NovelToon NovelToon
3 Ratu Sakti

3 Ratu Sakti

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rudi Hendrik

Ratu Ani Saraswani yang dihidupkan kembali dari kematian telah menjadi "manusia abadi" dan dianugerahi gelar Ratu Sejagad Bintang oleh guru ayahnya.

Aninda Serunai, mantan Ratu Kerajaan Siluman yang dilenyapkan kesaktiannya oleh Prabu Dira yang merupakan kakaknya sendiri, kini menyandang gelar Ratu Abadi setelah Pendekar Tanpa Nyawa mengangkatnya menjadi murid.

Baik Ratu Sejagad Bintang dan Ratu Abadi memendam dendam kesumat terhadap Prabu Dira. Namun, sasaran pertama dari dendam mereka adalah Ratu Yuo Kai yang menguasai tahta Kerajaan Pasir Langit. Ratu Yuo Kai adalah istri pertama Prabu Dira.

Apa yang akan terjadi jika ketiga ratu sakti itu bertemu? Jawabannya hanya ada di novel Sanggana ke-9 ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudi Hendrik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Pasukan Terbang

“Maju menyeraaang!” teriak Marno dengan ekspresi yang super serius dan suara seolah-olah dia keluarkan semua dari dalam gudang.

Namun, tidak satu pun prajurit yang bergerak maju, apalagi pergi untuk menyerang pasukan musuh. Para prajurit Pasukan Keamanan Kadipaten itu tahu bahwa Marno bukan komandan mereka.

Blar blar blar…!

“Huaaak!” teriak para prajurit itu terkejut bukan main, ketika tanah di belakang mereka berledakan beruntun dari sisi kanan ke kiri.

Ledakan beruntun itu seperti sederetan ranjau yang dipasang satu garis membentang di belakang kaki-kaki para prajurit, lalu diledakkan secara beruntun dengan sangat rapat.

Para prajurit yang berteriak terkejut plus ketakutan, sontak berlari maju karena tidak mau terkena ledakan atau daya kejutnya.

Blar blar blar…!

“Huakakak!”

Ketika para prajurit itu berlari maju, tanah di belakang kaki-kaki mereka kembali berledakan tanpa terlihat ada yang meledakkannya. Itu membuat mereka mendapat kesempatan kedua kali untuk menjerit ketakutan. Ledakan kedua juga membuat semua prajurit kadipaten itu berlari terus maju sekencang-kencangnya.

Pasukan itu terus berlari maju, bukan maksud ingin menyerang pasukan musuh, tetapi lari menyelamatkan diri dari ledakan di belakang mereka.

Lebih dari seratus prajurit itu lari tunggang langgang tidak beraturan, tetapi tidak sampai terjadi insiden saling tabrak.

Menyadari bahwa mereka justru berlari ramai-ramai ke arah musuh yang jauh lebih kuat dari mereka, seorang prajurit segera mengambil inisiatif.

“Lari ke baraaat! Baraaat!” teriak seorang prajurit sambil berbelok dan berlari ke arah barat karena posisi pasukan kerajaan ada di arah utara.

“Ke baraaat! Ke baraaat!” teriak prajurit yang lain sambil menunjuk jauh ke barat.

Mendengar teriakan itu, sebagian prajurit segera berbelok arah yang kemudian disusul oleh sisanya.

Melihat pasukannya justru ingin kabur dari medan perang, Kentang Kebo selaku aktor peledakan tanah, segera bertindak.

Blar blar blar…!

Dengan kesaktiannya yang bernama Sabda Batin Dewa, Kentang Kebo menciptakan pagar ledakan pada tanah di sisi barat, tepat di depan pasukan yang ingin lewat.

Ledakan itu memaksa para prajurit kadipaten mengerem tajam.

“Cepat ke timuuur! Ke timuuur!” teriak prajurit yang itu-itu juga. Sepertinya dia berbakat jadi koordinator suporter. Dia cepat balik kanan dan kembali berlari kencang.

Prajurit itu seperti biang induk yang kemudian diikuti oleh puluhan rekan-rekannya.

Sementara itu di barisan pasukan kerajaan.

“Apa yang terjadi dengan pasukan kadipaten itu?” tanya Perempuan Angin Bangkai kepada Penjebak Kepeng.

“Sepertinya pasukan kadipaten tidak mau berperang, sehingga dipaksa untuk maju kepada kita,” terka Penjebak Kepeng.

“Kita harus hati-hati, kesaktian Kentang Kebo sangat tinggi,” kata Penyair Ngik Ngok pula.

Ketiga pendekar Sanggana itu dan pasukannya hanya menyaksikan kekacauan yang terjadi pada pasukan musuh.

Kini Pasukan Keamanan Kadipaten berlari beramai-ramai menuju arah timur.

Blar blar blar…!

Namun, lagi-lagi pasukan itu dihalangi oleh pagar ledakan tanah di sisi timur. Para prajurit terpaksa mengerem kembali larinya. Mereka seperti ternak yang sedang dikepung. Sehingga jalan satu-satunya yang harus mereka pilih adalah ke arah utara, yaitu ke arah posisi pasukan musuh.

Blar blar blar…!

Setelah itu, pagar ledakan kembali terjadi beruntun di sisi selatan. Itu membuat para prajurit terpaksa berlari ke arah utara.

“Panah!” seru Perwiramadya Tanggal Muda kepada pasukannya.

Pasukan Buaya Samudera yang punya badan-badan tampan berkeringat, segera pasang anak panah dan angkat busur. Jelas mereka akan memanah pasukan kadipaten yang lari kocar-kacir ke arah mereka.

“Tahan!” seru Penjebak Kepeng.

Pendekar itu sangat tahu bahwa pasukan musuh sangat tidak ingin berperang.

“Hentikan lari mereka!” perintah Penjebak Kepeng lagi.

“Buat pagar laut!” teriak Perwiramadya Tanggal Muda menindaklanjuti perintah pemimpinnya.

Set set set…!

Puluhan prajurit berbadan kekar itu langsung melepas anak panahnya yang sudah terpasang di busur.

Puluhan anak panah melesat terbang. Para prajurit Pasukan Keamanan Kadipaten terkejut.

“Berlinduuung!” teriak seorang prajurit yang menjadi komandan dadakan.

Para prajurit Pasukan Keamanan Kadipaten yang sedang mendekat kepada pasukan kerajaan, cepat berhenti dan memasang tamengnya sebagai pelindung.

Tetep tetep tetep…!

Namun, semua panah melesat pendek dan jatuh menancap di tanah area depan pasukan, membentuk deretan seperti pagar kandang ayam. Jelas itu peringatan agar pasukan kadipaten tidak maju lagi. Jika nekat maju, tentu hukumannya adalah dipanah mati.

Sejenak terjadi keheningan untuk skala sebuah perang. Pasukan kadipaten berhenti dalam kondisi tegang. Jarak mereka dengan pasukan kerajaan tinggal sejangkauan lemparan tombak prajurit. Jarak mereka jauh lebih dekat dibandingkan dengan posisi kereta kuda Kentang Kebo.

Di dekat Kentang Kebo sudah bersih dari prajurit.

Cess!

“Aaa…!”

Tiba-tiba satu tubuh prajurit kadipaten mengeluarkan sinar hijau yang menyelimuti tubuhnya.

Belum habis rasa kagetnya karena dia tahu-tahu bersinar, prajurit itu tiba-tiba terlempar terbang. Karena itulah dia berteriak. Dia tidak biasa terbang, apalagi terbangnya kepada barisan pasukan musuh.

Set!

“Aaak!”

Dua orang prajurit Pasukan Buaya Samudera langsung memanah tanpa menunggu perintah lagi.

Brass!

Dua anak panah melesat yang dalam lesatannya mengeluarkan sinar kuning tersebut, kompak menancapi tubuh si prajurit terbang. Si prajurit menjerit singkat karena dia langsung mati di udara.

Dalam waktu yang sangat cepat, sinar hijau yang menyelimuti tubuh si prajurit beradu dominasi dengan sinar kuning bawaan dua anak panah.

Bduak!

Kejap berikutnya, mayat prajurit terbang itu menghantam dua orang prajurit Pasukan Buaya Samudera. Dekatnya jarak membuat prajurit Buaya Samudera tidak sempat menghindar seperti kejadian sebelumnya.

Hasilnya, meski dua orang yang dihantam oleh mayat si prajurit terbang, tetapi ada enam prajurit yang terlempar. Rinciannya dua prajurit mati dan empat lainnya menderita luka tingkat menengah.

Ketika prajurit sebelumnya yang terkena Panah Surya mengalami kehancuran raga dan menjadi seonggok daging hangus, prajurit kali ini tidak sampai hancur dan hangus. Diduga kuat karena peran sinar hijau pada tubuh si prajurit kadipaten yang kuat.

Sinar hijau pada mayat si prajurit sudah padam dan mayatnya normal dengan dua anak panah di badan.

“Aaak! Aaak! Aaak!” teriak tiga orang prajurit kadipaten.

Tiga orang prajurit melesat terbang dengan tubuh telah berselimut sinar hijau.

“Panah Surya!” teriak Perwiramadya Tanggal Muda cepat.

Semua prajurit panah bergerak sangat cepat dan trampil dalam memainkan panahannya, tetapi hanya sembilan prajurit yang melepaskan panah bersinar kuning.

Set set set…!

“Aaak! Akh! Akk!”

Ketiga prajurit kadipaten yang berbekal tombak dan tameng, menjerit mati saat tubuh mereka ditancapi tiga anak panah bersinar kuning. Mereka langsung mati di udara dan tubuhnya menghantam barisan prajurit Pasukan Buaya Samudera.

Karena memang prajurit kadipaten itu tidak berniat menyerang, tombak dan tameng yang mereka pegang tidak berguna.

Sementara itu, tidak ada korban di pihak Pasukan Buaya Samudera, pasalnya mereka sudah tahu apa yang akan terjadi setelah mereka memanah. Para prajurit yang ditarget segera melompat menghindari serangan prajurit terbang, sehingga ketiga mayat prajurit terbang menghantam ruang kosong.

“Aaak! Aaa! Aaak…!”

Separuh Pasukan Keamanan Kadipaten kemudian menjerit habis-habisan. Sudahlah mereka ketakutan hal serupa menimpa mereka, ternyata ketakutan itu terjadi.

Mendadak separuh dari Pasukan Keamanan Kadipaten tubuhnya menyala hijau lalu diterbangkan ramai-ramai oleh kesaktian ilmu Sabda Batin Dewa milik Kentang Kebo.

“Gila!” maki Penjebak Kepeng melihat kesaktian Kentang Kebo yang bisa memperalat orang dalam jumlah massal.

Pasalnya, ada juga prajurit terbang yang menyerang kepada ketiga pendekar itu.

Pasukan Buaya Samudera segera merespons dengan melesatkan Panah Surya.

Ternyata, serangan prajurit terbang juga banyak yang melesat melewati posisi Pasukan Buaya Samudera, mereka melesat menarget Pasukan Kaki Gunung yang ada di belakang.

Para prajurit Pasukan Kaki Gunung terkejut.

“Benteng Kaki Gunung!” teriak Komandan Serut Perut cepat.

Breg breg!

Kompak Pasukan Kaki Gunung melakukan posisi berlindung di balik perisai besarnya. Dalam waktu singkat, terciptalah pagar tameng setinggi satu meter dengan posisi miring ke atas.

Bedanya formasi Benteng Kaki Gunung dengan formasi bertahan biasa adalah tenaga dalam. Para prajurit itu menahan tamengnya dengan pengerahan tenaga dalam maksimal, tidak sekedar menahan dengan otot raga. (RH)

1
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
permaisuri Kerling Sukma pasti terkejut karena dia yang sudah membunuh ratu Ani saraswani apalagi sekarang sedang ratu sudah abadi alias alias tidak bisa mati
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
yok kita juga mau ikutan lihat Kentang kebo bertarung melawan permaisuri Kerling Sukma siapakah yang akan menang nanti 🤔🧐
Om Rudi: yok ayok
total 1 replies
rajes salam lubis
gaassskan
rajes salam lubis
holeeee
rajes salam lubis
iya ya ya ya
rajes salam lubis
pasti ingat dong om
👣Sandaria🦋
rupanya bapak pacar yg mau dilamarnya seorang ustadz. kW pula tuh🤦😂
Om Rudi: hehehhee
total 1 replies
👣Sandaria🦋
iya iya.paham betul aku dengan kencang dan panjang ini, Om. gak usahlah Om tulis dua kali segala🙄
Om Rudi: tapi kan pasti dibahas pula sama Mak Imut
total 1 replies
👣Sandaria🦋
kecewa lah pasti Kerling, Om. madu yg dihabisi ternyata hidup lagi, dia dibuang, suami gak sayang, jatah ranjang hilang. alasan apa lagi yg menghalangi dia ganti suami, Om. segerakanlah!😆
Om Rudi: siap. tunggu tanggal mainnya
total 1 replies
👣Sandaria🦋
Kerling Sukma dapat jatah burung bergilir Joko setelah Tirana menyembuhkan penyakit burung loyonya kan, Om? lupa aku🤔😂
Om Rudi: hahahah. hanya Tirana yg menguasai terapinya.
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi(𝗢𝗙𝗙)
noted ku cuma tegang dan terengah doang/Chuckle/
≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi(𝗢𝗙𝗙)
ada soto dan tuyul juga😭
Om Rudi: hehehehe
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi(𝗢𝗙𝗙)
namanya gak elit banget om🤧
Om Rudi: hahahahahah ya demikianlah
total 1 replies
👣Sandaria🦋
cepat up, Om Sayang. udah lama ini aku enggak Om suguhi tarung tingkat tinggi. tarung pendekar maksudku. kalau tarung yg lain mah baru semalam😉🤣
Om Rudi: hehehehehe. saking tingginya sampai bingung ngebayangin
total 1 replies
👣Sandaria🦋
bohong itu. bukannya semalam Om baru saja bilang aku tanpa pakaian justru lebih cantik?🤔😂
👣Sandaria🦋
aduh. menggemaskan banget kamu, Om. pengen dihamili nih jadinya🤦🤣
Om Rudi: hmmmmm
total 1 replies
👣Sandaria🦋
sakit jantung ditemukan tahun berapa memangnya, Om? duluan mana dibanding pohon jengkol?🤔 tapi kalau dibandingin dengan alat kontrasepsi mah aku tahu. duluan pohon pete pasti🙃🙃😂
Om Rudi: hahahaha AU ah
total 1 replies
👣Sandaria🦋
ahahaha. kok enggak 7S saja, Om. siaga, santai, sambil, seruput, susu, sandaria, saja🤦🤣
Om Rudi: joahahahaha ini baru bikin ketawa
total 1 replies
👣Sandaria🦋
kok serius amat ukuran jaraknya, Om? udah rindu juga aku Om pakai sejauh lompatan kodok hamil atau sejauh tembakan kencing si Tomy gitu🤣
👣Sandaria🦋
oh.sepertinya Om ingin menyampaikan pesan padaku si Kebo ini enggak receh buat diadu dengan Kerling Sukma. iya kan?🤔😆
Om Rudi: lihat aja ntar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!