Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Lu Tian tersenyum. "Atau begini saja, ambil secukupnya Paman. Sisanya saya akan memberikan nya kepada beberapa tetangga. Keluarga saya juga tidak bisa ambil banyak."
"Kenapa tidak di jual saja? Itu lebih menghasilkan uang" kening Paman Zhang berkerut.
Saat ini harga daging babi lumayan mahal, biasanya hanya 10 atau 11 sen, tapi sekarang sampai 15 sen. Menjual harga 13 sen pun Lu Tian akan tetap mendapatkan banyak uang.
"Uang memang penting, tapi menjaga hubungan dengan tetangga pun juga sangat penting."
Paman Zhang mengangguk-angguk, Lu Tian ini sepertinya benar-benar berubah. Pikiran nya terbuka dan dia tidak menyendiri lagi.
"Saya akan pergi ke pasar untuk membeli keperluan lain, saya permisi"
"Baik, baik. Hati-hati!"
Lu Tian berjalan menuju pintu masuk desa, beberapa orang menyapa nya dan Lu Tian hanya mengangguk dengan sopan. Setelah sampai di pintu masuk desa dia segera pergi ke arah grobak Paman Zhu.
"Paman, apa tidak ada penumpang hari ini?"
Paman Zhu melihat nya dan kemudian menggeleng. "Hari ini sedang kosong, orang-orang tidak sekaya itu untuk ke pasar setiap hari"
Lu Tian tersenyum, "kebetulan sekali, saya ingin menyewa kereta ini untuk membeli beberapa barang besar. Saya akan membayar nya 25 sen, bagaimana?"
Paman Zhu mengerutkan kening, "Jika kamu ingin menyewa tidak perlu bayar 25 sen, 10 sen saja sudah cukup"
"Tidak apa-apa, Paman. Saya sedang memiliki rezeki, berbagi sedikit kepada paman itu bagus" Lu Tian mengambil tangan pak tua Zhu, lalu memasukan 25 sen.
"Sudah ya paman, saya pinjam kereta nya" Paman Zhu melihat uang di tangan nya. Melihat Lu Tian sudah menjalankan kereta nya dan menghela napas dengan tersenyum senang. "Anak ini jadi begitu baik"
Lu Tian menjalankan kereta lembu, berpikir mungkin jika sudah memiliki cukup uang setelah membangun rumah yang layak juga harus punya kendaraan sendiri.
Setengah batang dupa kemudian (Kurang lebih 1 jam)
Dia sampai di depan pintu pasar kabupaten, biasanya gerobak luar di simpan di luar namun Lu Tian ingin membawa nya untuk membawa barang-barang. Mengharuskan ia membayar lima koin sebagai biaya masuk kendaraan.
Setelah membayar, yang pertama dia datangi adalah toko furniture. Memasuki toko tidak banyak pengunjung di sana, hanya ada seorang pemilik sekaligus pengerajin dan dua anak buah.
"Saya ingin ranjang kayu, berapa harga nya?" Dia langsung bertanya kepada salah satu dari dua pemuda yang menjaga toko.
"Itu tergantung jenis kayu nya, jika kayu cendana ataupun kayu jati khusus kayu kemenyan. Harga nya akan lebih tinggi" Jelas pemuda itu.
Kayu cendana dan jati teruji sangat kuat dan kokoh, dan kayu kemenyan memiliki wangi harum yang menenangkan jelas lebih mahal dari cendana dan jati.
"Saya ingin satu ranjang untuk ukuran sedang, dan satu ranjang untuk ukuran lebih besar. Coba hitung berapa?"
Pemuda itu berpikir keras. "Jika menggunakan kayu jati atau kayu cendana maka itu membutuhkan setidaknya 5 tael, namun jika menggunakan kayu kemenyan itu 8 tael!"
Lu Tian. ".... "
"Lalu bagaimana dengan kayu biasa?"
"Itu sekitar 2 sampai 3 tael perak"
Lu Tian mengangguk tanpa daya. "Baiklah, aku lihat untuk ranjang kayu biasa"
Pemuda itu mengantar Lu Tian melihat melihat ranjang kayunya, setelah melihat dan merasa puas maka tanpa berpikir lama lagi Lu Tian pun segera melakukan pembayaran. Dua ranjang ukuran sedan dan lebih besar semuanya menghabiskan 7 tael perak.
Dua pemuda dengan pengaturan pemilik toko mengangkat ranjang tersebut ke atas gerobak lembu nya.
Uang di tangan nya hanya tinggal 14 tael lebih beberapa ratus sen. Lu Tian pergi ke toko obat untuk menjual Ganoderma, meskipun hanya dua karena spesies dan umurnya dia yakin harganya bisa lebih tinggi.
Memarkirkan lembu di depan toko dan masuk, dia menyapa pelayan toko. Bos toko juga ada tengah melakukan sesuatu yang tidak dia mengerti.
"Anda datang lagi, apakah ingin membeli atau menjual herbal?" Sapa Li Man, pemuda seumuran dengan Lu Tian.
Lu Tian tersenyum ramah, "saya ingin menjual herbal dan ingin membeli beberapa juga" Lu Tian mendekat dan langsung mengeluarkan Ganoderma.
"Astaga, kamu mendapatkan Ganoderma lagi?" Orang desa lain hanya kebetulan mendapatkan herbal, namun pemuda ini mendapatkan nya lagi, padahal baru kemarin lusa.
Memang terkadang orang-orang ke gunung sengaja mencari herbal karena harga herbal setara emas, namun jika bukan karena kebetulan atau keberuntungan sangat sulit menemukan herbal. Ahli pencari herbal saja tidak setiap hari mendapatkan herbal, hanya sebulan dua atau tiga kali.
Mendengar ucapan anak buahnya, pemilik toko tertarik. "Kemari Nak, biar saya lihat Ganoderma itu"
Lu Tian mengangguk, mendekatinya dan memberikan Ganoderma kepadanya.
Pemilik melihat Ganoderma Lu Tian, itu dua buah. Namun terlihat matang, dia memeriksa jenisnya dan kemudian tidak bisa menyembunyikan decakan kagum.
"Apakah kamu ini pencari herbal? "
"Tidak, hanya kebetulan saja "
"Kalau begitu keberuntungan mu sangat bagus, Ganoderma ini selain sudah matang dan berusia ratusan tahun tua, saya perkiraan memiliki umur 110 tahun, juga jenis nya yang langka! Sangat berguna untuk pengobatan"
Pemilik adalah orang baik, jujur dan blak-blakan, dia membicarakan langsung kelebihan Ganoderma yang di bawa Lu Tian. Jelas bukan orang yang berpura-pura menjelekan barang dan membelinya dengan harga murah.
"Ganoderma ini, saya hargai masing-masing 40 tael. Bagaimana?"
Harga ini melebihi perkiraan nya yang sebelum nya berharap mencapai 25 atau 30 tael.
Melihat Lu Tian belum menjawab pemilik berpikir dia kurang puas dengan harga nya. "Tidak bisa lebih lagi anak muda, meskipun ini jenis langka, namun 40 tael satu biji ini harga paling tinggi"
Lu Tian seolah kembali kepermukaan dan sadar, dia mengangguk dan senyum ramah. "Deal! dan tolong berikan saya Jujube (Kurma merah) 1 jin, Goji Beri 1 jin, Akar manis ½ jin, biji akar teratai 1 jin."
1 Jin \= 500 gram
"Baik! "
Bahan-bahan yang di butuhkan nya untuk memperkuat tubuh bukan bahan yang mahal, semua hanya menghabiskan kurang dari 1 tael, dan dia masih mendapatkan 79 lebih sen tael, setelah keluar dari toko obat Lu Tian melanjutkan nya ke pasar.
Sebelum nya dia berpikiran ini masih era primitif jadi tidak mengetahui sudah tersedia banyak bumbu di zaman ini. Maka sekarang Lu Tian membeli semuanya.
Pertama adalah Bawang putih, kayu manis, Lada, Cengkeh, Jinten dan jangan lupa Lada Sichuan. Tidak ada cabai, maka Lada Sichuan dan beberapa Lada hitam dan putih pun bagus.
Bahkan Biji Jie Mo pun ada, sejenis dengan keluarga wasabi. Memberikan rasa pedas yang menyengat, hanya di perlukan biji nya untuk di giling dan Biji Jie Mo yang pedas menyengat siap di gunakan. Biasanya digunakan untuk saus cocolan atau hidangan dingin.
***
Vote nya yuk kakak~
semangat kakak ~
semangat kakak
btw kalo boleh tau Kakak umur berapa nih