NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak Jadi Cinta

Nikah Kontrak Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Rachel, mendapatkan kiriman undangan kekasihnya dengan wanita lain. Saat ingin meminta penjelasan, sang kekasih malah sedang berselingkuh. Patah hati, dia memilih pergi ke klub malam. Namun seorang pria yang dia kenal, adalah mantan kekasih wanita lain itu datang padanya. Memberinya tawaran yang mengejutkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 24

Wajah Rachel tampak seperti orang yang sudah di beri menu beli satu gratis satu, tapi ternyata saat dia memesan menu itu, setelah jadi, dan saat akan membayar, kasirnya mengatakan dengan syarat dan ketentuan berlaku. Persis seperti itu, wajahnya menunjukkan kalau dia sudah jatuh, mau nyemplung takut tenggelam, tapi mau naik lagi, sudah terlanjur basah.

Tapi setelah dia menghela nafas dan berpikir beberapa saat. Dia mulai menyadari kalau dia memang sudah terlalu over thinking. Sekarang bagaimana ada, seseorang yang akan memberikan uang dengan jumlah fantastis seperti itu dengan gratis. Dia juga harus tahu diri bukan. Memangnya siapa dia, sampai Sagara bisa sebaik itu padanya.

Sekali lagi Rachel menghela nafas. Dan berkata.

"Baiklah, aku harus apa? jadi pelayanmu selama sepuluh tahun? tidak masalah" kata Rachel yang berpikir kalau mungkin keahliannya sebagai designer tidak akan berguna bagi Sagara dan perusahannya.

"Kenapa berpikir begitu, kamu cukup jadi istriku saja. Lakukan kewajibanmu sebagai seorang istri setelah kamu mendapatkan hak mu itu, mudah kan?" tanya Sagara lalu meninggalkan Rachel menuju ke mobilnya.

Mata Rachel makin melebar, tidak gratis saja sudah membuatnya sangat shock. Apalagi di tambah dengan kalimat melakukan kewajiban sebagai seorang istri. Bagaimanapun Rachel bukan anak kemarin atau wanita dengan pengetahuan grammar yang payah sampai tidak tahu apa itu melakukan kewajiban sebagai seorang istri.

Rachel mengusap wajahnya dengan kasar.

"Hais.. benar-benar. Semua pria itu sama saja" omelnya sambil berlalu dari sana menyusul Sagara ke dalam mobil.

***

Sementara itu di apartemen Ravi, pria itu masih terus tertahan oleh istrinya yang sejak tadi tidak membiarkannya pergi keluar dari apartemen.

"Kalau kamu merasa perutmu tidak nyaman, maka dengarkan aku, kita pergi saja ke dokter. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada kandunganmu?" tanya Ravi yang merasa kalau mungkin saja terjadi sesuatu pada kehamilan Hani.

Sejak resepsi pernikahan mereka, Hani sering sekali mengeluh sakit pada perutnya. Ravi jadi khawatir.

"Tidak mas, aku baik-baik saja. Aku sudah konsultasi pada dokter Anjani, dan katanya itu hal biasa. Asal aku tidak muntah, istirahat saja dan mengusap lembut seperti yang kamu lakukan itu akan membuat perutku lekas membaik" kata Hani berbohong.

Dokter Anjani memang benar adalah dokter kandungan, tapi sisanya dari perkataannya itu semua tidak benar. Karena memang rasa sakit yang Hani katakan pada Ravi kerap kali itu hanya alasan supaya Ravi melakukan apa yang Hani inginkan.

Ravi terdiam, tapi kemudian dia berkata.

"Aku pikir karena kamu sedang hamil, sebaiknya kita tinggal di rumah ibu saja..."

Dan perkataan Ravi itu membuat Hani membulatkan matanya.

"Kenapa mas? kita punya rumah sendiri, kalau memang kamu enggan tinggal di sini, karena kenanganmu dengan Rachel. Kita bisa pindah ke apartemen ku" sela Hani yang tentu saja tidak mau tinggal di rumah mertuanya yang mata duitan itu.

"Kemarin ibu bilang, dia ingin sekali mengurusmu yang sedang hamil. Tapi dia tidak mungkin meninggalkan ayah dan juga rumah, dia minta kita tinggal di sana. Kamu tenang saja, meski tidak ada asisten rumah tangga, kamu tidak akan kesulitan mengerjakan apapun. Ada mbak Nadia dan mbak Yanti kata ibu" jelas Ravi.

Karena memang kedua kakak iparnya itu tinggal satu rumah dengan ibunya. Pendapatan Arman dan Anang belum cukup besar untuk bisa membeli rumah sendiri. Karena istri mereka memang hanya ibu rumah tangga biasa, tidak bekerja.

"Tapi mas, aku akan lebih nyaman tinggal sendiri..."

"Tapi kalau seperti ini terus bagaimana? kalau kamu tiba-tiba sakit seperti tadi siapa yang akan mengurusmu? aku tidak mungkin cuti terus, aku hanya karyawan biasa, aku tidak bisa setiap kamu sakit aku harus pulang, tolong mengertilah! aku akan bereskan pakaian kita. Besok pagi kita pindah ke rumah ibu" kata Ravi yang sebenarnya memang memikirkan semua hal itu.

Tidak mungkin setiap Hani mengeluh sakit dia bisa pulang dan melihat keadaan istrinya. Harus ada yang menjaganya, dan ibunya adalah orang yang tepat. Karena selain Tikha itu kerjanya hanya mengurus rumah dan keluarganya. Dia memang tidak punya kegiatan lain.

Hani hanya bisa mendengus kesal setelah suaminya pergi.

"Apa-apaan ini, kenapa aku harus tinggal di rumah mertua sementara aku punya rumah sendiri. Hais, pura-pura lemah juga sangat merepotkan. Tapi kalau tidak begini, mas Ravi bahkan terus saja mau menemui wanita itu. Untung saja sekarang dia sudah sangat terpuruk, hah... aku yakin, sekarang dia pasti sedang bingung memikirkan bagaimana membayar penalti itu, kalau dia kemari dan minta sertifikat apartemen ini. Aku tidak akan memberikannya, dan mas Ravi pasti menurut padaku. Selamat mendekam di penjara Rachel. Namamu juga akan rusak. Tidak akan ada perusahaan yang akan menerimamu. Ini bagus sekali. Hais... tapi kenapa harus tinggal di rumah mertua sih!"

Di satu sisi, Hani merasa sangat senang karena dia sudah berhasil membuat Rachel jatuh sejauh-jauhnya. Itulah yang memang sejak dulu di inginkan oleh Hani. Kehancuran Rachel adalah tujuan utama Hani.

Di sisi lain, dia juga masih tidak senang karena harus tinggal bersama mertuanya dan iparnya. Itu pasti tidak akan menyenangkan sekali. Setahunya, dua iparnya memang tidak menyukainya sama sekali. Dan dia juga tidak suka pada mereka.

"Sudah ada beritanya belum ya di televisi. Aku sudah tidak sabar. Rachel Richardson designer muda yang telah menyalahi kontrak kerja sama dengan perusahaan Diamond Fashion Co. telah di tetapkan sebagai tersangka...ha ha ha itu terdengar sangat menyenangkan" gumamnya sambil meraih remote control televisi.

Hani duduk di sofa, dengan sangat santai. Lalu dia meraih satu toples camilan kentang yang memang menjadi camilan favoritnya.

Hani mulai menghidupkan televisi, dia penasaran dan tidak sabar ingin melihat bagaimana raut wajah Rachel yang tentu saja akan sangat sedih dan pastinya malu sekali.

Tapi sudah mengganti beberapa channel berita dan gosip. Mela tak kunjung bisa menemukan berita yang dia cari.

"Ih, kok belum sih. Biasanya kan para wartawan itu pasti heboh kalau soal beginian. Mana sih" kesal Hani yang tak kunjung melihat berita yang ingin dia lihat.

Sangking kesalnya, Hani pun meraih ponselnya dan menghubungi Kirana.

"Halo Kirana, kamu sudah kerjakan yang aku perintahkan bukan?" tanya Hani.

"Sudah kak, kemarin aku sendiri yang mengikuti mereka sampai di rumah ayahnya kak Rachel..."

"Sekarang kamu dimana?" tanya Hani menyela.

"Di butik kak, aku sedang mengerjakan proyek acara peresmian perusahaan itu. Nyonya Camelia memesan pakaian untuk keluarganya di acara peresmian perusahaan suaminya" jawab Kirana.

Hani tadinya berpikir meminta Kirana pergi ke perusahaan Diamond Fashion Co untuk memastikan. Tapi pekerjaan yang di kerjakan oleh Kirana juga tak kalah penting.

"Baiklah, kerjakan saja pekerjaanmu" kata Hani mengakhiri panggilan telepon.

"Padahal aku sangat penasaran, ya sudahlah. Nanti juga beritanya muncul" kata Hani yang masih optimis melihat kehancuran Rachel yang hanya angan-angan itu. Karena Sagara sudah membereskan semua itu dan membersihkan nama Rachel dari blacklist perusahaan.

***

Bersambung...

1
Erlina Vikha
jangan lam" thor up berikutnya
Deki Arisandi
semangat terus up nya
Esperanza
ternyata bagus ceritanya
Ciwidey
semangat terus thor
Zakaria
semangat thor
Umi
lanjutkan kak up nya
Cecen
up lagi yang banyak, seru ini
Grace Nelli
nice ini, ada lucunya
Yoongi marry me
Suka banget sama ceritanya, bagusnya memang begini, jangan biarkan si Hani yang kelakuannya gak sesuai sama namanya itu berhasil satu kalipun hahaha
Cute Alpa
bagus loh, kocak
Kang Epin
keren I certa nya
Nilam Cahaya
maju terus pantang menyerah thor
Azizah
terus kan inspirasi mu thor
Syafirha
jangan lama" up nya kak
Dede hamsa
terus semangat thor
Kharisha
semangat terus kak
Amanda
aku hadir kak, up berikutnya ditunggu
Dinda Shaza
semangat untuk kak, up nya jangan lupa
Kiki Fitri
ditunggu up berikutnya kak
Ummu Marhamah
keren banget cerita nya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!