Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 14
Setelah mereka duduk dan saling menatap. Tidak ada suara, hanya ada kesunyian.
Sesekali Lucifer membuang asap rokok nya di hadapan nya.
"Kalian tahu kenapa kalian aku panggil ke sini? " Tanya Lucifer membuka obrolan.
"Tidak tuan." Jawab Aris dan Hendra serentak.
"Hhmmm.... Apa ada yang mau berhianat lagi? " Tanya Lucifer.
Pertanyaan itu membuat Aris dan Hendra kaget, panik dan ketakutan.
"Maksud nya tuan? " Tanya Aris.
"Maksud nya???? apa kau mau aku mengulangi pertanyaan nya lagi? " Tanya Lucifer menatap tajam Aris.
"Kau mengerti kan? " Tanya Lucifer lagi.
"Tuan, saya tidak ada niat untuk menghianati atau melakukan perlawanan terhadap tuan, saya akan tetap setia pada tuan, sampai saya mati." Ucap Aris dengan sungguh-sungguh.
"Dan kau Hendra?" Tanya Lucifer pada Hendra.
"Saya juga tuan, maafkan saya tuan, saya tidak pandai dalam berkata kata." Jawab Hendra.
"Hahahahahaha..... baik lah... baik lah." Ucap Lucifer berdiri sambil menganggukan kepala nya.
"Kalian pantau kelompok Baron dan James." Perintah Lucifer membelakangi Aris dan Hendra.
Aris dan Hendra saling menatap.
"Maksud tuan? " Tanya Aris.
"Kau tahu kan anak buah siapa tadi yang ku tembak? " Tanya Lucifer menatap jendela kaca nya.
"Anak buah Baron tuan." Jawab Hendra.
"Maksud tuan, apa Baron dan James...... .? " Tanya Aris berhenti.
"Mmm..... Kalian awasi mereka, termasuk Peter." Suruh tuan nya.
"Peter adalah anak buah tuan Lucifer, tapi dia sering bertemu secara diam-diam dengan Baron." Ucap Aris.
"Apa jangan jangan.... ? " Tanya Hendra.
"Maka nya aku suruh kalian selidiki." Ucap tuan nya.
"Baik tuan." Jawab mereka serentak.
"Ayo kita pergi ke tempat Baron." Ajak Lucifer.
"Baik Tuan." jawab Aris dan Hendra.
*****************************
"Cinta.... Kuy lah... Jalan." Teriak Lisna memanggil Eva yang masih belum keluar dari kost an nya.
"Hhhmmmm.... Im coming darling." Jawab Eva dengan berjalan sedikit pecicilan.
"Eh buset... Kenapa pula kau? situ waras? " Tanya Lisna sambil memegang kening sahabat nya itu.
"Yoyoilah... Kuy... ." Ucap Eva sambil mendorong gerobak nya.
Sementara Lisna bingung dan heran melihat tingkah Eva.
Mereka mendorong gerobak mie ayam nya sampai ke tempat biasa dia mangkal. Merapikan dan mempersiap kan dagangan nya.
"Kau kenapa, setres ya karena gak ada uang buat bayar uang kost an ? " Tanya Lisna panik.
"Gak kok." Jawab Eva sambil tersenyum.
"Kamu udah ketemu sama ibu kost mu? " Tanya Lisna.
"Udah." Jawab Eva.
"Terus gimana? kalau kamu mau, kamu pakai uang aku aja dulu buat bayar kost kamu." Ucap Lisna.
"Gak usah say... Tadi aku dah ngomong sama ibu kost, kata nya gak apa apa, dia ngasih aku waktu." Jawab Eva senang.
"Oohh.... Syukur lah." Ucap Lisna.
"Soal nya kan semua uang kamu sudah kamu kasih sama si 'penghisap darah itu' . " Ucap Lisna dongkol.
"Lisna, kamu gak boleh gitu, biar bagaimana pun mereka udah menyekolahkan aku." Ucap Eva.
"Iya, tapi cuma SD, hhhmmm.... ." Jawab Lisna.
"Ya gak apa-apa lah, yang penting kan pernah di sekolahin, hahahaha." Ucap Eva.
"Eh dari pada bengong kita putar lagu BTS aja yuks.... ." Ajak Eva.
"Boleh tuh, kamu bawa speaker nya kan? " Tanya lisna
"Bawa donk, tadi aku dah siapin dari rumah." Ucap Eva sambil mengeluarkan speaker yang berukuran besar dari laci gerobak nya.
"Aku mau putar lagu BTS yang judul nya DIONYSUS." ucap Eva semangat.
Musik BTS berjudul DIONYSUS pun terdengar sedikit keras di jalanan itu.
Eva dan Lisna pun bergerak menari asal-asal an. Orang yang melewati jalan itu ada yang tersenyum... Ikut menggoyangkan kepala nya, ada yang tertawa... Ada yang merekam video.
Eva dan Lisna tidak perduli itu.. Eva memakai sapu sebagai gitar, Lisna mengambil pukulan kentongan nya sebagai mic nya.
"Da masyeo masyeo masyeo masyeo nae suljane
"Da ppajyeo pajyeo pajyeo michin yesulgae
"Han jan (one shot)
"du jan (two shots)
"Da masyeo masyeo masyeo masyeo nae suljan ay...
"Da ppajyeo pajyeo pajyeo michin yesulgae
"Han jan (one shot)
"du jan (two shots) ."
Eva dan Lisna ikut menyanyikan bagian reff nya secara bersamaan.
"Hahahahaha.... ." Tawa Eva.
"Hahahahahaha." Tawa Lisna.
Hingga lagu nya berakhir. Mereka berdua tertawa lepas.
Bahkan ada yang bertepuk tangan karena hiburan gratis yang di berikan Eva dan Lisna.
Tanpa mereka sadari.........
"Hahahahahaha..... Ternyata nona Eva penggemar KPOP juga ya, hahahaha." Ucap Aris.
"Hahahahaha, iya... ARMY dia bro." Ucap Hendra.
"Apa itu Army? " Tanya Aris.
"Itu sebutan penggemar BTS, boyband itu." Jawab Hendra.
"Oh gitu, kalau gitu aku juga mau jadi Army, hahahahaha." Ucap Aris.
"Hahahahahaha... Anggota mafia ikut Army." Ucap Hendra.
Sementara Lucifer yang duduk di bangku belakang juga sedari tadi mengamati gerakan gerakan Eva.
"Hen, kamu udah rekam belum adegan itu? " Tanya Aris.
"Udah lah.. Nanti kalau aku lagi bete, aku lihatin aja video nya, lumayan buat menghibur, hahahahaha." Ucap Hendra.
"Aku bagi donk, kirimin ke wa aku ya." Pinta Aris.
"Iya... Iya." Jawab nya.
"Tuan Lucifer mau di kirimin juga video nya? " Tanya Hendra.
"Eeeehhhh..... ." Ucap Aris sambil menyenggol lengan Hendra.
"Aduh... Maaf... Maaf.. Tuan." Jawab Hendra sambil garuk kepala gugup.
Sementara Lucifer diam sambil menatap tajam ke arah Aris dan Hendra.
"Aduh Hendra kenapa kamu malah bikin bos kita marah?" Gumam Aris dalam hati sambil menatap Hendra.
"Ya aku juga gak sengaja, aku pikir tuan menyukai nya, soal nya aku lihat dia memandangi Eva terus." Gumam Hendra dalam hati nya juga sambil menatap Aris.
Seakan akan mereka bisa bicara melalui telepati.
"Gokil emang tuh cewek, hahahahaha.... Udah punya pacar belum ya? " Tanya Aris.
"Kau suka? " Tanya Hendra kaget.
"Kayak nya sih, hehehehe." Jawab nya.
Tiba-tiba sepasang mata Lucifer berpindah menatap Aris tajam.
"Waduh... Mati aku... Kata-kata apa lagi yang menyinggung si bos? " Gumam Aris sambil menatap Hendra.
"Mana ku tahu, dodol... " Gumam Hendra sambil menatap Aris.
"Apa kalian sudah cukup saling memandangi nya?" Tanya Lucifer.
"Iya tuan." Jawab mereka serentak.
" Ayo jalan ke tempat Baron ! " Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris.
"Apa kita tidak mampir makan mie ayam nona Eva tuan? " Tanya Hendra.
"HHEENNDDRRAAA... " Ucap Aris sambil menjitak kepala Aris berbarengan Lucifer memukul bahu Hendra dari belakang.
"Baik... Baik.. Tuan.... Kita kapan-kapan saja makan mie ayam nya, hehehehehe." Ucap Hendra sambil menjalan kan mobil nya.
Sementara Lucifer masih menatap ke arah Eva.
Sedangkan Eva dan Lisna sedang sibuk melayani pembeli nya.
"Duduk dulu ya mba sambil nunggu." Ucap Lisna.
"Mba saya gak pake sayuran ya." Pinta pembeli pada Eva.
"Oke mba." Jawab Eva.
" Mba, saya mau bayar, berapa? " Tanya pembeli yang habis makan.
"12 ribu bang." Jawab Lisna.
"Ini mba." Ucap pembeli.
"Bentar ya, ini kembalian nya 8 ribu lagi, makasih ya." Ucap Lisna.
"Iya mba". Jawab pembeli.
.
.
.
.
.
.
Siapa nih di sini termasuk ARMY? ARMY bukan kelompok DEADLY POISON ya... hehehehehe....
.
.
.
.
AYO DONK DUKUNG LAGI AUTHOR NYA... KLIK LIKE, VOTE, FAVORITE, KOMENT...
GAK BOSAN BOSAN NYA AUTHOR NGUCAPIN.... BIAR SEMANGAT NIH....