NovelToon NovelToon
Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:95.1k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Meninggal dalam kekecewaan, keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, ternyata membawa Cassie Night menjalani takdir kehidupannya yang kedua.

Tidak hanya pergi bersama kedua anaknya untuk meninggalkan suami yang tidak setia, Cassie juga bertekad membuat sahabatnya tidak bersinar lagi.

Dalam pelariannya, Cassie bertemu dengan seorang pria yang dikelilingi roh jahat dan aura dingin di sekujur tubuhnya.

Namun, yang tak terduga adalah pria itu sangat terobesesi padanya hingga dia dan kedua anaknya begitu dimanjakan ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Pernah Ragu Lagi

Saat Cassie melangkah masuk, matanya langsung menangkap sosok Felix yang duduk di kursi kebesarannya, tapi wajah tampannya kini berbalut kegelisahan yang tak mampu disembunyikan.

Tangan Felix menekan bahu Aleena dengan kekuatan hampir putus asa, seolah berusaha menahan badai yang ingin lepas—mencegah wanita itu melangkah keluar dari sana.

Felix bukannya tidak mendengar suara Edward, dia hanya tengah tergesa-gesa mengenakan pakaiannya kembali, berjuang menutup noda kelam dan rahasia busuk di balik tirai kamar itu.

 “Sisie ....” Suara Felix pecah, senyum canggung terukir di bibirnya, sementara tangan yang gemetar tak henti menyembunyikan Aleena yang tersembunyi di kolong meja. "Kenapa kamu di sini?"

Aleena tersenyum nakal dan membelai kaki Felix, memancing napasnya tersengal dan hampir meloloskan desah tanpa sadar.

Cassie mengamati dari kejauhan, sudut bibirnya naik membentuk senyum miris yang dingin—dia tahu betul apa yang sedang Aleena lakukan di sana, sebuah permainan terlarang yang tak kuasa Felix tahan. 

Mata Cassie lalu terpaku pada sesuatu yang lain—sehelai pakaian dalam Aleena yang tersembunyi di balik bantalan sofa.

Terlihat sengaja disembunyikan, tetapi justru menimbulkan kontras mencolok yang menjerat matanya.

Itu bukan kebetulan—melainkan jebakan yang dibuat sengaja—menggantung di udara seperti bisikan gelap yang menjerat seluruh pikirannya.

Hatinya seketika berdegup keras, menduga-duga maksud Aleena yang mencoba menantang batas kesabarannya.

Dengan senyum tipis yang menyembunyikan amarah membara, Cassie mengalihkan tatapannya ke Felix. “Kamu lupa menjemput anak-anak dari sekolah, jadi aku datang untuk memastikan, apakah ada urusan yang bisa aku bantu?” Suaranya lembut, tapi penuh duri—menusuk tanpa kompromi.

Cassie melangkah perlahan mendekati meja, setiap gerakannya seperti memperlambat detik yang membakar kesabaran Felix hingga hampir pecah.

Di bawah sana, Felix terburu-buru menahan godaan Aleena—tidak membiarkan wanita itu memakan 'adik kecilnya'—berusaha menghapus bukti kesalahan fatal yang hampir menghancurkan segalanya.

Kepanikan menguasainya—jika Cassie sampai tahu kebenaran itu, hubungan yang selama ini dijaga akan runtuh seperti kastil pasir di tepian laut.

“Aku ... tidak ada apa-apa. Hanya lupa karena terlalu sibuk,” jawab Felix terbata, suaranya menggigil oleh ketakutan yang tidak bisa disembunyikan.

Cassie mengernyit, senyum manis itu berubah menjadi bayangan ancaman, membungkus ruangan dengan udara yang mencekam dan penuh teka-teki.

'Ketika aku mengetahui dia memiliki wanita lain di luar, bukannya aku tidak pernah berpikir untuk berdebat dan mengungkit kesalahannya. Hanya akar saraf sensorikku tidak tahan dengan janji-janji yang dia ucapkan ketika aku masih muda. Rasa tanggungjawab yang kuat rentan terhadap rangsangan yang tidak diinginkan.'

 

Cassie tersenyum, tapi bukan senyum yang hangat—melainkan dingin—menusuk—seperti bara yang mulai padam dan meninggalkan abu dingin di ruang hatinya. 

“Cinta itu sudah kehilangan nyalanya, sekarang hanya tersisa kehampaan,” gumamnya pelan, lalu berbalik membelakangi Felix.

"Seperti ada bau aneh di ruangan ini," ucapnya sambil mengelilingi ruangan, menghirup aroma yang selalu menempel setelah dirinya dan Felix selesai bercinta. 

Biasanya, aroma itu cukup manis bagi Cassie.

Namun, bau manis itu berubah jadi racun menusuk, membelit ulu hati dengan perih yang tak tertahankan.

Cassie tahu persis bau itu: campuran cairan cinta Felix dengan Aleena, wanita lain yang tanpa malu-malu mengotori ruang mereka. 

Felix yang semakin gugup ikut menarik napas, menyadari bau itu—memang sangat mengganggu—pengkhianatan yang tak bisa disembunyikan lagi, menjijikkan dan memuakkan.

Dunia seakan runtuh di sekeliling mereka, terbakar dalam keheningan penuh luka.

Felix berpura-pura tidak mencium bau apa pun dan berbalik bertanya, "Apakah ada?"

Cassie menggeleng sambil memamerkan senyuman yang dipaksakan, berusaha sekuat tenaga menahan rasa jijiknya. "Ingatlah membuka jendela untuk ventilasi."

"Baik," kata Felix.

"Ngomong-ngomong, ayo kita rayakan ulang tahun pernikahan kita yang ketujuh di hotel," kata Cassie dengan suara menggoda, senyum tipisnya melengkung penuh misteri. Matanya berbinar seperti menyimpan rahasia yang hanya untuk Felix saja. 

Namun, Felix mengerutkan kening, perasaan aneh merayap dalam dadanya. Setiap tahun, ulang tahun pernikahan mereka selalu sederhana, di rumah yang penuh kenangan—tidak pernah ada ajakan seperti ini sebelumnya.

"Kenapa tiba-tiba harus di hotel?" tanya Felix, suaranya tak lebih dari bisikan yang bergetar oleh rasa penasaran dan sedikit curiga.

Cassie juga mengerutkan kening, tapi senyumnya tak luntur. "Bukankah ini memang seharusnya? Momen yang berbeda, sesuatu yang spesial," katanya dengan bibir yang memancarkan tantangan. "Pengantin pria dan wanita bertemu … malam ini adalah malam lajang kita," bisiknya, lalu dengan gaya menggoda dia membungkuk, tatapannya mengunci Felix dalam permainan yang tak terduga.

Setelah kata-katanya menggantung di udara, Cassie meninggalkan ruang itu dengan anggun—meninggalkan Felix terpaku di tempat—jiwa dan pikirannya berputar liar mencari makna tersembunyi di balik undangan itu.

Aleena yang duduk diam di bawah meja, tersenyum puas, menyimpan rahasia yang tak akan terungkap.

Begitu melangkah keluar, Cassie langsung disambut oleh sekumpulan wajah penuh tanya dan bisik-bisik terpendam.

Mereka semua sudah menunggu, menantikan letupan amarah dan benturan hebat antara istri sah dan selingkuhan yang siap meledak.

Namun, suasana justru sunyi—sepi seperti lautan yang menahan badai di dalam dadanya.

Rasa penasaran mencekam menggantung di udara; apakah Cassie berhasil mengungkap kebusukan Felix? Ataukah Felix berhasil menyembunyikan noda pengkhianatannya?

"Nyonya, Nona Aleena ... dia—"

Edward berhenti bicara ketika tiba-tiba mendengar suara Felix yang memarahi Aleena.

“Aku sudah memperingatkanmu! Kau harus lebih bijaksana!” seru Felix menggema, penuh kemarahan. “Kalau Sisie sampai tahu tentang kita, aku pastikan hidupmu akan lebih menderita dari kematian!”

Sementara itu, Aleena menjawab dengan nada menggoda, menebar duri dalam kata. “Felix, kamu benar-benar naif… Apa kamu pikir istrimu tidak menyadari apa pun?”

Cassie menggenggam erat bajunya, napasnya tersengal, dan tanpa bisa menahan lagi, air matanya jatuh menetes—buah dari luka yang terlalu dalam untuk disembunyikan.

Dunia seakan runtuh di sekelilingnya, dan sepi itu menjadi saksi bisu amarah serta kesedihan yang meledak dalam diam.

Cassie menatap Edward, lalu beralih ke karyawan lain.

"Jangan katakan apa pun pada Felix, anggap saja aku tidak tahu apa pun tentang masalah ini."

Edward hanya terpaku—diam membisu—sementara tatapan iba terpancar dari raut wajah mereka yang lain, seperti ikut menelan derita yang tak terucapkan. 

Dengan langkah berat, Cassie menghapus air mata yang mengalir tanpa henti, lalu meraih tangan Austin dan Charlie—pegangan terakhir yang membuatnya bertahan—seraya meninggalkan ruang penuh luka itu. 

"Ke bandara, Tuan." Suaranya tersendat saat menghentikan taksi, tetapi pandangannya sudah terbang jauh ke luar jendela. Dalam keheningan yang dingin, dia bergumam dalam hatinya. 'Setelah kamu memutuskan untuk pergi, jangan pernah ragu lagi.'

Nafas panjang terlepas dari dadanya, seakan melepaskan beban berat yang selama ini menekan nyawanya. “Besok ulang tahun pernikahan kami ... aku harap Felix menyukai hadiah yang kutinggalkan untuknya, dan dia bisa merasakan betapa hancurnya aku saat melepaskanmu.”

Seketika, harap dan luka berbaur menjadi satu dalam tatapan kosong Cassie, menatap cuaca yang tak lagi bersahabat.

1
arniya
luar biasa kak
Nana Niez
keren,,, suka banget sat set and happy ending
Nana Niez
aaaahhh othor,,, sisie yg di kasih surprise jdi eike yg baper😁😁😁😁😁
Nana Niez
lhaaaaaaaa,,, sdh menahan emosi,, kl kl Arthur tergiur juga,,,
Itsme AnH: Arthur setia, tenang aja hehe
total 1 replies
Nana Niez
trs sisie,, Arthur terpesona sm mak Lampir? kirain dia beda
Itsme AnH: hehehe
total 1 replies
mimief
alur yg mengalir secara halus dan plot cerita yg mudah dipahami menjadikan cerita yg manis walaupun ttg peselingkuhan
terimakasih Thor atas cerita indah nya
semangat berkarya lagi
Itsme AnH: makasih🥰😍
total 5 replies
mimief
nice ending
beautiful story'

taukah kah wahai para pria yg bergelar suami
ketika kaki kalianyg melangkah keluar rumah yg sedang berikhtiar mencari rejeki untuk keluarga nya
selama kalian didalam rel yg benar
maka setiap langkah kalian teruntai doa dan harapan kami dari rumah.
dan Malaikat pun akan mengamini nya.
tapi....ketika kalian mulai berkhianat dan menipu keluarga kalian...
maka laknat Malaikat pun akan menemani setiap langkah kalian.

jangan bergaya menyesal kalau akhirnya terungkap,
karena kalau belum terungkap kalian tak akan menyesali tiap dosa yg kalian lakukan
ga perlu berlaku seperti yg paling korban kalau kami tak mau memalingkan wajah lagi.
karena di saat kalian mulai memalingkan wajah disaat detik itulah kami sudah meyakini hati,tak akan kembali lagi

doa saya buat semua yg tersakiti
ga usah sedih ,dan ga usah khawatir
karena mungkin itu adalah salah satu doa yg diberikan tuhan pada kita
supaya kita bisa terbebas dr para suami dzalim dan manipulatif.
kasih penghargaan terbesar buat kita para wanita tangguh yg bisa bertahan di situasi ini
Itsme AnH: senangnyaaa saya😍😍😍
total 3 replies
mimief
belum lahir si kecil Thor
kembar blm jatuh cinta
Itsme AnH: otewe hehe
total 1 replies
mimief
antara hati nurani dan keserakahan jgn lah terbalik
itu sebabnya kau selalu merasa dunia tak pernah adil untuk mu
Itsme AnH: setuju kak
total 1 replies
mimief
merasakan bahagia itu kan hak segala bangsa bukan,?
untuk apa mencoba menggenggam pasir yg selalu bisa meloloskan diri dra tangan
untuk apa mengimpikan cinta dan kasih sayang yg berlandaskan ketidakpastian dan ketidaksetiaan

sia sia dan selalu menyakitkan
Itsme AnH: wah kata² kakak sungguh luar biasaaa👏👏👏👏
total 1 replies
mimief
yah begitulah
kenapa sedih pak,kan itu risiko yg kau dapatkan kalau mang sudah memutuskan jadi laki laki murahan
nikmati aja lah
Itsme AnH: betul, inilah hukum tabur tuai. nikmati apa yg kau tabur
total 1 replies
mimief
yah.. bersyukur
bisa keluar dari lingkaran setan itu
Itsme AnH: sehat kan hati dan jiwa
total 1 replies
mimief
mang.. bersyukur Tuhan memberikan kode disaat yg tepat
anak anak makin tidak tersakiti dan,...kita juga makin ga tersakiti 😭😭
Itsme AnH: betul kak, Allah buka jalan buat tahu kebenarannya
total 1 replies
mimief
mang konyol banget yaa .
5 tahun hidup bareng tapi ga tau apa apa
lah...kemana aja lu selama ini
trus..bisa bisa nya mengklaim orang yg paling mencintai
Itsme AnH: kan aneh, bapak model apa kayak begitu
total 1 replies
mimief
ya bagaimana donk
anak anak adalah makhluk paling jujur .
dia hanya me refleksi apa yg kita kerjakan
kalau kau selalu memberikan kesakitan
mereka akan mudah berpaling
begitu pun sebaliknya...
Itsme AnH: setuju bed, anak2 itu hatinya tulus dan bisa merasakan siapa yg bener2 syg ama mereka
total 1 replies
mimief
wkwkwkw
punya cucu baru,anak udah ga ada guna nya
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
mimief
terkadang heran ya
kalau kalian mang mencintai pasangan kalian sebegitu dalam nya
tapi kok bisa ya Ampe selingkuh?
sebenarnya apa y, didalam pikiran mereka

yg cowok tolong bantu jawab donk🤦🙄
Itsme AnH: sejak awal dia ditemani Sisie dr susah, kayaknya dia berselingkuh karena penasaran awalnya, terus keeenakan. gak mau lepasin Sisie karena merasa harus kasih kompensasi atas pengorbanan
total 3 replies
mimief
nyesss Yaa dii hati
bahagia itu sederhana buat ank ank
bukan intan berlian, tapi perhatian yg cukup
Itsme AnH: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
mimief
mengniat kan bgt yaaa
kiyowo nya
Itsme AnH: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
mimief
ayooo semangat
memberikan kesempatan pada diri sendiri..
untuk masa depan yg lebih baik
Itsme AnH: kuy semangat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!