Sierra Ariana DiCaprio Putri dari keluarga mafia terbesar didunia terobsesi dengan bodyguard sekaligus anak angkat Ayahnya yang bernama Jevan Fernandes DiCaprio yang telah menjadi Kakak angkatnya kemudian meminta Ayahnya berbicara dengan Jevan agar mau menjadi pendamping hidup nya serta menjadi penerus Kepala mafia selanjutnya, tak disangka hal itu membuat Jevan sak sik sok dan menolak penawaran tersebut, karna Jevan menganggap Sierra sebagai Adik dan kabur, Aldo yang merupakan junior Jevan menggantikan peran bodyguard dan terjebak akan obsesi Sierra pada Jevan dan terpaksa menuruti perintah sebagai backingannya untuk membantunya membalas dendam kematian Ibunya.
Penasaran kisah nya? Akan kah Sierra mampu meluluhkan hati Jevan yang sedingin kulkas seratus pintu itu, bisakah Aldo menyelesaikan misi comblangnya ataukah bisa lepas dari permasalahan ini bacalah Kisah ini semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulva Bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
One Night
...Setelah kejadian penculikan itu Jevan dan Aldo menaruh pengawal untuk menemani Elsa kemanapun, hari itu suasana hati Sierra sedang baik, Elsa yang melihat Sierra yang senyum sendiri seperti orang gila pun menanyakannya....
"Ada apa gerangan dengan wajah kakak? ".
"Eh kenapa sama wajah ku? "
" Emmmm apa ya?, "
"Apa hayo".
...Elsa yang terus merayunya itu membuat ia tak sabar untuk menceritakan hal yang tidak pernah ia bayangkan, Elsa yang mendengar cerita dari Sierra ikut senang karena setelah sekian lama akhirnya Sierra bisa dapat kesempatan kencan....
"Wah... ga sia-sia dong perjuangan kita, setelah sekian lama kakak Akhirnya bisa deket sama kak Jevan, Aku dan Aldo sudah pusing karena hal ini, kencan kakak harus perfect, serahkan pada Elsa".
...Sementara disisi lain di dalam kantornya raut wajah Jevan saat ini sedang tidak bersahabat setelah ia menerima sebuah pesan dari seseorang, entahlah apa yang tertulis sehingga ia terburu-buru keluar menggunakan kendaraan nya tanpa bilang apa-apa, menuju suatu tempat yang tak lain sebuah resto yang kebetulan disana tempat Elsa dan Sierra sedang berbincang, meski sekilas Sierra melihat Jevan sedang masuk ke ruang VVIP, Elsa yang melihatnya pun heran....
"Kak bukan nya tadi Bang Jev kan?, ngapain kesini sendirian mana keruang VVIP lagi tumben biasanya juga lebih milih di warung prasmanan".
"Aku juga tak tau kita tunggu saja sampai ia keluar, ".
...Sementara itu di dalam ruangan tersebut Jevan hilang kendali, ia menarik kerah lawan bicaranya hingga dua kancing nya terbuka, namun ekspresi pria tersebut terlihat sangat santai bahkan terlihat menikmati situasi, dan membahas ibunya Jevan....
..."Ibumu punya identitas yang tak biasa, menyamar jadi pelayan di keluarga mafia rendahan, demi melindungi putra yang dikandungnya, lalu mengalami depresi dan berakhir bunuh diri, sungguh kisah yang tragis bukan? Apa kau tak merasa janggal?. Ucap pria itu. dengan seringainya...
"Apa maksud mu tentang itu? ".
" Kau pasti tak pernah menyangka hubungan gelap antara Ayah angkat dan ibumu dan kejadian dimalam itu, Emmmm... sebelumnya Apa kau tak merasa kalau kematian ibumu itu bukan sesederhana itu, pasti ada Sabotase dari hal itu, dan tersangka yang paling bisa dimungkinkan bersalah tidak lain Ayah angkatmu bukan?, apalagi saat itu ibumu sedang mengandung anaknya? ".
"tutup mulutmu, sekali berucap yang tidak-tidak, mati kau".
"Kau masih sama sulit untuk percaya ya, bagaimana kalau Aku bisa membuktikannya?".
...Setelah mengetahui bahwa pria itu memiliki sebuah bukti yang mengusut hal itu, Jevan langsung terpancing, ia pun menerima tawaran yang diberikan oleh pria itu, seorang Jevan yang tangguh namun melemah jika berhubungan dengan Ibunya satu-satunya keluarga kandung yang ia punya, dan pergi dengan hal yang tak terduga....
...Elsa dan Sierra yang merasa suntuk karena menunggu begitu lama pun terpikirkan untuk mencoba menerobos masuk ke dalam untuk menguping, kebetulan saat itu ada 2 orang pelayan yang akan mengantar makanan keruangan tersebut Elsa dan Sierra pun melancarkan serangan dadakan pada ke dua pelayan itu dan menyeret mereka ke gudang yang ada di pojok , karena tempat mer,eka memang di pojokan dan lorong menuju ruang VVIP memang sepi karena hanya boleh staf dan anggota kalangan atas yang memesan ruang tersebut, dan lorong sengaja tak di pasang cctv jadi tindakan mereka aman....
...Mereka pun melepaskan baju pelayan dan menukarkan dengan bajunya, tak lupa ia memberikan perorang cek senilai 20juta didalam saku kebetulan ukuran mereka agak mirip jadi cocok saja, sebelum itu mereka berdandan jelek dan memakai masker agar tidak diketahuan setelah selesai mereka pun segera memasuki ruangan tersebut setelah menekan bel....
"Wah ini yang kita tunggu-tunggu hidangan spesial, khusus mu jevan dan aku sengaja memesan 2 pelayan terbaik di sini untuk melayani mu, pelayan lepaskan masker kalian".
...Ketika mereka membuka maskernya seketika wajah pria itu murka karena jijik dan menyuruh mereka pergi, saat ingin pergi Jevan menyuruh mereka tetap tinggal untuk menemani nya, mendengar hal itu pria itu tertawa kecut lalu memberi syarat kedua wanita itu bisa tetap tinggal asal mereka menggunakan masker nya kembali....
"Seleramu unik juga ya? mata gadis itu mengingatkan ku pada seseorang sayang sekali wajahnya sangat jelek dan hancur, dia lebih baik menggunakan masker".
"Antonio Aku peringatkan jangan pernah merendahkan wanita, seperti apapun seseorang itu tergantung hatinya, Aku tak memandang paras tapi memandang hatinya, mereka disini bekerja keras".
"Oke jadi pembahasan tentang hal itu kita tunda saja sampai disini semua sudah ku bayar Aku akan pergi rasanya mood ku jelek, Alergi lu terhadap orang-orang jelek kambuh". Ucap Antonio.
...Jevan pun menawarkan mereka untuk memakan hidangan yang ada bersama nya, mereka menolak karena tadi mereka sudah memakan banyak hidangan yang dipesan karena menunggu jevan keluar, Elsa dan Sierra saling bertatapan....
"Kalian pasti sungkan ya, Aku tak bisa makan sendiri kalian pasti capek karena tak makan setengah hari,"
"Ehh.. iya makasih"
"mampus!!!! gimana nih kenyang banget". batin mereka berdua dalam hati".
...setelah berhasil menghabiskan semua hidangan Jevan pun pergi meninggalkan tempat, toh yang menemaninya adalah pelayan disana, merekapun sigap membersihkan ruangan demi mendapatkan keringat....
"huaaaa..... kakak kita harus olahraga ekstrim, kalo tidak berat badan kita pasti akan naik ekstrim terus jadi cewek gendut, ih itu mengerikan banget".
"Ayo selesaikan dan segera pergi ke tempat itu biar kita tukar kembali pakaiannya, sebelum ada yang curiga".
...Setelah selesai merekapun menghapus make-up dan kembali ke gudang namun saat masuk disana sudah ada rombongan Antonio dan para bodyguard nya....
"Wah kalian sudah datang, Aku tak sebodoh Jevan sehingga tak mengenali yang sedang dihadapanku ini Dara atau bisa kita panggil Nona Sierra Ariana DiCaprio, Kau masih saja terobsesi dengan bajingan itu, Aku tak kalah tampan darinya bahkan statusku lebih tinggi dia hanya mantan bodyguardmu dan Aku seorang putra mahkota yang akan mewarisi tahta kerajaan.
"Kau memang tampan tapi Jevan lebih menawan, dan ga gampangan seperti mu yang terkenal pemain wanita, dan lagi Aku tau Alasan kau selalu dikelilingi banyak wanita bukan kah karena ingin menutupi kenyataan bahwa Kau impoten".
...Mendengar ucapan Sierra Antonio terkejut bagaimana Sierra bisa tau hal itu, hanya keluarga nya yang mengetahui nya, Namun dia sudah meminum obat dan refleksi setiap harinya demi menyembuhkan hal itu,...
"Sierra kau percaya sama rumor itu, bagaimana jika kau mengeceknya sendiri malam ini di Villa Mauna, kita menikmati berdua".
"Apa maksudmu, Aku akan kencan dengan Jevan sore sampai malam dan ingin menikmati malam bersamanya".
"Sierra apa Kau lupa Aku dan Jevan di pihak yang sama saat ini, dan bagaimana kalau Aku membocorkan rahasia mu pada Jevan, bagaimana ia pasti akan sangat membencimu".
"Kak jangan mau". Sahut Elsa.
"Baiklah Aku menurut padamu kali ini, malam ini Aku bersamamu, Aku akan segera membatalkan rencana kencan ku dengan Jevan apa Kau puas?".
"Tak kusangka seorang putri mafia harus jatuh seperti ini, dan tak bisa berkutik dihadapanku".
"Elsa sebaiknya kita pergi saja, dan kalian kita sudah memberi konspensasinya bagaimana kalau kita bertukar kembali, dan bekerja lah kalian, Antonio sampai jumpa nanti malam".
...Sierra pun mengirimkan pesan pada Jevan untuk membatalkan pertemuan hari ini karena ada urusan mendadak, toh ia memang sedang ambil cuti karena alasan ada urusan, Jevan pun merespon dengan baik....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Malamnya
...Di Villa Mauna Antonio dan Sierra sedang berseteru, suasana di sana sangat mencekam, mereka berdua memang sudah lama menjalin kasih, namun tingkat mereka sangat berbeda, Sierra menganggap Antonio sebagai pengganti Jevan karena mereka sedikit mirip, dan jika di lihat dengan seksama tingkat ketampanan Antonio diatas Jevan, Namun obsesinya tertuju pada Jevan yang terus menerus menolak nya....
"Anton kita memang kekasih bukan berarti kita bisa menikah, dan Aku tak pernah mencintaimu Aku butuh keturunan sedangkan Kau tak bisa,"
"Apa karena itu?, Aku sudah rutin minum obat setiap hari demi kau, dan bisa tinggal tunggu waktunya saja, Aku juga tak bisa terus-menerus mengalah, Aku muak dengan Obsesi mu itu, Aku mencintaimu Sierra"
"Kau tak perlu tau Alasannya, Aku belum mendapatkan Jevan Aku mencintainya, Aku mau bersamanya, Jika kau muak kita Akhiri hubungan tak penting ini saja'.
...Dimalam itu mereka berdua beradu pandang dibawah sinar bulan yang menerpa mereka berdua sehingga membuat mereka terbuai, Sierra yang terus berbicara membuat Antonio mendekat ke bibirnya, kali ini Sierra membiarkannya dan melakukan skinship 5 detik meski berakhir tamparan darinya kemudian mereka duduk di balkon dan saling sharing, disana terbangun chemistry mereka berdua....