Perjodohan untuk Aleeza.
aleeza yg terpaksa menuruti kemauan sang kakek untuk menikah dg cucu sahabatnya membuat kehidupan Aleeza berubah 180° tidak ada hari tenang dan damai lagi ia harus menghadapi sang suami yang luar biasa membuat orang darah tinggi
tak hanya itu karena mereka berdua menikah karena perjodohan mereka pun menyembunyikan pernikahannya dari publik sehingga di mata publik
Aleeza dan Albian masih single atau lajang
karena hanya ke dua kelurga besarlah yg tau tentang pernikahan mereka itu pun juga syarat dari pengantin pria dan wanita.
bagaimana kisah rumah tangga yang mereka sembunyikan itu??
jangan lupa mampir di novel pertamaku
maaf jika banyak kekurangannya
jangan lupa likenm dn dukungannya ya
terima kasih😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An ElfArmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Selia
Albian menatap tidak percaya jika sang mantan benar-benar datang diacara pernikahannya ini. Albian juga bingung bagaiman bisa Selia tau tempat respsinya diadakan. Sdangakn Albian tidak memberi tahunya.
"Kenapa bengong Bi? Apa kamu memgenalanya Bi? Atau perempuan itu mantan yang selama ini kamu rindukan Bi?" Bisik Aleeza ditelinga sang suami. Sontak membuat Albian membulatkan matanya seketika apa yang dibisikan sang istri kepadanya.
"Apa maskut mu Al ....?"Tanya Albi kepada sang istri. Tatapan tajampun diterima oleh Aleeza.
"Aku hanya sekedar bertanya Bi, haruskah kamu menatapku seperti itu?"Jawab Aleeza menahan rasa kesalnya.
"Bi sebelum kamu menjawab pertanyaanku lebih baik kamu perhatikan tatapan wanita itu, jelas sekali tatapan matanya tertuju kepadamu. Lihat dia sesekali menghapus air matanya."Ucap Aleeza ketus kepada Albian.
"Iya dia mantanku, tapi aku tidak mengundangnya kemari, entah dari mana dia mendapatkan undangan pernikahan kita. Aku benar-benar tidak tau." jelasnya Albi kepada sang istri tanpa menatap wajah Aleeza.
"Apa kamu ingin menemuinya bi?"Tanya Aleeza.
"Aku tidak akan menemuinya." Jawab Albian yang mulai kesal dengan Aleeza.
"Kenapa? Dia sudah jauh-jauh datang kemari loh bi, yakin kamu tidak mau menemuinya?"Tanya Al sekali lagi kepada sang suami.
"Aleeza apa kamu sudah gila? mendorong suamimu sendiri kepada mantanya hah?"Ucap Albin yang mulai kesal.
"Ya aku sudah gila Bi, semenjak aku mau menikah dengan seseorang pria yang masih mengharapkan mantanya, bukan kah aku memang sudah gila Bi?"Jawab Aleeza tanpa ekspresi.
Albian yang mendengar ucapan Aleeza, membuat Albi merasa seperti tertancap ribuan anak panah di tubuhnya. Ada perasaan bersalah dihatinya.
"Al bukankan aku sudah mengatakan kepadamu, aku akan memulai hubungan dengan mu."Ucapa Albi dengan suara yang bergetar. Aleeza pun memberanikan diri menatap sang suami.
"Aku memberimu kesempatan itu untuk membereskan hubungan masa lalumu dengannya, jika kita ingin memulai maka kamu Bi, harus menuntaskan masalahmu dengan dia. Kita tidak bisa memulai hubungan kita, jika ada dia ditengah-tengah hubungan kita. Apa lagi dia masih ada di hatimu, meskipun mulut kamu menyakalnya tapi tatapan matamu tidak bisa menyangkal keberadannya di hidupmu masih sangat berarti."Ucap Al dengan tegas.
...****************...
Setelah Aleeza mengucapkan itu dia pergi begitu saja meninggalkan Albian sendiri. Kakek Robin yang melihat cucu menantunya pergi langsung menghampiri Albian.
"Albi ada apa dengan Aleeza? Kenapa dia pergi..?"Tanya Kakek Robin kepada Albian.
"oh Al bilang ingin istirahat kek, capek katanya jadi Albi suruh dia kekamar dulu."Jawab Albi bohong kepada Sang Kakek.
"Ya seharusnya kamu temenin lah Bi, kenapa dibiarin pergi sendirian....?"Ucap sang kakek kesal kepada cucunya itu.
"Boleh nih kek, Albi pergi juga..? Tapi pestanya belum selesai kek?"Tanya Albi.
"Boleh!! Udah sana susul Aleeza nya, masalah pesta biar kakek yang urus." Jawab kakek Robin santai.
"Ya sudah Albi nyusul Al dulu kek, makasih ya kakek."Ucap Albi dengan senyum yang dipaksakan.
Albian pun meninggalkan ruang pesta sambil berjalan dia terpikir ucapan Al kepadanya.
"Benar apa yang Al ucapkan, seharusnya aku menyelesaikan hubunganku dengan Selia. Aku tidak mau dia terus mengganguku. Tapi aku tidak ingin menemuinya sekarang ini, aku tidak mau sampai kakek mengetahui Selia. Bisa-bisa aku terkena masalah baru lagi. Aleeza saja sudah mengetahui hubungan ini, jika di tambah kakek aku tidak tau sudah akan jadi seperti apa." Batin Albian.
...****************...
Albian terus berjalan, dia ingin menyusul Aleeza. Tiba-tiba ditengah perjalanan ada yang menariknya masuk kesebuah ruangan yang tak terpakai. Seseorang itu memeluk tubuh Albian. sontak membuat Albian terkejut.
"Kamu siapa? Kenapa menarik tanganku, dan memelukku seenaknya? Heyy!!! Lepaskan pelukannmu?" Ucap Albi kesal sembari berusaha melepaskan pelukan seseorang yang tidak terlihat jelas olehnya itu. Pelukannya pun akhirnya terlepas.
"Ini Aku Bi, apa kamu sudah melupakannku Bi?"Ucapa seseorang itu dengan suara yang lirih.
"SELIA!!!" Kata pertama yang keluar dari mulut Albian. Albian sangat terkejut, saat dia tau Selia lah yang menariknya.
Albian tak berkedip sediktpun menatap wajah Selia yang ada di depan matanya saat ini. Yang bertahun-tahun tidak bisa dia lihat, dan yang selalu dia rindukan, kini berada tepat didepan matanya. Jantung Albian berdegup kencang pikirannya menjadi kacau ada rasa rindu yang tak tertahan, tubuhnya bahkan tidak bisa menolak pelukan dari wanita ini. Yah kini Selia memeluk Albian dan Albi hanya bisa terdiam. Namun perlahan dia mulai membalas pelukan Selia.
"Bi aku sangat merindukan mu, benar-benar merindukanmu. Aku tidak bisa berhenti untuk tidak memikirkanmu bi, bertahun-tahun aku harus merasakan ini di negara orang. Aku harus bertahan sendiri tanpa ada kamu di dekat ku, itu sungguh menyiksaku. Hiikss...... hiikks"Ucap Selia lirih dengan tangis yang sudah tidak bisa dia tahan lagi.
Albi yang mendengar kuluhan Selia, membuat hatinya sakit matanya pun berkaca-kaca.
"Aku juga merindukanmu, sangat merindukanmu Selia. Maafkan aku Selia, aku yang tak mampu memegang tanganmu dulu. Membuat hubungan kita harus berakhir seperti ini."Ucap Albi dengan suara beratnya.
"Tidak Bi!!! Hubungan kita tidak berakhir Bi, selama kita memiliki perasaan yang sama hubungan itu masih ada bi. Bukankah kamu sudah mengakuinya Bi, jika kamu masih merindukanku, tatapan matamu masih sama saat kita bersama dulu. Tatapan ini yang menghangatkanku Bi." Ucap Selia sambil mengelus lembut wajah Albian.
Albian menghentikan tangan Selia yang mengelus wajahnya.
"Tidak Sel mungkin aku meridukanmu, akan tetapi Sel aku sudah menikah. Aku sudah memiliki istri, kita tidak mungkin bersama kembali. Jadi bisakah kita akhiri ini, mari kita mulai kehidupan yang baru. Aku tidak ingin terjebak dalam masalalu ku Sel. Kamu bisa memulai hidup barumu tanpa aku, carilah laki-laki yang pantas untukmu. Dan aku akan memulai kehidupan baruku dengan istriku Sel. Jujur aku mulai menyukai istriku, aku tidak mau menyakitinya dengan hadirmu ditengah-tengah kami." jelas Albian kepada Selia dengan senyum ketir diwajahnya.
Selia yang mendengar perkatan Albi benar-bener membuat nya murka, rasa sakit dihatinya kini makin beratambah. Namun Selia berusaha menahan itu di depan Albi.
"Tidak Bi!! Aku tidak bisa memulai itu dengan pria lain selain kamu Bi. Aku masih yakin kamu masih Albiku yang dulu. Perasaanmu dengan wanita itu hanya sekedar rasa iba saja, tidak lebih dari itu. Mari kita mulai hubangan kita Bi, aku takkan meninggalkanmu kembali. Aku akan terus berada disampingmu Bi, aku janji itu aku akan memulai karirku disini, dan aku kembali hanya untuk mu bukan untuk pria lain abi."Ucap Selia lirih.
Selia terus menatap wajah Albian dan perlahan-lahan mendekatkn bibirnya dengan bibir Albian, saat bibir keduanya sudah ingin menempel tiba-tiba Albian mendorong tubuh Selia pelan sehingga membuat jarak di keduanya.
"Maaf Sel, aku tidak bisa. abenar-benar tidak bisa, aku tidak bisa menghianati istriku. Maafakan aku Selia, jangan muncul lagi dalam hidup. Cukup sudah, berhentilah dengan perasaanmu itu hubungan kita sudah benar-benar berakhir, dan ini terakhir kalinya kita bertemu. pulanglah."Ucap Albian tegas.
...****************...
Albian pun melangkah pergi dari ruangan itu dia bergegas kekamar sang istri dengan perasaan yang sangat bersalah .
"Kau sudah gila Bi, benar-benar gila. Kenapa kamu tidak bisa mengontrol tubuhmu..? Apa yang kamu ucapkan kepadanya...? Sialll!! Ingat kamu sudah punya istri, ingat jangan sampai Kai membawa Aleeza pergi jauh darimu Bi."Batin Albian.
Selia Oliver
Adalah mantan kekakasih dari Albian Kyle. Berpacaran dengan Albian semenjak SMA, bahkan satu Universitas yang sama namun saat lulus kuliah dia meninggalkan Albi demi cita-citanya. Sosok yang mandiri, tegas, keras kepala, manja dan egois. Apapun yang dia inginkan maka harus dia dapatkan.