BLUESTONE RIVER ROBERT tak menyangka jika akan bertemu seorang wanita asing yang cukup misterius baginya di sebuah bukit terpencil.
Wanita bernama Honey True Haven itu hanya tinggal bersama sang ibu di sebuah bukit yang jauh dari pemukiman penduduk.
Bagaimana kisah mereka? yuuuk ikutin..
ig ZARIN.VIOLETTA
fb ZARIN VIOLETTA
Seperti biasa ga banyak konflik yang bikin kepala pusing yak😆 cuma novel ringan yang bikin happy n senyum-senyum sendiri😁
Selamat membaca..🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
Marilyn berbalik dan melihat Blue -- pria yang tak dikenalnya dan dia yakin bahwa pria di depannya itu adalah orang yang sudah berani menyentuh Honey.
PLAK!!!
Marilyn menampar Blue dengan sangat keras.
"Apa yang kau dapat dari hal ini, Nyonya? Kau mengurung Honey untuk kau jadikan pajangan?" tanya Blue dengan nada suara yang tenang.
Tetapi justru itu menyulut emosi Marilyn.
"Pergi kau dari sini!!! Kau telah mempengaruhi anakku yang suci!!" teriak Marilyn dan memukuli dada Blue dan Blue mengambil pisau di tangan Marilyn lalu membuangnya ke arah rumput.
Honey beranjak maju dan menahan tubuh Marilyn agar berhenti memukul Blue.
"Please, stop it!!" teriak Honey.
Marilyn mendorong tubuh Honey hingga membuat Honey terjerembab ke belakang dan kepalanya mengenai kursi kayu.
Blue langsung menolong Honey dan mendekap tubuhnya erat karena Honey tak memakai kaosnya. Dia hanya memakai bra dan celana panjang saja saja karena tadi sang ibu membuka paksa bajunya.
"Lepaskan putriku!!! Jangan menyentuhnya dengan tangan kotormu!!!" teriak Marilyn sembari memukuli punggung Blue.
Blue tak melepaskan Honey dan malah menggendongnya lalu membawanya turun dari beranda depan.
"Hei!! Lepaskan Honey!!! Kau mau menculik anakku?!!" teriak Marilyn dan di menarik tangan Blue.
Tenaga dan tubuh Blue yang tinggi besar tak mempengaruhi apapun yang dilakukan Marilyn padanya.
Blue tetap berjalan menjauh dari rumah tanpa mempedulikan Marilyn.
Marilyn berlari mengikuti Blue dari belakang dan Honey melingkarkan tangannya dengan erat ke leher Blue.
"Apa yang akan kau lakukan??!! Aku akan melaporkanmu pada polisi karena berani menculik putriku!!" teriak Marilyn dengan suara ngos ngosan karena mengimbangi langkah Blue.
"Honey akan ikut denganku," ucap Blue dan itu membuat Honey melihat ke arah wajah Blue.
"Kau tak bisa membawanya!!! Honey, kau tak akan meninggalkan mommy sendirian, kan?" ucap Marilyn masih mengejar Blue.
"Aku akan ikut dia," ucap Honey yang membuat langkah Marilyn terhenti.
"Kau melupakan mommy hanya untuk pria yang baru saja kau temui? Kau belum mengenalnya, Sayang," ucap Marilyn.
Blue menghentikan langkahnya.
"Dia hanya sebentar saja menyukaimu, Sayang. Tak ada pria yang baik di dunia ini. Mereka semua sama saja. Dia akan mencampakkanmu setelah dia puas denganmu. Dia akan meninggalkanmu setelah mengambil semuanya darimu seperti yang ayahmu lakukan dulu pada mommy!!!" teriak Marilyn.
Blue dalam dilemma kali ini. Dia tak bisa mundur lagi karena dia sudah memilih untuk membawa Honey pergi dari penjara ibunya.
"Aku akan menikahinya dan aku tak akan meninggalkannya," jawab Blue akhirnya.
Honey seakan tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan oleh Blue.
Honey memandang wajah tampan itu yang kini melihat ke arahnya.
Mereka saling bertatapan lekat hingga membuat Marilyn semakin marah karena Honey terlihat lebih memilih Blue dari pada dirinya.
"Jangan mempercayai ucapannya, Sayang. Dia hanya pemuda berandalan bermulut manis yang akan menyakitimu. Percayalah pada mommy. Dia tak akan bisa membahagiakanmu seperti yang mommy lakukan padamu," ucap Marilyn.
Blue melihat ke arah Marilyn.
"Ya, aku tak akan pernah melakukan yang pernah kau perbuat pada Honey. Aku akan membebaskannya dan membawanya mengenal dunia yang sangat luas. Kujamin dia akan lebih bahagia bersamaku," ucap Blue tegas.
Blue berbalik lagi dan pergi meninggalkan Marilyn yamg masih terpaku di tempatnya.
"HONEY!!! KAU TAK BISA MENINGGALKAN MOMMY!!!" teriak Marilyn.
"ANDA BISA PERGI KE AYAH ANDA, NYONYA. AKU AKAN MEMBAWA HONEY KE SANA NANTI!!" balas Blue dan tetap berjalan pergi dari bukit itu sambil masih menggendong Honey .