NovelToon NovelToon
Ketika Cinta Telah Bicara

Ketika Cinta Telah Bicara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:950.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eeeewy

Lima belas tahun yang lalu, Maria adalah sosok yang ceria tidak peduli bagaimana asal - usulnya. Namun semenjak dirinya menyatakan cinta pada Yudha dan ditolak, ia jadi memahami mengapa Bibit, Bebet, dan Bobot menjadi standar ditolak dan diterima, dipilih dan dipinang.

Apalagi ketika ia harus terusir dari rumah karena sertifikatnya telah digadai sang ayah. Sedangkan sang ayah sendiri tewas menjadi bulan - bulanan massa setelah tertangkap basah tengah mencopet.

Yudha seorang pria tamvan, mavan, dan rupawan. Karirnya begitu cemerlang. Namun takdir seolah menjungkir balikkan hidupnya ketika sang istri meninggal saat melahirkan buah hati kedua mereka.

Karena harus menitipkan sang bayi di rumah sang ibu, ia kembali bertemu Maria dalam kondisi saling membutuhkan.

"jadilah baby sitter untuk anakku, aku akan menanggung semua kebutuhanmu."

"Hey, kamu nggak takut mempercayakan anakmu padaku. Nanti kalau anak mu rewel kemudian aku bunuh, gimana."

Yudha tersadar, kesalahannya di masa lalu telah membuat Maria tidak lagi sama seperti yang dulu.

Namun Ketika Cinta Telah Bicara, akankah menyatukan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eeeewy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Penyesalan Yudha

Yudha pulang dari kantor dan membelokkan mobilnya di SPBU tempat Maria bekerja. Ia kembali membulatkan tekadnya harus berhasil mengajak tetangganya itu untuk bekerja menjadi asisten pribadinya.

Setiap kali mengingat Maria, lelaki itu akan tersenyum kecil sambil membodoh - bodohkan dirinya yang kini mendadak bucin pada wanita yang dulu pernah ia tolak pernyataan cintanya.

"Karma is real." gumamnya sambil mengemudikan mobil.

Bagi sebagian besar pria, mencari istri yang memenuhi kriteria bibit, bebet, dan bobot itu adalah sebuah keharusan yang mutlak. Namun seiring waktu berlalu, mendapatkan istri yang tangguh adalah sebuah berkah. Dan Maria yang setangguh Xena berhasil mendobrak anggapan kolot seorang Yudha.

Maria nemang jauh dari kata wanita idaman. Polah tingkahnya yang pecicilan, bar - bar, usil binti menyebalkan membuat Yudha mencoretnya dari daftar kandidat calon istri. Mana mungkin kan, Yudha memilih perempuan yang selalu membuatnya malu itu sebagai istri? Meskipun kenyataannya sekarang justru terbalik.

Yudha sendiri tidak mengerti mengapa ia jadi suka mengingat keusilan - keusilan Maria. Bahkan ia sampai tersenyum - senyum sendiri ketika mengingat memori. Hal yang baginya dulu terasa sangat menyebalkan, kini berubah menjadi kenangan yang sangat ia rindukan.

Sebenarnya Yudha malu mengakui jika keusilan Maria telah memberi warna dalam hidupnya. Namun sekali lagi karena gengsi dan ambisinya sejak muda, ia jadi antipati dengan gadis itu.

Yudha adalah salah satu produk perkembangan jaman yang lebih mengedepankan gengsi. Dan kini ia termakan oleh gengsinya sendiri. Toh akhirnya istri idaman yang ia seleksi dengan ketat ternyata harus lebih dulu berpulang dan menjungkir balikkan kehidupannya.

Peristiwa itu seolah memberi teguran pada Yudha jika hidup yang ia jalani tidak selamanya berjalan seperti kemauannya. Termasuk ketika sekarang dirinya berubah haluan ingin kembali dekat dengan wanita yang dulu mati - matian ia hindari.

Sayangnya senyum di bibir Yudha langsung lenyap saat melihat Maria keluar dari kantor kemudian masuk ke dalam mobil milik lelaki yang dulu sempat ia temui. Benaknya dipenuhi pertanyaan, apa hubungan antara Maria dengan pria itu?

Yudha tidak jadi turun dari mobil dan memilih untuk mengikuti kendaraan yang membawa Maria di dalamnya. Kening Yudha semakin berkerut ketika mobil itu berbelok ke sebuah kompleks perumahan dan berhenti di depan rumah sederhana.

Dari jarak pandang aman, Yudha mengawasi semuanya. Dilihatnya Maria turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah tanpa merasa canggung sedikitpun. Siapakah lelaki itu? Mengapa Maria terlihat nyaman saat bersamanya?

Perasaan cemburu itu tiba - tiba menyusup hadir di hati Yudha. Tangannya mencengkeram erat setir mobilnya. Namun akhirnya ia memutuskan untuk turun dan menyambangi Maria.

******

"Abang capek kan? Aku buatkan minum dulu ya!" Maria yang baru saja masuk ke dalam rumah segera menuju ke dapur untuk menjerang air. Meskipun ia belum tahu statusnya apakah benar saudara Mario. Namun tidak membutuhkan waktu lama, keduanya mulai akrab.

Maria begitu menikmati kehidupan barunya bersama lelaki yang mengaku sebagai saudara se-ibu. Salahkah Maria jika ia ingin merasakan hidup damai seperti sekarang, setelah selama hampir tiga puluh tahun hidupnya selalu dihimpit perasaan takut dan tidak nyaman?

Walaupun begitu, hati Maria masih belum merasa tenang karena hasil tes DNA itu belum keluar. Jika ia dan Mario bukan saudara, serakah kah Maria jika ingin tetap menikmati rasa tenang dan damai ini. Persetan dengan anggapan orang - orang yang menuduhnya kumpul kebo. Toh julukan anak wanita penghibur dan anak preman kambuhan sudah disematkan padanya semenjak ia masih belum mengenal dunia.

Mario menatap punggung Maria yang menghilang ke dapur. Setelah melepas kaus kaki, ia segera merebahkan diri di karpet. Tinggal beberapa hari lagi ia bisa menikmati kebersamaannya dengan Maria si adik yang hilang. Kalaupun mereka bertemu, mungkin tidak bisa terlalu sering. Karena Mario harus melakukan tugasnya di luar kota.

Mario baru akan memejamkan mata saat pintu rumahnya diketuk. Sambil menggerutu, ia pun bangun dari rebahan dan berjalan menuju ke pintu.

Ketika pintu terbuka, Mario melihat sosok yang pernah ia jumpai di SPBU berdiri di depannya.

"Aku ingin bertemu Maria." ucap si tamu tanpa basa - basi. Mario menautkan alisnya, siapa gerangan lelaki bertampang keren tapi tidak punya sopan - santun ini? Mengapa kehadirannya selalu merecoki Maria.

Kedua pria itu bertatapan sambil berusaha mengintimidasi. Hingga akhirnya sebuah teguran menyadarkan mereka dari situasi kaku dua orang pria yang sedang menunjukkan pengaruh dan kekuasaan mereka.

"Bang, tehnya sudah jadi..."

Maria tertegun saat melihat di depan pintu ada Yudha. Bagaimana pria itu bisa menemukan tempat tinggalnya yang baru?

Melihat sang adik yang mendadak dilanda kegugupan, Mario segera merengkuh tubuh Maria dalam rangkulannya.

Mata Yudha terbelalak lebar saat melihat pria di depannya dengan lancang merangkul Maria. Dan yang lebih mengejutkan, Maria tampak merasa nyaman dalam perlindungan pria itu.

"Oh... Jadi kamu lebih memilih menjadi simpanannya lelaki ini ya?" ucap Yudha sarkas. Rasa cemburu membuat bibirnya melontarkan sebuah ucapan sepedas bon cabe level 100.

Yudha menatap Maria dengan tatapan meremehkan. Namanya juga anak mantan penjahat. Wajar jika kelakuannya seperti itu.

"Sepertinya aku salah besar mencoba menaruh kepercayaan padamu," ucap Yudha. Kemudian ia membalikkan badan dan berlalu meninggalkan rumah itu. Tidak lagi ia pedulikan Maria yang menatapnya dengan mata sendu. Rasa cemburu telah membutakan mata dan hati seorang Yudha.

Mario dapat merasakan tubuh yang berada dalam dekapannya bergetar. Maria sedang menangis tanpa bersuara. Ia jadi menyadari satu hal. Ternyata adiknya menyukai lelaki bermulut pedas yang baru saja datang.

"Biar aku jelaskan semuanya." Mario hendak menyusul Yudha, namun tarikan tangan Maria menahannya.

"Nggak usah! Bang. Aku toh sudah terbiasa di ledekin sama dia." Maria menyusut air mata yang mengalir jatuh di pipinya.

Mario membantu menghapus jejak basah di pipi Maria. Well, Tugasnya sebagai seorang kakak baru saja dimulai.

********

Yudha meninggalkan kompleks perumahan dengan hati berkecamuk. Kenapa hatinya merasa kesal ya melihat Maria berada dalam rengkuhan lelaki tamvan dan mavan yang tidak kalah dengan dirinya.

Jika Maria memang terdesak oleh keadaan, mengapa gadis itu tidak meminta perlindungannya saja? Mengapa harus menjadi simpanan pria lain? Padahal saat itu Yudha sudah terbuka menerima Maria. Bahkan jika berkenan, Yudha bersedia menjamin kehidupan Maria selama seumur hidup.

Ingatan Yudha melayang ke masa di mana ia menolak Maria. Ia sadar, ucapannya waktu itu telah menorehkan luka cukup dalam di hati Maria. Yudha menghentikan mobilnya dan merenung.

"Seandainya waktu bisa di putar ulang. Aku ingin kembali ke hari itu dan memperbaiki sikap burukku."

Tbc

1
sakura
...
sakura
..
Audrey Chanel
suka author nya pinter love you Thor
Audrey Chanel
Terima kasih kak Author aku jg mencintaimu😘🫠😂😄🤗🤗🤗
Audrey Chanel
intinya biar si mantan ilang dari pikiran cari yg baru yah Thor
Audrey Chanel
sukurin handuknya buat ngepel
Hania Nasar
krm aj si devil ke mbah D.
atin p
😀😀😀😀thor...edannn tenan critone iki
atin p
auto ngakak...pengene Rico sing mati...wqwqwq tibane bpke dewe...
Sri Hartini
menurutku yudha gak lah buruk,soalnya kelakuan maria sendiri yg menurutku keterlaluan bercandanya,terang aja langsung ditolak cintanya
🍉🕌kimˢᵉˡˡᵒʷ͢ ᵇᵍᶠ🦢
. ok
Marni Aja
😭😭😭
Marni Aja
ikut nangis aku bacanya😭😭
Marni Aja
cerdas jawabanmu mar.... marimar.... maria mersedez😂
Marni Aja
jujur ya, aku itu setiap baca part latahnya maria.., suka ngakak sendiri.... itu jingle telenovela jadul banget jaman aku gadis.... maria mersedes😂😂😂
🍉🕌kimˢᵉˡˡᵒʷ͢ ᵇᵍᶠ🦢
mampir
Marni Aja
😭😭😭
Rian's 666
pas
Rian's 666
tes
Elisabeth Ratna Susanti
lanjut 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!