Ini cerita transmigrasi tentang Aurora yang sedang menyelesaikan pekerjaannya tapi malah masuk ke tubuh orang lain.
Dia pergi bukan karena tertabrak tapi karena seseorang telah memanggilnya.
***
Mampir jiga di Ig otor ya @novel_shasha Meiysha delvano untuk melihat wajah-wajah nya hehe💞🤍🍼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiysha_Delvano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Happy Reading 💞🍼
_____
Saat ini di kediaman Alexander's sedang dipenuhi oleh para pebisnis yang mana banyak sekali para pria dan wanita berkarir serta suami dan istri dari pebisnis itu.
Di dalam kamar seorang gadis dengan balutan dress yang cukup elegan dengan wajah dan lekukan tubuh yang bagus, riasan yang pas untuk wajahnya yang cantik alami.
"Ahh aku tidak menyangka aku bakal transgeder ke sini lebih parahnya aku anak dari horang kaya tapi tidak dikasih fasilitas mewah".
Aurora Maharani putri dari Tuan Rendy dan Nyonya Amora dia bertransmigrasi ke tubuh dari putri Tuan Jonson dan Nyonya Sella yaitu Grizella Johnson's Alexander's.
"Tunggu pasti ada sesuatu yang belum aku ketahui, ya benar pasti ada, sebab waktu itu si Noval pernah bilang aku itu rubah, apa maksudnya coba" pikir Grizella
"Baiklah kalo bagitu aku akan mengubah semua takdir dari ini bocah" Tekadnya
"Tapi aku harus menyelidiki siapa diri ini sebenarnya, siapa tahu tubuh yang aku tempati ini memang benar seorang rubah" lanjut nya.
"Ah tapi walau begitu aku punya tunangan yang sangat tampan, ah Daniel i like omo omo jinjja" Teriak kecil Zella sambil sedikit melompat lompat.
Tanpa di sadari nya ada seseorang yang sedang melihat dirinya di suatu tempat.
"Aigo lucunya gadis itu siapa dia aku baru melihatnya"
tok tok tok
"Sa apa kamu sudah siap" tanya seseorang di balik pintu dan sepertinya itu Daniel deh
"Iya aku keluar"
cklek
"Hai" Sapa Grizella dengan senyuman yang manisnya
"Cantik" Satu kata yang di ucapkan oleh Daniel yang mana itu membuat sang empu tersenyum malu-malu.
"Ayo turun"
"Oke"
Daniel mengulurkan tangannya yang di terima baik oleh Alexa.
Di bawah begitu ramai oleh para pebisnis mulai dari orah tua atau para anak-anak muda sang penerus atau hanya ikut yang membawa keluarga nya.
Ada lampu warna warni di sebelah kiri tepat di dekat kolam renang banyak sekali gadis dan pria remaja ataupun dewasa.
Terlihat hidangan yang cukup enak dan banyak di sajikan di depan serta dengan minuman bewarna seperti Marjan atau sirup.
"Banyak juga ya" ucap Alexa dengan ekor mata yang bergerak 'kesana kemari membawa alamat hei hei'.
Saat mereka berdua turun mereka malah jadi pusat perhatian orang-orang.
"Bang aku malu"
"Jangan malu tegakkan kepala mu" Tegasnya.
"Iya"
Grizella menegakkan kepalanya bahkan berjalan dengan indah seperti model di depan banyak orang, kaki jenjang nya yang indah kulit putih bersih bening yang semerbak harum eh maksudnya bening kinclong.
Di bawah :
"Wah apa dia putri mu Jonson" tanya tuan Rendy sahabat dari Jonson yang ada di Indonesia sebenarnya dia ayah dari Aurora gadis yang saat ini sedang ada di dalam tubuh orang.
"Iya dia putri ku kembaran Denis dia adiknya putri ke empat ku dan pria sebelahnya putra pertama ku Daniel" Jelas Jonson.
"Jadi dia putri kembar mu itu, wah aku pikir tadi pria yang di sebelahnya menantu mu" Candanya
"Haha bisa saja, ngomong ngomong putri bungsu mu mana apa dia tidak dibawa kemari atau dia tidak ikut tumben sekali" tanya Jonson pada teman lamanya.
"Katanya dia ada di Amerika temannya sakit entah sudah dua hari tidak menelpon ku" jawab Rendy dengan sedikit acuhan dan candaannya.
"Wah bilang kapan kapan main kemari siapa tahu putri ada teman mengobrol nanti" ucap Tuan Jonson
"Iya nanti kan ku bilang"
Obrolan mereka berdua terus berlanjut, dengan Daniel dan Alexa yang menyapa para pebisnis lainnya bukan Daniel lebih tepatnya Alexa yang slalu menyapa nya Daniel hanya diam saja.
"Tuan Daniel wah apa ini istri mu" Tanya seorang pengusaha kosmetik bernama Leon.
"Bukan dia adik kita" terdengar suara Denis di belakang dengan Mahen sang kakak keduanya.
Daniel yang ingin mengatakan iya tidak jadi dia malah semakin tambah muram saja.
'sialan'
__
*nil : 'ganggu saja tor'
otor : 'udah Nil nanti juga dia bakal jadi punya mu*'
__
"Ah benarkah saya pikir tadi dia istri mu Tuan maaf kan saya yang tidak tahu" maaf Tuan leon dengan sedikit tertunduk.
"hmm"
"Jeung Sella apa kabarnya" Panggil Seorang wanita cantik walau terlihat sedikit tua tapi dia masih cantik.
"Eh Jeung Amora apa kabar, kabar ku baik Jeung" jawabnya sambil bercipika cipiku ala ibu ibu indo,, eh emang nyonya Amora dari indo tapi tidak dengan nyonya Sella.
Grizella yang tidak jauh dari sang mommy kaget saat melihat bundanya ada disini tunggu kalo bunda di sini pasti Daddy juga ada pikirnya.
Dia bersembunyi di belakang punggung Daniel untung hanya tinggal mereka berempat saja, Mahen dan Denis yang melihat sang adik bersikap aneh hanya diam saja.
"Kenapa" tanya Daniel sambil berbalik
"Jangan berbalik diam seperti ini" takutnya dia takut ketahuan oleh sang bunda atau Daddy nya.
Daniel hanya diam lalu dia melanjutkan sesi mengobrol nya dengan beberapa temannya yang lain.
Sekitar 15 menit Grizella diam di belakang punggung Daniel sambil mendengarkan obrolan mereka {Daniel dan teman temannya}.
Zella melihat kearah sang bunda dan mommy nya yang tadi sedang mengobrol, sepertinya mereka kembali ke suami nya, Zella bernapas lega saat melihat mereka tidak ada.
Karena haus dia melihat seorang pelayan yang sedang mengantarkan minum ke orang orang.
"Tunggu" Panggil Zella
"Iya nona apa anda ingin minum" tanya pengantar minuman itu
Zella hanya diam tapi dia mengambil minuman bewarna hijau satu setelah mendapatkan nya dia mengatakan "pergi" dengan datar.
Grizella meminumnya baru juga mencicipinya rasanya begitu aneh tapi karena haus dia menghabiskan nya semua.
Pukul 23.14
Keadaan rumah hampir berkurang walau masih ada tamu yang mengobrol dengan mereka, Grizella yang sudah mengantuk mengatakan kepada Daniel "Aku mengantuk" dengan mata yang sudah hampir menutup.
"Baiklah tunggu sebentar aku izin dulu" ucap Daniel dengan lembut lalu pergi menemui sang Daddy yang sedang mengobrol dengan rekan bisnisnya.
Setelah memberinya izin Daniel dan Grizella menaiki lantai atas untuk ke kamar mereka.
Jujur Grizella sudah mengantuk dari tadi pas jam 9 malam tapi dia menahannya karena harus menghormati sang ayah dan kakaknya.
Di dalam kamar Grizella sudah terlelap mungkin karena benar-benar mengantuk.
Angin bertiup sedikit kencang hingga jendela yang awalnya tertutup dan terkunci terbuka begitu lebar dengan menampilkan sosok pria dengan pakai sedikit aneh tidak biasa saja sih.
Dengan bola mata yang bewarna merah rambut putih keemasan tubuh yang tegap, tinggi.
Dia mendekat ke arah ranjang milik gadis itu terlihat wajah yang damai dan cantik memiliki bulu mata yang lentik kulit putih rambutnya tiba-tiba berubah menjadi bewarna putih dengan Kilauan yang indah.
"Selamat datang Kembali adik setelah sekian lama kamu pergi akhirnya kamu kembali juga" Ucapnya dengan mengusap lembut kepala milik gadis itu.
Setelah mengatakan itu dia pergi dengan menghilang seperti ¿ems? teleportasi.
.
.
.
Pukul 5.12
Pagi yang indah tapi tidak dengan Grizella Johnson's Alexander's gadis cantik yang saat ini terlihat murung, entah karena apa.
"Malas sekolah sumpah" Grizella malah tiduran sambil bermain ponsel di atas ranjang.
tok tok tok
Grizella menoleh siapa pagi pagi sudah ketok pintu kamarnya, dia membuka pintu terlihat Denis yang berdiri di depan pintu dengan pakaian sekolah nya yang sudah rapi.
"Ada apa" tanya Zella sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Kamu gak sekolah kok gak siap siap" Denis kembali bertanya sambil melihat Zella.
Ya Zella memang belum mandi bahkan pakainya pun masih memakai piyama serta rambutnya yang masih semrawut acak-acakan.
Cklek
Pintu sebelah terbuka dan menampilkan Daniel yang sudah rapi dengan jas nya yang di sampingkan di lengannya.
"Sa kamu belum mandi" Tanya Daniel ketika melihat dua adiknya di ambang pintu.
"emem" Zella hanya menggelengkan kepalanya sambil bergumam.
"Kamu sakit" tanya Daniel lagi
"no i'm fine"
"Lalu kenapa Lo gak mandi bahkan rambut pun acak acakan kaya singa, Lo gak malu masih bau depan tunangan Lo" komen Denis.
Anjir co gw lupa kalo ini Daniel tunangan Grizella yang mana tunangan gw juga atuh
____
*baby dot 🍼 : 'jir tor tolongin Napa sumpah malu banget jir'
otor : 'salah sendiri belum mandi mana depan tunangan Lo lagi'
baby dot 🍼 : 's otor mah*'
____
Brakk
Pintu di tutup okeh Grizella dia benar-benar malu sekali sampai tidak bisa berkata kata.
"Hahhah malu lu ya Lex makanya jangan malas mandi Lo depan pacar eh tunangan maksudnya, malu kan hahah" Denis tertawa tepikal pikal.
"Diem Lo banyak bacot deh" teriak Zella di dalam kamar
"Wah bang denger gak Lexa ngomong kasar wah parah ni parah bestii" adu Denis pada abangnya.
"Baby, don't talk rudely" Ucap Daniel di luar
"iya iya" teriak Zella
"Dengar gak baby, baby don talke rudeliy hahah" ejek Denis
cklek
"Diem gak mau gw tampol pake nih raket you mau" Nongol kepala Zella di luar.
Sedangkan di ujung lorong belakang mereka terlihat seorang siluet manusia yang melihat mereka bertiga.
"gak boleh gw biarin Alexa bahagia gw harus buat dia hidup sengsara dan buat dia mati dan gak bisa kembali lagi seperti sekarang!!!"
****
Annyeong hanseo aku kembali setelah sekian Purnamasari💞
Jangan lupa like and comen ya kasih otor hadiah juga gens biar otor tambah Mangat nulisnya love sekebon💞🤍