NovelToon NovelToon
VLINDERS

VLINDERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Era Kolonial / Balas Dendam / Nikah Kontrak
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Maria bereinkarnasi kembali setelah kematiannya yang tragis oleh tunangannya yang mengkhianati dirinya, dia dieksekusi di kamp konsentrasi milik Belanda.

Tragisnya tunangannya bekerjasama dengan sepupunya yang membuatnya mati sengsara.

Mampukah Maria membalaskan dendamnya ataukah dia sama tragisnya mati seperti sebelumnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 BERBICARA DENGAN MATTHIJS

Maria terduduk termenung, dia masih berada di ruangan kamar tamu.

Semua menjadi kacau karena hubungan nikah kontraknya dengan Rexton Brox Mackenzie diketahui secara tak sengaja oleh adik laki-lakinya, Matthijs Van Benjamin Hoven yang masih duduk di sekolah ELS.

Meskipun Matthijs masih anak-anak namun dia sangatlah cerdas bahkan dia mengerti apa yang sedang terjadi diantara Maria dan Rexton walaupun mereka berdua tidak mengatakannya.

Suasana hening terjadi di kamar tamu, Maria duduk agak jauh dari sofa dan Matthijs duduk di sana sedangkan Rexton berdiri menghadap jendela.

"Matthijs...", panggil Rexton.

"Ya, tuan Rexton", sahut Matthijs.

"Bolehkan aku bertanya sesuatu padamu ?" tanya Rexton yang masih berdiri di dekat jendela kamar tamu.

"Silahkan...", jawab Matthijs cerdas.

"Apakah kau akan membocorkan rahasia ini atau menyimpannya untukmu saja ?" tanya Rexton.

Matthijs menoleh pelan ke arah Rexton yang berada di depan jendela.

"Aku tidak ingin mencampuri urusan anda maupun Maria, kalian sudah dewasa memutuskan yang terbaik buat kalian", kata Matthijs.

"Dan...", kata Rexton.

"Apa jaminannya yang akan aku terima dari kesepatan ini jika aku dapat menyimpan rahasia kalian ini ?" kata Matthijs.

"Jaminan...", Rexton langsung tertawa mendengar tawaran yang diajukan oleh Matthijs, dia tidak mengira bahwa bocah yang masih duduk di ELS itu mampu mengajukan transaksi serius.

"Matthijs, apa yang kau katakan ini ?" tanya Maria cemas, dia takut kata-kata adik laki-lakinya akan menyinggung Rexton Brox Mackenzie.

"Jangan cemas, Maria. Semua akan baik-baik saja", sahut Matthijs.

Rexton semakin tertawa keras, dia tak pernah mengira akan berhadapan dengan bocah ingusan pemberani seperti Matthijs.

"Kenapa kau tertawa, Rexton ?" tanya Maria.

"Tidak mengapa, hanya saja, aku baru kali ini bertemu bocah pemberani padaku", sahut Rexton.

"Tolong maafkan dia", kata Maria.

Rexton tersenyum pada Maria lalu menatap ke arah Matthijs.

"Baiklah, Matthijs", ucapnya serius.

"Ya, tuan Rexton", jawab Matthijs.

"Sesuai permintaanmu maka aku akan menjaminmu dengan kesenangan namun syaratnya adalah kau harus merahasiakan hal ini pada semua orang", kata Rexton.

"Baiklah, aku setuju", sahut Matthijs.

Mereka saling berpandangan satu sama lainnya, dengan tatapan serius.

"Kau mengerti, Matthijs", kata Rexton.

"Ya, tuan Rexton. Aku mengerti...", sahut Matthijs.

...***...

Tap... Tap... Tap...

Tampak Maria dan Matthijs berjalan cepat di tengah koridor rumah groot huis sekembalinya mereka dari kamar tamu dimana Rexton menginap.

"Maria..., tunggu Maria...", kejar Matthijs.

"Apa ?" sahut Maria.

"Maria !" panggil Matthijs seraya menarik tangan kakak perempuannya supaya dia menghentikan langkah kakinya.

"Apa, Matthijs ?" tanya Maria.

"Kau gila, kenapa kau melakukan ini semua, Maria ?" tanya Matthijs.

"Aku melakukan apa, coba kau jelaskan padaku", kata Maria.

Matthijs melihat kakak perempuannya dengan pandangan serius.

"Apa maksudmu menikah kontrak dengan Rexton, kalian baru saling kenal, tidakkah itu membahayakan dirimu, Maria", kata Matthijs.

Sorot mata Matthijs berubah tegas ketika menatap ke arah kakak perempuannya itu.

"Aku tidak punya pilihan untuk itu, dan kau tidak akan pernah memahami itu semua, Matthijs", sahut Maria memelas.

"Kenapa ?" tanya Matthijs.

Maria tidak menjawab pertanyaan Matthijs, dia hanya berdiri terdiam.

"Kenapa ? Waarom, Maria ?" tanya Matthijs.

Maria memalingkan muka ke arah lain, masih diam dan termenung.

"Maria, je hoort me", sentak Matthijs tegas.

"Prinsen berkhianat padaku", kata Maria lalu memandang sendu ke arah Matthijs.

"Siapa ? Prinsen mengkhianatimu ?" tanya Matthijs tertegun.

"Ya...", sahut Maria.

"Itu alasanmu mau menikah kontrak dengan Rexton, Maria", kata Matthijs.

"Ya...", sahut Maria.

"Apa kau punya bukti kalau Prinsen mengkhianatimu ?" tanya Matthijs.

Maria terdiam, pandangannya tertunduk dalam, dia tahu bahwa dia masih belum punya bukti saat ini, untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa Prinsen mengkhianati dirinya dengan Haven.

"Maria...", panggil Matthijs.

"Aku tidak bisa mengatakannya saat ini, tapi nanti aku akan memberitahukan padamu, Matthijs", kata Maria dengan tatapan sayu.

Matthijs terdiam setelah mendengar jawaban kakak perempuannya namun dia masih mencemaskan Maria karena kakaknya itu menikah kontrak dengan laki-laki yang baru sehari dia kenal.

"Tapi kenapa kau harus menikahi laki-laki asing itu, kau baru saja kenal dia, Maria", kata Matthijs.

"Karena dia yang mampu membantuku untuk menghancurkan Prinsen", kata Maria.

"Dan bagaimana kalau dia akan bersikap sama seperti Prinsen, tidakkah kamu pikirkan itu, Maria", kata Matthijs.

"Semua mungkin saja berubah, tapi saat ini aku butuh dia selain dia memiliki kekuasaan serta uang banyak, dia juga mampu membuat Prinsen malu", kata Maria.

Matthijs terdiam saja namun pikirannya sangat serius jika memikirkan tentang nasib Maria.

"Aku mencemaskanmu, Maria...", ucapnya murung. "Ik maak me zorgen om je, niet alleen omdat je mijn oudere zus bent, maar ook omdat ik je jongere broer ben die je moet beschermen."

Matthijs menatap Maria dengan tatapan tajam.

"Wij zijn broeders en zusters, daarom is het onze verantwoordelijkheid om voor elkaar te zorgen", ucapnya.

"Aku tahu itu, Matthijs. Tapi, jangan terlalu mencemaskan aku", kata Maria.

Maria tersenyum lembut pada adik laki-lakinya itu.

"Aku dan dia memiliki perjanjian yang sama-sama menguntungkan", ucapnya.

"Perjanjian apakah itu, Maria", kata Matthijs.

Maria menoleh ke samping kanan dan kiri secara bergantian, memastikan keadaan disekitar mereka aman.

Dengan cepatnya, Maria menarik tangan Matthijs ke arah ruangan terdekat di koridor, mereka segera masuk ke ruangan tersebut.

Maria mengunci rapat-rapat ruangan dimana mereka berada saat ini lalu menggandeng tangan Matthijs menuju kursi antik bergaya Belanda dan duduk disana.

Dipandanginya lekat-lekat wajah Matthijs yag ada dihadapannya, tatapannya sangat tegas.

"Berjanjilah untuk tetap diam dan menjaga rahasia ini, Matthijs !" kata Maria.

"Aku harus berjanji apa, Maria ?" tanya Matthijs.

"Berjanjilah merahasiakan hal ini pada siapapun juga termasuk mama dan papa atau anggota keluarga lainnya", sahut Maria.

Maria menangkupkan kedua telapak tangannya ke arah pipi Matthijs yang bersemu merah.

"Matthijs, kau dengar aku", lanjutnya.

"Ya, aku mendengarkanmu, Maria", sahut Matthijs seraya mengangguk.

"Kalau begitu jawablah bahwa kau akan berjanji merahasiakan tentang Rexton pada siapapun juga", kata Maria.

"Kenapa aku harus merahasiakannya ?" tanya ?" Matthijs.

"Sebab ini sangatlah penting dan rahasia sifatnya", kata Maria.

"Apa itu berbahaya ?" tanya Matthijs.

"Ya, sangat-sangat berbahaya, dan kuharap kau mengerti ini", sahut Maria tegas.

"Baiklah, aku berjanji akan menutup mulutku rapat-rapat, percayalah padaku", kata Matthijs.

Matthijs mengarahkan ujung jari telunjuknya ke arah bibir mungilnya yang merah dan mengangguk cepat.

"Bagus, anak pintar", kata Maria lega.

"Dan katakan padaku apa hal rahasia itu'', kata Matthijs.

Maria menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan-pelan, dipandanginya sekali lagi adik laki-lakinya itu, dengan tatapan tegas.

"Begini, kau tahukan kalau Rexton adalah perwira tinggi militer Inggris, dan dia ditugaskan di Land-en Volkenkunde untuk suatu tugas rahasia, dia sedang melaksanakan misi intelejennya disini", kata Maria panjang lebar.

"Dia agen rahasia intelejen Inggris", kata Matthijs.

"Yup, sangat benar, dia seorang intelejen Inggris yang ditugaskan di Land-en Volkenkunde untuk mengawasi para pejabat elit VOC", lanjut Maria.

Matthijs hanya terdiam sembari menyimak setiap kata-kata yang diucapkan oleh Maria padanya dan Maria mulai bicara kembali.

"Secara kebetulan saja, kami memiliki kesamaan, dia butuh seorang wanita sebagai pendampingnya yang bisa dia kendalikan dan aku butuh bantuan dia untuk mempunyai lahan buat perkebunan", kata Maria menegaskan.

Maria menatap ke arah Matthijs yang hanya membisu lalu tersenyum samar.

"Dan Rexton menawarkan padaku untuk menjadi pendampingnya, tapi satu syarat bahwa aku harus mau menerima nikah kontrak dengannya", lanjutnya.

"Dan kau setuju, Maria", kata Matthijs.

"Ya, aku menyanggupinya karena aku butuh bantuan Rexton untuk membalaskan rasa sakit hatiku pada Pinsen", kata Maria.

"Bukannya papa sangat kaya raya, dia dapat memenuhi apa yang kau mau tanpa harus mengorbankan dirimu pada Rexton", kata Matthijs tak mengerti.

"Aku tidak bisa meminta lagi uang pada papa karena aku telah menghabiskan uang banyak buat Prinsen", sahut Maria.

1
Dewi Anggya
enak donk bisa mnghilang setidaknya pas dlm keadaan mendesak atau Maria ingin menyelidiki sesuatu
Dewi Anggya
Maria bisa mnghilang karena cahaya itu...
Dewi Anggya
semoga kamu selamat Kliwon dn surooo 🤭 agak beraaaat tugasmuuu
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih 👍👍👍👍👍
total 2 replies
Bianca Nadia
gua cinta ma lu thor
Bianca Nadia
keren sih👍
Bianca Nadia
gak tanggung tanggung nih saingannya perwira tinggi militer pulak dibanding empedu jobless kek prinsen gak sebanding
Bianca Nadia
kek dejavu gitu
Bianca Nadia
oh critanya nih tentang reinkarnasi
Kintamani Wee
💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 💪💪💪💪💪💪
total 2 replies
Kintamani Wee
kek gimana ini
Dewi Anggya
Hiyaaaaaaat.....benturkan kepalanya prinsen Kedinding,ke meja,kelantai ,kemanapuuuun gk masalah Rexton 🤣✌🏻
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤣😂🤣😂🤣😂🤣😂
total 2 replies
Dewi Anggya
prinsen ini arogan sekaliiiii....
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍mantap sekali....👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Dewi Anggya
thoor maaf klo saya komen terus yaa🙏🏻
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih 👍👍👍👍👍👍🎂
total 2 replies
Dewi Anggya
tuhhh dengerin Rexton bahwa apa yg di bilang Maria itu benar ...bkn halusinasi 🤭
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Kintamani Wee
wajar sih kalo dibilang durhaka kelewatan
Kintamani Wee
lah disentuh kamunya yang kabur mulu maria, gimana juga ketegasanmu sebagai bini
Kintamani Wee
lah rexton terjadi lah reaksi kimia rexton
Kintamani Wee
guys
Kintamani Wee
sedari main kejar kejaran mulu nih mereka kapan wik wik wiknya 😄
Kintamani Wee
nah kan, udah keputusanmu Maria kenapa bingung sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!