NovelToon NovelToon
Menantu Dari Desa

Menantu Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Naura Anjani, seorang gadis desa yang menikah dengan pria asal kota. Namun sayang, gadis itu tidak di sukai oleh keluarga suaminya karena dianggap kampungan dan tidak setara dengan menantu lain yang memiliki gelar pendidikan tinggi dan pekerjaan yang memadai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Aku lupa berapa, Ma. Itu kan sudah beberapa hari yang lalu, aku sudah tidak ingat lagi," jawab Naura bohong.

Padahal ia masih ingat dengan jelas berapa nominal uang yang ia masukkan ke dalam amplop.

Awalnya Azriel hanya memberikan uang satu juta untuk acaranya Dewi.

Hanya saja Naura menambah isi amplop itu tanpa sepengetahuan Azriel.

Itu semua Naura lakukan karena ibu mertuanya selalu meremehkannya karena berasal dari desa dan pengangguran.

Naura sekaligus ingin membuktikan pada mereka semua, kalau perempuan dari desa juga punya harga diri dan bukan beban suami seperti yang mereka tuduhkan.

"Tiga puluh juta, dan itupun dalam bentuk cek dan sepuluh jutanya tunai. Iyakan, Naura?" sahut Tante Gina yang membuat Mama Sovi dan Rere seketika menganga lebar.

Naura yang melihat itu hampir saja menyemburkan tawanya saat melihat wajah mertua dan iparnya mendadak pucat pasi.

"Ti.. tiga puluh juta? Kamu nyumbang untuk pernikahannya Dewi tiga puluh juta, Naura?" tanya Mama Sovi dengan mata melotot.

Wanita itu sepertinya mengalami syok berat setelah mengetahui fakta itu.

"Iya, Ma." Naura pun akhirnya hanya bisa mengiyakan, membuat Mama Sovi menggelengkan kepalanya pelan.

"Maaf ya, Gina. Bukannya aku tidak suka ataupun tidak setuju dengan aksi Naura ini. Tapi ini sudah di luar batas, dia datang ke resepsinya Dewi dengan membawa uang yang tidak kira-kira," ujar Mama Sovi mengalihkan pandangannya ke arah Tante Gina.

"Kamu sadar tidak kalau kamu itu pengangguran, Naura. Kenapa kamu menghabiskan uang anak saya untuk cari muka? Kamu pikir dengan menyumbangkan uang sebanyak itu akan membuat derajat kamu lebih tinggi?," Mama Sovi menatap Naura dengan kilatan penuh amarah.

"Tidak Naura, yang ada kamu malah semakin terlihat kampungan. Untuk apa kamu ingin terlihat istimewa sedangkan pekerjaanmu hanya ongkang-ongkang kaki di rumah. Kamu tidak tahu bagaimana lelahnya Azriel banting tulang mencari uang? Tapi malah kamu pakai seenaknya hanya untuk cari muka," ucap Mama Sovi lagi yang malah jadi salah paham.

"Itu sebabnya aku ke sini, Mbak. Aku sekalian ingin memberitahu kamu kalau Naura memakai uangnya Azriel sembarangan. Masih mending uangnya Azriel dia pakai untuk resepsinya Dewi, jadi ketahuan. Bagaimana kalau uangnya Azriel justru dia kirim untuk keluarganya di desa," sahut Tante Gina yang semakin membuat keadaan memanas.

"Astagfirullah, Tante. Kalau bicara tolong jangan sembarangan, apalagi tanpa adanya buktinya sama sekali. Seharusnya Tante berterima kasih padaku, karena aku dan Mas Azriel sudah mau menyumbang uang sebanyak itu pada Tante. Bukan malah membuat fitnah dan persepsi yang tidak-tidak. Lagian aku mau kasih untuk siapa saja, terserah aku, apalagi untuk orang tuaku sendiri," balas Naura yang tak bisa lagi menahan kesal.

Emosi Naura sudah memuncak hingga ke ubun-ubun.

Semua orang yang ada di sana sudah benar-benar keterlaluan, jika ia terus tinggal di sana bisa-bisa ia stress dan sakit jiwa.

"Diam kamu, Naura. Apa yang dikatakan oleh Tante Gina itu benar, kamu mau apa menggunakan uangnya Azriel untuk nyumbang sebanyak itu. Kamu ingin terlihat istimewa? Atau kamu ingin membuktikan sesuatu pada kita semua?"

Bukannya membela menantunya yang jelas-jelas difitnah oleh adiknya sendiri, Mama Sovi malah semakin menyudutkan Naura.

"Assalamualaikum," seru Azriel yang baru saja pulang dengan tiga keponakannya.

Disusul oleh Ria dari belakang dengan wajah yang cemberut.

"Walaikumsalam, nah pas sekali kamu pulang." Mama Sovi langsung memanggil Azriel dan memintanya untuk segera mendekat.

"Ada apa sih, Ma. Sepertinya penting sekali, sampai ada Tante Gina dan Dewi di sini?" tanya Azriel yang baru menyadari kehadiran Tante Gina dan Dewi di rumah itu.

"Iya, Tante kamu baru saja datang untuk mengatakan sesuatu yang membongkar tabiat buruknya Naura," jawab Mama Sovi seraya melirik ke arah Naura sinis.

"Apalagi sih ini, aku baru saja pulang." Azriel terlihat kesal saat Mama Sovi kembali menyinggung istrinya di hadapan semua orang.

"Kamu dengar dulu makanya, sekarang Mama mau tanya sama kamu. Kamu tahu tidak kalau Naura menyumbang di acaranya Dewi sampai tiga puluh juta?" tanya Mama Sovi serius.

Azriel terdiam selama beberapa saat lalu menoleh ke arah Naura dengan tatapan heran.

Naura memberi kode pada suaminya dengan menganggukkan kepala.

"Ya tahu dong, Ma. Kami kan datang bersama waktu itu, aku juga yang memberikan amplop itu karena Naura sedang makan. Kenapa sih, hal sepele seperti ini saja jadi masalah di rumah ini?" jawab Azriel yang seolah tahu semuanya.

Meskipun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa mengenai hal itu. Yang ia tahu, ia hanya memberi istrinya itu uang satu juta.

Ia juga cukup merasa syok saat isi amplop itu tiba-tiba berubah jadi tiga puluh juta.

"Jadi kamu tahu?" tanya Tante Gina memastikan.

"Tahu, Tante. Tapi, kalau nominal sebanyak itu jadi masalah, Tante kembalikan lagi saja uangnya. Kalau tidak ada uang cash, transfer saja," timpal Azriel yang membuat Tante Gina seketika panik.

Wanita itu terlihat kelimpungan jika harus mengembalikan uang sebanyak itu.

Apalagi uang itu sudah ia gunakan untuk melunasi biaya catering dan dekorasi.

"Ya jangan dikembalikan juga, Azriel. Tante kan hanya ingin memastikan saja, kamu tahu atau tidak kelakuan istrimu itu. Soalnya Tante hanya khawatir kalau uangmu dikelola oleh Naura, malah habis semua karena terus dia kirim ke kampung," ucap Tante Gina tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Orang tuanya Naura tidak perlu uang segitu, Tante. Dan asal kalian semua tahu, kalau uang yang diberikan oleh Naura ya uang dia sendiri. Tidak ada sangkut pautnya dengan uangku," balas Azriel yang kembali membuat mereka semua tercengang.

Apakah malam ini akan terbongkar tentang siapa Naura sebenarnya?

***********

***********

1
inchieungill
iya betul, setiap rumah tangga sebaiknya pisah dari orangtua atau mertua, biar tidak terjadi konflik.
Latifah
Bagus Cerita nya ,, di tunggu lanjutnya Yaa !!!
olip
lnjut
olip
lnjut...mkin penasaran...ttap smngat thor
olip
lnjut
olip
q mmpir thor...lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!