NovelToon NovelToon
Tiba-Tiba Hamil Dan Menjadi Ibu Susu Anak CEO Arogan

Tiba-Tiba Hamil Dan Menjadi Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Spiritual / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Ibu susu
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Seorang gadis cantik berumur 18 tahun bernama Adiva Arsyila Savina, tengah ikut balap liar di sebuah sirkuit karena sebuah taruhan.

"Kamu pasti kalah dan bersiaplah mendesah di bawah kungkunganku, Adiva." Teriak Bagas Dewantara, semakin terobsesi.

"Sampai mati pun, aku tidak mau kamu jadikan pelampiasan nafsumu."

"Aahhh...."

Tiba-tiba roda ban motor sport milik almarhum orang tua Adiva tergelincir. Sialnya rem blong membuat motor hilang kendali.

Motor Adiva menabrak pembatas jalan kemudian terseret beberapa meter hingga akhirnya jatuh ke dalam jurang.

Bruukkk...

Duarrr...

Kepulan asap membumbung ke langit, membuat sesak nafas.

"Aduh... Sialan dadaku sakit." Ucap Adiva merasakan nafasnya tersenggal-senggal.

Braakkk...

Pintu kamar terbuka kasar, seorang pria berwajah dingin muncul. Tanpa kata menggendong tubuh Adiva.

"Sudahi dramamu, jangan bertingkah yang akan membahayakan bayi dalam kandunganmu Adiva Sabiya. " Ucap Arsenio Davidson.

"Aku, kok tiba-tiba hamil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu Jalanan Kok Dilawan

"Adiva, aku mencintaimu. Maukah kamu menjadi kekasihku?" Ucap Bagas Dewantara. Seorang remaja yang juga teman sekolah Adiva saat masih SMA. Tapi baru beberapa bulan ini mereka lulus, dan sedang menunggu pengumuman UTBK SNBT seminggu lagi.

"Kamu ini serakah sekali Bagas, sudah punya Molly yang bertubuh sexy masih menginginkanku yang tomboy."

Adiva Arsyila Savina tergelak mendengar pernyataan cinta yang menurutnya hanya omong kosong seperti cangkang keong.

"Molly hanya sebatas teman tidur, sedangkan cintaku hanya untukmu Adiva. Percayalah, aku akan menjaga kesetiaanku setelah kamu mau menerima cintaku." Ucap pemuda berparas sangat rupawan, tapi tidak dengan tingkah lakunya. Cassanova sejati sejak masuk SMA.

"Dan kamu pikir aku mau dengan ampas sepertimu." Ucap Adiva.

"Masak iya, aku masih perawan ting ting dapatnya ular kadarluarsa. Sudahlah Bagas, noh lihat jalang mu sudah menunggu di kamar." Usai mengatakan kalimat sarkas itu Adiva meninggalkan Bagas yang emosi.

"Aku pasti bisa mendapatkanmu, Adiva. Rasanya sudah tidak sabar memasukimu."

Adiva Arsyila Savina, gadis cantik bertubuh tinggi semampai berusia 18 tahun adalah seorang ratu jalanan. Putri tunggal pasangan pembalap yang sudah meninggal karena kecelakaan saat sedang bertanding di sirkuit Internasional. Jiwa balapan sudah mendarah daging, hingga Adiva tidak pernah mengalami kekalahan sejak dia terjun dunia balap beberapa tahun yang lalu.

"Huff... Rasanya sudah tidak sabar menunggu pengumuman, semoga saja keterima. Karena aku harus bisa mewujudkan mimpi Ayah dan bunda untuk menjadi seorang arsitek dan pelukis." Gumam Adiva di tengah teriknya sinar matahari siang hari ini.

Bruummm

Bruummm

Bruummm

Tidak lama kemudian, Adiva sampai ke rumahnya. Hidup bersama dengan dua pekerja.

"Bik... Bibik... Tolong buatkan steak ayam ya. Aku lapar." Ucapnya.

"Loh kok Non Diva sudah pulang, katanya mau ke galeri?" Tanya Bik Nunik pembantu rumahnya.

"Gak jadi, malas banget tadi ketemu Bagas di jalanan yang menuju Galeri milik Paman Haikal."

"Ya sudah, lebih baik kalau mau ke Galeri minta antar..."

"Ogah banget aku pergi bareng suami Bibik yang kalau mengendarai mobil mirip siput." Ucap Adiva.

"Maklum Non, namanya juga orang tua." Sahut Mang Karto yang masuk rumah lewat pintu belakang. Sambil membawa ember dan lap.

"Mau cuci mobil ya Mang, tolong cucikan motor sportku juga. Nanti malam aku mau balap."

"Iya Non, siap laksanakan tugas." Ucap Mang Karto dengan tangan di pelipis seperti orang hormat.

Setelah selesai makan makanan favoritnya, Adiva langsung masuk ke kamarnya. Kamar bernuansa warna ungu itu terasa dingin saat Adiva memasukinya. Hingga ingatan Adiva tertuju pada sebuah novel yang dia temukan tergeletak di bawah pohon kamboja.

Jalanan menuju ke arah galeri lukis milik pamannya yang bernama Haikal Idris yang tidak lain adalah kakak laki-laki bundanya. Harus melewati satu kuburan kembar, yang terdapat banyak pohon kamboja. Saat melewatinya tadi siang, tidak sengaja Adiva melihat buku itu. Karena merasa penasaran, Adiva pun mengambilnya untuk jadi bahan bacaan.

Beruntung saat bertemu Bagas, buku itu sudah dia masukkan tas. Kalau terlihat pasti akan jadi ledekan, karena selama ini Adiva jarang sekali terlihat memegang buku. Jangankan buku novel, buku-buku pelajaran saja Adiva malas membacanya. Tapi herannya, nilai ujiannya tinggi. Dan itu hasil pemikirannya sendiri. Otak IQ tinggi memang begitu.

Tidak perlu belajar setiap hari, sekali diberi penjelasan otaknya langsung menangkap pembelajaran dengan dengan sempurna.

"Novel tentang rumah tangga, kirain tadi tuh novel kisah remaja. Tapi kenapa covernya menyeramkan sekali." Gumam Adiva membolak balikkan buku yang bercover warna ungu tua, dengan gambar wanita hamil yang menggantungkan kepalanya di pohon kamboja.

Adiva penasaran, sehingga dia membaca isi novel itu secara acak.

"Cckkk.. Ini yang dinamakan cinta buta, lebih tepatnya go blok. Mau saja dijadikan istri kedua dan dituntut hamil secepat mungkin. Karena bayi dari istri pertama suaminya butuh ASI dan juga darah tali plasenta dari bayi yang dilahirkannya nanti." Ucap Adiva.

"Jadi, anak dari istri pertama suaminya sedang sakit kanker darah. Astaga... Ini sih namanya kejam. Siapa sih yang nulis novel ini, mengerikan sekali nasib protagonisnya. Dan kenapa juga namanya harus Adiva Sabiya, mirip seperti namaku. Lagian, kenapa ini cewek lemah banget, sudah tahu madunya manipulatif lawan kek atau getok kepalanya.

"Ini malah diam mulu dijahatin. Dasar nenek sihir, tidak tahu terima kasih. Pura-pura sakit-sakitan supaya bisa lepas dari tanggung jawab memberi ASI anaknya. Padahal mah dia monster menakutkan. Dan bodohnya si suami ini cuma bersikap dingin dan arogan terhadap istri keduanya karena hasutan. CEO kok go bloknya kebangetan."

Usai ngomel-ngomel tidak jelas, Adiva melemper novel yang tidak sepenuhnya dia baca itu ke bak sampah di pojok kamarnya.

Ting

Suara pesan masuk, Adiva langsung membuka ponsel dan membacanya.

[Datang ke sirkuit malam ini, jika kamu menang aku akan berhenti mengejarmu. Tapi jika kalah, bersiaplah mendesah di bawah kungkunganku]

Pesan menjijikkan itu dari Bagas. Membuat Adiva langsung saja membalasnya.

[Siapa takut] Tulis Adiva dengan emot batu di belakang kalimatnya.

Padahal hari ini malam Jum'at Kliwon bertepatan dengan bulan purnama, katanya banyak hantu berkeliaran.

"Kok aku jadi merinding ya, apa benar kalau mal jum banyak arwah gentayangan." Gumam Adiva.

Karena ingin mempersiapkan untuk balapan, Adiva urung tidur malam ini. Dia menuju garasi dan melihat motornya yang tadi dia suruh cuci kok malah masih kotor. Sedangkan hari sudah bertambah gelap, tidak mungkin untuk mencucinya ulang. Lalu, Adiva melihat motor sport lama milik almarhum orang tuanya.

"Aku pakai motor ini saja."

Setelah memeriksa bensin, ban, mesin dan lainnya dalam keadaan baik. Adiva pun masuk ke kamarnya. Bersiap untuk segera pergi balapan. Tanpa tahu, ada sesosok hitam sedang mengutak-utik motor itu.

"Kamu pasti akan mati, Adiva." Seringai jahat terlihat sosok itu. Setelah itu dia melompat pagar dan pergi meninggalkan rumah Adiva.

Bruummm

Bruummm

Bruummm

Suara kenalpot motor saling bersahutan di sirkuit.

Adiva yang biasanya berkostum hitam, entah mengapa ingin memakai ungu. Warna dan model pakaian Adiva mirip dengan cover novel yang kini hilang entah ke mana.

Suasana malam ini di sirkuit nampak mencekam tidak seperti biasanya. Berkabut, dan terasa lebih dingin.

"Kamu pasti kalah dan bersiaplah mendesah di bawah kungkunganku, Adiva." Teriak Bagas Dewantara, yang semakin terobsesi memiliki tubuh indah Adiva.

"Sampai mati pun, aku tidak mau kamu jadikan pelampiasan nafsumu."

"Aahhh...."

Tiba-tiba roda ban motor sport milik almarhum orang tua Adiva tergelincir. Sialnya rem blong membuat motor hilang kendali.

Motor Adiva menabrak pembatas jalan kemudian terseret beberapa meter hingga akhirnya jatuh ke dalam jurang.

Bruukkk...

Duarrr...

Kepulan asap membumbung ke langit, membuat sesak nafas.

"Aduh... Sialan dadaku sakit." Ucap Adiva merasakan nafasnya tersenggal-senggal.

Braakkk...

Pintu kamar terbuka kasar, seorang pria berwajah dingin muncul. Tanpa kata menggendong tubuh Adiva.

"Sudahi dramamu, jangan bertingkah yang akan membahayakan bayi dalam kandunganmu Adiva Sabiya. " Ucap Arsenio Davidson.

"Aku, kok tiba-tiba hamil?" Gumam Adiva tapi terdengar Arsenio.

"Apa kebakaran yang kamu buat membuat otakmu ikut terbakar Adiva? Kamu hamil tentu saja karena kamu punya suami yang menghamilimu." Ucap Arsenio datar tanpa ekspresi.

Langkah tegap Arsen keluar kamar yang terletak di paviliun belakang.

"Arsen..." Seorang wanita berlari menghampiri kemudian melirik sinis arah Adiva.

"Arsen... Lolly menangis sejak tadi, sepertinya dia kelaparan." Ucap wanita bernama Selly Gresilia dengan lemah.

"Turun, dan cepat susui Lolly. Jangan sampai putri kami sakit karena kamu telat memberikan ASI."

Adiva mencerna keadaan, menatap sekeliling. Harusnya dia sudah mati bukan. Tidak mungkin manusia selamat setelah terjatuh dari jurang yang curam.

"Tapi, di mana ini. Seperti latar Novel yang ku baca. Sialan jangan-jangan aku berada di dunia Novel. Mana sekarang jiwaku masuk ke dalam raga wanita hamil yang bodoh itu."

"Aku tidak mau, mana ada Ratu Jalanan lemah mudah ditindas." Gumam Adiva pada dirinya sendiri.

"Aku memberi ASI anak dia? Yang benar saja, aku ini baru juga hamil tapi sudah diperah seperti sapi penghasil susu. Kenapa bukan kamu saja yang menyusuinya, dia anakmu bukan?" Ucap Adiva yang sudah mengerti alurnya.

1
Mimi Samsung
mantap
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
dewi roisah
tambah seru cerita nya lanjut Thor.....
riani
semngat kaka, up terus ya kak, jangan lupa jaga kesehatan karya kaka bagus banget aku suka /Drool//Determined//Determined//Determined//Plusone//Plusone//Plusone//Heart//Heart//Heart/
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kali ini aku di buat ngakak berjamaah bersama author 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣respon yang di luar prediksi BMKG 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Abi bingung istri nya ilang tenyata lapar cari makan 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tambah lagi orang yang amnesia saringan tahu di pakai seperti tahu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 haduh ulat bulu yagi cosplay rupa nya🤣🤣🤣🤣
nacho hong
😘😍❤️😘😍❤️😘😍❤️😘😍❤️😘😍❤️😘😍❤️😘😍❤️
nacho hong
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ini yang amnesia Abi apa diba 🤣🤣🤣🤣🤣apa nular amnesia nya dari diba ke Abi 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 akhirnya ketemu lawan yang sepadan kau Abi
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 benar benar penguasa bumi gak da lawan 🤣🤣🤣
vj'z tri
😅😅😅😅 iya biar gak bingung
vj'z tri
hey bro suami kata mu kan tapi masa iya gak minta keterangan dokter Tetang istri nya yang sakit 🤣🤣🤣🤣🤣
Manis
aku suka aku suka...
sama sama nyebelin🤣🤣
Herlina Susanty
di tunggu up ny thor
smgt💪💪😍😍
Manis
liona yg alergi
Erchapram: Terima kasih koreksinya
total 1 replies
Erchapram
Kenapa banyak sekali yang nabung Bab ya... /Sob//Sob//Sob/
nacho hong
😍😘❤️😍😘❤️😍😘❤️😍😘❤️😍😘❤️😍😘❤️😍😘❤️
partini
❤️❤️❤️❤️
vj'z tri
langsung melek mata kantuk liat visual nya 🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!