NovelToon NovelToon
Suami Kedua Ku Over Posesif

Suami Kedua Ku Over Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:37.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei_Mei

Kata orang pernikahan cukup sekali dalam seumur hidup, tapi tidak dengan pernikahanku. Aku harus menelan kepahitan hidup saat mengetahui suami yang sangat aku cintai menghianati ku dan lebih memilih istri sirihnya.

Madu ku terlalu licik dan pintar dalam membalikan fakta, suatu malam dia memfitnah ku berakting seolah aku ingin menyakiti dia dan bayi yang dikandungnya malam itu juga tanpa ku sangka tanpa ku duga suamiku dengan tanpa perasan menjatuhkan talak 3 dan mengusirku dengan tragis.

Beberapa bulan setelah itu aku menikah lagi dengan seorang lelaki tampan dan mapan bahkan jauh segala-galanya nya dari mantan suamiku.
Suamiku yang kedua begitu dingin, egois dan arogan. Apapun yang dia inginkan harus sesuai, untuk awalan aku tidak mengerti seperti apa perasaanya padaku karna kami menikah bukan karna cinta melainkan demi kesembuhan Tante Lyra, Ibu dari suamiku yang kedua. Perjalanan cinta yang begitu panjang membuahkan hasil. Aku dan suami kedua ku bisa menemukan kebahagiaan yang utuh.


Author Akak Mei

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei_Mei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Talak Tiga. (Tragedi Malam Pengusiran)

4 bulan lebih sejak kejadian Mas Izham menamparku, Aku masih bertahan disamping Mas Izham.

Kehamilan Mira sudah menginjak bulan kelima, dengan perut yang semakin hari semakin besar.

Kadang Aku mengamati perut Mira yang terlihat lucu, andai Aku yang diposisi Mira, sungguh bahagia ku tak terkira.

Namun, kemalangan masih berpihak kepada ku, sampai sekarang Aku masih belum ada tanda-tanda hamil. Sedih pasti, apalagi Mas Izham juga berfikiran kalau Aku memang mandul.

Aku duduk disofa ujung, dan disofa depanku ada Mas Izham yang sedang mengelus perut Mira. Ku tabahkan hatiku, ini pemandangan yang hampir setiap malam ku lalui.

Apalagi semenjak Mira hamil, dia benar-benar sangat manja.

Jika dia dirumah, dia takkan membiarkanku untuk istirahat. Dia selalu menyuruhku ini, itu semua hal.

"Sayang, kira-kira anak kita nanti laki-laki apa perempuan ya?" tanya Mas Izham pada Mira.

"Kamu maunya laki-laki apa perempuan?" Mira malah balik bertanya.

"Laki-laki atau perempuan bagiku sama saja, Aku sangat bahagia kamu bisa mengandung anakku, Aku bisa punya keturunan." jawab Mas Izham dengan tersenyum, dari raut wajahnya terpancar kebahagiaan.

Aku menghembuskan nafasku pelan.

"Iya Sayang, nggak seperti istri PERTAMA mu yang mandul." Mira menyindirku dengan menekankan kalimat pertama dengan sangat keras.

Aku diam, tak menjawab. Rasanya Aku sudah kebal dengan sindiran-sindiran yang Mira lontarkan hampir setiap hari.

Teruntuk kaum wanita didunia ini, apakah kalian akan sedih dan sakit jika berada diposisiku sekarang? mudah-mudahan kisah sepertiku ini hanya ada dicerita-cerita novel.

"Kei, tolong buatkan susu hamil untuk Mira, seperti biasanya, ya." Mas Izham menyuruhku untuk membuat susu hamil untuk madu ku. Ini bukan pertama atau kedua kali, tapi sudah seribu kali mungkin.

Aku mengambil tongkat dan mulai berjalan kedapur untuk membuat susu hamil itu.

Mas Izham dan Mira sudah pindah keruang makan, karna kami juga belum makan malam.

Mira berjalan kearah ku, Aku melirik sekilas.

"Aduh wanita malang, kasihannya. Ck,,, ck,,, sudah cacat, mandul pula. Hah, miris!!" Mira menghinaku dengan kata-kata pedas.

Rasanya kesabaranku sudah menipis.

Seperti ada setan yang merasuki ku, dan.

plak,,

Ku tampar pipi Mira dengan tangan kananku, dan beralih menjabak rambutnya yang sedikit panjang. Aku sudah tak perduli, rasa sakit yang kutahan tak pernah mereka menghargai keberadaan ku.

"Au,, Kei. Lepas, sakit Kei." Mira menangis dan berteriak-teriak.

"Ini tak sebanding dengan rasa sakit hatiku, karna kata-kata hina yang terus kamu ucapkan untukku." kataku marah.

"Kei!!!" Mas Izham berteriak dan berlari kearah kami, dia melepas tanganku yang masih menjambak rambut Mira dengan kuat.

Mas Izham meremas tanganku kuat, digenggaman tanganku ada helaian rambut Mira yang ikut tercabut.

"Apa-apa'an kamu, Kei!!!" bentak Mas Izham.

Aku diam tak menjawab, ku atur nafas sedemi kian untuk meredakan emosi.

"Au, Sayang. Lihatlah dia menamparku dan menjambak ku, padahal Aku cuma bertanya apa susunya sudah jadi atau belum, tapi dia malah menganiayaku seperti ini," hiks, hiks, Mira mengadukan perbuatanku, tapi dia sudah merubah faktanya.

"Hah, terus saja beracting, karang cerita seindah mungkin!!" mataku menatap Mira tajam. Dan dia terpancing, dia mulai marah.

Dia mendekat dan ganti menamparku.

plak,,

Aku belum siap menangkis tamparan Mira, dan kini pipi putihku juga terdapat bekas tangan Mira. Dia menarik baju ku, Aku pun tak tinggal diam ganti ku cengkram kuat baju daster Mira. Mas Izham sampai kuwalahan memisahkan kami.

"Sudah, cukup!!" bentak Mas Izham, tapi kami tak perduli kabut kemarahan sudah menyelimuti kami.

Aku lelah dan melepas cengkraman tanganku, tapi Mira masih seperti kerasukan dia mencakar wajahku dengan kuku panjangnya.

Aku menangkis tangan Mira, tapi.

Buk,,,,

"Aaaa, au. Sayang." Mira meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.

Aku kaget, tanganku menutup mulut. Padahal Aku hanya menangkis dan tidak mendorongnya sama sekali. Bagaimana mungkin dia bisa terjatuh.

"Mira!!!" teriak Mas Izham. Dia sangat panik melihat Mira terjatuh dilantai.

"Mira, kamu nggak apa-apa? Ayo kita ke Rumah Sakit."

"Tidak, perutku hanya sedikit sakit, Sayang." tapi Mira masih meringis seperti berpura-pura kesakitan.

"Ma,as." panggil ku.

Mas Izham berdiri, bola mata yang nyalang itu menatap ku. Aku takut, Mas Izham tak pernah seperti itu sebelumnya.

"Ma,"

Plak,,,

Mas Izham menamparku sangat kuat, hingga ujung bibir ku sobek dan mengeluarkan darah. Perih sekali, wajahku serasa sangat sakit, tadi Mira menampar dan mencakari wajahku hingga berdarah. Sekarang berganti Mas Izham menamparku sangat kuat.

Mas Izham menarik paksa tanganku dan menyahut tongkatku, Aku berjalan dengan bertumpu pada satu kakiku saja, Mas Izham setengah menyeretku, membuka pintu depan dan mendorongku hingga jatuh ketanah. Padahal malam ini hujan turun dengan sedikit lebat, dalam sekejap tubuhku sudah basah kuyup. Luka diwajahku semakin perih terkena air hujan.

Tak lama Mas Izham kembali berdiri didepan pintu,

Braakkkk, kleontang.

Mas Izham melempar tas berisi pakaianku dan disusul tongkat alat bantu jalanku yang dilempar kesamping tubuhku.

"Mas,,!!" teriakku.

"Pergi kamu!!!" sungguh Aku tak menyangka Mas Izham tega mengusirku.

Aku mendekati Mas Izham, dan ku pegang kaki Mas Izham.

"Jangan usir Aku, Mas," tangisku pecah, tak pernah terbayang Mas Izham akan mengusirku, harusnya Mira wanita sialan itu yang terusir bukan Aku.

"Selama ini, Aku menjaga mu, menyayangimu, Kei. Tapi, ini balasan mu? kamu malah membahayakan anak yang ada didalam kandungan Mira, yang berarti anakku, keturunanku! Kamu tahu sendiri Aku sangat menginginkan keturunan. Aku tahu kamu cemburu dengan kehamilan Mira, lalu apa yang bisa kamu lakukan? apa kamu bisa hamil seperti Mira? tidak!!! karna kamu MANDUL!! aku sudah tak ingin mengambil resiko lagi, Aku terpaksa memilih salah satu dari kalian. Dan sudah pasti Aku memilih Mira, wanita sempurna. Tidak seperti Mu!!"

"Mas, tidak,, Mas. Maafkan Aku. Aku tidak bermaksud mencelakai Mira. Dia dulu yang selalu menghinaku, Aku hanya membela diri." Aku masih menangis dibawah kaki Mas Izham. Tubuh kami sudah sama-sama basah.

"Harusnya Aku yang kamu pilih Mas, bukan dia!!" teriakku.

"Apa yang bisa membuatku memilih mu? Kamu hanya wanita cacat dan Mandul, Kei. Tak ada lelaki yang mau dengan mu selain Aku yang bodoh. Ya Aku lelaki bodoh yang mau menikahi mu!!"

Aku menangis tersedu-sedu, sungguh kata-kata Mas Izham sangat-sangat jauh menyakitiku.

"Dengar!! Aku Izham Fairuq menalak tiga Keihana Kazumi, dan mulai sekarang, saat ini, detik ini, Kamu bukan istriku lagi." suara Mas Izham sangat lantang.

Deg,,deg,,

Lemas, tubuhku mendadak lemas, sejenak Aku lupa untuk bernafas. Pelan ku jatuhkan tanganku yang tadi memegangi kaki Mas Izham.

Tega Mas Izham mengucap talak tiga untukku.

1
Dayu Dayu
😄😄😄😄😄
Alfiyya Anastasia
Buruk
inayah machmud
yg sabar aja ya Lee ngadepin bos' mu yg lagi di mabuk cinta, ,, sekarang sudah jadi bucin dan alay....🤭🤣🤣🤣🤣😂😂😂
inayah machmud
ya ampun tuan ken semua hal jadi kena pasal, ,,
sampai 2 dokter sama perawat nya ketakutan semua. .. sampai mereka berdoa semoga tidak ada lagi anggota keluarga tuan ken yang sakit' lagi. ..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
inayah machmud
tuan muda Ken, sudah mulai bucin jadi over dosis perhatian nya. .🤭🤭🤭🤭😂😂😂😂😂
inayah machmud
tuan ken sudah kecanduan ciuman dgn kei...🤭🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒑𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒚𝒈 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓" 𝒋𝒅 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒁𝒆𝒆 🙏🙏 𝒃𝒌𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊 𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒅𝒂𝒏 𝒁𝒆𝒆 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒋𝒅 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 😢😢 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒈 🙏🙏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒔𝒉 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒚𝒂 𝒛𝒆𝒆
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒕𝒑 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒂𝒓𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒌𝒊𝒐
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒎𝒔𝒉 𝒆𝒎𝒐𝒔𝒊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒑𝒕 𝒄𝒐𝒘𝒐𝒌 𝒚𝒈 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂 𝒁𝒆𝒆 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝑭𝒂𝒔𝒌𝒊𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒆𝒙𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒆𝒙𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!