Squel dari My Sexy Old Man, kisah Four J anak dari Xander dan Jeje.
Trauma dengan kisah masa lalunya, membuat Kirana menjadi sosok wanita yang sangat dingin dan membenci semua pria yang akan mendekatinya.
Tapi, bagaimana jida dia di hadapkan empat pria tampan yang berusaha mengambil hatinya dan berusaha untuk memperebutkannya?
Penasaran? Simak terus kelanjutannya.
Follow IG: @thalindalena
Follow fb: Thalinda lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Barang bagus
Setelah selesai sarapan, Four J berangkat bekerja ke perusahaan yang mereka pimpin. Jika Aiden dan Sean memimpin perusahaan mereka sendiri yaitu Warjah Grup, sedangkan Nathan dan Ansel memimpin Holitron Grup perusahaan keluarganya.
*
*
Oma Airin menatap Kirana dari atas sampai bawah, menelisik penampilan Kirana dengan instens.
Kirana yang di tatap seperti itu terlihat bingung, dan menundukan kepala sembari menatap pakaian yang ia kenakan.
Apakah ada yang salah dengan penampilanku? Batin Kirana.
"Nanti kamu ikut Oma!" ucap Oma Airin, masih menatap Kirana dengan intens.
"Ikut kemana Oma?" tanya Kirana, seraya mendongakkan kepala.
"Jangan banyak tanya! Nanti kamu juga tahu!" jawab Oma Airin, lalu segera berlalu dari sana menuju kamarnya dan tidak berselang lama ia kembali lagi dengan membawa tas di tangannya.
"Ayo!" ajak Oma Airin kepada Kirana.
Kirana masih terlihat bingung dan masih berdiam di tempatnya. Oma Airin yang melihat Kirana tidak beranjak pun berdecak kesal, lalu menarik tangan gadis itu. "Kau ini terlalu banyak berfikir!" ketus Oma Airin dan menatap kesal Kirana.
Kirana terkejut ketika tangannya di tarik oleh Oma Airin. "Maaf Oma, saya hanya masih bingung kita ini mau kemana," jawab Kirana sopan.
"Aku 'kan sudah bilang, jangan banyak tanya!" balas Oma Airin lalu berjalan menuju halaman rumah di mana mobilnya terparkir disana.
"Oma pelan-pelan jalannya." Kirana begitu khawatir ketika melihat Oma Airin yang usianya sudah tidak muda lagi itu berjalan menggunakan tongkat dan juga memakai sepatu hak tinggi.
"Diamlah! Biar usiaku sudah tua tapi jiwaku masih sangat muda!" ucap Oma Airin dan menepis tangan Kirana yang akan memapahnya.
Ya, ampun Oma, aku hanya takut jika Oma nyungsep kelantai marmer itu. Batin Kirana sangat khawatir dengan Oma Airin.
*
*
*
Kini keduanya itu sudah berada di dalam mobil lamborghini milik Oma Airin.
"Oma apa yakin akan menyetir sendiri?" tanya Kirana, ketika melihat Oma Airin mulai menyalakan mesin mobil itu.
"Jangan remehkan nenek tua ini, ya!" ucap Oma Airin, merasa tidak terima di remehkan oleh Kirana.
"Ah, tidak," jawab Kirana, lalu memakai seat beltnya dan duduk manis di samping Oma Airin.
Oma Airin mulai menjalankan mobilnya hingga keluar dari gerbang rumah mewah itu dan menuju ke suatu tempat.
Tidak berselang lama, mobil yang di kendarai Oma Airin sudah sampai di depan Mall terbesar di kota tersebut.
Dengan wajah bingungnya, Kirana mengikuti Oma Airin keluar dari mobil tersebut, entah apa yang di rencanakan nenek tua itu. Begitu pikir Kirana.
"Kamu merasa kesal 'kan dengan para cucu luknut itu?" tanya Oma Airin. Keduanya itu berjalan memasuki Mall tersebut dan menuju kesebuah butik yang sangat mewah.
Ingin sekali Kirana menjawab 'Iya' namun dirinya tidak mempunyai keberanian. "Tidak Oma," jawab Kirana pada akhirnya.
"Jawab dengan jujur! Jangan takut kepadaku, mereka pasti membuatmu susah 'kan?" tanya Oma Airin lagi.
Kirana terdiam sesaat kemudian ia menganggukkan kepalanya dan Oma Airin melihatnya.
"Kalau begitu ikuti rencanaku!" ucap Oma Airin tidak ingin di bantah lalu memasuki butik tersebut dan di ikuti oleh Kirana dari belakang.
"Hai ATM berjalanku!" sapa Ema ketika melihat Oma Airin memasuki butik istrinya. Ema terlihat bahagia melihat kedatangan Oma Airin.
Kirana memperhatikan pria gemulai yang menyapa Oma Airin dan dirinya bergidik ngeri sendiri melihat pria gemulai itu.
"Dimana istrimu? Carikan pakaian yang bagus untuk dia," ucap Oma Airin menunjuk Kirana yang sedang menatap sekelilingnya.
"Huu! Siapa dia? Apakah dia salah satu kandidat calon cucu menantumu?" bisik Ema pelan di dekat telinga Oma Airin.
"Bisa iya, bisa tidak," jawab Oma Airin, membuat Ema berdecak kesal.
"Penampilannya sangat kuno, kulitnya kusam, walau begitu inner beauty nya sudah kelihatan loh dan sexy lagi. Kalau di permak sedikit dia akan berubah menjadi bidadari yang sangat cantik, dapat barang bagus dari mana sih, Oma?" tanya Ema masih berbisik dan menatap Kirana tidak berkedip.
"Dari jonggol!" jawab Oma Airin asal.
Ketemu sama Emanuel dunk❤❤❤