NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:84.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Nareshpati Sadewa Adibrata akhirnya bertemu lagi dengan.gadis yang sudah menolaknya delapan tahun yang lalu, Nathalia Riana.

Nareshpati Sadewa Adibrata
"Sekarang kamu bukan prioritasku lagi, Nathal."

Nathalia.Riana
"Baguslah. Jangan pernah lupa dengan kata katamu."

Semoga suka♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih soal Banana Puding

Nathalia ingat, saat makan cup cup es krim tadi, dia agak menggerutu. Karena dia terus mengomeli Naresh.

"Kalo bukan kamu, siapa yang pesan?" tanya Adelia bingung. Tapi tangannya mengambil satu cup dan membukanya.

"Syukurlah aku masih lapar," nyengirnya sambil menikmati puding banana es krim itu.

Ayra dan Luna juga ngga ragu menik ma tinya.

Nathalia mengambil beberapa paper bag itu dan menyimpan cup cupnya di dalan kulkas.

"Nathal, kita tau kamu lagi setres. Tapi ngga makan sebanyak ini juga kali sendirian," decak Ayra.

"Sudah aku bilang bukan aku yang pesan," bantah Nathalia dengan nada mereper sambil tangannya sibuk menata cup cup itu.

"Kalo kalian mau bawa ke kamar nanti, bawa aja," ucapnya lagi menawarkan.

Dia mengambil satu cup dan duduk berselonjor di lantai dengan banyak pikiran.

Perlu ngucapin terimakasih? Batinnya ragu. Tapi tangannya terus aja menyuapin yang orang orang bilang puding. Tapi baginya tetap es krim.

"Memangnya siapa yang pesan?" tanya Ayra kepo tapi tetap ngga peduli. Lanjut makan. Pemberian Kayana yang satu cup tadi masih kurang tadi

Nathalia ngga menjawab.

"Sudahlah, ngga usah dipikirin. Dido'ain aja biar dapat pahala," komen Luna yang juga santai menikmati banana puding.nya

Nathalia mau menyebutkan nama Naresh, tapi Adelia keburu bersuara.

"Memangnya ada yang tau kita suka banana puding? Barusan yang ngasih juga Kay."

"Naresh," ucap Nathalia pelan. Tersangkanya cuma dia seorang. Mungkin dia sempat lihat. Tapi masih ragu kalo Naresh sebaik ini.

"Naresh?" tanya ketiganya serentak. Tangan tangan yang menyendok puding ketahan di udara.

"Kok, bisa?" ceplos Ayra.

"Ngga yakin juga, sih."

Ketiganya terdiam.

"Tadi Naresh datang?" tebak Luna membuat Nathalia ngga bisa mengelak lagi.

"Ya, dia lihat aku makan ini di lobby hotel."

"Jadi tadi kalian berduaan?" Adelia agak histeris. Tatapnya dan kedua sepupunya mulai fokus pada bibir Nathalia.

"Kalian apaan, sih," jengah Nathalia. Mereka pasti menuduhnya berci uman dengan Naresh.

"Kalian ngga ci uman, kan?" Luna langsung mengutarakan pendapatnya.

"Nathal, kalian harus bisa tahan." Ayra menasehatinya dengan cemas

"Enggak seperti yang kalian pikirkan. Kalian kenapa, sih," kesal Nathalia. Dia mulai emosi lagi.

"Oke, oke. Trus, kok, bisa kamu tebak kalo Naresh yang pesan?" Kembarannya mengalihkan topik.

"Entahlah." Nathalia mengedikkan bahunya.

"Tapi hanya dia yang tadi lihat aku makan. Ngga ada orang lain."

Hening. Sunyi.

"Oke, untuk memastikan kita tanya dia," putus Luna. Dia mengambil ponselnya dan membuka grup keluarga mereka.

Dr Luna Kanina

Naresh, makasih, ya, banana puding es krimnya.

Nevia Shaista🌹

Kalian dimana? Aku mau

Ayra Salma, S.Psi

Di kamar Nathalia. Banyak banget, nih. Oh iya, Kay, ayo, merapat. Tadi kita udah ngurangin kamu punya

Kayana Catleya

🤭 Aku masih ready stok

Adelia Riani

Besok ada lagi. Luna yang pesan. Maunya malam ini, ternyata udah diborong Naresh😆

Dr. Luna Kanina

Kita bantu habisin, ya, Naresh🤭🤭😆

Nareshpati

Oke

Keempatnya saling tatap saat membaca chat dari Naresh.

"Beneran Naresh yang kirim," seru Luna heboh.

Nathalia masih termangu.

Krik krik krik

Ngga mungkin? Masa, sih? Walaupun sudah menebak dengan benar, tetap saja Nathalia masih ngga percaya.

Dia ngga sebaik itu, kecamnya dalam hati.

Luna langsung mengetikkan pesan.

Dr. Luna Kanina

Naresh, makasih banyak ❤️ kata Nathalia. Juga dari kita. Yang mau, silakan merapat ke kamar Nathal. Besok aku juga pesan banyak.

"Kenapa, sih, pake tanda love segala," protes Nathalia. Sekarang dia sudah menikm ati cup yang kedua.

Luna tergelak.

"Ngga apa, Nathal. Pemberiannya kamu suka banget, masa orangnya ngga kamu apresiasi," sanggah Ayra kemudian tergelak.

"Hemm....." Nathalia tambah kesal.

Bisa besar kepala dia, batinnya.

"Eh, Naresh balas," tukas Adelia. Konsentrasi mereka beralih ke grup chat lagi.

Nareshpati

Sama sama

Abiyan Ghiffarrie

@Nareshpati ❤️ mana?

Jayden

Mungkin karena bukan Nathal yang bilang ❤️

Abiyan Ghiffarie

Nathal, harusnya lo juga komen. Jangan sampai dibilang ngga tau terimakasih

Karla Amina

Abiyan, jangan ikut campur urusan orang lain

Abiyan Ghiffarie

🤪

Milan Syailendra

@Nevia sayang, besok aku beliin kalo kurang. Kirim ke aku alamatnya

Nevia Shaista🌹

Iyaa sayaaang.....

Abiyan Ghiffarie

Belum sah panggil sayang

Milan Syailenda

Iri bilang bos😛

Baim Nagata Faros

🔥🔥🔥🔥

Jayden

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Fadel Arya Wisesa

Pilihan istri gua memang ngga kaleng kaleng. Best Seller

Adelia Riani

Istri lo baik banget. Kalo mau lagi, call aku aja, Del.

Fadel Arya Wisesa

Oke

Nathalia menyimpan ponselnya. Dia malas kalo sudah ada Abiyan. Komen komennya menyebalkan.

"Kira kira Naresh melting, ngga, ya, ada gambar love gitu?" canda Ayra.

Ya, enggaklah. Kan, bukan dari aku, batin Nathalia sengit.

"Sedikit mungkin," jawab Luna. Keduanya kembali ngikik.

"Harusnya kamu juga komen, Thal," timpal Adelia juga tergelak.

Nathalia menatap kesal kembarannya kemudian beralih pada kedua sepupunya.

*

*

*

Naresh tersenyum. Baru kali ini dia merasa sangat senang karena pemberiannya diterima Nathalia. Dia bersyukur sudah dimasukkan ke dalam grup ini.

Dia kemudian membaringkan tubuhnya dengan bibir yang terus menyunggingkan senyum.

Masih terbayang di matanya bagaimana gaya Nathalia makan saat itu.

Walaupun manyun dan sesekali berdecak dan mengumpat, dia tetap saja terlihat cantik.

Maaf, ya, Nathal, batinnya. Kamu prioritas utama aku, kok.

Ngga tau kapan dia bisa jujur dengan perasaannya terhadap Nathalia. Tapi bayang bayang masa lalu suka menjegal niatnya tiba tiba. Lidahnya jadi ngga sinkron dengan hatinya.

*

*

*

"Del, kamu yang anter aku, ya," pinta Nathalia memohon setelah si kembar rese keluar dari kamarnya.

"Loh, Naresh, kan, yang mau antar," sanggah Adelia.

"Kamu aja. Aku ngga mau pergi sama dia."

Adelia menatap kembarannya penuh curiga.

"Kenapa? Kamu takut lost control jadi bisa berci uman?"

BUG

Nathalia melemparkan cup kosong itu ke bahu Adelia yang sama sekali tidak menghindar tapi malah tertawa tergelak gelak sambil mengambil cup kosong itu.

"Kamu harus sungkem, Thal, dengan yang beliin kamu cup ini."

Nathalia memijat keningnya.

Kenapa selalu saja topik itu yang jadi ledekan untuknya. Salahnya memang ngga bisa menahan diri waktu itu, rutuknya dalam hati.

Ngga tiap ketemu juga ci uman kali, gedeknya lagi dalam hati.

"Lihat, kamu aja sampai makan empat cup. Hati hati kembung atau nambah berat badan. Gaun pengantinnya bisa ngga muat nanti, Thal."

Nathalia mendengus kesal. Tapi dalam hati mengakui kebenaran ucapan kembarannya. Maminya bisa protes kalo nanti gaunnya ngga muat. Terutama di bagian perut.

1
Siwalan Cell
nathal tanya aja sama nares.. 😭😍
Herman Lim
nah nathal dah mulai ragu ne naresh siap2 ngambek lama ne
Tri Handayani
naresh...jangan cuma mikirin tentang bu lilis dan ratna'tuch calon istrimu lagi ragu sama kamu.
Bunda Keisha
Yang tegas donk sama Ratna.. jgn kasih celah buat masuk ke dlm hubungan Naresh dan Nathal.. bibit² pelakor harus dihempaskan.. 😡
Tri Handayani
nathal'biar kamu g kepikiran mending kamu tanya langsung sama naresh'biar semua jelas dan kamu jg jadi tenang.
Tri Handayani
benar kata adelia'kalau naresh berani menyakiti kamu dia bakal menyesal seumur hidup'nathal.
Tri Handayani
Ada aja gangguan'nya mau menikah'masalah ratna dan bu lilis aja belum kelar muncul lagi si'racel bikin huru hara.
Herman Lim
bgs mundur aja u mah ga ada dlm pikiran dikit pun di naresh hanya butiran debu yg g terlihat sama sekali
Herman Lim
bahaya naresh jgn tebar pesona sama cew lain BS gagal nikah nanti
Ariany Sudjana
eh ulat bulu miskin, ngapain kamu masih berharap jadi Cinderella? tahu diri dong kamu ga level sama Naresh dan Nathalia, udah ditolong masih saja ngelunjak
Ariany Sudjana
aduh ini ulat bulu miskin, masih juga berharap mau jadi Cinderella
Rahmawati
tuh kan si Ratna masih ngarep😡
abiyan jgn sampai jatuh cinta sm ratna
rarr
apasih rat, aelah sukur ada yg nampung
Zea Rahmat
emang kaga tau diri km sm mamakmu.... segitu di usahakan buat sembuh.. masih aja ganggu org yg bantuin km
Tri Handayani
nah gitu naresh'demi menjaga perasaan calon istrinya lbh baik kasih orang aja pemberian dr ratna,syukur-syukur tegas sama ratna.
dwi ka
Duh ratna sarumpet, daripada msh ngarepin naresh mending sama abiyan aja noh.. Walopun suka jahil tp dia masi ready blm sold out 🤣🤣
Lusi Hariyani
jgn mcm2 sm klyarga arta mahendra km ratna antek2 y sadis2🤣
Tri Handayani
Bener itu yg penting masa sekarang dan yg akan datang suami kalian setia pda satu orang...
Tri Handayani
ya ampun neng ratna...udah tau naresh'nya mau nikah masih mau mengharapkan dia'emang kamu berani bersaing dgn nathalia....
sugita cahyani
🫠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!