Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 Trio julid
Setelah juragan Toni dan anak buahnya di bawa ke kantor polisi di ikuti pak RT dan beberapa orang warga yang akan menjadi saksi
Vita dan Nana di kerumuni warga dan mengucapkan terimakasih karena sudah menumpas kezaliman juragan Toni dan para antek anteknya
Bu rt dan beberapa warga lainnya menyuguhkan beberapa makanan dan minuman untuk vita dan Nana
Semua itu sebagai bentuk rasa terima kasih mereka
"maaf nak kalau bisa tau nama kalian siapa !?" tanya Bu Rt
"Saya Vivi bu dan ini adik saya Nana" jawab vita mengakui nana sebagai adiknya
Nana yang mendengar itu hatinya menghangat karena dia tidak pernah merasakan memiliki saudara dan sekarang majikannya menganggapnya adik
"saya Bu RT nama saya Bu Suryani tapi warga disini memanggil ku Bu Yani "jawab Bu RT
"maaf nak Vivi apakah kami bisa melihat wajah nak vivi!?" tanya Bu RT takut takut
takut jika vita tersinggung
"iya bu tentu saja,saya pakai masker karena saya sedang flu berat dan meminta nana juga memakai masker agar dia tidak ketularan " jawab Vita lalu pelan-pelan membuka maskernya
Wajahnya yang cantik alami menghipnotis semua orang yang ada di sana walaupun wajahnya sembab dan matanya sedikit bengkak karena menangis tadi
Mereka tidak masalah karena vita sudah mengatakan jika dia sedang terkena flu
"kalau begitu nak vivi silahkan minum teh hangatnya biar flunya bisa sedikit mereda " ucap seseibu yang sejak tadi menatap vita
"iya bu terimakasih " jawab vita lalu mengangkat gelas teh yang di suguhkan
"bismillah " ucap Vita sebelum menyeruput tehnya
Nana pun melakukan hal yang sama setelah melepaskan maskernya
Lagi lagi mereka terpesona dengan kecantikan alami wajah Nana yang putih bersih tanpa Noda dengan bulu mata lentik
"oh iya kek ini uang dari rentenir itu, Kakek bisa menggunakan sebagai modal usaha "ucap vita menyodorkan uang yang di berikan oleh juragan Toni tadi
"tidak nak itu untuk kamu saja,kakek takut jika suatu hari nanti juragan Toni akan datang dan menagih pada kakek" ucap kakek pono dengan suara bergetar karena takut
"insya Allah si toni tidak akan berani datang mengganggu kakek lagi" ucap Vita meyakinkan kakek pono
"tidak nak ,kakek tidak bisa menerimanya " jawab kekek pono kekeh dengan penolakannya
"terima aja kek mumpung ada yang beri rezeki jangan ditolak " ucap seseibu dengan pakaian mencolok dan dandanan yang menor di antara warga yang ada di dalam rumah itu
...Ting...........
...Uang itu jangan berikan pada kekek pono untuk di simpan Nona karena wanita itu mengincar uang itu...
...Dihatinya sudah ada rencana untuk merebut uang itu dari kekek pono...
"begitu ya " ucap vita setelah mendapatkan pemberitahuan dari Via sang System
"Baiklah karena kekek pono menolak untuk menyimpan uang ini maka saya putuskan untuk mengelola uang ini pertama saya akan membangun toko kelontong di halaman rumah kakek pono ini
Bagaimana kek apa kakek setuju!?"tanya Vita
"apa tidak akan ada masalah nanti nak vivi?" Tanya Kakek pono
"insya Allah tidak kek,kami akan menjamin itu dan saya akan meminta orang kepercayaan saya untuk menemani kekek disini" jawab Vita
"baiklah nak, kakek hanya mengikut saja sama kamu" ucap kakek pono
"iya kek" jawab Vita
"cih paling dia aja yang mau ambil uang itu " ucap seseibu yang sejak tadi menatap sinis pada vita karena kakek pono menolak menyimpan yang itu
"iya bener paling dia itu mau pakai uang itu belanja belanja di mol sama adiknya itu"ucap yang satunya lagi
"bener itu wajahnya saja polos tapi saya yakin dia itu menginginkan uang itu,lagaknya aja mau membantu nyatanya mau membanting "ucap seseibu yang bertubuh gempal dengan bibir mencong kanan kiri
Via memberi tahukan pada vita tentang apa yang di katakan seseibu itu dan kedua teman julid nya
"maaf ya semuanya saya di sini tulus ingin membantu kakek pono bukan punya niat untuk memanfaatkan kakek pono
Jika kalian mengira saya membantu hanya karena ingin uang bukannya mau sombong uanga segini hanya uang jajan kami dalam sehari "ucap vita dengan suara kesal
"kenapa kamu ngomong seperti itu nak!?" tanya Bu Rt
"maaf bu Rt tapi ada warga yang mencibir saya katanya saya ini memanfaatkan momen membantu kakek pono hanya untuk keuntungan katanya saya itu bukannya membantu tapi malah membanting"ucap vita menatap tajam tiga sekawan
Mereka terkejut dan berkeringat dingin karena vita dapat mendengar ucapan mereka padahal mereka sangat jauh dari tempat duduk vita
"Nin tolong bawa mobil kita kesini,kakak mau ambil dompet kakak" ucap Vita pada Nana
"baik Nona" jawab Nana tanpa sadar
"kenapa adik kamu memanggil kamu Nona nak vivi!?" tanya bu Suci yang duduk di dekat vita
"oh itu panggilan kesayangannya padaku karena dia di beri nama Nana jadi dia memanggilku Nona"jawab vita sekenanya
"oh begitu !?" sahut mereka
Tak lama Nana datang dengan mobil mewah merasa
Mereka melongo melihat mobil yang di bawa oleh Nana
"elleh palingan mobil sewaan itu". ucap ibu julid itu
"iya bener paling mobil sewaan " jawab kedua temannya
"maaf ya bu mobil itu bukan mobil sewaan tapi aku beli dengan harga 1,3 miliar "ucap vita menekankan harga mobil mewahnya agar para ibu julid itu tidak berkutik tapi namanya juga si julid akan tetap seperti itu
"bu Rt tolong pegang uang milik kekek pono ya bu agar gampang jika kakek pono butuh sesuatu
Jika ada yang memaksa ibu untuk mengambil uang itu segera telpon saya ya bu biar nanti saya patahkan kaki dan tangannya jika perlu dengan kepalanya sekalian biar langsung wassalam " ucap vita tegas membuat yang mendengarnya bergidik ngeri apalagi mereka melihat Vita Dengan mudahnya mematahkan tangan dan kaki para anak buah juragan Toni
"iya nak vivi,insya Allah ibu akan menjaga amanah yang nak vivi berikan pada ibu" jawab Bu RT yang bernama Bu RT Suryani
"baik Bu terimakasih,saya percaya pada ibu
Insya Allah besok teman saya akan datang menemani kakek pono untuk membangun usaha kelontong kakek Pono "ucap vita sebelum berpamitan
Vita dan Nana menyalami bu RT dan para warga di sana
"wah tangannya halus banget ya tidak seperti tangan kita penuh Kapalan ,tangan orang kaya beda ya dingin ,lembut dan halus " ucap Bu suci
"iya bener tangan mereka sangat lembut dan halus " jawab bu Rini dan di jawab anggukkan kepala oleh yang lainnya
trs ujug2 di ganti sarah thor
lagi....up..dong ..