercerai sekarang. Iya kan Delia?" kata mama Raisa, membuat bibir Delia seketika kelu, nafasnya tercekat.

"Kakek harap kalian berdua tidak akan pernah meninggalkan satu sama lain," ucap kakek Arthur penuh harap.

Delia terdiam dipersekian detik, lalu kembali mengajukan pertanyaan lain.

"mmmh... Ngomong-ngomong kapan kakek sudah boleh pulang?" tanya Delia mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Mungkin besok sudah bisa pulang. Lagipula kakek juga tidak betah lama-lama berada disini," terang mama Risa sambil tersenyum menatap sang kakek.

"Disini membuatku terasa semakin lebih dekat dengan kematian," ujar sang kakek.

"Husstt! Jangan bicara seperti itu. Pokoknya papa sudah sehat, dan besok kita akan pulang," ujar mama Risa.

kakek Arthur tersenyum. "Andai menantuku bukan kamu, mungkin aku tidak akan seberuntung ini Risa."

"Bisa saja," ujar mama Risa.

Setelah bercakap-cakap cukup banyak, Delia akhirnya memutuskan untuk pamit pulang. waktu nyaris menunjukkan pukul tujuh malam. Bising di jalanan seolah tak ada artinya bagi pikiran Delia yang tengah suntuk saat ini.

Ia semakin merasa bersalah setelah bertemu mama Risa dan kakek Arthur dirumah sakit. Seolah ia adalah wanita yang tak tau diri. Sudah diberikan kehidupan yang enak, tapi malah menipu mereka mentah-mentah.

"Maafkan aku.. Biarlah semua ini hanya akan menjadi rahasia, sampai nanti waktunya tiba."

1
ArchaBeryl
Semakin seru ne🤭
Dev jangan jadi di paksa Delia nya
di bujuk secara halus dunk🤭
Nadia_Ava02: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
tia
jngn di gantung thor
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
tia
ditunggu updatenya lg thor
Nadia_Ava02: terimakasih Kaka.. masih setia membaca..🤗🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Semangat ya Dev
kasih maaf aja Del tapi jangan cepat² balikan lagi ma Dev
hukumnya masih kurang 🤣
Nadia_Ava02: astaga../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ArchaBeryl
Kenapa mesti bohong Del
Akui aja toh kalian kan sudah bercerai
biar Dev berjuang samapi titik darah penghabisan 🤭
semangat ya Dev awal perjuangan baru di mulai
Nadia_Ava02: biar Dev makin penasaran kak../Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Pixie Quill
Luar Biasa
ArchaBeryl
Lanjut kak
kak sekali² cazy up dunk kak🤭🤭
ArchaBeryl: Makasih kak🤗🤗🤗
total 2 replies
ArchaBeryl
Sehat² ya kakek Arthur
Biar bisa lihat cicit nya
ArchaBeryl: pasti kak 🤗
total 2 replies
tia
nikmatii saja penyesalan u Dev
Nadia_Ava02: nikmati sambil minum kopi lebih enak itu...🤣🤣🤣
total 1 replies
ArchaBeryl
sabar ya Dev
semua butuh waktu dan perjuangan 🤭🤭
Nadia_Ava02: tetap semangat...💪🏻🤣🤣🤣
total 1 replies
tia
lanjut thor
Nadia_Ava02: Siap Kaka...🥰🥰
total 1 replies
ArchaBeryl
Bagus Del...
Siksa terus Dev dengan penyesalan 🤗🤗🤗
Nadia_Ava02: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
tia
sukurin ,,kalo udah gk ada baru nyesel
Nadia_Ava02: siap Kaka...🥰🥰
total 3 replies
ArchaBeryl
Dasar wanita 🐍😏😏
Makan to rencana mu yg berantakan 😏😏
Ayo Dev Nikmati penyesalan mu yg tak seberapa 😄😄
Nadia_Ava02: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ArchaBeryl
Sebentar lagi dev pembalasan baru di mulai🤭🤭🤭
jangan pakai acara nangis Bombay ya Dev 🤣🤣🤣
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
tia
thanks you udah dobel up thor
Nadia_Ava02: sama-sama Kaka.../Kiss/
total 1 replies
tia
dobel up thor
Nadia_Ava02: sudah bisa dibaca Kaka... silahkan...🥰🥰
total 3 replies
tia
kafok dev laki laki pecundang
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ArchaBeryl
Kak Delia nanti di buat pergi aja dari Dev sementara waktu
biar nyesel to Dev
bila perlu ortu Dev tau kalau mereka sudah cerai dan bantu Delia buat sembunyi
soalnya mereka pasti senang kalau tau bakalan punya cicit sama cucu🤭🤭
ArchaBeryl: sama² kaka🤗🤗
total 2 replies
ArchaBeryl
Sedihnya lihat Delia 🥹🥹
tunggu karma buatmu ya Dev 😏😏
Nadia_Ava02: biar tenggelam se'anu-anunya.. /Joyful//Joyful/ehh/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!