Pesugihan Geteh Kentel

Malam sudah kembali datang dengan begitu cepat nya, semua member masih berusaha keras untuk mencari soal Asu baung dan sebagian juga menelisik warung Pak Min. namun tidak dengan Xavier dan juga Sagara, mereka mempunyai misi tersendiri yang tidak di katakan pada semua member agar nanti apa bila berhasil maka akan jadi kejutan.

Ratu nya pun tidak tau kalau mereka sudah punya rencana itu, tau nya Purnama ya cuma mereka ikut mencari saja dan soal mencari kemana dia pun tidak tau. sebab Purnama juga tidak cerewet asal kan member nya ini sadar diri dan tidak banyak tingkah, ini seperti Kodam nya Davin pula nanti yang tidak sadar diri kalau diri nya selalu menjadi beban.

Cara kerja dewa iblis lain dari yang lain karena dia suka dengan yang ekstrem walau pun sebenar nya dia tidak lagi kuat saat masih menjadi dewa di langit. kaki pun cuma sambungan saja karena sudah di tebas ratu ular, jangan pernah bermain main dengan Ratu ular karena memang dia hanya akan celaka saja.

Untung masih dia tidak musnah di buat ratu ular karena masih di butuh kan juga kekuatan nya, walau pun tidak sekuat saat diri nya memimpin menjadi dewa. namun Xavier dapat juga di andalkan kekuatan nya, tidak bisa mau macam macam kalau berhadapan dengan nya itu.

Mana dulu dia adalah mantan pemeran antagonis yang kejam nya sangat lah luar biasa, hampir sama dengan Purnama juga kejam nya Xavier ini karena mereka sama sama membunuh manusia yang masih ingin hidup. Purnama tidak pandang bulu, sedangkan Xavier membantai wanita hamil untuk di makan janin nya.

"Kita akan dapat hasil kah ini mencari sesuatu di sini?" tanya Sagara menatap kesana kemari.

"Siapa tau saja ada hasil nya, kan rumah nya pasti kosong." jawab Xavier.

"Lalu bagai mana kalau ternyata ada yang menunggu?" tanya Sagara pula.

"Maka sudah jelas kalau dia punya sesuatu yang tidak beres! kalau dia mau melawan ya sudah mari kita lawan, jangan bilang kau takut pula." jawab Xavier enteng saja.

"Semoga saja kita menang dan bis atau, atau jangan jangan malah Asu baung pula." lirih Sagara yang sudah berpikiran kemana mana.

"Jangan jadi pengecut, Sagara! atau kau ketularan Kodam nya Davin?" sengit Xavier pula.

Sagara menatap dewa iblis sengit karena dia tidak terima di bilang ketularan Kodam nya Davin, memang beban sekali Kodam yang satu itu sehingga siapa pun pasti tidak akan suka pada dia. selain beban dia pun dia pun tidak tau diri, mau di buang pun tidak bisa karena sudah bawaan dari sana nya.

"Anjing?" Xavier menatap anjing yang sudah ada di hadapan mereka.

"Ini anjing sungguhan atau siluman?" Sagara menatap mata nya yang warna merah.

"Ya kau lihat itu perubahan bentuk wujud nya, sialan sekali ternyata Pak Min memang sudah kerja sama dengan Asu baung ini." kesal Xavier.

"Begitu nista perbuatan nya, liur anjing yang najis di berikan pada manusia!" Sagara pun menggeram marah.

"Otak dia tau nya hanya uang dan kaya saja, memang manusia tidak tau diri." Xavier menggeram marah siap menghantam lawan nya yang siap juga melawan mereka berdua di sini.

"AUUUUU...!"

"PLAAAAAK!"

Di saat anjing ini melolong untuk memanggil teman teman nya, Xavier cepat menampar moncong nya yang panjang itu dengan bola api sehingga reflek dia langsung terdiam tidak bisa lagi mau berkata kata. ini bukan tamparan biasa sehingga lawan hanya menjerit, satu kali pukul leher langsung patah dan bulu yang ada di kepala hangus semua di makan api.

"Lah kok langsung mati to, Vir!" protes Sagara karena dia mau mainan dulu.

"Aku benci melihat dia melolong begitu, jadi ya ku tampar saja lah." jawab Xavier tanpa dosa.

"Ah kau ini, padahal kan bisa untuk di tanya dulu istana nya ada di mana!" kesal Sagara karena dia merasa Xavier terlalu buru buru.

"Kau sungguh tidak tau bahwa anjing adalah hewan yang setia?" Xavier menatap Sagara tajam.

Sagara melupakan satu fakta itu bahwa anjing adalah hewan yang paling setia dengan tuan nya, sama juga dengan siluman satu ini. dia tidak akan pernah mengkhianati tuan nya karena dia sangat setia, mau di siksa bagai mana pun maka anjing tidak akan pernah buka mulut, jadi sia sia saja menunggu ucapan dari mulut anjing ini.

"Aku tidak tau memang kalau dia tidak akan buka suara." angguk Sagara.

"Bawa saja nanti mayat nya, biar untuk di lihat oleh Purnama." ujar Xavier.

"Iya, jadi kita mau pulang dulu atau langsung melihat kedalam?" tanya Sagara.

"Lihat saja dulu, biar ku seret dia." Xavier menarik kaki yang berbentuk manusia ini.

"Malang sekali nasib nya, baru saja muncul sudah mati saja di bantai dewa iblis." ejek Sagara menahan tawa.

"Sudah ku bilang kalau aku ini dewa, jadi tolong sadar lah bahwa kita berbeda!" Xavier kumat angkuh nya.

"Apa yang membuat kita beda? kita saja sekarang sama sama member nya Purnama, kau pun juga sama!" Sagara tidak mau kalah.

Xavier melengos karena kalah sudah tidak bisa lagi mau mengelak karena dia memang member nya Purnama, sama juga dengan yang lain walau dia seorang dewa sekali pun. yang pasti dia ada di bawah tekanan nya Purnama, memang luar biasa sekali ratu ular itu yang bisa punya member dewa pula bukan cuma arwah biasa yang kekuatan nya masih di bawah.

"Dua meter dari sini ada anjing lagi, kali ini aku memberikan kesempatan untuk mu." Xavier membuka suara.

"Baik, aku yang akan turun tangan dan kita bisa bawa dua anjing." Sagara girang sekali karena merasa akan berhasil walau belum melihat di mana anjing nya.

Di sebelah rumah Pak Min memang ada anjing berwarna hitam pekat, dia belum sadar ada siapa di dekat nya. itu tadi Sagara juga tidak melihat dia duluan, malah yang ada Xavier duluan yang melihat karena memang tatapan mereka sungguh berbeda.

Wuuussssh.

Duaaaar.

"Bukan pohon pisang itu yang ku suruh memusnahkan, Sagara!" Xavier kesal sekali.

"Aku juga bukan mau mengarah kesana, tapi serangan ku meleset." Sagara menjawab pelan.

"Dasar tidak berguna, membidik kok tidak tepat dan sekarang dia sudah bisa melihat kita." kesal Xavier.

Asu hitam itu pun sudah menyadari kedatangan mereka berdua sehingga langsung bersiap menyerang, andai tadi Sagara tidak salah membidik maka pasti nya akan menang lah lagi mereka, seperti yang Xavier lakukan barusan.

Baru sempat up guys, bukan karena healing tapi karena memang lagi sibuk banget sayang ku sampai hari Selasa.