Season 1
Bagaimana jika seorang gadis yang merupakan primadona di sekolahnya tiba-tiba diberi hadiah pertunangan oleh orang tuanya saat ulang tahunnya ke 17 tahun.
Risa dijodohkan dengan adik kelasnya sendiri yang sifatnya manja. Risa Alexander dinikahkan dengan Reynaldi Wijaya disaat usianya masih 19 tahun.
Season 2
Terjadi cinta segitiga antara Reno, Sandra dan Kezia. Dua wanita cantik itu menyukai sahabatnya sendiri.
Revano harus menjadi pengantin pengganti menggantikan Kakaknya yang kabur di hari pernikahannya. Sebenarnya ide kaburnya Reno Dari Revano. Ingin membantu Kakaknya agar terbebas dari pernikahan tak diinginkan itu namum dirinya sendiri yang harus menikah dengan Kezia.
Ikuti terus kisah cerita cinta mereka di karya pertama novel ku.
Cerita ini murni dari imajinasiku 😊
🚫 Dilarang untuk memplagiat novel ini
Pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana sesuai dengan pasal 72 ayat 1 UUHC
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Yuliana S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 - Terkejut
"Ka Risa mana ya? Aku harus bicara dengannya" batin Rey.
"Ayo silahkan di minum dan di icipin hidangannya" ucap Mama Angel.
"Wah bolu gulung blueberry nih pi, kesukaan papi kan?" ucap Mami Ana saat melihat bolu gulung karena ia tahu bolu kesukaan suaminya itu.
"Iya mi, wah enak sekali ternyata. Kalian beli di toko kue mana kok ada bolu gulung seenak ini?" pertanyaan itu lolos dari mulut Papi Aldi.
"Ini tidak beli Al, tadi siang istriku dan anakku di dapur mereka yang membuatnya" ucapnya sambil tersenyum karena bolu buatan istri dan juga anaknya di puji calon besan.
"Tidak bolu gulung ini murni buatan Risa sayang dan juga cookiesnya" ucap Mama Angel kepada suaminya.
Rey pun terkejut mendengar perkataan Mama Angel "Uhukkk... Uhukkk...." Rey yang masih mengunyah cookies pun langsung tersedak.
"Pelan-pelan dong sayang ngunyahnya" ucap Mami Ana langsung menyerahkan secangkir teh ke anaknya.
"Gak nyangka aku kalau ka Risa bisa bikin kue" batin Rey.
Risa yang terkenal muka juteknya dan bawel itu saat bersama Rey. Itulah yang Rey rasakan makanya dia terkagum setengah tak percaya kalau Risa bisa bikin kue.
"Tuh kan Pi, bener kata mami kalau Risa itu memang calon menantu idaman" sambil tersenyum ke arah suaminya.
"Iya mi, ga nyangka anak zaman sekarang masih ada yang bisa jago di dapur" jawabnya.
"Anak siapa dulu dong Al, kan istri cantikku ini yang ngajarin dia masak. Iya gak sayang hahaha" ucapnya sambil mencolek hidung istrinya.
"Apaan sih sayang, malu dilihat calon menantu dan besan tuh" ucapnya sambil mencubit perut Papa Kevin.
"Auwww" ucap Kevin sambil mengelus perutnya yang di cubit istrinya.
"Haha kalian itu lucu sekali" ucap Papi Aldi sambil tertawa.
"Risa mana jeng kok belum kelihatan?" tanyanya kepada Angel.
"Lagi dandan di kamar jeng. Biasa anak perempuan jeng kalau dandan suka lama. Bentar ya jeng saya panggilkan dulu" ucapnya karena tidak enak kalau dari tadi Risa belum keluar. Mama Angel pun langsung berpikiran negatif saat Risa belum keluar kamarnya.
"Pasti Risa gak mau keluar karena tau akan dijodohkan" batin Angel.
Mendengar suara tertawa di ruang tamu, akhirnya Risa pun keluar dari kamarnya, saat turun dari lantai dua betapa terkejutnya Risa melihat Rey dan kedua orang tuanya berada di ruang tamu. Mama Angel yang mau ke kamar Risa pun tidak jadi karena melihat anaknya yang hendak turun dari lantai dua.
"Itu anak saya Al" ucap Kevin saat Risa turun dari lantai dua. Semua mata langsung menuju ke arah Risa.
"Wah cantik ya mi calon menantu kita, lebih cantik dari pada yang di foto" ucap Papi Aldi yang melihat Risa.
"Iya pi, kan mami sudah ketemu 2 kali, seperti yang mami bicarakan kan pi sesuai kriteria calon menantu kita" ucapnya sambil tersenyum.
"Loh Rey kamu disini?" pertanyaan itu lolos dari mulut Risa.
"Iya ka Risa, aku datang sama papi mami aku. Kami diundang untuk makan malam" Rey pun menjelaskannya.
Seketika Risa langsung mematung. Masih mencerna perkataan Rey.
"Berarti Rey adalah anak dari teman papa sewaktu kuliah itu dong? Hahh gimana ini Rey yang akan dijodohkan denganku..." batin Risa
"Oh iya jadi kalian sudah saling kenal?" ucap Papa Kevin. Mama Angel dan Mami Ana pun lupa memberi tahu suami mereka kalau anak mereka itu satu sekolah karena saking sibuknya para suaminya itu bekerja di kantor.
"Iya pa, Rey itu adik kelas Risa. Yang pernah Risa ceritain ke papa sama mama" ucapnya.
"Sayang aku lupa memberi tahu mu kalau mereka itu satu sekolah" ucap Mama Angel.
"Baguslah kalau begitu, jadi kita tidak perlu mengenalkan mereka ya Al" ucap Papa Kevin sambil tertawa kecil.
"Iya Kev ga nyangka ya dunia begitu sempit, kita mau memperkenalkan mereka yang kita jodohkan ehh mereka sendiri yang sudah kenal duluan hahaha" ucap Papi Aldi sambil ketawa.
"Sini sayang calon menantu mami" ucap Mami Ana. Akhirnya Risa pun berjalan mendekat ke ruang tamu.
Risa yang melihat tatapan Rey pun tahu kalau Rey mau bicara sesuatu dengannya.
"Emhhh tan, Risa boleh pinjam Rey sebentar ga? Ada yang mau Risa bicarakan sama Rey" ucapnya sambil tersenyum.
"Boleh dong sayang. Oh iya jangan panggil tante dong sayang. Panggil Mami aja biar sama seperti Rey" ucapanya sambil mengelus pucuk rambut Risa.
"Iya tan... Eh ma.. mami..." Risa berbicara terbata-bata karena belum terbiasa memanggilnya.
Lalu Risa berjalan ke arah Rey menggandeng tangannya dan keluar ruang tamu menuju teras rumah. "Rey kamu sudah tahu kan kalau kita mau dijodohkan? Pantas saja kamu bilang ke kakak calon istri waktu di UKS?" ucapnya sambil menatap tajam ke arah Rey.
"Kak, waktu di UKS itu aku hanya bercanda saja. Aku baru tahu tadi saat sampai gerbang rumah kakak kalau kakak yang akan di jodohkan denganku" Rey pun juga menatap wajah Risa dengan serius.
"Kita harus gimana Rey? Apakah kamu gak keberatan dengan adanya perjodohan ini?" ucap Risa dengan menghembuskan nafasnya dengan kasar. .
"Gimana ya kak Rey takut sama mami dan papi" ucap Rey dengan nada pasrah.
"Kita itu udah dijodohkan orang tua kita saat mereka masih kuliah Rey" Risa menjelaskan.
"Iya ka Risa aku tahu. Aku juga ga bisa nolak keinginan mereka kak" ucap Rey.
"Iya Rey ya sudah kita jalani aja. Nanti kakak akan cari solusinya untuk masalah ini" ucapnya pasrah. Rey pun hanya mengangguk mengiyakan perkataan yang Risa ucapkan. Lalu mereka masuk kembali ke ruang tamu.
*****
DI RUANG MAKAN
"Ayo silahkan di cicipi makanan ini semua istri saya yang masak loh sama anak saya. Soalnya ART saya lagi pulkam" ucap Papa Kevin.
"Wahh berarti ini masakan spesial dong jeng hehe" ucap Mami Ana.
"Iya jeng ayo silahkan di makan jeng, Pak Aldi dan nak Rey" ucapnya. Lalu mereka makan malam dengan nikmat.
"Wahh enak sekali ini udang saus padangnya" ucap Mami Ana memecah keheningan di ruang makan.
"Sepertinya nak Rey suka ya itu lahap banget makannya hehe" ucap Papa Kevin sambil tersenyum melihat Rey yang makan dengan lahapnya.
"Iya Kev, udang saus padang itu kesukaannya Rey" ujar Papi Aldi.
"Wahh kebetulan sekali tadi Risa yang buat loh jeng. Nanti kalau jadi istrinya Rey pasti sering-sering Risa masakin Rey iya kan sayang?" ucap Mama Angel.
Risa pun langsung tersedak mendengar ucapan mamanya "jadi istri?" batin Risa. Ia baru tahu kalau udang saus padang masakannya itu adalah makanan favorit Rey karena papa nya juga suka. Lalu Rey pun langsung mengambil air minum untuk Risa karena duduk mereka bersebelahan.
"Pelan-pelan dong kak makannya" ucap Rey singkat sambil menyodorkan segelas air putih. Risa pun langsung meminumnya.
"Wah wah wah ada yang mulai perhatian nih" ucap Mami Ana. Risa pun langsung tersipu malu mendengarnya.