NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Adik Suamiku

Jatuh Cinta Dengan Adik Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Anak Kembar / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Keira hidup di balik kemewahan, tapi hatinya penuh luka.
Diperistri pria ambisius, dipaksa jadi pemuas investor, dan diseret ke desa untuk ‘liburan’ yang ternyata jebakan.

Di saat terburuk—saat ingin mengakhiri hidupnya—ia bertemu seorang gadis dengan wajah persis dirinya.

Keila, saudari kembar yang tak pernah ia tahu.

Satu lompat, satu menyelamatkan.
Keduanya tenggelam... dan dunia mereka tertukar.

Kini Keira menjalani hidup Keila di desa—dan bertemu pria dingin yang menyimpan luka masa lalu.
Sementara Keila menggantikan Keira, dan tanpa sadar jatuh cinta pada pria ‘liar’ yang ternyata sedang menghancurkan suami Keira dari dalam.

Dua saudara. Dua cinta.
Satu rahasia keluarga yang bisa menghancurkan semuanya.

📖 Update Setiap Hari Pukul 20.00 WIB
Cerita ini akan terus berlanjut setiap malam, membawa kalian masuk lebih dalam ke dalam dunia Keira dan Kayla rahasia-rahasia yang belum terungkap.

Jangan lewatkan setiap babnya.
Temani perjalanan Keira, dan Kayla yaa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25.Penekanan Tantri

Rasa penasaran terus menggerogoti kepala Kayla sejak perdebatan dengan Leo di kamar. Hatinya gelisah, pikirannya dipenuhi bayangan tatapan Revan yang penuh kegelisahan—ketakutan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sesuatu tersembunyi di balik sorot mata itu, dan Kayla merasa dipaksa untuk menyelidiki lebih jauh.

Setelah mengetuk pintu kamar Revan berkali-kali tanpa jawaban, langkahnya membawanya menyusuri lorong panjang. Deretan lukisan keluarga menatap dingin dari dinding, bayangan mereka tampak hidup di bawah cahaya lampu kuning temaram. Semakin ia berjalan, semakin suasana itu terasa menekan dada.

Akhirnya ia sampai di taman belakang.

Di sana, di bawah cahaya lampu taman yang pucat, Revan berdiri di tepi kolam. Ponsel menempel di telinganya, bahunya tegang, rahangnya mengeras. Suaranya terdengar tegas, penuh tekanan, memecah kesunyian malam.

“Gimana? Lo udah nemuin video itu?”

Ia mondar-mandir, sneakers-nya menginjak rumput basah, meninggalkan jejak gelap.

“Video itu harus segera dihapus. Gue nggak mau tahu, lo harus temuin itu.”

Tangannya menyusup ke rambut, mencengkeram frustasi.

“Gue udah bayar lo mahal cuma buat satu video! Semuanya harus hilang!”

Nada suaranya meninggi, bergema di udara dingin.

“Gue udah cukup sabar nunggu bertahun-tahun. Kalau sekarang masih belum ada hasilnya—gue bakal tuntut lo!”

Langkahnya berhenti. Bahunya bergetar.

“Video itu harus hilang!”

“Video apa?” suara Kayla memotong. Dingin. Jelas.

Revan tersentak. Ia berbalik cepat, matanya membelalak. Ponsel buru-buru dimatikan.

“Keira? Lo… ngapain di sini?”

“Gue barusan nanya.” Kayla melangkah maju, tatapannya tajam. “Lo ngomongin video apa?”

“Lo nggak perlu tahu,” jawab Revan cepat. Tapi pupil matanya bergetar, napasnya memburu.

“Video bukti kejadian di ruang pendingin? Itu yang lo maksud?” Kayla mencoba menebak, keningnya berkerut.

“Harusnya lo tanya itu ke suami romantis lo,” balas Revan, suaranya rendah tapi penuh racun.

“Kok lo yang marah? Harusnya gue yang marah sama lo. Gue yang hampir mati, Van!” suara Kayla meninggi, sarat tuduhan.

Revan maju selangkah, tangannya mencengkeram bahu Keira keras, memaksa matanya terkunci pada tatapannya.

“Gue hampir dikirim balik ke tempat itu… gara-gara lo! Gara-gara terlibat sama lo!”nafasnya memburu , menatap ke arah Keira.

“Tempat apa maksud lo? Kenapa lo ketakutan kayak gini?” Kayla menatapnya lekat-lekat, bingung sekaligus khawatir. Lalu, dengan nada lebih tajam: “Dan… insting pembunuhan apa yang dimaksud Papa? Apa lo… pernah bunuh orang?”

Revan menggeleng cepat, bibirnya bergetar.

“Lo nggak akan pernah ngerti… karena lo nggak pernah ngerasain apa yang gue rasain. Penderitaan lo nggak ada apa-apanya dibanding gue di sana.”

Cengkeramannya lepas dengan kasar. Ia menunduk, bahunya naik-turun, lalu suaranya terdengar dingin:

“Mulai sekarang jangan deket-deket gue lagi. Lo cuma bawa sial buat gue.”

Kayla terkekeh sinis, mengangkat dagunya.

“Bawa sial?!”

Dengan gerakan cepat, ia memelintir tangan Revan dan menendang betisnya. Revan terhuyung, jatuh terduduk di rumput basah.

“Ternyata lo sama aja kayak Leo,” suara Kayla bergetar marah. “Begitu rencana lo kacau, lo cari kambing hitam. Lo salahin orang lain!”

Ia mengibaskan rambutnya, matanya menyala. “Dan satu lagi—yang bawa sial itu lo, bukan gue.”

Kayla berbalik, melangkah pergi. Namun baru dua langkah, suara lirih Revan menembus dingin malam.

“Iya… lo bener. Emang gue yang bawa sial. Karena gue cuma anak haram di keluarga ini.”

Langkah Kayla terhenti. Punggungnya menegang, udara di dadanya sesak. Kata-kata itu menusuknya seperti pisau dingin.

Ia menoleh, ingin menarik kembali kalimat-kalimat tajamnya. Tapi Revan sudah bangkit, tatapannya kosong, langkahnya berat saat menjauh dari taman.

Kayla hanya bisa berdiri mematung di tengah bau rumput basah dan suara riak kolam. Malam ini, ia sadar satu hal—ia baru saja membuka pintu ke rahasia yang jauh lebih gelap dari yang pernah ia bayangkan.

$$$$$

Langkah Tantri bergema di koridor panjang lantai dua. Sepatu haknya menghentak lantai marmer, iramanya cepat, berat—seolah setiap hentakan membawa bara yang siap meledak.

Rahangnya mengeras, jemarinya mengepal lalu terlepas lagi seakan menahan sesuatu. Tatapannya lurus ke depan ,Satu tujuan: kamar Leo.

“Leo!”

Suara itu memecah kesunyian malam, tajam seperti cambuk menghantam udara.

Dari balik jendela, Leo yang sedari tadi bersandar pada bingkai kayu, menatap bulan di langit pekat, tersentak kecil. Alisnya berkerut, napasnya terhenti sejenak. Perlahan ia menurunkan tirai, memutus pandangan, lalu berbalik.

“Iya, Ma,” sahutnya pelan. Suaranya terdengar datar, meski jantungnya berdetak sedikit lebih cepat.

Tantri sudah berdiri di ambang pintu. Bahunya tegak, kedua tangan bersilang di dada, sorot matanya menusuk tajam. Tanpa meminta izin, ia melangkah masuk. Hak sepatunya memantul di lantai, memecah ketegangan ruangan.

“Apa yang sedang kau mainkan, Leo?” suaranya datar, tapi bara di bawah permukaannya jelas terasa.

Leo menahan pandangan, wajahnya tetap tenang.

Tantri melangkah lebih dekat. “Jangan buang waktumu dengan hal yang tidak penting. Ingat, kau adalah pewaris perusahaan papamu. Kalau kau lengah sedikit saja, Revan akan merebut posisimu.”

Nafas Leo tertahan, tapi sorot matanya menajam.

“Jangan jadikan sikap lembekmu ini sebagai kesempatan Revan menginjakmu,” tekan Tantri, nadanya penuh penekanan.

Rahang Leo mengeras. Ia menunduk sebentar, lalu kembali menatap ibunya. “Itu bukan seperti yang Mama kira.”

“Bukan seperti yang Mama kira?” Tantri terkekeh dingin, tawanya terdengar seperti pisau yang menggores kaca. “Kau pikir semua orang di rumah ini buta? Tak lihat bagaimana caramu menatapnya? Menjaganya? Sejak hari itu di rumah sakit, sikapmu berubah drastis. Apa kau mulai merasa bersalah, Leo?”

Leo menghela napas tajam. “Aku tidak sebodoh itu, Ma. Aku tahu apa yang kulakukan.”

Tatapan Tantri semakin menyipit, meneliti wajah putranya seolah mencari retakan.

“Kau lupa alasanmu menikahinya? Kau lupa rencana kita? Kau menikahi Keira bukan untuk mencintainya. Kau menikahinya untuk mempermalukan keluarganya. Untuk menjadikannya alat. Untuk membalaskan dendam masa lalu!.Dan... untuk menjadikannya sebagai penampung dana gelap atas bisnis papamu leo”ucapnya Suara Tantri meninggi, penuh racun.

Leo menegang, namun tatapannya dingin. “Aku tidak lupa, Ma. Tujuanku tetap sama. Semua yang kulakukan selama ini hanya untuk menjatuhkan Revan. Aku ingin dia kembali dikirim ke tempat itu oleh Papa. Supaya sainganku hilang, dan kendali atas Keira kembali ke tanganku.”

Nada suaranya mengeras. “Dia selalu ikut campur dalam urusanku dengan Keira. Selalu jadi penyelamat, jadi tameng yang mendukung Keira diam-diam untuk melawanku. Aku hanya ingin mereka berdua sadar… kalau mereka tidak akan pernah bisa menjatuhkanku dengan cara apapun.”

Tantri tersenyum tipis—dingin, puas. “Bagus.”

Ia mendekat, menatap mata Leo lekat-lekat. “Jangan pernah lepaskan kendali dari tujuanmu. Ingat, Leo… kelembutan adalah kelemahan. Dan kelemahan itu akan menghancurkanmu.”

"Dan mama akan menghancurkan setiap kelemahanmu, seperti mama menghancurkan robot mainanmu!. "

Leo terdiam, tapi jemarinya mengepal kuat di sisi tubuhnya.

.

.

.

Bersambung..

1
Dewi Ink
ada something pasti
Pandandut
sinting banget ni mamah
Iqueena
WHAT??????
Iqueena
Ya emang lu pura-pura, singa barong
Alyanceyoumee
hmmzz memang kasih sayang orang tua sangat berpengaruh besar dalam tumbuh kembang anak. laaah kaya Bu bidan aja saya🫣
TokoFebri
ya Ampun Kay.. kenapa terjebak dengan permainan Leo?
Keira lebih baik jujur saja. tapi aku tau maksud dari diam mu.
Kutipan Halu: diam salah bicara apalagi serba salah emang kak😔
total 1 replies
Bulanbintang
Entah rencana apa lagi yg disusun Leonardo dihcaperio. 😑
Bulanbintang: Seorang Leo, jadi baik tuh kek aneh aja. Bikin curiga malah.
total 2 replies
Bulanbintang
Vina nih cocok bgt sama Leo. Sama-sama kek ibl1s.😠
Kutipan Halu: emng cocok banget sih kak, otaknya jahat terus
total 1 replies
Bulanbintang
😒
Yoona
pasti ada alasan yang bikin leo kyk gini, nggak mungkin tiba-tiba jadi jahat padahal awalnya baik
Kutipan Halu: iyaa sih tapi ngk harus sekeji itu kak, kasian keira😭
total 1 replies
Septi Utami
bagus lawan aja, kay🫵🏼
Dewi Ink
mirip Drakor the glory
Kutipan Halu: eh iya emngnya kak, aku blm nonton 😅
total 1 replies
Dewi Ink
berasa maen rumah rumahan hee
TokoFebri
ya , aku Keira. wanita yang akan menjadi jodohmu. mungkin begitu Thor? wkwwkkwk
Kutipan Halu: wkwkwkk jangan dong, jaga imeg dulu😅😅
total 2 replies
Pandandut
heh mati di tnagannya?
Pandandut
puk puk kei
Pandandut
wah cita citaku dari kecil nih
Kutipan Halu: iyaa aku jugaa kyk seru aja punya rumah pohon adem kayaknya tp blm kesampain smpi sekarang 😭
total 1 replies
Alyanceyoumee
Kasihan Kayla, hidupnya di deketin sama penjahat swmua
Kutipan Halu: ngk tenang selama dua iblis masih hidup ini mh kk😤
total 2 replies
Iqueena
Jangan sampai si Vina ngungkit masalah sahabat satunya yg bundir
Iqueena
Nah, kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!