Mertuaku Selingkuhanku

DAVID Memeluk tubuh Ibu Melinda itu dan meremas dua pepaya matang nya ibu melinda itu.

"Aku mau keluar sayang, aragghhh..."

"Aku juga mau keluar sayang, Achhhh..." Lalu dari kedua nya pun mengeluarkan cairan masing-masing. David hanya merasakan hangat saja di bagian kepala burung nya karena ia memakai karet pengaman.

David lalu menarik diri dari tubuh Ibu Melinda dan Ibu Melinda masih terbaring terlungkup diranjang itu dengan napas memburu nya. David pun menciumi mengusap-usap punggung Ibu Melinda dan menciumi leher nya hingga ke pipi. Setelah itu David pergi ke kamar mandi untuk membersihkan cairan nya itu. Ibu Melinda lalu terlentang dan membatin,

'Andai dari dulu aku menemukan lelaki seperti David, mungkin saat ini aku sudah mengajak nya untuk menikah. Sayang nya, David sudah berpacaran dengan Almira dan tak mungkin juga aku merebut David dari anakku sendiri.' Ibu Melinda merenung dengan posisi tubuh telanjang begitu.

Lalu ia bangun dan menatap ke arah jendela kamar itu. Ibu Melinda membuka nya dan ia berjalan keluar kamar itu melewati pintu.

"Indah sekali pemandangan disini..." Ucap Ibu Melinda menatap ke arah kelap-kelip lampu-lampu dibawah sana. Terlihat kemegahan kita Jakarta pada malam itu dan Ibu Melinda hanya terdiam teringat akan kisah cinta nya dulu bersama suami nya.

Pada saat itu David memeluk Ibu Melinda dari belakang dan keadaan kedua nya masih tanpa pakaian.

"Kamu sedang merenungi apa sayang?" Tanya David.

"Aku sedikit teringat akan masa lalu ku bersama suami ku ketika bercinta dihotel seperti ini."

"Apa kamu bisa ceritakan sayang?" Tanya David penasaran.

"Apa kamu tak cemburu sayang?" Tanya Ibu Melinda lagi.

"Untuk apa aku mencemburui cerita yang sudah usang itu sayang? aku hanya penasaran saja akan kisah mu bersama mantan suami mu itu sayang."

"Hmm begitu, baiklah aku akan ceritakan." Lalu Ibu Melinda melanjutkan ceritanya itu.

"Dulu, ketika aku masih muda dan baru saja menikah. Mantan suami ku mengajak ku bulan madu di hotel. Tempat nya mirip seperti ini tapi bukan disini tempat nya. Hotel itu sudah digusur sekarang. Aku teringat ketika pertama kali aku melakukan hubungan badan dengan mantan suamiku. Melihat gemerlap indah nya kota jakarta sembari berpelukan hangat seperti ini." Ucapan Ibu Melinda terhenti karena David memasukan burung nya kembali ke dalam lubang belut nya Ibu Melinda.

"Ssttttt ahhh, Kamu kuat sekali sayang, persis seperti mantan suami ku." David tak membalas ucapan Ibu Melinda.

David asyik memaju mundurkan pantat nya itu dan membuat Ibu Melinda mengerang ke enakan. Ronde kedua dimulai dari percintaan hubungan gelap itu dan Ibu Melinda pun merasakan INDAHNYA BERCINTA dengan David. Di satu sisi, Almira sedang ada dikamar nya. Ia melihat jarum jam nya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Almira tak curiga akan kepergian ibu nya itu akan berkencan dengan David malam itu. Almira masih santai-santai saja dan ia merasakan tubuh nya masih agak lemas.

"Kuliah besok seperti nya aku absen lagi saja, badan ku masih lemas." Ucap Almira disela kantuk nya. Pada saat itu suara ponsel nya berdering,

"Ibu Ketua kelas? Ada apa dia malam-malam begini menghubungi ku." Lalu Almira mengangkat nya.

"Halo Ibu Puspita?" Tanya Almira.

"Halo Almira, bagaimana keadaan mu sekarang? apa sudah baikan?" Almira mengerutkan dahi nya dan ia segera paham.

"Saya baikan kok Ibu, maaf saya lupa memberi kabar bahwa saya sedang sakit."

"Tak apa kok Almira, tadi David sudah memberitahu Ibu soal keadaan mu. Tadi ibu mencoba menghubungi Ibu mu, tapi tak diangkat."

"Mamah sedang keluar rumah karena ada meeting dadakan kata nya."

"Ouh begitu rupa nya. Lalu besok kamu mau masuk kelas tidak?"

"Sepertinya saya masih perlu istirahat sehari lagi Bu. Badan saya masih agak demam soalnya."

"Oh yasudah kalau begitu, semoga kamu cepat sembuh ya Almira."

"Baik Ibu Puspita, terima kasih banyak." Kemudian panggilan ponsel itu pun berakhir.

Almira pun merasakan perut nya lapar, lalu ia pun keluar kamar untuk makan malam. Tepat jam sepuluh lewat tiga puluh menit, David dan Ibu Melinda sama-sama sudah terbang ke puncak surgawi atas percumbuan yang mereka lakukan berdua itu. Mereka kini sudah masuk kembali ke dalam kamar karena cuaca diluar sangat dingin. Ibu Melinda sedang berada di kamar mandi dan sedang membersihkan diri. David masih dalam keadaan telanjang dan ia sedang mengecek ponsel nya.

"Tumben Almira tak menghubungi ku, biasa nya jam segini ia sudah mengajak ku video call." Pada saat itu Ibu Melinda keluar dari kamar mandi dan segera memakai pakaian nya kembali.

"Kamu mau pulang sekarang sayang?" Tanya David.

"Iya sayang, aku takut Almira menunggu ku."

"Oh yasudah kalau begitu sayang." Lalu David segera teringat akan perihal Parfum yang dicurigai oleh Almira.

"Oh iya sayang ada sesuatu yang ingin aku katakan."

"Apa itu sayang?" Tanya Ibu Almira yang sudah selesai memakai pakaian nya lagi.

"Seperti nya Almira mencurigai hubungan kita ini."

"Maksudmu bagaimana sayang?"

"Almira bertanya kepada ku soal wangi parfum mu itu melekat dipakaian ku."

"Hmm lalu apa jawaban mu kepada Almira?"

"Aku hanya menjawab nya bahwa ketika kita pergi ke restoran untuk makan siang. Aku sengaja memeluk mu karena ingin menenangkan mu agar tak bersedih terlalu larut akan masa lalu mu. Aku mengatakan bahwa dirimu bercerita soal mantan suami mu itu kepada ku. Jadi itu alasan ku kepada Almira."

"Lalu apa tanggapan Almira?"

"Ia percaya saja dan lagipula tak ada bukti juga kan kita ini sudah berhubungan sayang?" Ibu Melinda menganggukan kepala nya dan berkata,

"Yasudah lain kali jika ingin bercinta, kita harus melepas pakaian dulu agar wangi parfum kita tak melekat dipakaian masing-masing."

"Tapi tadi kita melakukan nya sayang."

"Tenang saja sayang, untung aku membawa parfum dalam tas ku. Jadi wangi parfum mu bisa hilang wangi nya jika aku memakai parfum ini." David hanya manggut-manggut saja dan kemudian Ibu Melinda segera berdandan agar tak berkesan acak-acakan.

Ia takut di curigai oleh anak nya soal penampilan nya itu. Sebab Almira seringkali bertanya kepada ibu nya jika ibu nya habis keluar malam dan bertemu dirumah. Kini ibu Melinda sudah berdandan rapi lagi dan ia kini menunggu David memakai pakaian. Setelah David memakai pakaian lagi, Ia lalu mengantar Ibu Melinda turun dari hotel nya sampai ke parkiran mobil. Dua satpam kocak yang sebelumnya iri terhadap David itu sudah tak berjaga lagi, karena mereka sudah ganti ship dengan rekan kerja yang lain nya.