Dari Terhina Menjadi Terhormat

Wajah Amelia seketika memerah mendengar nada tinggi Mike, dan ia sangat malu di pandang beberapa pasang mata pelanggan hotel saat Mike mengatakan, kalau ia hanya memanfaatkan Mike sebagai pencari nafkah keluarganya.

"Sayang, apa benar yang ia katakan itu? aku mengenalnya! sebelumnya aku pernah cerita padamu, kan? kalau aku bekerja sebagai pengawas di sebuah proyek hotel bintang tujuh, dia salah satu buruh pekerja di tempat aku sebelumnya bekerja!" Hale memandang Amelia dengan raut wajah curiga.

Amelia seketika cemas, dan panik. Dengan cepat ia kembali menyangkal mengenal Mike.

"Aku tidak kenal dengannya! dia.. sepertinya pernah mengejar aku, tapi aku tidak menanggapinya!" jawab Amelia sembari mencoba tersenyum.

Amelia kemudian kembali memandang ke arah Mike, "Kamu jangan sembarang bicara! aku bukan istrimu!!" Nada tajam Amelia yang terdengar serius menampik mengenal Mike.

Mike merasakan tubuhnya gemetar oleh rasa amarah, ia tidak menyangka Amelia ternyata wanita yang sangat kejam dan licik.

"Kamu itu istriku, dan kita belum bercerai! Amelia Benson! kamu masih berstatus istriku!!"

Wajah Amelia seketika semakin memerah, "Apa katamu? katakan sekali lagi, siapa aku?!"

"Kamu istriku!!"

Plak!!

Tiba-tiba Mike merasakan pipinya ditampar Amelia, dan membuat Mike seketika membeku tidak percaya, dengan apa yang dilakukan Amelia padanya.

"Kekasihku sudah katakan kalau kamu itu bukan suaminya, kamu masih saja terus mengaku-ngaku istri kekasihku! apa kamu tidak pandai dalam memikat seorang wanita? sehingga milik orang lain kamu inginkan?!" Hale tersenyum mencemooh memandang Mike.

"Amelia Benson istriku! kamu itu selingkuhan istriku! dasar bajingan! kamu laki-laki brengsek yang bisanya mengambil wanita milik pria lain!!" Mike mengepalkan tangannya bersiap akan meninju Hale.

"Apa katamu? kemari kamu! Amelia masih lajang! dia mengatakan padaku kalau dia masih sendiri!!" Hale Louis mulai naik darah, dan ia terpancing juga untuk meninju Mike.

Amelia dengan cepat berdiri di antara Mike dan Hale, "Hentikan!!" jeritnya.

Melihat Amelia mencoba melerai amarahnya dengan Hale, hati Mike sedikit melunak, "Amelia! Ayo pulang!!" Mike kemudian menarik tangan Amelia.

"Tidak! lepaskan aku! aku bukan istrimu!!" jerit Amelia.

Buk!!

Dan tiba-tiba, Mike merasakan rahangnya ditinju Hale, sehingga ia terhuyung ke belakang, dan nyaris terjatuh ke lantai.

"Kamu jangan memaksa wanita yang tidak mau denganmu! dia sudah katakan berkali-kali, kalau kamu itu bukan suaminya!!" wajah Hale terlihat penuh amarah memandang tajam Mike.

Mike memandang Amelia, ia tidak percaya kalau Amelia ternyata tidak memihak padanya, "Amelia, kukatakan sekali lagi, Ayo pulang! aku masih bermurah hati memaafkan kamu kali ini!"

Plak!!

Amelia kembali menampar Mike, dan tidak merasa tersentuh melihat Mike di tinju oleh Hale.

Mike kembali membeku merasakan tamparan tangan Amelia ke wajahnya, dan ia mencoba tetap bersabar tidak mencoba untuk membalas menampar Amelia.

"Amelia, kukatakan sekali.. Ayo kita pulang, kamu itu masih berstatus istriku!"

Plak!!

Lagi-lagi Amelia menampar Mike, "Katakan sekali lagi, siapa aku ini?" tanyanya dengan tajam.

"Kamu istriku!"

Plak!!

"Katakan lagi!!"

"Amelia, kamu itu istriku! kamu jangan membuat aku... !"

Plak!! plak!! plak!!

Dengan kuat Amelia menampar wajah Mike berkali-kali, sampai ia merasakan tangannya sakit. Barulah ia berhenti menampar Mike.

Mike sebagai suami yang masih memiliki kesabaran, mencoba untuk tidak terpancing menampar Amelia, karena telah mempermalukan dirinya.

Semua mata beberapa pelanggan hotel yang memandang mereka, telah membuat harga diri Mike sebagai suami, yang memiliki kesadaran akan bertanggung jawab kepada keluarganya sangat terhina!

Wajahnya sangat memerah menahan rasa malu, dan juga karena tamparan Amelia pada wajahnya.

Dengan cepat tangannya menyambar tangan Amelia, ia masih memiliki toleransi atas kekasaran Amelia padanya.

Buk!!

Tiba-tiba Hale melayangkan tendangannya ke tubuh Mike, dan Mike pun terjerembab ke lantai.

"Kamu sangat keras kepala sekali! masih terus memaksa wanita yang tidak ingin bersamamu!!" Hale berdiri menjulang di dekat tubuh Mike yang teronggok di lantai koridor hotel.

Buk!!

Kaki Hale kembali menendang tubuh Mike, dan kali ini kaki Hale menendang perut Mike dengan kencangnya.

"Akh!!" Mike merasakan sakit yang begitu menggigit pada perutnya.

Amelia bukannya merasa kasihan melihat Mike, yang kesakitan di tendang Hale, ia semakin terpicu oleh emosi hingga meraih pot bunga di sisi koridor.

Buk!!

Tanpa rasa bersalah, dan rasa prihatin akan keadaan Mike, dengan begitu kencangnya Amelia menghantamkan pot tersebut ke tubuh Mike.

"Akh!!" kembali Mike merasakan yang sangat sakit pada tubuhnya.

Pelanggan hotel yang menyaksikan penganiayaan itu, seketika mencoba untuk melerai kekejaman Hale dan Amelia kepada Mike.

"Hentikan! kalian sudah keterlaluan! dia bisa mati jika kalian pukul lagi!!" seru salah satu pelanggan hotel tersebut.

"Diam! jangan ikut campur!!"

Amelia mengacungkan jari telunjuknya mengarah ke arah kepada seseorang tersebut, yang mencoba untuk melerai mereka memukul Mike.

Dan, Amelia kembali memukul Mike. Sama seperti Hale, ia menendang wajah Mike dengan raut wajah yang terlihat begitu dingin.

Lalu Amelia berjongkok, dan menjambak rambut Mike sampai wajah babak belur Mike menengadah dengan kencang.

"Dasar laki-laki sampah! siapa yang mau sama kamu! aku muak dan menyesal telah mengenalmu! aku tidak dapat menjadi seorang Nyonya kaya, jika masih tetap bersama mu!"

Dengan setengah berbisik, dengan tatapan dingin Amelia menghina Mike, dan mengungkapkan rasa yang ia simpan selama satu tahun terakhir ini.

Telinga Mike rasanya tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Akhirnya satu lagi kebenaran ia ketahui, kenapa Amelia telah berubah akhir-akhir ini.

Bersambung.......