NovelToon NovelToon
Beyond The Realm Of Gods

Beyond The Realm Of Gods

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Radapedaxa

Ketika Li Yun terbangun, ia mendapati dirinya berada di dunia kultivator timur — dunia penuh dewa, iblis, dan kekuatan tak terbayangkan.
Sayangnya, tidak seperti para tokoh transmigrasi lain, ia tidak memiliki sistem, tidak bisa berkultivasi, dan tidak punya akar spiritual.
Di dunia yang memuja kekuatan, ia hanyalah sampah tanpa masa depan.

Namun tanpa ia sadari, setiap langkah kecilnya, setiap goresan kuas, dan setiap masakannya…
menggetarkan langit, menundukkan para dewa, dan mengguncang seluruh alam semesta.

Dia berpikir dirinya lemah—
padahal seluruh dunia bergetar hanya karena napasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radapedaxa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 – Tamu yang Membuat Panik

Udara siang di tepi hutan terasa lembut. Daun-daun pepohonan berdesir ditiup angin, menimbulkan suara lirih yang menenangkan. Burung-burung kecil melintas di langit cerah, sementara aroma tanah basah dan rumput segar memenuhi udara.

Namun, ketenangan itu segera berubah menjadi ketegangan yang menekan begitu tiga sosok berhenti di depan sebuah kediaman sederhana.

kediaman itu tak besar. Atap kayu, dinding bambu, dan pagar kayu yang mengelilingi kediaman itu. Tapi entah kenapa, bagi Bai Yuan dan Meng Qi, aura yang terpancar dari tempat itu terasa menakutkan—begitu halus, namun dalamnya seperti jurang tanpa dasar.

Mereka menatap papan nama sederhana di depan pintu gerbang. Hanya papan kayu biasa, tulisan tangan sederhana yang bertuliskan “Kediaman Li”.

Namun detik mereka menatap lebih lama, dada mereka serasa diremas. Napas mereka berat, tangan mereka gemetar. Seolah papan kayu itu bukan papan biasa—melainkan jendela menuju kebenaran yang tidak boleh disaksikan manusia biasa.

Bai Yuan bahkan merasa kulit tengkuknya merinding.

“Meng Qi…” bisiknya pelan. “Apakah kau merasakan itu?”

Tetua tua itu menelan ludah. “Aku bahkan tak berani menatap terlalu lama… aura itu... bukan sesuatu dari dunia fana. Ini seperti—”

“—seperti Dao Intent yang menatap balik ke kita,” lanjut Bai Yuan lirih.

Sementara itu, Mu Qinglan yang berdiri di antara keduanya menatap bingung.

“Guru, tetua… kalian kenapa? Ini cuma papan nama biasa kok.”

Dua tetuanya hanya menatapnya dengan wajah datar, tetapi peluh dingin menetes di pelipis mereka. Bai Yuan tersenyum getir.

“Qinglan, jangan terlalu lama menatap papan itu. Aku khawatir… jiwamu bisa hancur kalau tak cukup kuat.”

“Ha?” Mu Qinglan memandang papan itu sekali lagi.

Tidak ada yang aneh. Cuma papan kayu usang, bahkan sedikit miring.

Dia hanya mengangkat alis. “Kalian ini lebay.”

Namun di dalam hatinya, ia mulai merasakan sedikit tekanan halus yang aneh. Seperti ada tatapan halus dari balik papan itu, lembut tapi… maha luas. Ia spontan menelan ludah dan memalingkan pandangannya.

“Baiklah, mungkin memang agak aneh… Sepertinya ini karena kultivasi ku yang masih rendah..”

Meng Qi berdehem pelan, mencoba mengalihkan topik.

“Bai Yuan, kau sudah membawa hadiah untuk Senior Li, bukan?”

“Tentu saja!” jawab Bai Yuan cepat. Ia menepuk cincin penyimpan di jarinya. “Mana mungkin aku datang dengan tangan kosong. Aku bahkan membawa tiga jenis teh spiritual langka, satu labu anggur surgawi, dan batu roh kualitas tertinggi! Tapi aku tidak tahu apakah Senior Li akan menerima nya..”

“Bagus.” Meng Qi mengangguk. “Setidaknya kita tidak terlihat seperti tamu tak tahu sopan santun.”

Keduanya kemudian melirik ke arah Mu Qinglan bersamaan.

Gadis itu menatap mereka dengan tatapan curiga.

“Eh… kenapa kalian menatapku seperti itu?”

Bai Yuan tertawa kecil, canggung.

“Qinglan, karena kau sudah lebih dulu bertemu dengan Senior Li, rasanya tidak sopan kalau kami yang mengetuk pintu duluan.”

“…Jadi maksud kalian, aku yang harus mengetuk?”

Meng Qi menepuk bahunya pelan. “Kau yang paling ‘dekat’ dengan Senior Li, bukan? Beliau mungkin akan merasa lebih nyaman jika kau yang memulai.”

Mu Qinglan memandang mereka berdua dengan wajah yang jelas berkata: Kalian pengecut kelas atas.

Namun ia hanya menghela napas panjang dan menatap pintu kayu sederhana itu.

“Baiklah… aku akan mengetuk.”

Ia menarik napas dalam, lalu mengangkat tangannya.

Tok… tok… tok…

Suara ketukan lembut menggema di seluruh halaman itu.

Sementara di dalam rumah—

Li Yun sedang memakai celemek lusuh bergambar ayam jantan. Ia memegang sendok kayu di tangan kanan, sementara tangan kiri memegang mangkuk kecil berisi kuah bening.

Ia mengendus, lalu mencicipinya pelan.

“Hm…” katanya sambil mengernyit. “Kurang micin.”

Ia menambahkan sejumput bubuk putih ke dalam panci besar di atas tungku, mengaduk pelan, lalu mencicipinya lagi.

Matanya berbinar. “Nah, ini baru wenak!” katanya puas, sambil tersenyum bangga seperti koki profesional.

Namun senyum itu langsung hilang ketika telinganya menangkap suara ketukan dari luar.

Tok… tok… tok…

“Eh?” gumamnya.

“Siapa yang datang?”

Ia menggigit jarinya. “Jangan-jangan… dirjen pajak!?”

Jantungnya berdegup cepat. Ia panik.

Namun sesaat kemudian ia terdiam.

“Tunggu… apa di dunia ini ada dirjen pajak?”

Ia menggeleng cepat. “Ah sudahlah.”

Li Yun mematikan api kompor, melepaskan celemeknya, lalu berjalan ke arah pintu sambil mengusap tangannya dengan lap kain.

Ketika pintu gerbang dibuka—

Ia langsung membeku.

Di hadapannya berdiri tiga orang dengan senyum kaku dan aura luar biasa kuat. Bahkan meski Li Yun tidak bisa merasakan energi spiritual, ia bisa tahu dari penampilan mereka bahwa mereka bukan orang sembarangan.

“Senior Li!” Mu Qinglan segera menunduk memberi hormat. “Maaf telah mengganggu waktu Anda!”

Li Yun berkedip.

“Wanita aneh ini datang lagi…” pikirnya dalam hati.

Tapi kali ini, dia datang bersama dua pria tua berpakaian indah, auranya menekan seperti gunung.

Li Yun merasakan bulu kuduknya berdiri.

“Ahahaha… mana ada mengganggu, haha…” katanya canggung, mencoba tersenyum.

Mu Qinglan segera memperkenalkan kedua orang di belakangnya.

“Senior Li, izinkan saya memperkenalkan guru saya, Bai Yuan, pemimpin Sekte Awan Giok, dan tetua agung Meng Qi.”

Li Yun: …

APA!? PEMIMPIN SEKTE!? TETUA AGUNG!?

Dalam hati Li Yun berteriak panik.

Sialan! Kenapa mereka sampai datang ke sini!? Apakah mereka tahu aku menyuruh murid mereka membawa ikan bakar waktu itu!?

Ia berbalik cepat, menyembunyikan wajah paniknya di balik pintu.

Tidak, tidak, tidak! Ini buruk! Bagaimana kalau mereka marah karena aku bersikap seenaknya waktu itu? Gawat! Aku bisa digiling jadi debu!

Sementara itu, di luar—

Bai Yuan dan Meng Qi menatap satu sama lain dengan wajah pucat.

“Dia… membalikkan badan…” gumam Meng Qi ngeri.

“Apakah… Senior Li terganggu dengan kedatangan kita?” bisik Bai Yuan dengan suara nyaris tak terdengar.

Keduanya mulai berkeringat deras. Aura menakutkan Li Yun yang mereka pikir disengaja membuat dada mereka terasa berat. Padahal Li Yun hanya berbalik karena panik.

Mu Qinglan memandang dua orang tua itu, bingung setengah mati.

“Guru, tetua… kenapa kalian terlihat seperti mau mati?”

“Diam, Qinglan!” bisik mereka bersamaan. “Senior Li sedang… memikirkan sesuatu besar!”

Mu Qinglan seketika gugup. "Bagaimana ini..guru..tetua.."

Di dalam, Li Yun sudah berputar-putar seperti ayam kehilangan arah.

Apa yang harus kulakukan!? Kalau aku usir, mereka marah. Hidup tenang ku akan hancur!

Ia menghela napas dalam. Ya sudah, hadapi saja, Li Yun. Mereka cuma manusia juga… kan?

Dengan senyum canggung yang ia paksakan, Li Yun membuka pintu lebar-lebar dan melangkah keluar.

“Oh, maaf, aku baru sadar kalian datang dari jauh , kalian pasti lelah, ayo masuk dulu. Aku baru masak sup kol.”

Tiga tamu itu langsung kaku.

Sup… kol?

Mu Qinglan segera menunduk hormat. “Terima kasih, Senior Li!”

Bai Yuan dan Meng Qi pun ikut menunduk dengan hormat dalam-dalam, seolah baru diundang makan oleh dewa tertinggi.

“Silakan, silakan, jangan sungkan,” kata Li Yun sambil tersenyum kikuk.

Mereka masuk ke halaman depan kediaman sederhana itu. Aroma masakan segera menyambut mereka—hangat, gurih, menenangkan.

Namun yang membuat mereka benar-benar tercengang bukan aroma masakannya, tapi suasana rumah itu sendiri.

Segalanya terasa… damai. Terlalu damai.

Setiap langkah yang mereka ambil seolah menyentuh lapisan Dao yang tak terlukiskan. Bahkan udara di sekitar mereka terasa seperti menyembah pemilik rumah ini.

Bai Yuan hampir meneteskan air mata.

Ini… ini bukan rumah. Ini surga yang disamarkan!

Li Yun mengira mereka diam karena lapar.

“Silakan duduk saja. Aku ambilkan mangkuk dulu.”

Ia mengambil tiga mangkuk, menuangkan sup kol dengan santai.

“Maaf ya, cuma sayur biasa. Aku bukan koki profesional.”

Ketiganya menatap mangkuk mereka dengan serius, lalu dengan hormat mengambil sendok dan mencicipi.

Begitu suapan pertama masuk ke mulut—

BOOM!

Mereka seperti tersambar petir kebijaksanaan.

Cahaya Dao berputar di sekitar tubuh mereka, kesadaran mereka melayang di antara langit dan bumi. Di dalam rasa asin-gurih yang sederhana itu, ada harmoni semesta, keseimbangan yin dan yang, dan pemahaman tentang siklus kehidupan yang tak terputus.

Li Yun menatap mereka yang tiba-tiba terdiam kaku dengan wajah bingung.

“Eh… rasanya aneh ya?”

Ketiganya hampir jatuh dari kursi.

Mu Qinglan buru-buru menggeleng cepat. “T-tidak! Ini… ini sup terlezat yang pernah saya rasakan, Senior Li!”

Bai Yuan menatap mangkuknya dengan mata bergetar.

“Bagaimana bisa… hanya kol biasa… mengandung Dao Kehidupan!?”

Meng Qi menatap kuahnya dengan mata merah basah. “Aku… aku merasa seperti melihat kelahiran dunia…”

Li Yun hanya tertawa kecil. “Hahaha, kalian melebih-lebihkan. Aku cuma masak seadanya kok. Tapi terimakasih sudah menghargai dan memuji masakan orang biasa ini.”

Ketiganya menatapnya dengan hormat luar biasa.

Sederhana bagi dia… tapi bagi kami… ini wahyu surgawi!

1
Kirana
true 😂
Davide David
lanjut thor💪💪💪💪
RDXA: siap laksanakan 🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!