NovelToon NovelToon
Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:54.4k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama dan kedua sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya sepert

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 13 — Penyusup Istana

Sekitar puluhan orang berseragam berbeda-beda memasuki kota tanpa izin, para penjaga bukan tidak mengetahui penyusupan orang-orang tersebut melainkan mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya.

Para penyusup itu langsung membunuh para penjaga yang sempat berniat menghentikan langkah mereka.

Para penjaga awalnya siap melakukan perlawanan balik namun langkah mereka terhenti saat menemukan para penyusup itu hampir semuanya adalah kultivator diranah Alam Kaisar.

Yang paling lemah diantara mereka adalah kultivator Alam Kaisar Tahap 1 sementara yang terkuat adalah Alam Kaisar Tahap 4.

Para penjaga sulit mempercayai ada begitu banyak kultivator tingkat tinggi berkumpul pada satu kelompok, para penjaga akhirnya membiarkan mereka memasuki kota sambil berharap tidak ada pertumpahan darah yang lebih besar dari yang mereka pikirkan.

"Menurutmu siapa orang-orang itu?" Kata salah satu penjaga.

"Siapapun orangnya, mereka jelas bukan orang yang baik. Kau lihat sendiri bukan dia membunuh rekan kita tanpa basa-basi, terlebih mereka semua memancarkan nafsu membunuh yang kuat." Penjaga lain menanggapi.

Para penjaga itu sepakat bahwa kelompok penyusup tadi merupakan kultivator yang berasal dari aliran hitam.

"Apa yang sebenarnya mereka incar disini, aku lihat mereka tidak memiliki niat untuk membunuh para warga?"

"Mungkin mereka ingin membunuh seseorang saja... Tunggu dulu, bukankah mereka sedang bergerak ke arah istana?!"

"Tidak mungkin! Jangan-jangan mereka ingin membunuh Yang Mulia."

Para penjaga di gerbang kota berkeringat dingin saat membayangkan hal tersebut, mereka tidak bisa membantu, sementara melaporkan kabar ini sudah terlambat karena kelompok penyusup itu langsung bergerak dengan kecepatan tinggi menuju istana.

"Aku harap Yang Mulia dan lainnya baik-baik saja..." Salah satu penjaga berucap sambil menelan ludah.

***

Feng Xian memijat kepalanya yang terasa sakit sesudah melakukan diskusi dengan para perwakilan sekte dan klan yang berjalan dengan alot.

Dulu mereka mengatakan akan bersatu setelah aliansi dibentuk namun kenyataannya saat perang terjadi, sekte aliran putih hanya mementingkan kelompok mereka masing-masing.

"Bagaimana jika separuh pasukan dari sekte kalian yang pergi membantu kota dan desa-desa, sementara separuhnya lagi tetap berjaga di sekte. Bukankah ini lebih baik..." Feng Xian memberikan usulannya.

"Maaf Yang Mulia, kami justru sangat khawatir aliran hitam akan menyerang sekte saat dikondisi seperti itu." Perwakilan sekte menolaknya secara halus.

"Benar Yang Mulia, mengerahkan lima puluh persen kekuatan sekte cukup beresiko, bisa saja musuh menyerang saat separuh anggota sekte kita pergi."

Feng Xian berdecak pelan dalam hati, ia ingin mengatakan bahwa sikap mereka amat pengecut dan egois, perang tidak hanya melibatkan sekte saja tetapi juga seluruh penduduk kekaisaran.

Feng Xian kembali memberi pendapat yang sama, kali ini ia berharap setiap sekte setidaknya mengerahkan dua puluh persen kekuatan mereka untuk melindungi para warga.

"Kami setidaknya hanya bisa mengerahkan lima persen saja untuk mengerahkan anggota kami, lebih dari itu rasanya sangat sulit..." Perwakilan sekte menggeleng pelan.

"Lima persen, itu tidak cukup!"

"Maaf Yang Mulia, tapi hanya itu yang bisa kami bantu saat situasi perang seperti ini." Perwakilan lain ikut mendukung pendapat yang serupa.

Feng Xian mengumpat dalam hati, mendadak hatinya terbesit lebih baik memimpin sekte aliran hitam daripada sekte aliran putih.

Feng Xian ingin berbicara lagi namun mendadak ia merasakan nafsu membunuh dengan jumlah yang sangat besar sedang menuju kesini.

Tidak hanya Feng Xian tetapi yang lain juga ikut merasakan hal yang sama, Feng Xian dan para perwakilan sekte buru-buru keluar dari ruangan untuk mendapati ada puluhan kultivator sedang bergerak menuju istana dengan melompati atap-atap bangunan.

"Apa mereka pasukan anda Yang Mulia?" Perwakilan sekte bertanya pada Feng Xian.

"Tidak, aku melarang para penjaga untuk memasuki istana dengan cara seperti itu."

"Apa mereka penyusup?"

"Kemungkinan memang demikian." Feng Xian menelan ludahnya.

"Berani sekali mereka datang ke istana saat kita berkumpul, nyali mereka cukup besar juga ternyata." Perwakilan sekte tersenyum sinis.

"Hmph! Sulit membedakan antara mereka berani atau memang bodoh!"

Para perwakilan sekte dan klan mencibir serta meremehkan para penyusup tersebut yang dirasa kurang beruntung karena mereka menyusup diwaktu yang tidak tepat.

Diwaktu bersamaan, kultivator Alam Kaisar yang selalu melindungi Feng Xian setiap waktu tiba-tiba muncul disampingnya.

Feng Xian terkejut dengan kemunculan penjaganya, karena biasanya dia akan menampakkan diri saat ada situasi yang membahayakan nyawa.

"Senior Bei, apakah kedatanganmu berkaitan dengan para penyusup itu?" Tanya Feng Xian dengan sedikit terbata-bata.

"Yang Mulia, mereka bukan penyusup biasa, orang-orang tersebut adalah kultivator yang sudah mencapai Alam Kaisar."

"Alam Kaisar?!" Feng Xian hampir menjerit.

"Benar, aku bisa mengetahuinya lebih cepat karena mempunyai pusaka khusus. Mereka sepertinya tidak hanya ingin mencelakai anda tetapi juga semua orang yang ada disini"

Tubuh Feng Xian bergetar, lututnya terasa lemas. Jika bukan karena didikannya sebagai seorang kaisar mungkin ia kesulitan meraih ketenangannya kembali.

Senior Bei kemudian menyuruh Feng Xian berlindung dibelakangnya, ia yakin pertempuran tak lama lagi akan terjadi.

Disisi lain para perwakilan sekte belum menyadari kekuatan lawan, terutama rata-rata kekuatan mereka hanya berada dikisaran Alam Nirvana sementara sebagian kecilnya yang berasal dari sekte besar merupakan kultivator yang baru saja memasuki ranah Alam Kaisar.

Para penyusup itu semakin mendekat hingga akhirnya para perwakilan sekte bisa melihat mereka dengan jelas.

"Tunggu dulu, bukankah itu seragam dari Sekte Cincin Tengkorak, kenapa dia bisa ada disini?"

"Bukan dia saja, tapi ada juga dari Sekte Kabut Hitam."

"Sekte Kabut Hitam? Sebentar, kalau begitu kenapa mereka juga bersama Sekte Gunung Utara."

"Ah, lihat, itu adalah Mu Qing, Tetua tertinggi dari Sekte Racun Mimpi!"

Ekspresi para perwakilan sekte memucat saat mengenali sebagian besar dari mereka yang ternyata cukup terkenal di dunia persilatan. Apalagi orang-orang yang dikenali tersebut ternyata mempunyai kekuatan yang tinggi.

Nama-nama sekte yang sebelumnya mereka sebutkan semuanya adalah sekte yang berasal dari aliran hitam.

"Ah kebetulan kalian sedang kumpul, ini bisa berlangsung lebih cepat." Para penyusup itu akhirnya tiba di dekat para perwakilan sekte.

"Jumlahnya hanya segini? Ini tidak akan cukup untuk melawan kita semua."

"Kupikir akan ada pertarungan yang menarik jika aku kesini, ternyata sebagian besar dari mereka masih ditingkatan Alam Nirvana? Buang-buang waktu saja."

Kelompok penyusup itu memperhatikan kekuatan para perwakilan sekte, selain kalah jumlah mereka juga ternyata kalah dari segi kekuatan.

Para perwakilan sekte berkeringat dingin, mereka tidak menduga pertemuan ini akan didatangi kelompok aliran hitam dari berbagai sekte.

1
angin kelana
pahlawan datang nie...
angin kelana
menghisap darah kan kek vampir atw makan buah kek codot? /Facepalm/
angin kelana
aliran putih nyali cemen...
angin kelana
lanjuuuttt perang lg nie...
angin kelana
gebug aja tuh egois banget..
angin kelana
bersih2 nih...
angin kelana
bantaiiiii...
angin kelana
semuanya setara tidak ada diskriminasi...lanjut.
angin kelana
bantaiiiii..next 6 pedang dosa besar..
y@y@
💥👍🏾👍🏿👍🏾💥
y@y@
🌟👍🏻👍🏼👍🏻🌟
angin kelana
ciuut nyalinya tuh aliran putih netral..
angin kelana
gelud gelud...
angin kelana
banyak ciwi ciwi nih...
angin kelana
kudet nih...
angin kelana
nyesel lu baru tahu..
saniscara patriawuha.
eng ing enggg... lakonee keluarrr...
saniscara patriawuha.
ada jg betmen pada waktu itu...
saniscara patriawuha.
gasssskeunnnn lagiiii mbokkk nommmm
saniscara patriawuha.
hancurrrkannn manggg liuuuu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!