Istilah kehidupan di dunia ini seperti roda yang berputar memang benar adanya. Hal itu lah yang sedang di alami oleh Abeliaza Azalea yang akrab di panggil Abel. Yang dulu nya bergelimang harta dalam sekejap menjadi tidak punya apa-apa. Gadis cantik berusia 22 tahun itu pun harus menanggung beban hutang yahh sangat besar setelah kematian kedua orang tua nya. Tidak hanya itu, dia juga harus menerima pembalasan dari seorang pria dengan tampilan culun yang pernah dia permalukan saat SMA dulu.
"Arabella Azalea maukah kamu menjadi pacar ku," Kaivan Putra Rajendra yang tak lain adalah putra Abian dan Azizah.
"Jangan kan di dunia nyata, di dunia mimpi pun gue ngga sudi nerima Lo jadi cowok gue.." Abeliaza Azalea
Bagaimana kisah perjalanan seorang Abeliaza Azalea bertahan di kehidupan yang sangat keras dan kejam ini, dan bagaimana pembalasan yang akan di lakukan oleh seorang Kaivan Putra Rajendra kepada orang yang sudah mempermalukan nya dulu? Cuss...kepoin karya baru aku ya gaess,😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 13 Abel masuk IGD
"Eengh...." kedua mata Abel perlahan terbuka, hal pertama yang dia lihat adalah cahaya silau dari sorot lampu yang ada di ruangan itu. Indra penciuman nya juga mencium bau yang sangat pekat sekali, bau karbol dan obat - obatan khas rumah sakit.
"Aku di mana?" lirih Abel yang kesadaran nya kini sudah mulai normal kembali.
"Di rumah sakit, ck...ngrepotin orang saja," jawab seorang pria yang sangat Abel kenal sekalipun gadis itu tidak menatap wajah orang itu.
Abel berusaha untuk duduk sambil menahan rasa pusing dan nyeri di perut nya. Kedua mata nya terpejam mencoba untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi sebelum nya sehingga membuat gadis itu harus berada di ruangan ini. Karena setahu dia tadi dia masih berada di ruangan bos nya itu.
"Sudah ingat apa yang terjadi hmm...maka nya kalau ada makanan di depan kamu itu di makan, jangan cuma di pelototi saja. Jadi nya gini kan nyusahin orang gara - gara kamu pinsan tadi. Nih sekarang di makan dulu bubur nya," oceh Kaivan panjang lebar.
Abel hanya menghela nafas nya perlahan, mata nya pun masih terpejam saat ini. Sekarang dia sudah ingat semua nya, saat dia sedang menunggu Kaivan keluar dari ruang istirahat nya dia memang merasa sangat pusing dan perut nya juga terasa sakit di bagian ulu hati nya. Setelah nya dia tidak ingat sama sekali, mungkin benar yang di katakan Kaivan kalau dia pinsan tadi.
Gadis yang saat ini terlihat pucat dan lemas itu hanya melirik ke arah semangkok bubur yang Kaivan pegang. Sebenarnya perut nya saat ini meminta untuk di isi, namun Abel sejak dulu paling tidak suka dengan masakan rumah sakit. Maka nya dia memilih untuk mengabaikan makanan yang Kaivan pegang saat ini.
"Ck...tenang aja, ini bukan makanan dari rumah sakit. Aku tahu dari dulu kamu alergi dengan masakan rumah sakit bukan? Nah sekarang kamu makan bubur nya biar cepat sehat dan segera pulang dari tempat ini," kata Kaivan dengan nada yang tidak seperti biasanya.
Dan sebentar, seperti nya ada yang aneh dengan tutur kata yang Kaivan katakan barusan. Dia tidak menggunakan bahasa formal lagi, melainkan sudah memakai kata "aku - kamu " seperti dulu. Hal itu membuat Abel menerbitkan senyuman yang tipis, ada rasa lega dalam hati nya. Setidak nya bos nya itu masih ada rasa kasihan pada diri nya.
"Terimakasih..." lirih Abel sambil meraih mangkok bubur yang Kaivan pegang tadi.
Baru saja Abel akan memasukkan sesendok bubur ayam itu ke dalam mulut nya tiba - tiba terdengar seseorang menyapa dirinya dari balik tirai.
"Syukurlah kamu sudah sadar Bel, gimana keadaan kamu sekarang," ucap seorang laki - laki berkacamata dengan setelan jas putih khas seorang dokter.
"Dafa, kamu di sini.." senyum Abel langsung mengembang saat mengetahui siapa orang yang barusan menyapa nya itu.
Sedangkan orang yang di sapa hanya menganggukkan kepala nya sambil tersenyum manis ke arah wanita yang saat ini sedang menatap ke arah nya itu.
"Iya Bel, kebetulan aku sedang bertugas di rumah sakit ini untuk satu bulan ke depan. Oh ya, gimana keadaan kamu sekarang? Aku cek dulu ya?"
Dafa kemudian mengarahkan stetoskop nya ke bagian atas tubuh Abel untuk memastikan jika sahabat nya itu sudah dalam keadaan baik.
"Huh...ngga usah di buat lama - lama juga kali periksa nya, cari kesempatan saja," gerutu Kaivan dengan raut wajah yang tidak suka saat Abel di sentuh oleh Dafa yang sebenarnya sangat lah wajar di lakukan oleh seorang dokter kepada pasien nya.
Dafa tidak menggubris sama sekali apa yang di katakan oleh Kaivan, pria berkacamata itu tetep melakukan tugas nha sebagai seorang dokter.
"Alhamdulillah semua nya sudah membaik, lain kali di jaga ya Bel pola makan nya, jangan terlalu capek dan stres biar asam lambung kamu tidak naik lagi seperti ini. Sekarang kamu makan bubur nya, setelah itu kamu boleh pulang dan tidak perlu rawat inap. Nanti aku resep kan obat serta vitamin untuk kamu," kata Dafa dengan begitu lembut membuat laki - laki yang saat ini berada di sebelah nya itu misuh - misuh.
Abel mengangguk sambil tersenyum," makasih ya Daf."
"Hu'um ...sekarang habis kan bubur nya, apa perlu aku suapin?"goda Dafa membuat Abel terkekeh sendiri.
"Ck...dia bukan anak kecil kali, jadi ngga usah modus Lo! Pakai acara mau nyuapin segala," omel Kaivan.
Dafa hanya memutar bola mata nya mendengar ucapan Kaivan, sedangkan Abel sendiri tidak ambil pusing dengan apa yang Kaivan lakukan saat ini. Dia tetap fokus pada makanan nya, dalam hati nya gadis itu masih merasa kesal pada orang itu karena ulah nya dia jadi harus sampai pingsan dan masuk IGD seperti ini.
"Aku tinggal dulu ya Bel, jangan lupa di habis kan bubur nya setelah itu obat nya di minum," pamit Dafa sebelum dia meninggal kan Abel.
Pria itu kemudian menyuruh suster untuk memberikan Abel obat yang harus di minum gadis itu setelah makan. Setelah nya dia memberikan kode pada Kaivan untuk ikut dengan nya keluar.
**
Taman rumah sakit,
"Aku rasa ini sudah sangat berlebihan Kai, kamu lihat kan keadaan Abel sekarang seperi apa ! Aku tahu dia pinsan pasti karena ulah kamu kan?"
"Ngga usah sok tahu Lo!"
"Huft ..aku kira pewaris Rajendra group bukan tipe orang yang pendendam, tapi pada kenyataannya justru lebih parah dari itu. Hanya perkara cinta di tolak terus kamu ingin melampiaskan dendam mu sekarang pada orang itu iya Kai? Harus nya kamu sadar diri, kenapa dulu Abel menolak kamu? Dan sangat lah wajar bukan jika kita menyatakan cinta pada seseorang di tolak, itu tanda nya orang itu memang tidak tertarik pada kita atau mungkin ada alasan tertentu kenapa orang itu menolak pernyataan cinta kita. Dan yang yang terpenting kita harus bisa menerima dengan lapang dada, bukan seperti ini Kai !"
"ck...Lo bisa ngomong seperti itu karena Lo tidak merasakan apa yang aku rasakan saat itu," kata Kaivan dengan nada yang sedikit meninggi.
Dafa tersenyum tipis," siapa bilang aku tidak merasakan apa yang kamu rasakan saat itu Kai, karena pada dasar nya kita sama saat itu. Sama - sama mendapatkan penolakan dari wanita yang sama."
"Maksud Lo??"
"Sudahlah lupakan saja apa yang aku katakan barusan." Dafa maju ke arah Kaivan dan menepuk pundak nya.
"Aku minta pada mu Kai, sudahi ajang balas dendam mu itu kasihan Abel. Hidup dia sudah susah selama ini, banyak hal yang buruk yang dia alami sekarang. Jangan menambah beban dia lagi, aku tahu kamu orang yang baik," ucap Dafa sambil berjalan meninggalkan Kaivan di taman itu.
Kaivan hanya diam berdiri mematung, pikiran nya saat ini tertuju pada apa yang sudah Dafa ucapkan tadi.
"Apa aku sudah sangat keterlaluan pada dia?"
hehhh citra krnapa km marah ya gpp kali kaivan sm abel mereka kan suami istri
Tetap 💪💪 Bel
kasian abel selalu di bentak kai, abel itu ga bisa masak kai, maklum tdnya orang kaya yg apa" dikerjakan pembantu
kak othor bikin ceweknya be smart dong?? jangan bersikap begitu Mulu?? masa dari awal part samp sekarang?? gak ada perlawanan sama sekali??
atau bikin Abel bersikap tegas dan elegan gitu?? jangan terus dibikin bikin diam dan bego Mulu , sama sikap kaivan maupun teman nya??? aneehhhhhhh?????
pergilah tanpa jejak dan semoga ditempat yg baru kamu bisa jadi orang yg sukses 🤲🙏