Kesalahan Satu Malam

Ayyan yang melihat wanita tersebut sangat kaget bukan main dirinya tidak bisa berkata apa-apa lagi begitu pun dengan Aila yang terdiam, air matanya dengan tidak sengaja mulai menetes, membuat Davina yang melihat nya menjadi bingung.

Gavin yang sudah berkeliling melihat bosnya sedikit kaget, tapi lebih kagetnya dirinya saat melihat bocah dan wanita yang di taman, dia ingin kesana tapi kembali di kagetkan oleh wanita yang selama ini Keluarga nya cari.

Dia dengan cepat berlari ke mobil yang terparkir disana dan bersembunyi untuk siap merekam.

“Anda mau apa,?” tanya seseorang yang membuat Gavin refleks memukulnya.

Plakk..

Orang suruhan Ayyan tersebut ingin membalasnya tapi saat melihat wajah orang tersebut membuat nya kembali menunduk meminta maaf.

“Maaf, saya tidak tau jika itu anda,” ucap orang tersebut membuat Gavin hanya diam dan kembali fokus kesana, dia mau ikut campur tapi bukan urusan nya sama sekali, niatnya hanya untuk menemukan mereka berdua dan sekarang mereka sudah bertemu.

Kedua orang yang saling bertatapan tersebut tidak berbicara sama sekal.

“Davira, bawa mereka masuk,” ucap Aila tanpa menoleh ke arah Davira.

Davira yang masih bingung pun dengan cepat membawa kedua anak itu masuk, tatapan tajam dari mata Aila terlihat jelas terarah pada Ayyan.

Saat hanya tinggal mereka, Aila menutup pintunya dan dengan penuh berani melangkah ke arah laki laki tersebut.

“Apa yang kamu lakukan datang kesini, HAH?” tanya Aila dengan suara penuh penekanan.

“Apa kamu hanya ingin datang mengambil mereka, dia bukan anak mu, dia anak ku seorang, kamu hanya laki laki brengsek,” ucap tegas Aila menunjuk wajah Ayyan dengan air mata yang semakin menetes.

“Mereka anak ku,” ucap Ayyan, dia seperti dikendalikan berbicara seperti itu, entah mengapa.

“Hahaha, apa aku salah dengar, jangan harap mereka mau dengan mu, dia darah daging ku, dan kamu bukan siapa siapanya, apa kamu belum puas merusak hidupku, dan saat aku sudah bahagia seperti ini, kenapa kamu datang lagi untuk menghancurkan hidup ku lagi, KENAPA...! teriak Aila.

Ini sudah ketiga kalinya Aila yang sudah mulai melupakan masa lalunya tiba tiba langsung teringat dengan hal keji yang di lakukan oleh pria didepannya tersebut.

“Kamu pergi dari sini, jangan ganggu hidup kami, dia bukan anak mu, mereka adalah anak ku,” ucap Aila tegas.

“Lalu siapa ayah mereka jika bukan aku, aku orang satu satunya yang meniduri mu bukan, dan sudah jelas mereka juga anak ku,” ucap Ayyan.

Plakkk...

Tamparan keras Aila ke pipi Ayyan sangat keras mendengar ucapan Ayyan yang sangat menyakitkan baginya.

“Iya, mereka juga adalah anak mu, apa kamu puas,? tapi jangan harap mereka bisa lepas dariku, aku pergi hanya untuk bisa bahagia tapi kenapa kamu datang lagi, walaupun dia juga dara dagingmu tapi kamu tidak ada hubungannya, aku yang mengandung dan melahirkan mereka, apa kamu masih mau merebut nya,?” tanya Aila dengan mata tajam.

“Aku akan menikahi mu ,” ucap Ayyan seperti tidak ada beban sama sekali mengatakan nya, Gavin yang mendengar nya pun sangat kaget, saat keluarga nya membahas untuk Ayyank bertanggung jawab, Ayyan selalu menolak tapi yang baru didengar barusan bukan lah mimpi atau hayalan.

“Apa kamu masih waras, aku bahkan tidak ingin melihat mu apalagi menikahi mu, aku tidak bakalan sudi sama sekali,” ucap Aila tegas.

“Bukan kah perkataan mu itu, bisa menjelaskan jika kamu belum menikah sama sekali, dan aku yang akan pertama dan yang terakhir kali menikahi mu,” ucap Ayyan lagi membuat Aila sangat tidak percaya dengan ucapan laki laki yang dia bencinya.

“Sebaiknya anda perbaiki otak nada dulu, sebelum mengatakan hal tersebut,” ucap Aila dan ingin melangkah masuk tapi tangannya di tahan oleh Ayyan.

“Lepaskan tangan menjijikkan mu itu dari ku, aku merasa sangat ternodai saat kamu memegang ku,” ucap Aila memberontak untuk dilepaskan tapi Ayyan menahannya.

“LEPASKANN..! teriak Aila.

“Aku akan melepaskan mu jika kamu ingin menikah denganku,” ucap Ayyan membuat Aila tersenyum sinis.

“Apa kamu sungguh sudah gila, atau otak mu sudah hilang di kepalamu, lepaskan sebelum aku akan berteriak jika kamu ingin memperkosa ku,” ancam Aila yang membuat Ayyan malah tertawa.

“Hahaha lakukan lah, agar kita langsung bisa dinikahkan disini sekarang juga,” ucap Ayyan.

Aila sangat dibuat murkah oleh orang yang paling ia benci selama ini.

“Jangan menyentuh ku, lepaskan tangan mu yang sangat menjijikkan itu, aku tidak akan pernah ikhlas di sentuh orang seperti mu,” ucap Aila tegas dan menarik tangan nya, tapi bukan tangannya yang tertarik, malahan dirinya yang ditarik oleh Ayyan, Ayyan langsung mencium Aila.

Gavin yang melihatnya membulatkan matanya, dia sangat tidak percaya bosnya bisa melakukan hal hal seperti itu.

Aila memberontak untuk dilepaskan, dengan air mata yang semakin mengalir, Ayyan melepaskan nya dan kembali mendapat tamparan.

Plakkk

“Laki laki brengsek,” teriak Aila.

“Anggap itu adalah janjiku untuk mendapatkan mu, dan tamparan ini adalah janjimu jika akan tidak mendekati pria lain selain diriku,” ucap Ayyan yang membuat Aila tidak bisa lagi berkata apa apa lagi, tidak tau otak laki laki yang ada didepannya.

“Apa aku boleh bertemu dengan anak ku sebelum aku pergi,?” tanya Ayyan tanpa rasa malu sama sekali.

“Urat malu mu sudah putus dan seperti nya kamu sudah memang tidak waras, kamu jangan berharap bisa bertemu mereka lagi, dan pergi lah dari sini,” ucap Aila

Tiba tiba beberapa orang datang karena merasa terganggu oleh suara kebisingan mereka.

“Maaf, apa ada masalah disini,?” tanya seseorang laki laki yang sudah tua dan beberapa orang yang ikut dengannya untuk memastikan nya.

“Tidak pak, saya adalah suaminya, baru datang dari luar kota,” ucap Ayyan langsung menarik Aila dan memeluknya.

Aila ingin sekali membunuh laki laki tersebut tapi dia sekarang tidak bisa apa apa lagi, ada banyak warga sekitar situ yang datang, dan dia takut jika dia di usir dari sana.