Kinanti ( Endingnya Aku Yang Menentukan )

Diperjalanan kinan menampilkan terus senyumnya..karena dia akan memakan bebek yang dia inginkan selama ini..

" Assalamualaikum ibu"..

" Waalaikumsalam..kamu bawa bungkusan apa nan?"..tanya ibunya..kinan membuka kresek dan bungkusannya..

" Taraaaaaaa..aku bawa bebek untuk kita makan"..

" Kamu dapat ini darimana nan?bebek kan mahal banget"..

" Ayok bu..kita makan dulu nanti kinan ceritakan"..merekan pun makan bersama dengan riangnya karena mereka memakan makanan yang begitu mewah untuk mereka..

" Guh suka..makasih ya mba"..

" Iya dek..makan yang kenyang ya.."..

" Ayok sekarang ceritakan ke ibu darimana kamu dapat makanan itu"..

" Dari bapak hehe"..

" Ko bisa"..kinan pun menceritakan semua yang terjadi di warung makan bebek itu..

" Hahahahaha..kinan..kinan pinter banget kamu"..

" Ibu gak nangis denger cerita bapak makan bareng tante menor?"..

" Hmmm..cinta bapak untuk bapakmu sudah habis termakan ego..cinta ibu hanya untuk kalian.."..

" Kenapa kita gak pergi dari sini bu?"..

" Sebentar lagi ya nan..kamu yang sabar..oia pagi tadi ibu nyimpen tas karung goni di lemari kamu..ibu harap kamu menjaga nya baik-baik"..

" Itu hadiah untuk kinan kelulusan ya bu"..

" Bisa dibilang begitu..nanti dibuka kalo kamu udah lulus ya"..

" Siap ibu"...tiba-tiba terdengar suara gebrakan dari luar..

" Kinan..kinan"..belum juga kinan menghindar bapaknya sudah memukul punggungnya dengan ember yang berada disitu..bug bug bug..

" Akh..aduh..sakit pa sakit"..kinan merintih kesakitan..ibu nya langsung membawa kinan ke pelukannya..

" Sekali lagi kamu kasar terhadap anakku..sekarang juga aku melaporkanmu gusti"..

" Kamu berani terhadapku ratna?..aku menyesal hidup dengan mu apalagi mempunyai anak-anak bodoh seperti mereka"..

" Astagfirullah..semoga kamu tidak menyesal dengan ucapanmu gusti"..

" Aku benci kaliannnn"..teriaknya...

Ibu langsung merengkuhku..terasa air matanya di kepalaku..

" Bu..aku baik-baik saja bu.."..

" Kamu terluka nan..harusnya kamu tidak melakukan itu pada bapakmu"..

" Aku senang bisa makan bebek hari ini bu"..

" Hmm..ayo ibu obati..takutnya punggungmu ada yang terluka"..ibu nengobati punggungku yang sudah banyak mendapatkan luka..

" Oia nan..2 hari lagi pernikahan tante lina..ibu disuruh kesana"..

" Kenapa mendadak sekali bu..bukannya baru juga tunangan..tapi ibu gak akan kesana kan?"..

" Ibu akan kesana nan untuk terakhir kalinya karena setelah ini ibu tidak mau lagi pergi kesana..ibu juga gak tau pernikahannya begitu mendadak..orang-orang bilang tantemu itu sudah hamil diluar nikah..naudzubillah..semoga itu hanya gosip"..

" Iya bu..karena itu aib yang sangat besar..walaupun aku tidak menyukai mereka..aku tidak mau itu terjadi ke mereka..nanti kinan bantuin ibu disana ya buat jagain adik-adik soalnya kinan juga udah bebas"..

" Iya nan..pasti disana repot banget kalo adikmu gak ada yang jagain"..

Sebelum hari H pernikahan tante lina aku dan ibu sudah berada di rumah omah nani..kami hanya berada di dapur tanpa tau keadaan depan rumah seperti apa..ketika kami akan pulang kami diberikan makanan sama dengan pekerja lain..kami syukuri itu..

" Heh ratna tunggu dulu..aku harap besok kamu dan anak-anakmu jangan sekali-kali menampakan diri di depan..aku tidak mau besanku tau aku punya menantu miskin seperti kamu..asal kamu tau mereka dari keluarga pengusaha..anakku seorang guru dan terpelajar pantas mendapatkannya..tidak seperti gusti yang sial menikah denganmu"..ucap omah..ibu hanya diam..tidak ada yang tau isi hati ibu...

" Jawab bodoh"...

" Iya bu"...kami pun cepat pergi dari sana..tidak ada yang mendengarkan omah bicara seperti itu pada kami karena kami orang terakhir yang pulang..

Pas hari H..kami datang dengan pakaian terbaik..kata ibu..kita harus mengikuti acara hari ini dan menonton pertunjukannya..memang hari ini ada organ tunggal sebagai pertunjukan karena keluarga bapak keluarga terpandang pantaslah acara nya akan meriah...

Disana kami sibuk mempersiapkan makanan untuk hidangan para tamu..akad sudah selesai..musik pun sudah dimainkan..tiba-tiba ada suara kencang datang dari arah depan..kami semua yang di dapur langsung pergi ke depan..ternyata semua hiasan di depan sudah dihancurkan orang-orang berbadan besar..omah sudah teriak-teriak sedangkan tante lina menangis dalam pelukan pengantin pria yang aku ketahui bernama rudi..

" Heh rudi..ingat semua yang kamu punya adalah milikku..sekarang jangan lagi bekerja di perusahaanku dan untuk mertuaku aku ingatkan untuk mengembalikan semua yang aku berikan ke kalian..oia satu lagi untuk kamu pelakor aku tau kamu sedang hamil selamat ya..selamat menerima sampah ku..bye bye"..ucap perempuan cantik yang ternyata istri pertama dari om rudi..perempuan itu melihat ke arah kami terutama ke ibuku dan dia mengedipkan satu matanya..tidak ada yang sadar hanya aku..