Nania, seorang wanita pekerja kantoran yang tengah merantau di Kota B, tinggal sendirian di sebuah apartemen. Meski berasal dari keluarga berada di sebuah desa di S, ia memilih hidup mandiri. Namun, kemandirian itu tak menutupi sisi lugu dan cerobohnya.
Suatu pagi, saat bersiap menuju kantor, mood Nania langsung terganggu oleh suara musik metal yang keras dari apartemen sebelah. Kesal, ia memutuskan mengetuk pintu untuk menegur tetangganya. Tapi alih-alih menemukan seseorang yang sopan, yang muncul di depannya,muncul seorang lelaki dengan telanjang dada dan hanya mengenakan boxer membuka pintu dan memandangnya dengan acuh tak acuh.
Akankah pertemuan pertama yang tak terduga ini justru menjadi awal dari sesuatu yang manis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Messan Reinafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rehat
" Aku mau pulang, Kai! suara Nania memelas.
kepala nya terlalu lelah untuk memikirkan apa yang terjadi.
" Are you ok, Na? "
" Please kasih aku waktu sendiri Kai" ia sedikit menggertak. Terlalu banyak masalah yang datang bertubi tubi dari kisah cinta yang ia jalani, mulai hubungan yang tidak berhasil dengan Timo karena pengkhianatan, dan sekarang ia harus menjalani kisah cinta yang rumit seperti ini.
" Ok, kita pulang, maafin aku ya Na" ujar Kai mengiba. Mobilnya melaju kencang kembali ke apartemen.
Sepanjang jalan Nania hanya diam tidak ingin bicara.
...****************...
" Apa mereka sudah pergi?" tanya Levina pada Hanny yang masih berdiri di ruang tamu.
Wajahnya masih kesal saat rencana nya tidak berjalan lancar. Pria yang seharusnya bisa ia manfaatkan sekarang berbalik arah ketika mengetahui kebenarannya.
"Akkkhh!!" erangnya kesal
" Hanny, kamu jangan khawatir, Tante akan pastikan Kai tetap menikahi kamu dan menjauhi wanita itu" ucap Levina menenangkan wanita muda yang sedang emosi didepannya.
"Udah diam tante! jangan banyak ba cot, bukti nya kenapa Kai bisa minggat dari rumah dan malah memilih tinggal di apartemen jelek itu?"
" Itu karena tante ga becus buat jagain dia" tunjuknya ke arah Levina dengan mata melotot.
Levina terlihat cemas karena gadis itu marah. Ia takut gadis itu berubah fikiran dan benar-benar memilih membatalkan pernikahannya.
Jika pernikahan itu batal tentu saja Harvan Wijaya menarik semua saham nya di perusahaan Hanson dan nasib keluarga itu dipertaruhkan.
Sementara selama ini ia tidak pernah merasakan bekerja, hanya mengandalkan nama Hanson. Namun sayang nya pria tua itu sudah sakit-sakitan dan belum berniat memindahkan asetnya atas nama ia dan anak nya, wajar saja ia takut jika pernikahan Kai batal tentu kemewahannya juga terancam.
Sudah berapa kali ia mencoba memengaruhi Devon agar memberikan perusahaan kepada Vero. Namun pria tua itu tetap belum mengambil tindakan apapun karena masih berharap Kai berhenti dari karir musiknya dan mengambil alih perusahaan Hanson.
" Kamu sabar dulu dong Hanny, tante kan juga lagi usaha" ujarnya memohon
" Akkh!! dasar ga berguna" ia menghentakkan kaki nya ke tanah mengambil tas kecilnya dan pergi meninggalkan kediaman Hanson
" Halo! Daad " terdengar rengekan Hanny di telpon
" Daddy, bisa bantuin aku ga?" ternyata ia menyusun rencana agar Kai benar-benar datang lagi kepadanya.
......................
Kai dan Nania tiba diparkiran apartemen mereka.
" Maaf ya Kai, aku duluan" Nania berusaha menghindar " Aku lagi butuh waktu sendiri"
Kai mengangguk pasrah menatap Nania berjalan terlebih dahulu dan tidak mengiringi nya.
kriing... kriing..
Ponselnya berdering, satu panggilan dari manajernya Alison.
" Halo Kai, ada berita buruk!" terdengar suara panik diseberang
" Kenapa?" tanyanya khawatir
" Aku barusan dapat kabar dari produser, Harvan Wijaya membeli 80% saham MK, dan memutuskan mengadakan meeting dadakan lusa untuk pergantian vokalis "
" Semua pihak juga melakukan vote dan ternyata setuju untuk pemberhentian kamu Kai" ucapnya prihatin.
" Tapi Alison?, kenapa secepat itu?" tanya Kai tak percaya
" Apalagi didukung dengan skandal kamu bersama Hanny yang sudah menghebohkan semua media, dan hal lainnya yang buat fans kalian sebagian besar juga berbalik menyerang kamu Kai"
" Kamu bisa lihat sendiri di official medsos band MK"
Kai menutup telpon tanpa aba-aba ia membuka media sosial band nya, dan benar saja begitu banyak hujatan yang ada padanya.
nasib baik sebelumnya ia tidak menggunakan akun medsos pribadi, jadi hujatan itu hanya tertuju pada akun official mereka.
Kai meninju body mobilnya, begitu banyak masalah datang bertubi-tubi semenjak ia menjalin hubungan dengan Hanny. Ditambah lagi Hanny yang berhasil menghasut Nania untuk meragukan dirinya.
Ia buru-buru menuju kamar apartemennya.
menatap kamar itu lama, sudah beberapa bulan apartemen ini ia tinggali, meski bukan waktu yang lama setidaknya ia merasa senang karena bisa dekat dengan orang yang dicintainya.
Meski banyak kejadian tidak terduga
namun kehadiran Nania cukup membuat ia merasa tenang
"Maafin aku Na," bisiknya
Ia memutuskan akan mengambil keputusan penting kali ini
menyelesaikan masalah keluarganya cepat atau lambat dengan caranya sendiri.
"Halo, ya pak. saya rencana mau pindahan hari ini, apa bisa dibantu?" Kai menghubungi salah satu jasa pindahan.
Ia menuju balkon menarik nafas dalam-dalam memandangi suasana kota, dilirik nya ke kanan, pintu balkon tertutup rapat. Nania juga tidak muncul.
Ia sadar betul jika ia tetap melanjutkan hubungan dengan Nania tanpa menyelesaikan masalah nya sendiri tentu saja suatu saat akan berakibat buruk untuk mereka.
" Halo, Hanny?" ucapnya kepada seseorang diseberang telpon.
" Aku akan melanjutkan pernikahan kita. Tapi dengan satu syarat" ....
" Iya sayang... tentu saja" suara Hanny begitu riang diseberang telepon
Kai menarik nafas dalam, ia melanjutkan...
( ... )
" Oke, aku terima , asal kamu pindah ke rumahku secepatnya " jawab Hanny sinis.
Siang itu juga Kai mengemasi barang-barangnya tanpa sepengetahuan Nania. Ia juga tidak ingin memberitahu Nania atas kepindahannya.
"Untuk sementara tunggu aku Na" ucap nya lirih.
