NovelToon NovelToon
Legenda Seorang Gus

Legenda Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:831
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah kehidupan seorang Gus yang membawa obor kebenaran di medan gelap perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nama Kamu Gus

Bagaimana seorang ibu menyadari bahwa Su adalah anaknya?

Setelah belasan tahun berpisah.

Kalung ruas bambu yang dibuat oleh kyai. Selama ini tidak pernah dilepas oleh Su.

Su selalu memakainya.

Setelah perkenalan itu Su mulai tinggal bersama ibu dan kakaknya yang sama-sama manusia.

Su belajar bagaimana menjadi seorang anak manusia.

Dengan adanya dua manusia baik yang mengajarinya dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Su menjadi mudah mengerti.

Ibu Su adalah ibu nyai. Seorang janda yang masih subur yang dipersunting oleh sang kyai.

Nama ibu Su adalah Sakinah.

Sedangkan kakak Su merupakan anak dari ibu Su dari suami Sakinah yang terdahulu.

Nama kakak seibu Su yang usianya lebih tua beberapa tahun dari Su adalah Pol.

Lalu siapakah nama putra kyai yang sesungguhnya?

Nama Su adalah nama anak manusia pemberian dari Tra pemimpin koloni bekantan. Kawanan tempat anak manusia tinggal selama hidup di dalam hutan belantara bersama para binatang.

Bagaimana seorang ibu menyadari bahwa Su adalah anaknya?

Setelah belasan tahun berpisah.

Kalung ruas bambu yang dibuat oleh kyai. Selama ini tidak pernah dilepas oleh Su.

Su selalu memakainya.

Ibu Su melepas kalung ruas bambu yang dipakai oleh anaknya.

Dahulu sebelum bayi Su dilarung ke sungai. Sang bapak yang mengalungkan nya.

Di dalam ruas bambu itu ada selembar lontar kering. Yang tertulis nama anak manusia putra kyai.

Ibu Su membacakan nama anaknya yang sebenar-benarnya.

Nama pemberian sang kyai.

"Aku ibumu",

"Namaku Sakinah",

"Nama kakakmu Pol",

"Nama kamu Gus",

Hari demi hari silih berganti. Dengan quality time yang lebih berarti.

Gus tidak lagi tidur bersama para bekantan.

Setiap malam Gus tidur dalam pelukan ibunya sambil berlatih bahasa manusia.

Ibu Gus bercerita tentang banyak hal. Tentang tanah air dan tentang keyakinan.

Gus yang tumbuh dengan keistimewaan begitu gampang menyerap dan beradaptasi.

Ketika Gus mulai fasih berbicara seperti manusia.

"Kamu ibuku",

"Nama ibu Sakinah",

"Nama kakakku Pol",

"Nama aku Gus",

"Nama bapakku siapa ibu?",

"Nama bapakmu Kyai",

Beberapa hari kemudian

Dua bersaudara itu semakin akrab dan saling memahami.

Gus mengajak Pol kakaknya bermain di dalam hutan belantara.

Kebetulan Su yang sudah resmi mengganti namanya menjadi Gus sedang off bertugas sebagai penjaga perbatasan hutan belantara.

Kakak beradik ini bertukar kepiawaian. Pol telah mengajari Gus dasar sebagai seorang manusia. Gus melatih Pol supaya lebih tangguh menjadi seorang laki-laki rimba.

Gus memberikan orientasi kepada Pol tentang alam dan kehidupan di dalam hutan belantara.

"Apa yang akan kita bawakan untuk ibu di rumah?",

"Bagaimana kalau kita bawakan makanan yang belum pernah ibu dan juga kamu makan",

"Apa itu Gus?",

"Ayo ikuti aku Pol",

Gus mengajak Pol ke kawasan dalam hutan yang jarang didatangi oleh siapa pun.

Konon katanya kalau malam tempat yang sepi ini banyak penunggunya.

Mereka adalah roh halus binatang-binatang yang sudah mati.

"Mau apa kamu ke sini Gus?",

Gus dan Pol dikejutkan dengan kemunculan Ci.

Kancil teman masa kecil Gus tidak sengaja melihat dua manusia bersaudara yang sedang berkelana. Bermain di dalam hutan belantara.

"Hai Ci apa kabar?",

"Aku dan kakakku mau mencari Welesia",

Welesia adalah bunga yang bisa dimakan. Seperti mawar atau melati tapi berwarna violet dengan bintik-bintik hitam.

Tekstur kelopaknya lebih lembut dan berair. Rasanya segar dan wangi seperti susu.

Pol masih takjub dengan kelebihan adiknya yang bisa berbicara dengan semua binatang.

"Jika kamu mau memetik Welesia carilah di tempat dekat tebing yang kering",

Kebetulan hari itu Ci sedang mengajak anak-anaknya berjalan-jalan. Kancil sudah menjadi seekor induk.

"Terimakasih Ci senang berjumpa dengan kamu",

"Apa yang dikatakan Kancil itu Gus?",

"Dia memberi tahu kita tempat dimana tanaman yang akan kita petik tumbuh",

"Ayo ikuti aku Pol",

Berkat petunjuk kawan lama. Gus dan Pol berhasil mendapatkan apa yang mereka mau.

Satu ikat Welesia untuk makan malam.

Beberapa hari kemudian di malam yang spesial

Sebuah Pesta Pernikahan

Untuk pertama kalinya Gus berhasil membujuk ibunya Sakinah untuk masuk ke dalam hutan belantara.

Bersama juga dengan Pol. Gus membawa keluarga manusianya ke perayaan pernikahan Hen.

Hen adalah bekantan betina teman baik Gus sejak kecil.

Dalam keramaian yang meriah itu Gus memperkenalkan Sakinah dan Pol kepada keluarga besarnya yang tinggal di dalam hutan belantara.

Mereka adalah para binatang. Yang selama ini selalu bersama-sama hidup dengan rukun dan berdampingan.

Zar Raja Hutan juga turut hadir.

Singa terkuat itu terlihat melamun. Menatap jauh dengan mata yang nanar.

Seakan melihat sesuatu yang sedih.

Sama seperti sesepuh binatang-binatang yang lain.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!