NovelToon NovelToon
Papa Dewa Obat

Papa Dewa Obat

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:876.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Wanto Trisno 2

Dikehidupan sebelumnya, Lin Feng merupakan seorang Dewa Obat. Mengalami kematian, dibunuh istrinya yang berselingkuh darinya. Siapa sangka, jiwanya melintasi waktu ke masa depan. Masuk ke dalam pria tidak berguna yang mati karena kecelakaan.

Identitas saat ini, masih menyandang nama yang sama. Lin Feng merupakan seorang suami pengangguran dan tidak berguna. Seorang suami dan ayah yang tidak berguna dalam keluarga. Bahkan ia tinggal sendirian di apartemen dengan mengandalkan istrinya yang bekerja keras untuk seluruh keluarganya.

Alysa Lien merupakan wanita cantik dan seksi. Sejak remaja dipaksa menjalankan perusahaan keluarga. Sedangkan keluarga lainnya hanya berfoya-foya. Ia juga menyembunyikan pernikahan serta anaknya dari publik. Bahkan keluarganya tidak tahu dirinya sudah menikah.

Hidup di tubuh orang lain, Lin Feng bangkit dan mengubah hidupnya yang baru. Dengan identitasnya saat ini, merubah hidupnya menjadi lebih baik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tekanan Batin

Dikehidupan sebelumnya, Lin Feng memiliki tubuh yang sehat. Ia tidak mudah terkena penyakit. Saat terkena racun, dengan mudah dapat menetralkannya. Jenis racun yang berada di tubuhnya saat ini lebih mudah dikendalikan.

Hanya karena tubuhnya yang terlalu lemah, tidak dapat berkultivasi. Ia hanya berada ditingkat Kultivasi Dasar tahap tiga. Ia perlu meningkatkan dua tahap lagi untuk mencapai Tingkat Kultivasi Menengah tahap pertama.

Racun di tubuhnya semakin lama semakin menyebar. Kali ini harus melakukan meditasi atau mengobati dengan obat. Racun yang menumpuk sejak lama, membuatnya lebih sulit disembuhkan. Pada tahap ini, ia akan sering kesakitan. Organ dalamnya sudah terkikis oleh racun.

Setelah tiba di rumah Alysa, Lin Feng dibawa ke kamar untuk dirawat. Untuk menekan racun saat ini, yang dapat dilakukan oleh Lin Feng adalah menahannya. Ia merasa kesakitan dan hampir kehilangan nyawanya saat ini. Hanya saja ia tahan agar tidak berteriak.

"Panasnya semakin tinggi. Sebenarnya kamu kenapa? Aku akan panggil dokter ke rumah, yah." Karena khawatir, Alysa bersikukuh untuk memanggil dokter. Tidak mungkin membiarkan Lin Feng menderita karena demam tinggi.

Lin Feng tidak bisa berbuat apapun saat ini. Bahkan pikirannya kosong dan tak dapat mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya. Meski sudah dikompres, tetap saja rasa khawatir masih ada.

"Mama. Papa kenapa panas sekali? Apa papa sakit gara-gara main sama Yu'er?" Lin Yu'er juga mendekati Lin Feng untuk memeriksa dan ingin mengajaknya bermain. Namun sampai di kamar Alysa, tidak bisa menahan tangisnya.

"Tenanglah, Yu'er. Papamu tidak apa-apa. Mungkin sudah lelah karena tadi malam kurang tidur atau masuk angin. Kamu main sama bibi Hanna dulu, yah. Besok papamu pasti mau bermain lagi denganmu."

Alysa tidak bisa melihat putrinya sedih. Tapi tidak ingin harapan anaknya kecewa. Setelah Lin Feng sembuh, pasti dapat membantunya untuk mengurusi Alysa. Ia tidak ingin memisahkan orang tua dan anak yang sudah lama berpisah. Malah baru pertama kali bertemu tadi pagi.

"Nona kecil, mamamu akan mengurus papamu. Kalau kamu di sini, nanti papamu tambah sakit. Kamu jangan menangis, yah. Ayo sama bibi bermain," ajak Hanna.

Saat Hanna menggendong Lin Yu'er, ia sudah menangis sedih. Boneka yang didapat selalu dipeluk dengan erat. Tanda sangat menyukai hadiah yang diberikan oleh papanya.

Gadis itu sudah terbiasa hidup bersama Hanna. Wanita yang sudah menemani Alysa sejak remaja. Saat ini mereka sudah keluar dari kamar Alysa. Mengajak Lin Yu'er bermain di kamarnya. Berharap bisa melepaskan kesedihan.

Alysa sudah menghubungi dokter supaya memeriksa suaminya. Dokter akan tiba setengah jam lagi karena masih sibuk dengan urusannya. Kabar mengatakan, dokter tengah menerima pasien di tempat lain terlebih dahulu.

"Aku tidak biasa merawat seseorang yang sakit. Maafkan aku jika tidak bisa merawatmu dengan benar. Kamu cepat sembuh. Aku membutuhkanmu untuk menemani Yu'er."

Selama Lin Feng sembuh, Alysa akan melakukan apapun. Sudah lama juga ia tidak berhubungan dengan Lin Feng. Teringat dulu janjinya untuk merawat suaminya dengan baik sebelum orang tua mereka meninggalkan dunia.

Orang tua mereka bagaikan saudara yang sangat dekat. Ini alasan Alysa dan Lin Feng dijodohkan sejak kecil. Meski usia wanita lebih tua dari sang pria. Niat keluarga tidak dapat ditentang. Kedua orang tua Alysa tiada terlebih dahulu dalam sebuah kecelakaan.

Kondisi perusahaan milik orang tua Alysa saat itu turun dengan drastis. Alysa saat itu masih berusia belasan tahun dan harus mengurus perusahaan milik kedua orang tuanya. Namun para saudara dan kerabat jauh yang tidak ada hubungannya dengan harta kekayaan orang tua Alysa, turut ikut campur dalam pembagian harta warisan. Padahal semua adalah hasil kerja keras orang tua Alysa sendiri.

Kedua orang tua Lin Feng yang masih hidup saat itu, tidak punya waktu banyak. Mereka juga beberapa kali dicelakai orang dan takut mati sebelum melihat Lin Feng bahagia. Pada saat itu, Lin Feng masih berumur delapan belas tahun. Sementara Alysa berusia dua puluh tahun.

Orang tua Lin Feng menjodohkan dan menikahkan mereka. Dengan itu, perusahaan yang hampir bangkrut itu mendapatkan bantuan dari kedua orang tua Lin Feng. Nasib naas keluarga Lin Feng sama seperti keluarga Alysa. Kedua orang tua Lin Feng terlibat kecelakaan yang disengaja seseorang.

Setelah kematian orang tua Lin Feng, harta mereka bahkan tidak diberikan kepada putra satu-satunya. Padahal Lin Feng adalah ahli waris yang sesungguhnya. Namun orang luar yang tiba-tiba mengambil alih semuanya.

Lin Feng yang bodoh itu tidak bisa berbuat apapun. Ia bahkan tidak mengharapkan uang dan kekayaan sama sekali. Membuatnya hidup bobrok yang hanya mengandalkan Alysa yang membiayainya selama ini.

Masa lalu yang sulit, membuat Alysa semakin berpikir kritis. Menatap pria yang telah berubah menjadi lebih dewa itu mengalami sakit. Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mengobati.

Selama berjam-jam, Alysa terus menunggu Lin Feng. Dokter yang dipanggil belum juga sampai di rumah. Pikiran kacau dan banyak hal tak dapat ditangani sendiri. Masalahnya juga bukan hanya harus mengurus Lin Feng.

"Kenapa mereka terus menerus mempersulit hidupku? Keluarga macam apa ini? Yang hanya mengambil keuntungan sepihak dan sangat tamak. Yang ada di pikiran mereka hanya harta saja!"

Alysa yang membaca pesan dari beberapa anggota keluarga Lien, semakin emosi. Setiap hari mereka terus menggonggong meminta uang terus menerus. Jika tidak, mereka mengancam untuk menyebarkan fitnah dan menghancurkan dirinya.

"Sebagai keluarga, seharusnya kalian mendukungku. Mengapa disaat seperti ini, kalian terus saja memojokanku?" Rasa kesal semakin meningkat. Alysa tak dapat menahan emosinya.

Keluarga Lien mengancam akan mengatakan pada awak media, mereka tidak pernah mendapatkan kehidupan yang baik setelah Alysa mendapatkan semua harta warisan keluarga. Padahal sejatinya mereka tidak berhak dan tidak ada hubungannya. Kondisi perusahaan saat ini juga semakin tertekan. Membuat pikiran semakin kacau.

Bukan hanya dari pihak keluarga. Serangan mental juga datang dari perusahaan. Mereka menuntut agar Alysa mengundurkan diri dari posisinya.

"Maaf. Sepertinya saya tidak dapat datang. Masih banyak pasien yang menunggu kedatanganku," pesan dari dokter yang dipanggil Alysa sebelumnya.

"Mengapa? Mengapa mereka semua begitu kejam? Apa yang salah pada diriku, Tuhan? Aku hanya ingin hidup baik, huhuhu!"

Tak kuasa Alysa tak dapat menahan tangisnya. Hari ini sangat kacau. Tekanan batin semakin kuat. Tubuhnya bergetar hebat dan ambruk di lantai. Sementara Lin Feng yang baru sadar pun mencoba berdiri dari tempat tidur.

"Ugh, apa yang terjadi padamu, Alysa? Apakah beban hidupmu begitu menyedihkan?" Lin Feng yang masih demam tinggi mengangkat Alysa. Ia masih lemah tapi tidak membiarkan istrinya tergeletak di lantai.

Dibawanya Alysa ke tempat tidur. Lin Feng mengambil ponsel milik wanita itu dan membaca pesan-pesan yang masuk. Tentu saja setelah membacanya, emosi tak tertahankan. Ia baru tahu mengapa kondisi batin Alysa begitu lemah. Itu pasti karena tekanan batin yang menyiksanya.

***

1
KuPenjahatUsil
Terlalu banyak klis omongan 0.
Dengan sifat mc yang tak menunjukkan jiwa yg penah hidup dipuncak tapi banyak plot remehan jalan cerita yg mengarah mc seorang yg fobia lebih memikirkan ketakutan itu ini. Padahal kekuatan itu semua jawapannya
Firdaus nursal: kamu telah membuat tujuan author untuk membuat emosi pembaca telah tercapai, emang kamu pikir membuat novel itu mudah sperti memberi komen yang cuma beberapa baris, novel ini dibuat bukan untuk menyesuaikan seleramu kawanmu, hingga menjadi mudah di tebak, itu lah seninya dan saatnya nanti tiba-tiba saja novel itu malah menjadi luarbiasa siapa tahu? maka baca saja dan nikmati, jika kamu bertahan itu bagus, jika tidak suka cari novel lain ok😀
total 1 replies
KuPenjahatUsil
Kenapa jalan ceritanya bikin nambah bosan saja. Mc nya kok midah sentap padahal dah hidup 2 kali. Mungkin selama ini mc hanya mengharapkan pil utk jadi kuat jadi jiwa besar. Tapi bila dah lemah kok jadi sampah
Atang Priatna
thor judul novel pspaku dewa obat banyak romamnya daripodo pengatannya sialan luh thor cerita jamgamonoton juga.
Khairul Azman Abdul Kahar
Selesai apa yang selesai cerita belum habis
Adel Sahara
👍
Samadi Kelana
MC dan istrinya dibutakan dendam. Melihat dari sudut pandang sempit. Jadinya oon ...
Iwa Kakap
kayak taik..
makin gabjelas kalimat nya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lh ayah darimana
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
paracetamol ya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
bukannya shumei mau jadi budaknua
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gak dijawab tuchpertanyaam anaknya
Yogi Tiu
Buruk
Faisal 02
akur ceritanya berantakan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mbah Haryo
sungguh membingungkeennn
Mbah Haryo
entahlah...
Mbah Haryo
vangkeeee....
Mbah Haryo
spertinya otw bagus ini cerita...
erik widodo
biasa autor bikin pembaca penasaran tapi jgn terlalu lama bikin penasaran bisa bosan bacanya tooor
Sopyan 765
nitis tp payah
Sopyan 765
payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!